Jemari nan lentik menari di atas layar ponsel canggih keluaran terbaru. Membuka situs belanja online menjadi kesibukan Ishana setelah hubungannya dengan Rio harus berakhir. Jika teman-temannya sedang sibuk mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi, Ishana justru menyibukk
Berada di dalam mobil mewah yang sudah lama menjadi incarannya, tentulah sangat menyenangkan bagi Ishana, apalagi hari ini dia akan menemui seseorang yang sangat penting bagi masa depannya. Seolah ingin memacu adrenalinnya, setiap ada kesempatan kala jalanan terasa lengang, Ishana akan menaikkan kec
Ishana menganggukkan kepalanya pelan, seolah ingin memberi tahu kepada Nadia jika dirinya sudah siap untuk mendengarkan semua perkataan ibu dari mantan kekasihnya tersebut. "Tapi sebelumnya ... Isha tidak marah sama tante, kan?" Nadia terlihat sangat sungkan untuk memulai pembicaraan, ibu tiga anak
Ishana berusaha mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Nadia. Putri sulung Handa dan Satria itu menggelengkan kepalanya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Ishana tahu jika selama ini Dio memang sering menggodanya, tetapi dia anggap itu hal yang biasa, Ishana sama se
Waktu telah berganti, malam pun menjelang dan kini sudah saat untuk menikmati hidangan makan malam, seluruh anggota keluarga Oetama sudah berkumpul untuk menyantap menu yang sudah disediakan. Obrolan ringan dan denting sendok yang beradu dengann piring mengiringi makan malam bersama di keluarga Oeta
"Rio!" panggil Gio saat melihat Rio berjalan dengan tergesa-gesa sambil mengenakan jaket bomber. "Mau kemana?" tanya Gio pada putra sulungnya. "Mencari Ishana," jawab Rio singkat, terlihat jelas dari wajahnya, jika Rio tidak bisa menutupi rasa khawatir yang mendera hatinya saat ini. "Ayah rasa tid
Suara tangis Nadia mengema ke seisi kamarnya, Ibu tiga anak merasa belum tenang karena belum mendapatkan kabar Ishana. Hingga dengan sangat terpaksa, akhirnya Gio memberikan obat penenang agar sang istri bisa beristirahat, semua itu Gio lakukan demi pemulihan kesehatan Nadia yang akhir-akhirnya seri
"Ini semua kesalahanmu! Seharusnya kau tidak memberikan mobil pada Isha! Dimana Isha sekarang? Kembalikan dia padaku! Aku ibunya! Aku yang melahirkannya!" racau Handa, yang didahului dengan mendaratnya tangan Handa ke kedua pipi Satria secara bergantian. Satria tetap bergeming tidak memberikan bala