Share

Bab 49

Penulis: Syala Yaya
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-13 15:21:30

Bab 49. Milikmu Seutuhnya

'Senyummu alihkan segalanya.'

(Yori Kristian Hirata)

****

Pagi yang indah, pasangan muda itu bergelut mesra dalam satu selimut yang sama. Sebuah pengalaman berharga baru saja selesai mereka lewati. Yori tak henti-hentinya memeluk dan menciumi bibir Hana sejak semalam.

“Jangan jadi maniak, deh!” ancam Hana mendengus, tetapi Yori hanya nyengir kuda.

“Nggak nyangka Hana bar-bar,” sahutnya.

“Sudah dari dulu,” balas Hana tertawa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ova
kalau boleh tahu up-nya berapa hari sekali?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 50

    Bab 50. Fitting baju pengantin'Air mata, bukan lagi sebuah kedukaan melainkan kebahagiaan. Ingin kumenata hidup agar kelak saat kesulitan mendera, kedua tangan kita kokoh tidak pernah tercerai.'(Hana Aulia)******Hana pagi ini beres-beres rumah. Bayangannya terus saja tertuju pada kejadian semalam. Ia tidak menyangka sudah tidak menyandang status perawan lagi. Terdapat perasaan yang sukar untuk dijabarkan. Sebuah penyesalan yang mulai ditepisnya. Perempuan itu mencoba untuk membeli kesempatan untuk memaafkan hatinya dan menerima Yori sebagai suami.Noda merah menjadi saksi, dan Yori beberapa kali berterima kasih untuk kesempatan yang telah Hana berikan untuk masa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 51

    Bab 51. Nyanyian Halus Sang Mertua.'Kalau kamu merasa baik-baik saja. Aku tidak bisa begitu saja menerima.(Ayu Aning Hirata)****Suasana restoran tempat Hana makan siang tampak ramai. Namun, kesan itu tidak serta merta membuat meja tempat mereka memesan menu menjadi menyenangkan. Ayu maupun Yori tampak diam. Keduanya malah sibuk mengetik pesan di ponsel masing-masing. Hana pun hanya bisa mengalihkan pandangan ke arah jendela karena tidak suka berselancar di dunia maya hanya untuk menghindari sebuah percakapan. Bukan gayanya demikian.“Jadi kamu temenan sama anak tante selama tiga tahun?” tanya Ayu kemudian, tangannya

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 52

    Bab 52. Di Rumah Mertua (21+)'Jika kamu pelangi, maka aku akan menjadi rintik hujan yang menyertainya.'(Hana Aulia)****Selama perjalanan Yori hanya mengikuti mobil ibunya. Hana benar-benar memilih untuk bersama sang bunda karena merasa curiga bahwa malam ini Yori akan membawanya ke tempat yang aneh-aneh. Yori tidak percaya, bagaimana mungkin Hana memiliki fantasi liar seperti itu terhadap dirinya. Meski pada kenyataannya ia memang sangat mendambakan Hana siang dan malam.Mobil mereka kini telah melewati gerbang. Ayahnya, Harry terlihat menunggu di teras. Sudah menjadi pemandangan biasa setiap hari bagi Yori sejak masih kecil. Ayah atau ibunya akan bertindak sanga

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 53

    Bab 53. Meminta Izin'Cinta itu tidak pernah menyakitkan saat kamu menempatkannya pada orang yang tepat. Seberapa pun kamu mencoba, ketika itu bukan garis takdir, maka hanya akan menjadi ilusi tanpa henti.'(Syala Yaya)*****Hana tampak senang siang ini. Setelah diantar Yori pulang, ia pun memilih untuk bersantai di rumah. Berkebun adalah pilihan terbaik hari ini. Membayangkan perkembangan bibit bunga yang sudah ditanam Yori beberapa hari lalu. Bunga matahari yang sudah membawa jiwa penasarannya tergugah.Dua puluh lima pot bunga berwarna putih sudah berjajar rapi. Yori bahkan sudah melengkapi penyiraman secara terintergrasi hingga ia tidak perlu lagi merasa takut tanaman yang menjadi koleksinya layu dan mati. Beberapa kal

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 54

    Bab 54. Meladeni kamu dengan santai. 'Tidak ada alasan kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu.' (Yori K. Hirata) ***** Piknik bersama ke sebuah taman di hari Minggu. Alangkah senangnya hati Hana hingga ia pun segera menyiapkan bekal sejak subuh. Perempuan itu sangat merindukan momen seperti ini setiap waktu. Ia tidak lagi melakukannya sejak mamahnya meninggal. Mereka berangkat pukul tujuh pagi dari rumah menggunakan mobil Fortuner. Yori sengaja memakai jenis kendaraan tinggi karena medan yang mereka lewati berupa jalan bebatuan. Ini merupakan sensasi petualangan luar biasa bagi Hana.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-20
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 55

    Bab 54. Mengunjungi Makam 'Kehilangan yang tidak mampu digantikan dengan apa pun. Entah mamah yang dipanggil Illahi, ataupun papah yang semakin terjerat oleh cintanya dengan wanita yang baru. Namun, yang pasti ... aku sendirian.“ (Hana Aulia Divandra) ****** Sepanjang perjalanan Hana yang terdiam. Isak tangisnya kini sudah berangsur menghilang. Yori membiarkan Hana meluapkan apa yang menjadi beban batinnya selama ini. Perasaan marah dan kecewa selain pada kekosongan hidupnya yang tanpa cinta. Hana sepertinya benar-benar menderita depresi. Yori merasa sangat sedih. ”Kamu masih punya aku, Hana. Bunda dan ayah, kami semua sayang sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 56

    Bab 56. Posisiku Sangat Berarti'Saat cinta sudah mulai tumbuh, kumohon tidak akan ada lagi halangan yang bisa memisahkan kita. Aku dan kamu selamanya. Menunggu malaikat kecil yang akan menyempurnakan kisah perjalanan rumah tangga kita.'(Yori Kristian Hirata)****Hana memasukkan suapan besar ke dalam mulutnya. Merasai setiap sensasi kuah menyegarkan yang menggoyang lidah. Sangat menyenangkan dan membuatnya senang. Makanan kesukaan mamahnya.Kerinduan pada sang mamah yang tiba-tiba menyentuh kalbu Hana, bukan lagi kesedihan melainkan perasaan cinta yang menggebu. Yori pun ikut memesan menu sama seperti Hana, menatap bahagia perempuan itu. Hana malam ini makan dengan sangat lahap

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 57

    Bab 57. Resepsi Pernikahan'Izinkan aku sekali lagi untuk mengukuhkan, betapa berharganya kamu di dalam hidupku.'(Yori Kristian Hirata)*****Ballroom Hotel Santosa.Tidak seperti bulan lalu saat perayaan ulang tahun Yori yang ke-24. Kali ini acara digelar untuk resepsi pernikahan Yori dan Hana yang akadnya telah dilangsungkan bulan lalu di tempat yang sama.Yori dan Hana terlihat bahagia saat menyalami tamu yang hadir untuk memberikan ucapan selamat pada mereka. Sengaja tidak menerima kado maupun sumbangan. Dalam acara malam ini keluarga Hirata menggunakan momen itu dengan mengajak para tamu undanga

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24

Bab terbaru

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 64

    Bab 64. Kebahagiaan Yang Sempurna'Virus cinta menginfeksi tubuh berpusat pada hati. Campuran dari rasa kagum, cemburu, egois, sayang, dan juga rindu. Ia kuat, tetapi mampu merapuhkan. Ia ramah, tetapi sanggup menghancurkan. Hitam putih warnanya tergantung pada siapakah kita letakkan biangnya.'(Syala Yaya)*****Delapan bulan sudah berlalu, hidup berjalan dengan indah. Saat ini pasangan itu sedang menunggu kelahiran buah cinta mereka yang akan terlahir dua minggu lagi. Keduanya disibukkan dengan persiapan untuk menyambut dengan mendesain ulang kamar. Hana sangat antusias, tidak kalah dengan keluarga Yori yang kini sering berkunjung ke rumahnya.Setelah m

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 63

    Bab 63. Menikmati Kesabaran.'Tidak ada yang menang ketika memilih jalan untuk melepaskan genggaman silaturahmi. Keindahan saat kebersamaan terjalin harus pupus oleh keegoisan karena memaksakan keadaan untuk bisa memiliki.'(Syala Yaya)****Hana memandang Yori dalam diam. Ia lebih banyak menyimak obrolan mertuanya yang heboh dalam memilih nama yang kelak akan diberikan kepada calon anaknya kelak. Sebenarnya ia cukup bingung untuk ikut berkomentar. Ini bahkan terlalu cepat untuk membicarakan masalah itu berhubung kehamilannya baru menginjak enam minggu.“Cowok apa cewek, ya?” oceh Ayu belum berhenti berspekulasi.

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 62

    Bab 62. Kabar Bahagia.'Kebahagiaan tidak bisa diukur dari materi. Setiap saat bisa memeluk, mencium, dan mengucapkan selamat pagi saja rasanya sudah cukup.'(Hana Aulia Divandra)****Hari-hari berlalu dengan begitu cepat. Minggu berganti bulan dan semua bahkan tidak menyadarinya.Hana lebih sering ke rumah sakit untuk menemani ayahnya. Sambil menunggu kemoterapi dan berbagai pengobatan sebelum mendapatkan donor hati yang cocok, Hana pun mengisi waktunya dengan membuat gambar desain. Iwan yang melihat begitu seriusnya Hana bekerja, mendadak menitikkan air mata diam-diam. Seorang anak yang sering ia maki dengan kata-kata tidak pantas hanya karena tidak ko

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 61

    Bab 61. Hidup Dengan Perasaan Damai'Bila bibir masih mampu mengucapkan kata maaf dan sayang, maka lakukanlah. Sungguh, sebenci apa pun pada seseorang, dia masih memiliki hak untuk diberi kesempatan yang ke dua.'(Syala Yaya)****Hana mematung di ambang pintu. Ia tidak pernah dekat lagi dengan papahnya sejak mamah meninggal. Dunia mereka berdua seakan tersekat waktu dan keadaan. Hana merasa papah sudah membangun dunianya yang baru hingga sulit baginya untuk ikut masuk ke dalamnya.Hana menatap sekeliling ruang, tampak kosong. Perempuan itu pun sadar, Mila sama sekali tidak merawat papahnya. Kakinya pun kini melangkah maju untuk me

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 60

    Bab 60. Mengakhiri perang dingin.'Memaafkan masa lalu adalah cara efektif untuk membuang bayangan kelam saat menatap masa depan.'(Syala Yaya)*****Begitu tiba di rumah, Hana segera bergegas menghubungi papahnya. Tubuhnya sebenarnya cukup letih, tetapi wajah Yori lagi-lagi membuatnya terus bertanya-tanya. Ada apa dengan papahnya? Sayang sekali, kemudian ia pun memutuskan hubungan sepihak saat terdengar dari seberang suara papahnya menyahut panggilan.“Aku pergi sebentar, ya. Istirahatlah,” pamit Yori kemudian bergegas pergi.Yori segera menerima

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 59

    Bab 59. Bulan Madu 2'Jangan pernah lari dariku. Secepat apa pun kamu menghilang, aku akan tetap menemukanmu.'(Yori Kristian Hirata)*****Malam bertabur bintang. Cuaca sangat bagus untuk makan malam di teras yang terletak di samping area kamar dengan suasana terbuka dan menyatu dengan taman.Hana sudah siap, duduk berhadapan dengan Yori. Keduanya saling menautkan jemari tangan di atas meja. Saling memindai wajah satu sama lain diiringi senyuman. Mata berkabut asmara sangat terlihat jelas dari keduanya saat saling memandang.“Terima kasih sudah bersedia menjadi bagian dari hidup Yor

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 58

    Bab 58. Bulan Madu'Cinta, kenapa bisa seindah ini. Bila aku tidak pernah merasakan sakitnya saat putus, sudah kupastikan akan menggenggam cinta selamanya.'(Hana Aulia Divandra)****Keesokan harinya Hana dan Yori berangkat ke Gili Trawangan. Memilih tempat destinasi wisata tersebut karena sang bunda sudah menyewakan sebuah resort khusus berada di pantai sangat terpencil. Yori sangat kagum dengan keromantisan ayah dan bundanya saat berlibur. Pria itu tidak menyangka mereka berdua memiliki selera yang sama uniknya.“Bunda kamu keren,” bisik Hana ketika mereka berdua sudah dijemput oleh pihak resort setelah menggunakan fast boat dari Pelabuhan

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 57

    Bab 57. Resepsi Pernikahan'Izinkan aku sekali lagi untuk mengukuhkan, betapa berharganya kamu di dalam hidupku.'(Yori Kristian Hirata)*****Ballroom Hotel Santosa.Tidak seperti bulan lalu saat perayaan ulang tahun Yori yang ke-24. Kali ini acara digelar untuk resepsi pernikahan Yori dan Hana yang akadnya telah dilangsungkan bulan lalu di tempat yang sama.Yori dan Hana terlihat bahagia saat menyalami tamu yang hadir untuk memberikan ucapan selamat pada mereka. Sengaja tidak menerima kado maupun sumbangan. Dalam acara malam ini keluarga Hirata menggunakan momen itu dengan mengajak para tamu undanga

  • Diari Pengantar Jodoh   Bab 56

    Bab 56. Posisiku Sangat Berarti'Saat cinta sudah mulai tumbuh, kumohon tidak akan ada lagi halangan yang bisa memisahkan kita. Aku dan kamu selamanya. Menunggu malaikat kecil yang akan menyempurnakan kisah perjalanan rumah tangga kita.'(Yori Kristian Hirata)****Hana memasukkan suapan besar ke dalam mulutnya. Merasai setiap sensasi kuah menyegarkan yang menggoyang lidah. Sangat menyenangkan dan membuatnya senang. Makanan kesukaan mamahnya.Kerinduan pada sang mamah yang tiba-tiba menyentuh kalbu Hana, bukan lagi kesedihan melainkan perasaan cinta yang menggebu. Yori pun ikut memesan menu sama seperti Hana, menatap bahagia perempuan itu. Hana malam ini makan dengan sangat lahap

DMCA.com Protection Status