Home / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.28 pertemuan yang tidak terduga

Share

Bab.28 pertemuan yang tidak terduga

last update Last Updated: 2025-01-11 10:31:36

Alex mengepalkan tangannya ketika ingatan itu kembali berputar di kepalanya.Amarah kembali menguasai pemimpin Black Dragon itu.Hingga satu jam berlalu, Alex baru bisa meredakan emosinya dan kembali ke kamarnya.

Dua bulan kemudian...

Di depan rumah milik bibi Alice, Alona sedang memberikan makanan kepada ternak bibi Alice .Meskipun bibi Alice sudah melarangnya tapi Alona tetap bersikeras ingin melakukannya.Alona menyukai hal itu dan baginya pekerjaan itu tidak begitu berat.

"Hari ini sudah waktunya untuk periksa kandungan nak.Seharusnya kamu tidak melakukan pekerjaan seperti ini lagi.Perutmu sudah semakin membesar."Ucap bibi Alice mengelus perut Alona yang sudah terlihat besar.

Usia kandungan Alona sudah memasuki usia lima bulan.Dan perut wanita itu sudah semakin menonjol. Wanita itu berhasil melewati masa ngidam yang cukup berat karena bayinya menginginkan hal yang mustahil bagi Alona mewujudkannya.

"Akun akan membersihkan diri terlebih dahulu bibi.Bukankah bibi juga memili
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.29 Menghilang

    "Kami melihatnya masuk ke dalam mobil tuan dan sepertinya dia bersama dengan seorang wanita. "Ucap Louis memberikan laporan. "Apa kamu bisa melacak keberadaan mobil itu?" Louis menundukkan pandangannya karena dia dan anak buahnya tidak bisa menemukan keberadaan mobil tersebut. "Maaf tuan, kami akan berusaha menemukan keberadaan nona Alona. " Plak... "Cara kerja mu semakin menurun saja Louis. Temukan gadis itu dan bawa dia ke hadapanku."Alex terlihat begitu murka memandangi wajah Louis yang hanya menundukkan wajahnya. Bahkan ketika proa itu menerima tamparan yang cukup keras tidak dan hal tidak menimbulkan amarah apapun terhadap tuannya. "Ini sudah berapa bulan Louis tapi kamu masih belum menemukan keberadaan seorang gadis. Apa kamu ini seorang mafia?"Alex menatap tajam ke arah tangan kanannya. "Maaf tuan. Aku akan lebih berusaha lagi." "Temui wanita itu. Aku sudah tidak ingin melihat wajahnya."Ucap Alex meninggalkan rumah sakit tersebut. "Baik tuan. "Louis menatap

    Last Updated : 2025-01-11
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.30 sosok wanita lain

    Ke esokan paginya .. Alona bermain bersama dengan Buck mengelilingi taman.Tatapannya tertuju kepada hutan belantara yang berada di belakang rumah mereka.Ada rasa penasaran yang di rasakan oleh wanita cantik itu .Sambil mengelus perutnya,Alona memandangi hutan tersebut. "Buck,apa kamu kesepian selama ini?"Tatapan Alona beralih kepada anjing kesayangannya. Sang anjing hanya menatap ke arah tuannya. Tapi seolah olah memahami perkataan dari Alona.Buck menatap sendu ke arah Alona. Beberapa menit kemudian, wanita cantik itu memutuskan untuk kembali ke dalam rumah.Ada yang harus dia lakukan saat ini. "Bibi Alice!"Panggil Alona tapi ternyata wanita paruh baya itu sedang menyiapkan sarapan . "Bibi ada di dapur nak."Jawab Alice sedikit berteriak. "Bibi,Alona ingin ke suatu.Aku akan membawa Buck.Aku ingin pinjam mobil bibi.'" "Tentu saja nak.Ada mobil yang cocok denganmu di garasi.Bibi akan mengeluarkannya untukmu dan kamu Bersiaplah. Jangan pulang terlalu larut, Bibi akan khaw

    Last Updated : 2025-01-12
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.31 Bertemu untuk yang kedua kalinya

    "Kita sampai Buck!Kita akan beristirahat di tempat ini.Tunggu aku di sini."Ucap Alona. Alona keluar dari mobil dan meninggalkan mobil miliknya dan masuk ke dalam supermarket.Alona meninggalkan Buck yang masih tertidur pulas. Wanita hamil itu hanya membeli beberapa roti dan juga minuman dan kembali. Tapi begitu ia kembali,Alona seketika panik ketika tidak melihat Buck di dalam mobil. "Buck!"Panggil Alona dengan wajah paniknya.Buck cukup ganas jika dia berada di lingkungan yang tidak ia kenali. "Permisi,apa kamu melihat anjing keluar dari dalam mobil ini?"Alona bertanya kepada orang di sekitar tempat itu. "Tadi seorang pria berbicara kepadanya dan anjing itu mengikutinya. "Jawab seorang wanita paruh baya. "Terima kasih bibi atas informasinya. "Alona melangkahkan kakinya mencari anjing kesayangannya. "Buck!"Teriak Alona kembali. Sekitar lima belas menit kemudian. Alona mulai merasa kelelahan mencari keberadaan anjing kesayangannya. Terlihat jelas jika wanita hamil begitu

    Last Updated : 2025-01-13
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.32 Menemukan tempat tinggalnya

    Sepanjang perjalanan,Alona terus saja kepikiran dengan wanita itu. Bahkan begitu tiba di rumah bibi Alice wanita hamil itu memilih untuk beristirahat dan tentu saja bibi Alice memahami kelelahan Alona. Entah karena pengaruh kehamilannya atau bagaimana tapi wanita itu merasakan hal yang tidak seperti biasanya. Saat ini Alona hanya merasa sedih. Bibi Alice yang tidak tahu apa-apa tentu saja hanya menganggap jika Alona hanya kelelahan saja.Sementara itu Alex yang mengikuti Alona tidak cukup berani mendekat. Pemimpin Black Dragon itu hanya melihat dari kejauhan. Bahkan dia juga tidak bisa melihat dengan jelas dengan siapa Alona berbicara karena terhalang mobil Alona. Alex memang kejam tapi dia bukan pria yang akan melakukan pemaksaan terhadap wanita agar bersama dengan dirinya.Alex tidak ingin memaksa wanita yang tidak memiliki perasaan kepada dirinya untuk hidup bersamanya. Alex memilih untuk meninggalkan tempat itu dan kembali ke mansion. Sepanjang perjalanan Alex terus saja d

    Last Updated : 2025-01-13
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.33 Kejujuran Alona

    "Baik tuan. Malam ini kita akan ke pasar gelap tuan." "Aku mengerti. Perintahkan anak buah kita untuk memantau rumah yang ada di depan hutan belantara. " "Apa nona Alona ada di sana?" "Khmm." "Baik tuan." pukul 7 malam.. Alona berdiri di depan jendela kamarnya setelah makan malam.Pikirannya selalu saja tertuju kepada wanita di mansion Alex. "Ada apa dengan mu Alona?Seharusnya kamu tahu jika pria itu tidak akan pernah menerima bayi mu tapi kenapa kamu masih mengharapkan sesuatu hal yang mustahil. "Batin Alona mengelus perutnya besarnya. Pandangannya tidak pernah lepas dari hutan belantara di depan matanya. "Kamu sudah tidur nak?" "Belum bibi." Jawab Alona membuka pintu untuk wanita yang begitu baik kepadanya. Untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan dari seseorang. "Apa kamu sedang memikirkan sesuatu nak?Bibi perhatikan sejak kamu kembali,kamu lebih banyak murung.Jika ada masalah kamu bisa membicarakannya ke bibi." "Maaf bibi.Alona tidak pernah jujur ata

    Last Updated : 2025-01-14
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.34 Alex terluka

    "Bibi!"Alona langsung memeluk wanita paruh baya itu.Meskipun itu sudah berlalu selama puluhan tahun tapi Alona tahu jika bibi Alice masih terluka ketika mengingat hal itu. "Mungkin ini sudah takdir kita untuk di pertemukan nak.Tapi bibi berharap jika kamu tidak memiliki Nasib yang sama dengan bibi." Malam semakin larut tapi kedua wanita itu masih saja mengobrol.Kedua wanita itu mengenang masa lalu mereka masing-masing. Tok....tok... Suara gedoran pintu menghentikan obrolan Keduanya. Bahkan bibi Alice juga terlihat panik ketika mendengar suara gedoran pintu untuk pertama kalinya. "Biar bibi yang melihatnya.Jangan sekali kali keluar dari kamar mu.Apa pun yang terjadi. "Bibi Alice segera keluar dari kamar Alona dengan perasaan gugup. "Bibi,berhati-hatilah." Alona tentu saja tidak merasa tenang melihat kepergian bibi Alice,di tambah lagi kata kata bibi Alice yang semakin membuatnya khawatir. Sedangkan bibi Alice tampak semakin gugup ketika gedoran pintu itu semakin seri

    Last Updated : 2025-01-14
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.35 Suasana canggung

    Ke esokan paginya... Alona membuka matanya,Wajahnya seketika berubah menjadi panik ketika tidak melihat kehadiran Alex di depannya. Alona berjalan keluar dengan raut wajah kecewa.Terlihat jelas jika wanita hamil itu begitu kecewa ketika menyadari jika Alex pergi begitu saja. "Ada apa nak?"Bibi Alice tersenyum kecil menyadari kesedihan Alona. "Tidak ada apa-apa bibi." Alona mengatakan jika dirinya baik-baik saja tapi jelas bibi Alice menyadari sesuatu yang berbeda hanya melihat raut wajahnya. Alona tidak bisa menyembunyikan kesedihannya yang terpancar di wajahnya. Alona celingak celinguk mencari keberadaan Alex tapi wanita itu sama sekali tidak melihat keberadaan pria itu. "Dia akan segera kembali. " "Aku tidak mencarinya bibi." "Kamu mencarinya nak.Kamu tidak bisa menyembunyikannya. " Alona hanya tersenyum kecil mendengar ucapan bibi Alice. Sedangkan bibi Alice tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum melihat sikap wanita hamil itu. Tok...tok.... "Sepert

    Last Updated : 2025-01-15
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.36 Hidup lah bersama ku

    "Jika kamu mengatakan hal seperti itu berarti dia milikku."Alex menunjuk perut Alona yang membuat wanita itu seketika merasa gugup. "Dia milikku!"Jawab Alona dengan cepat .Wanita itu tidak akan membiarkan Alex membawa bayinya .Alona akan memperjuangkan bayinya dan membesarkannya. "Hiduplah bersama ku Alona. Mari kita besarkan anak itu.Tapi katakan lah jika dia milikku. " Ucapan Alex membuat Alona membeku. Entah dia harus menanggapi seperti apa Ucapan pria di hadapannya itu. "Katakan Alona jika dia miliki ku." Alona masih terdiam mendengar pertanyaan dari pria di hadapannya.Dia ragu untuk mengatakan hal yang sebenarnya. "Aku tidak tahu." "Pergilah nak."Bibi Alice tersenyum kecil kepada Alona.Wanita paruh baya itu sudah bisa menebak jika Alona ragu untuk mengakui hal itu tapi dia tahu dengan jelas bagaimana perasaan Alona. "Anak mu berhak bahagia begitu juga dengan mu nak."Ucap bibi Alice kembali. Alona masih terdiam,tentu saja dia tidak semudah itu percaya dengan pri

    Last Updated : 2025-01-15

Latest chapter

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.108 Usaha tuan Mahendra

    Ke esokan paginya... Alona membuka matanya dan merasakan tangan yang melingkar di dalam perutnya. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah tampan suaminya. Alona tersenyum tipis memandangi wajah tampan suaminya yang sedang tertidur pulas.Tapi bebe menit kemudian,dia menyadari ada bau alkohol yang dia cium dari mulut suaminya. Alona bangkit dari tempat tidur tapi suaminya menariknya kembali hingga terjatuh ke pelukan suaminya. Alex membuka matanya dan semakin mengeratkan pelukannya kepada sang istri. "Biarkan aku melakukan ini sebentar saja sayang."Ucap Alex dengan mata yang masih terpejam. "Kemana kamu pergi semalam?" "Kamu menyadari hal itu?Apa kamu terbangun tengah malam sayang?" "Khmmm." "Aku hanya pergi ke klub menyusul Louis. " Alona tidak menanggapi ucapan suaminya lagi.Wanita itu hanya tersenyum tipis dan kembali memeluk erat suaminya. Kebahagiaan mereka berdua terhentikan oleh suara tangis putra mereka.Alona langsung bangkit dari tempat tidur dan meninggalk

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.107 permintaan maaf Jim

    Di klub Jim melambaikan tangannya kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam klub tersebut. Pria yang kini berdiri di hadapannya itu menatap tajam ke arah dirinya. "Ada apa memanggil ku tempat ini?Apa pekerjaan mu sudah selesai?"Tanya pria yang baru saja menghampirinya. "Duduklah Louis. " Benar saja,orang yang di hubungi oleh Jim adalah Louis. Entah kenapa Jim meminta Louis untuk datang tapi sepertinya itu bukan sesuatu yang buruk. "Aku tidak bisa melakukan pekerjaan mu karena kemampuan ku bukan di situ."Ucap Jim kembali sambil menenggak minuman beralkohol yang sudah berada di depannya. Louis yang mendengar hal itu melirik ke arah pria bermata biru itu.Louis tidak mengerti apa maksud Jim. Louis juga tidak pernah menaruh curiga kepada pria bermata biru tapi kejadian tadi membuat Louis sedikit waspada terhadap Jim. "Apa kamu yang melakukannya?" Pada akhirnya Louis mengajukan pertanyaan yang membuat Jim tersenyum kecil. Jim menyadari jika Louis sepertinya sudah mema

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.106 Kalian memiliki keahlian masing-masing

    Malam hari pukul 10.. Alex dan Jim kini sudah berada di dermaga bersama dengan anak buahnya. Mereka sedang menunggu kedatangan kapal mereka. Satu jam berlalu tapi kapal mereka tidak kunjung datang. Hal itu membuat pria bermata biru itu merasa gelisah.Tapo begitu melirik ke arah tuannya,Sang pemimpin terlihat begitu santai. "Tuan,ini sudah Satu jam lamanya tapi kapal belum juga datang. Apa yang harus kita lakukan tuan?Bagaimana jika kapal kita terjadi sesuatu?"Pertanyaan Jim membuat Alex tersenyum tipis. "Kamu tahu Jim,jika itu Louis maka dia sudah mendapatkan informasi. Aku tidak perlu menunggu selama ini untuk mengetahui sesuatu yang tidak pasti."Ucapan Alex membuat Jim tersentil.Sepertinya pria bermata biru itu mengerti apa yang di maksud oleh pemimpin nya. "Maafkan aku tuan. Aku akan mencari informasi tentang hal ini." "Tidak perlu.Kita kembali,Kamu tahu jika kamu harus merenungkan kesalahan mu Jim.Aku bukan orang yang penyabar dan aku tahu kamu mengerti maksdud ku.Kal

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.105 Melakukan berbagai cara

    "Mungkin saja mereka hanya ingin menghancurkan kepercayaan anda kepada kami tuan."Jim kembali melakukan pembelaan diri. "Aku tahu apa yang harus kulakukan Jim.Lagi pula cepatlah kalian mengaku sebelum aku semakin kesal." Lagi lagi Louis tidak melakukan pembelaan diri. Pria itu hanya diam ,berbeda dengan Jim.Pria bermata biru itu terlihat gugup.Dan sepertinya Alex menyadari hal itu.Terlihat jelas jika pria itu menyungingkan bibirnya menatap ke arah kedua orang kepercayaannya. "Maaf tuan."Jim menundukkan kepalanya meminta maaf kepada tuannya. "Aku ingin kamu yang mengawasi anak buah kita untuk melakukan pengiriman barang malam ini. "Ucap Alex yang membuat Louis menatap ke arah tuannya. Berbeda dengan Jim pria itu tersenyum di dalam hatinya. Dia melakukan berbagai cara agar dia bisa menjadi orang kepercayaan Alex satu satunya. "Baik tuan.Aku pasti tidak akan mengecewakan anda."Jawab Jim terlihat begitu bersemangat. Berbeda dengan Louis,pria itu tampak terkejut mendenga

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.104 penyusup

    "Aku akan menunggumu."Ucapan tuan Mahendra membuat Alona sedikit tersentuh. Alona tersenyum tipis dan menatap ke arah ibu mertuanya. Jujur saja Alona akan merasa bahagia ketika mereka berdua bersatu. "Sebaiknya ibu kembali."Bibi Alice segera meninggalkan taman.Dia tidak ingin mendengar ucapan tuan Mahendra lagi. Alona dan tuan Mahendra hanya menatap kepergian Bibi Alice. Mereka berdua tidak berani menghentikan wanita paruh baya itu. "Biarkan saja dia menenangkan diri. "Ucap tuan Mahendra menatap menantunya. "Iya ayah." "Ngomong-Ngomong kemana pergi Alex?" "Alona juga tidak tahu ayah tapi sepertinya ada masalah yang begitu mendesak."Jawaban menantunya membuat tuan Mahendra berpikir.Entah masalah apa yang terjadi dengan putranya. Dari raut wajah putranya,tuan Mahendra merasa jika itu sesuatu yang besar. Tuan Mahendra pamit kepada menantunya setelah beberapa menit kemudian. Pria paruh baya itu meninggalkan mansion sang putra. Sementara itu di dalam sebuah ruangan tepa

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.103 Rasa nyaman

    "Kemarilah bu."Alex tersenyum kecil menyambut kedatangan wanita yang telah melahirkannya. "Terima kasih nak." pagi itu ,tidak ada percakapan di atas meja makan. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar di dalam ruangan tersebut. Selesai sarapan pagi,Alex dan Louis meninggalkan mansion. Pemimpin Black Dragon itu dan tangan kanannya menuju ke markas miliknya. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua hingga keduanya tiba di depan markas. "Selamat datang tuan Alex dan tuan Louis. "Sambut anak buahnya memberikan penghormatan kepada tuan mereka yang baru saja tiba. "Di mana mereka?"Raut wajah Alex terlihat begitu murka. "Mereka ada di dalam tuan. " "Bawa mereka ke hadapan ku."Perintah Alex kepada anak buahnya yang sudah siap memberikan hukuman kepada anak buahnya. Selesai sarapan Alex mendapatkan laporan dari anak buahnya. Pria itu tampak begitu murka ketika mendapatkan laporan dari anak buahnya. "Tuan mereka menyelinap masuk saat pi

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.102 Kamu pengkhianat

    "Nikmati makan malamnya."Ucap tuan Mahendra menatap ke arah Bibi Alice. "Tentu saja."Jawab bibi Alice mulai mengambil makanan yang berada di depannya. Tuan Mahendra hanya tersenyum kecil mendengar jawaban dari wanita itu.Dia tahu dengan jelas jika wanita itu masih kecewa terhadap dirinya. Selesai makan malam,semua orang kembali ke kamar masing-masing kecuali tuan Mahendra dan Paman Jack yang masih duduk di meja makan. "Apa kamu tidak ingin meminta maaf kepada ku Jack?"Tuan Mahendra akhirnya membuka suara terlebih dahulu setelah semua orang pergi dan kini hanya mereka berdua yang berada di ruang makan. "Aku sudah melakukannya berkali-kali tuan di dalam hati ku tapi satu hal yang pasti jika aku akan melakukan hal yang sama. Nyonya terlihat begitu menderita tuan karena hinaan dan caci maki dari tuan.Entah kenapa tuan tidak menyadari perasaan anda padahal jelas jelas tuan tahu jika nyonya mencintai anda kala itu tapi entah bagaimana perasaan nya sekarang kepada anda."Ucapan P

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.101 Seperti saudara

    Kini Alex dan Louis hanya diam satu sama lain dan memandang lurus ke depan.Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. "Kamu baik-baik saja?"Alex kembali bertanya kepada pria yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri . Meskipun Alex kejam dan tidak berperasaan tapi dia menyayangi Louis meskipun dia bersikap cuek dan dingin kepada pria itu. "Aku baik-baik saja. Sepertinya aku tidak seberuntung anda. Mungkin kedua orang tua ku memang sengaja menelantarkan ku."Louis tersenyum miring mengatakan hal itu. "Jika begitu maka lupakan saja mereka. "Ucapan Alex membuat kedua pria itu tertawa kecil. Kisah hidup mereka hampir sama tapi menurut Louis,Alex lebih beruntung dari pada dirinya. "Jangan terlalu larut memikirkannya. Bergabunglah bersama kami."Ucap Alex menepuk pundak Louis kemudian meninggalkan pria itu. Beberapa menit setelah kepergian Alex,Louis menyusul Alex. Pria itu menuruni tangga dan menuju ke ruang tamu. Begitu tiba di ruang tamu,semua orang tersenyum ke arahnya.

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.100 Bibi adalah nyonya di sini

    Hanya lima belas menit saja,Lily telah kembali dengan membawa cemilan dan juga teh panas di tangan nya. "Selamat menikmati bibi."Bersamaan dengan Lily meletakkan nampan di atas meja,Alex dan juga Paman Jack masuk kedalam. "Lily,Bibi Alice adalah ibu kandung Alex."Akhirnya Alona mengatakan hal itu juga kepada Lily tapi reaksi wanita itu sedikit berlebihan. "A...apa nona bilang?"Lily berteriak saking syoknya mendengar apanyang di katakan oleh Alona. "Apa yang terjadi?"Paman Jack bertanya setelah mendengar teriakan Lily. "Bukan apa-apa Paman Jack. Lily sepertinya hanya sedikit syok saja."Jawab Alona tersenyum kecil ketika melihat Lily yang masih tampak syok. "Syok kenapa?"Paman Jack sepertinya masih penasaran apa yang membuat Lily syok. "Bukan apa-apa Paman. Mari bergabung!Lily tolong di tambah. "Alona menyenggol lengan Lily setelah mengatakan hal itu. "Oh iya nona.Maaf dengan reaksi ku yang sedikit berlebihan."Bisik Lily tersenyum kecil. "Tidak masalah. Cepatlah. "

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status