Share

Bab.26 Hamil

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 11:30:11

Sementara itu, Alona menatap kediaman milik orang tuanya.Gadis itu ingin mengambil anjing peliharaannya yang di tinggalkannya.

"Bunk...."

Mendengar suara yang begitu familiar. Anjing manis itu mencari keberadaan sumber dari suara tersebut.Begitu Alona membuka pintu ,seketika anjing tersebut berlari ke arahnya.

"Terima kasih bibi.Tolong rahasiakan ini."Ucap Alona kemudian menutup pintu mobilnya .

"Namanya Buck.Ini bibi Alice buck."

Anjing tersebut diam dan duduk santai dengan tenang.Seoalah-olah dia telah memahami situasi. Bibi Alice melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang kembali ke rumah.

Alona sendiri memilih memejamkan matanya dan beristirahat .Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya, kini mereka sudah tiba di depan rumah.

"Buck,ini adalah rumah baru kita."Alona turun dari mobil di ikuti oleh Buck.Anjing itu menatap sekeliling tempat tersebut. Tentu saja anjing itu merasa asing dengan tempat tersebut dan tidak terbiasa.

Alona membawa Buck berjalan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.27 Kembalinya masa lalu

    "Alex!"Teriakan seorang wanita menggema di ruang tamu. Paman Jack yang mendengar hal itu terlihat mulai khawatir. Dia tidak menyangka jika wanita itu datang lebih cepat dari yang dia perkirakan. "Paman Jack, dimana Alex?"Tanya wanita cantik itu yang tidak lain adalah Viona. "Tuan Alex sedang berada di ruang kerjanya nona." Mendengar ucapan Paman Jack,wanita itu langsung menuju ke ruang kerja Alex.Entah dia melupakan apa yang telah terjadi lima tahun yang lalu atau bagaimana tapi wanita itu kembali seolah olah tidak terjadi apa-apa. "Alex!Aku merindukanmu. "Viona langsung memeluk Alex tapi sepertinya pria itu tidak senang dengan kedatangan wanita di hadapannya. "Kenapa kamu kembali?"Viona melepaskan pelukannya ketika mendengar pertanyaan dari pria yang begitu ia cintai dan ia juga yakin jika pria itu juga masih mencintainya. "Apa kamu masih tidak bisa memaafkan ku?"Mata wanita itu tampak berkaca kaca menatap pria di hadapannya. "Seharusnya kamu tidak kembali. "Ucapan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.28 pertemuan yang tidak terduga

    Alex mengepalkan tangannya ketika ingatan itu kembali berputar di kepalanya.Amarah kembali menguasai pemimpin Black Dragon itu.Hingga satu jam berlalu, Alex baru bisa meredakan emosinya dan kembali ke kamarnya. Dua bulan kemudian... Di depan rumah milik bibi Alice, Alona sedang memberikan makanan kepada ternak bibi Alice .Meskipun bibi Alice sudah melarangnya tapi Alona tetap bersikeras ingin melakukannya.Alona menyukai hal itu dan baginya pekerjaan itu tidak begitu berat. "Hari ini sudah waktunya untuk periksa kandungan nak.Seharusnya kamu tidak melakukan pekerjaan seperti ini lagi.Perutmu sudah semakin membesar."Ucap bibi Alice mengelus perut Alona yang sudah terlihat besar. Usia kandungan Alona sudah memasuki usia lima bulan.Dan perut wanita itu sudah semakin menonjol. Wanita itu berhasil melewati masa ngidam yang cukup berat karena bayinya menginginkan hal yang mustahil bagi Alona mewujudkannya. "Akun akan membersihkan diri terlebih dahulu bibi.Bukankah bibi juga memili

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.29 Menghilang

    "Kami melihatnya masuk ke dalam mobil tuan dan sepertinya dia bersama dengan seorang wanita. "Ucap Louis memberikan laporan. "Apa kamu bisa melacak keberadaan mobil itu?" Louis menundukkan pandangannya karena dia dan anak buahnya tidak bisa menemukan keberadaan mobil tersebut. "Maaf tuan, kami akan berusaha menemukan keberadaan nona Alona. " Plak... "Cara kerja mu semakin menurun saja Louis. Temukan gadis itu dan bawa dia ke hadapanku."Alex terlihat begitu murka memandangi wajah Louis yang hanya menundukkan wajahnya. Bahkan ketika proa itu menerima tamparan yang cukup keras tidak dan hal tidak menimbulkan amarah apapun terhadap tuannya. "Ini sudah berapa bulan Louis tapi kamu masih belum menemukan keberadaan seorang gadis. Apa kamu ini seorang mafia?"Alex menatap tajam ke arah tangan kanannya. "Maaf tuan. Aku akan lebih berusaha lagi." "Temui wanita itu. Aku sudah tidak ingin melihat wajahnya."Ucap Alex meninggalkan rumah sakit tersebut. "Baik tuan. "Louis menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.30 sosok wanita lain

    Ke esokan paginya .. Alona bermain bersama dengan Buck mengelilingi taman.Tatapannya tertuju kepada hutan belantara yang berada di belakang rumah mereka.Ada rasa penasaran yang di rasakan oleh wanita cantik itu .Sambil mengelus perutnya,Alona memandangi hutan tersebut. "Buck,apa kamu kesepian selama ini?"Tatapan Alona beralih kepada anjing kesayangannya. Sang anjing hanya menatap ke arah tuannya. Tapi seolah olah memahami perkataan dari Alona.Buck menatap sendu ke arah Alona. Beberapa menit kemudian, wanita cantik itu memutuskan untuk kembali ke dalam rumah.Ada yang harus dia lakukan saat ini. "Bibi Alice!"Panggil Alona tapi ternyata wanita paruh baya itu sedang menyiapkan sarapan . "Bibi ada di dapur nak."Jawab Alice sedikit berteriak. "Bibi,Alona ingin ke suatu.Aku akan membawa Buck.Aku ingin pinjam mobil bibi.'" "Tentu saja nak.Ada mobil yang cocok denganmu di garasi.Bibi akan mengeluarkannya untukmu dan kamu Bersiaplah. Jangan pulang terlalu larut, Bibi akan khaw

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.31 Bertemu untuk yang kedua kalinya

    "Kita sampai Buck!Kita akan beristirahat di tempat ini.Tunggu aku di sini."Ucap Alona. Alona keluar dari mobil dan meninggalkan mobil miliknya dan masuk ke dalam supermarket.Alona meninggalkan Buck yang masih tertidur pulas. Wanita hamil itu hanya membeli beberapa roti dan juga minuman dan kembali. Tapi begitu ia kembali,Alona seketika panik ketika tidak melihat Buck di dalam mobil. "Buck!"Panggil Alona dengan wajah paniknya.Buck cukup ganas jika dia berada di lingkungan yang tidak ia kenali. "Permisi,apa kamu melihat anjing keluar dari dalam mobil ini?"Alona bertanya kepada orang di sekitar tempat itu. "Tadi seorang pria berbicara kepadanya dan anjing itu mengikutinya. "Jawab seorang wanita paruh baya. "Terima kasih bibi atas informasinya. "Alona melangkahkan kakinya mencari anjing kesayangannya. "Buck!"Teriak Alona kembali. Sekitar lima belas menit kemudian. Alona mulai merasa kelelahan mencari keberadaan anjing kesayangannya. Terlihat jelas jika wanita hamil begitu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.32 Menemukan tempat tinggalnya

    Sepanjang perjalanan,Alona terus saja kepikiran dengan wanita itu. Bahkan begitu tiba di rumah bibi Alice wanita hamil itu memilih untuk beristirahat dan tentu saja bibi Alice memahami kelelahan Alona. Entah karena pengaruh kehamilannya atau bagaimana tapi wanita itu merasakan hal yang tidak seperti biasanya. Saat ini Alona hanya merasa sedih. Bibi Alice yang tidak tahu apa-apa tentu saja hanya menganggap jika Alona hanya kelelahan saja.Sementara itu Alex yang mengikuti Alona tidak cukup berani mendekat. Pemimpin Black Dragon itu hanya melihat dari kejauhan. Bahkan dia juga tidak bisa melihat dengan jelas dengan siapa Alona berbicara karena terhalang mobil Alona. Alex memang kejam tapi dia bukan pria yang akan melakukan pemaksaan terhadap wanita agar bersama dengan dirinya.Alex tidak ingin memaksa wanita yang tidak memiliki perasaan kepada dirinya untuk hidup bersamanya. Alex memilih untuk meninggalkan tempat itu dan kembali ke mansion. Sepanjang perjalanan Alex terus saja d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.33 Kejujuran Alona

    "Baik tuan. Malam ini kita akan ke pasar gelap tuan." "Aku mengerti. Perintahkan anak buah kita untuk memantau rumah yang ada di depan hutan belantara. " "Apa nona Alona ada di sana?" "Khmm." "Baik tuan." pukul 7 malam.. Alona berdiri di depan jendela kamarnya setelah makan malam.Pikirannya selalu saja tertuju kepada wanita di mansion Alex. "Ada apa dengan mu Alona?Seharusnya kamu tahu jika pria itu tidak akan pernah menerima bayi mu tapi kenapa kamu masih mengharapkan sesuatu hal yang mustahil. "Batin Alona mengelus perutnya besarnya. Pandangannya tidak pernah lepas dari hutan belantara di depan matanya. "Kamu sudah tidur nak?" "Belum bibi." Jawab Alona membuka pintu untuk wanita yang begitu baik kepadanya. Untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan dari seseorang. "Apa kamu sedang memikirkan sesuatu nak?Bibi perhatikan sejak kamu kembali,kamu lebih banyak murung.Jika ada masalah kamu bisa membicarakannya ke bibi." "Maaf bibi.Alona tidak pernah jujur ata

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.34 Alex terluka

    "Bibi!"Alona langsung memeluk wanita paruh baya itu.Meskipun itu sudah berlalu selama puluhan tahun tapi Alona tahu jika bibi Alice masih terluka ketika mengingat hal itu. "Mungkin ini sudah takdir kita untuk di pertemukan nak.Tapi bibi berharap jika kamu tidak memiliki Nasib yang sama dengan bibi." Malam semakin larut tapi kedua wanita itu masih saja mengobrol.Kedua wanita itu mengenang masa lalu mereka masing-masing. Tok....tok... Suara gedoran pintu menghentikan obrolan Keduanya. Bahkan bibi Alice juga terlihat panik ketika mendengar suara gedoran pintu untuk pertama kalinya. "Biar bibi yang melihatnya.Jangan sekali kali keluar dari kamar mu.Apa pun yang terjadi. "Bibi Alice segera keluar dari kamar Alona dengan perasaan gugup. "Bibi,berhati-hatilah." Alona tentu saja tidak merasa tenang melihat kepergian bibi Alice,di tambah lagi kata kata bibi Alice yang semakin membuatnya khawatir. Sedangkan bibi Alice tampak semakin gugup ketika gedoran pintu itu semakin seri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.186 pertemuan tidak terduga

    "Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat istrinya melamun kan sesuatu . "Tidak ada apa-apa. Ayo kita turun."Ajak Alona yang segera turun bersama dengan putranya dan suaminya. Kelvin menggandeng tangan mommynya turun dari mobil.Bocah laki-laki itu terlihat begitu antusias begitu turun dari mobil. Kelvin menggandeng tangan Mommy dan daddy memasuki restoran. Bersamaan dengan Alex membuka pintu.Kelvin berteriak memanggil neneknya. "Nenek. "Panggil Kelvin yang langsung mengalihkan perhatian kedua orang tuanya. Seketika Alona dan Alex menoleh ke belakang. Alex tersenyum tipis ketika melihat ibu mertuanya bersama dengan tuan Jhon. Sedangkan Alona tampak bingung melihat ibunya bersama dengan seorang pria. Sedangkan Angelina yang melihat putrinya terlihat begitu malu.Dia sudah setua itu tapi masih berharap bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Angelina belum mengerti sepenuhnya tentang sifat putrinya. Alona bukanlah orang yang berpikiran sempit.Dia tidak mungkin menen

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.185 Takdir

    Deg... Lily merasakan detak jantungnya berpacu dengan begitu cepatnya.Lily bahkan menggosok matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat tapi nyatanya pria yang baru masuk itu adalah orang yang begitu penting di dalam hidupnya. Lily terus menatap ke arah pria yang sama sekali tidak melihat ke arah dirinya.Detak jantungnya tidak bisa beraturan saat ini. Wanita itu tampak begitu syok melihat ke arah Pria yang berjalan ke arah meja yang selalu di tempati oleh orang yang begitu ia kagumi. Lily sudah lama tidak melihat pria itu,dia bahkan sudah tidak ingat dengan wajahnya tapi dia yakin jika dia melihat pria itu lagi,Lily yakin jika dia bisa mengenalinya tapi nyatanya tidak. "Apa itu dia?Apa mereka adalah orang yang sama?Tapi kenapa aku tidak mengenalinya?Pantas saja aku merasa familiar dengan mu,rupanya kalian adalah orang yang sama."Batin Lily terus memandangi pria di hadapannya itu. Pria itu pun menoleh ke arahnya dirinya ketika dia menyadari jika hanya ada dua

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.184 Mengunjungi makam kedua orang tuanya

    Tok...tok... Lily segera menghapus air matanya begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. "Paman Jack."Lily tersenyum kecil memandang ke arah pria paruh baya itu. "Boleh Paman masuk nak?"Tanya Paman Jack kepada keponakannya. "Silahkan masuk Paman." Lily melangkah masuk ke dalam kamar miliknya,di susul oleh Paman Jack. Keduanya duduk di sofa dan tentu saja Paman Jack membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Bagaimana keadaan mu nak?" "Aku sudah membaik Paman." "Bagaimana kalau kita ke mengunjungi makam kedua orang tuan mu besok nak?Paman sudah meminta izin kepada tuan Alex dan tuan Alex mengizinkan kita untuk pergi."Ucap Paman Jack memberi tahu keponakannya. "Terserah Paman saja.Lily ikut saja dengan keputusan paman." Obrolan Keduanya tidak berlangsung lama. Paman Jack meminta keponakannya untuk beristirahat.Paman Jack meninggalkan kamar keponakannya setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan. Ke esokan...

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.183 Bersedia menerimanya

    "Apa kamu Bersedia untuk menerima ku?"Louis kembali bertanya setelah Lily terdiam. Louis kembali melirik ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu masih saja terdiam setelah mendengar ucapan Louis. "Baiklah. Mari kita jalani hubungan ini.Kita tidak tahu sejauh mana kita bisa bersama tapi aku berharap jika kita bisa hidup bersama sepanjang masa."Ucap Lily tersenyum tipis. "Jika itu harapan mu maka aku juga berharap demikian. "Ucap Louis tersenyum tipis. "Aku selalu mengharapkan sesuatu yang baik untuk kita.Aku selalu memimpikan sesuatu yang baik dan selalu memiliki harapan yang tinggi." Keduanya tersenyum setelah percakapan singkat mereka berdua.Mereka berdua memiliki harapan yang sama yaitu saling berbahagia. Louis mengeluarkan sebuah cincin beberapa menit setelah Lily bersedia menerima dirinya. Pria itu memasangkan cincin itu di jari manis wanita yang di cintainya itu. "Terima kasih. Ini Sangat cantik. "Ucap Lily tersenyum kecil memandang cincin pemberian Louis. L

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.182 Jadilah wanita ku

    "Paman akan mengambilkan makanan nak.Kamu harus memulihkan tenaga mu secepatnya."Ucap Paman Jack tersenyum tipis. Pria paruh baya itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.Paman Jack menuju ke arah dapur untuk mengambil makanan. "Paman Jack. "Panggil Lily. "Kenapa turun nak?" "Aku baik-baik saja Paman. Paman tidak perlu repot repot mengantarkan makanan ke kamar ku."Ucap Lily duduk di meja. "Paman sama sekali tidak merasa di repotkan nak." Paman Jack meletakkan makanan di depan keponakannya. Pria paruh baya itu bahkan menyiapkan buah yang sudah dia kupas sendiri. "Terima kasih Paman. "Lily menyantap makanan yang di berikan oleh Paman Jack dengan lahapnya. "Baru kali ini Paman melihat mu makan dengan begitu lahapnya nak.Paman senang melihat mu seperti itu. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis memandangi wajah cantik keponakannya. "Di mana semua orang?" Paman Jack dan Lily berbalik setelah mendengar pertanyaan dari seseorang di belakang mereka. "Tuan,semua orang s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.181 Maaf

    Tok..tok.. Kelvin kembali berlari membuka pintu. Kali ini Kelvin melihat kehadiran neneknya lagi. "Hallo nenek. " "Hallo sayang.Di mana Mommy mu?" "Di dalam bersama dengan nenek. "Jawab bocah laki-laki itu menarik tangan neneknya. Bibi Alice masuk ke dalam kamar dan melihat kehadiran besannya dan juga menantunya yang sedang asyik mengobrol. "Hallo bu."Sapa Alona tersenyum kecil ke arah mertuanya. "Hallo sayang." "Duduklah Alice." "Hmmm." Ketiga wanita itu kembali mengobrol dengan santai dan membiarkan bocah laki-laki itu bermain sendirian.Kelvin sendiri sibuk dengan mainnya seorang diri. "Boleh nenek menemani Kelvin bermain?"Angelina menghampiri cucunya yang sedang asyik bermain seorang diri. "Apa nenek tidak mengobrol?" "Nenek ingin bermain bersama dengan Kelvin. " "Baiklah jika nenek mau.Kita bisa bermain bersama. " Satu jam berlalu,Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini Alex yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar. Pemimpin Black Dragon itu seke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.180 Bom

    "Tutup mulutmu Brengsek.Kita semua akan mati di tempat ini."Teriak Wiliam penuh amarah. "Apa kamu yakin kita semua akan mati di tempat ini?Sepertinya hanya kamu yang akan mati di tempat ini."Ucap Alex kembali,pemimpin Black Dragon itu bisa melihat bagaimana raut wajah kekhawatiran dari Wiliam. "Tentu saja.Apa kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam sekejap mata?Aku rasa itu hal yang tidak mungkin. Kita semua akan mati di tempat ini."Wiliam tertawa terbahak-bahak seperti orang kesurupan. Pria itu terlihat putus asa saat ini.Wiliam tidak yakin jika dia bisa mengalahkan Alex.Itu sebabnya dia memilih jalan yang terbilang cukup ekstrem.Dia rela mengorbankan dirinya sendiri. "Aku memberimu kesempatan kedua.Aku biasanya tidak pernah melakukan hal ini tapi aku melihat Lily begitu mengkhawatirkan mu.Tinggalkan kota ini dan jangan pernah muncul lagi.Tapi jangan mengulang kesalahan yang sama seperti kakak mu karena kamu akan berakhir seperti kakak mu." Louis yang mendengar ucapan Ale

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.179 Wiliam tidak berkutik

    Wiliam menoleh ke arah Lily yang sudah mulai memejamkan matanya.Pria itu mendekat dan memeriksa denyut nadi Lily. Wiliam mengeluarkan pisau kecilnya dan membuka peluru yang menembus kulit Lily. Lily yang merasakan hal itu secara tiba tiba hanya bisa meringis kesakitan. "Diamlah.Jika kamu tidak ingin mati kehabisan darah."Ucap Wiliam yang tidak tega melihat wanita yang di cintainya tersiksa. "Pergilah Wiliam. Menghilanglah dari kota ini."Lirih Lily yang masih saja mengkhawatirkan sahabatnya. "Jangan campuri urusan ku lagi.Anggap saja kita bukan teman lagi.Jangan membuat ku semakin terlihat kejam Lily. Karena aku tidak akan mengubah keputusan yang sudah aku putuskan."Ucap Wiliam beranjak dari tempat duduknya setelah membalut luka wanita yang di cintainya. Wiliam menjauhi Lily,dia tidak ingin berdekatan dengan wanita itu.Dia takut jika dia akan berubah pikiran jika terus berada di samping wanita yang cintainya. Wliliam jelas tahu meskipun dia berubah pikiran.Alex tidak a

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.178 Lily menghilang

    "Tuan,Kami tidak menemukan keberadaan tuan Wiliam. "Anak buah Alex memberikan laporan kepada pemimpinnya. "Apa itu mungkin?Aku tidak mau tahu,cari dia sampai ketemu."Perintah Alex kepada anak buahnya. Sementara Alex sedang membalut Lukanya.Raut wajah Alex terlihat begitu murka.Dia sama sekali tidak menyangka jika Wiliam akan kabur.Baru kali ini pemimpin Black Dragon itu kecolongan. Hal yang tidak pernah terjadi kepadanya tapi kali ini terjadi. Alex terlihat tidak senang dengan hal itu dan dia tidak akan pernah memaafkan pria itu. Selesai membalut Lukanya,Alex melihat sekeliling tempat itu sambil menunggu informasi dari anak buahnya. Beberapa menit kemudian Louis menghampirinya dengan raut wajah yang tampak gugup. "Katakan."Alex sepertinya sudah bisa menebak apa yang terjadi. "Wiliam kabur tuan." "Bodoh.Lakukan sesuatu. "Alex terlihat begitu kesal. "Maaf tuan." Mereka belum menyadari sesuatu yang terjadi.Tidak berselang lama kemudian,salah satu anak buahnya mengham

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status