Share

Sebuah Pengakuan

Penulis: Sugianti Bisri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-14 04:35:06

“Urusan kita belum selesai!” seru Nenek ketika Hawke sudah dibawa pihak rumah sakit untuk kembali ke ruang perawatan.

“Tujuan aku ke sini, harus kita bicarakan di sini. Tidak ada yang boleh pergi sebelum masalah ini selesai,” tegasnya lagi.

“Janus, duduklah. Kita memang harus bicara!” Papanya menyahuti meskipun sebenarnya ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan. Tapi apa boleh buat, sifat ibunya yang keras tidak bisa dilawan oleh siapapun.

Tapi dia merasa bersyukur, karena sifat ibunya pula dia bisa menjadi seperti sekarang ini.

“Fey, sekarang aku yang mau tanya denganmu. Kau bicara sejujur-jujurnya,”

Fey yang awalnya duduk dengan tenang, dia langsung membenahi posisinya dan jadi tegang. Dia tidak menyangka kalau dia yang akan dihakimi oleh Nenek Jane kali ini.

“Iya, Nek. Ada apa?” tanyanya memberanikan diri.

Nenek membuka ponselnya dan tak lama, dia mengetuk-ngetuk di layar datar itu.

“Buka Hp kalian, aku sudah membuat grup keluarga,”

Jasper geleng-geleng kepala melihat kelakua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Membuat Foto Pertunangan

    Janus menemui Hawke di rumah sakit. Dia sedikit lega karena Papanya sudah memberikan kamar yang bagus dan juga dua orang yang menjaga di pintu depan kamarnya.“Aku sudah seperti tahanan saja,” protes Hawke. Dia tahu kalau yang di depan sana bukan polisi tapi orang yang dipekerjakan oleh Papanya Janus.“Bukannya ini untuk kebaikanmu juga. Papa melakukan ini karena aku bilang kalau ada yang sedang mengaicarmu. Kau dalam keadaan tidak aman,” hiburnya. Dia buru-buru duduk di sisi tempat tidur dan memeriksa keadaan Hawke.“Aku mau pulang saja. Tolong telpon Papaku!”Ini permintaan yang berat bagi Janus. Dia baru saja bertemu lagi dengan orang yang selama ini menjadi tujuan hidupnya dan mereka belum banyak bicara. Jika dia membiarkan Hawke pulang, bagaimana mereka bisa bertemu lagi.“Aku tidak bisa menahanmu di apartemen aku karena apa yang dikatakan Nenek itu benar,”“Bukan itu masalahnya,”“Lalu apa?”“Kenapa Nenek dan orang tuamu sampai datang tepat ketika aku menginap di sana. Aneh se

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Janus Mulai Ragu Dengan Keputusannya

    Hawke telah menyelidiki. Janus dan Fey benar-benar merahasiakan pernikahannya. Bahkan, mereka tidak punya foto saat melakukan akad nikah.Sekarang Janus setuju untuk mengambil foto pertunangan dengannya, itu berarti dia masih menempati posisi yang spesial di hati Janus"Apa aku boleh tanya sesuatu padamu?” Ekspresi Janus makin serius."Apa?" Kegembiraannya langsung menghilang saat dia menatap Janus yang melihatnya dengan serius.Janus belum pernah memandangnya seperti ini."Kenapa anak buahnya Ember mencarimu? Bukankah urusan Papamu dengannya sudah selesai?"Pertanyaan Janus begitu sederhana tapi langsung membuat jantung Hawke ingi lepas dari tubuhnya.Hawke tertegun sesaat. Dia tidak menyangka kalau Janus akan menanyakan hal ini. "Apa dia mencari tahu orang yang dia ceritakan malam itu? Gawat kalau dia sampai tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum aku menikah dengannya,""Jadi dia mencari kebenaran atas ucapannya? Dia juga sampai mencari tau siapa orang itu? Itu artinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tapi Kita Belum Bercerai

    Fey merasakan seluruh tubuhnya menegang. Mungkinkah bajingan ini memikirkan hal semacam itu lagi?Betapa tak tahu malu!Dia sudah bisa merasakan kalau Janus masih menginginkan dia kemarin malam, mereka hanya bermain sekali saja. Kebutuhan sex nya sangat tinggi, dan ini adalah musim dingin,musim dimana hewan berada dalam periode estrus! Fey mengingatkan Janus dengan marah, "Janus, kita sepakat untuk berakhir!""Aku tahu. Tapi kita belum bercerai.” Janus menghela nafas, tapi suaranya di buat tenang."Cabul!"Fey menggertakkan giginya karena marah, tapi dia tidak bisa melawannya ketika Janus membantunya mencuci tangannya.Dia benar-benar ingin membantu Fey mencuci tangannya untuk menunjukkan perhatiannya.Janus meraih tangannya dan membawanya ke bawah keran. Suaranya yang menawan terdengar di telinganya. “Tidak ada salahnya seorang suami memanjakan istrinya, kan? Apalagi hanya membantunya mencuci tangan. Ini adalah sikap romantis yang wajar,”Mendengar kata-kata itu, hatinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Siapa Yang Kau Pilih?

    "Janus, aku tidak bisa berbagi cinta dengan wanita lain. Pria yang aku cintai, harus jadi milikku. Aku tidak bisa menerima kalau suamiku memikirkan wanita lain. Aku rasa kau juga berpikir begitu. Kau tidak mungkin membiarkan Hawke bersama pria lain ketika kalian sudah bersama, kan?" jelasnya menggebu-gebu.“Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa menurutmu aku sudah tidur dengan Hawke?” pernyataan itu sengaja dipertegas Janus karena dia ingin melihat bagimana perasaan wanita yang ada di depannya saat ini. Fey tidak menjawab, dia malah mengalihkan pembicaraan."Janus, ayo kita sudahi saja. Biarkan aku pergi dari kehidupan kamu. Selama Hawke ada di antara kita, kita tidak akan pernah memiliki akhir yang baik.” Fey berdiri dan tidak ingin mengatakan apa-apa lagi.Janus segera meraih lengan Fey dan menahannya. “Kalau kau benar-benar mencintai aku, kenapa kau melepaskan aku?”"Mengapa kamu tidak berbicara tentang bagaimana kamu mempertahankan aku dari wanita yang akan merebut aku?"Fey

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tuduhan Yang Kejam

    "Saya lihat kau menguntit tamu kami. Jangan buat masalah di sini kalau tidak ingin saya berbuat tegas,"Fey sudah tertangkap basah sebelum memergoki Hawke. Karena dia yakin kalau itu Hawke meskipun orang itu malah membelakangi dirinya. Jadi, untuk menyelamatkan diri, dia mencari alasan yang lebih jitu."Aku tidak mengikuti siapapun. Aku ke sini karena seseorang yang ingin aku temui masuk ke sini. Kalau anda tidak percaya, aku telpon orangnya,"Fey mengeluarkan hp dari sakunya dan langsung melakukan panggilan. Dia membuat suara panggilan menjadi terdengar oleh pria yang di sebelahnya. "Saya janjian dengan Janus, dia saudara sepupuku,"Fey memperlihatkan tampilan layar yang sedang melakukan dengan nomor kontak Janus. Fey sebenarnya sudah menghapus nama kontak itu karena kesal , tadi itu hanya iseng saja dia mengetik J pada daftar kontaknya dan muncul.Dalam hal ini, jadi merasa beruntung karena secara diam-diam Janus menyimpan kembali nomernya di HP-nya. "Aku tidak tahu apakah Ja

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Fey Memang Keterlaluan

    “Uke, kau kenapa?”Janus kaget melihat setengah badan gadis itu tergantung di tempat tidur sementara wajahnya meringis, tanpak begitu kesakitan.“Aku mau ambil minum tapi aku tidak bisa menggeser tubuhku sedikit saja,” dia menjawab dengan suara yang bergetar.“Sini, aku bantu,”Janus baru akan mengambil bahunya dan meminta penjaga yang sudah didekatnya untuk membereskan pecahan gelas yang berserakan di lantai.“Pergi!”Hawke menolak bantuan Janus dengan kasar. “Tidak usah dibantu. Biarkan aku sendiri,”Dia berteriak yang membuat suaranya terdengar hingga ke ruang jaga dan menyebabkan suster yang berjaga malam itu juga datang ke kamarnya.“Mbak, ada apa?”Wanita berseragam putih itu langsung memeriksa Hawke yang tampak pucat.“Dia mau mengambil minum tapi tidak bisa,” Janus membantu menjelaskan dengan suara yang lebut.“Oh…..kenapa tidak minta bantuan,” balasnya. Dia mengecek tombol yang ada di sisi tempat tidur dan ternyata masih berfungsi derngan baik.“Aku hanya ingin megambil min

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tidak Ada yang Kenal Hawke

    Pagi itu, nenek sarapan di temani oleh anak dan menantunya. Kebetulan, malam tadi keduanya datang menjenguk orang tuanya sekaligus bermalam di rumah besar keluarga J.“Jasper, apa kau sudah mencari tahu keluarganya Hawke sekarang ini? Kita harus tahu bagaimana mereka setelah meninggalkan kampungnya, jangan percaya saja dengan omongan gadis itu,” tegur Nenek saat mereka mulai menyantap bubur buatan Bik Nur.“Sudah, Ma,”“Lalu?” tanya Nenek bersemangat. Dia sampai menahan sendoknya yang sudah menyentuh ujung bibirnya karena mendengar jawaban dari anaknya, yang sesuai dengan maunya.“Aku minta asistenku mencari tahu,”“Iya, apapun itu, kita harus cari tahu bagaimana mereka. Kita perlu tahu karena tampaknya Janus tergila-gila dengan teman masa SMA-nya itu.“Mereka masih menjalankan usaha tambang pasir dan punya beberapa toko material juga di sana tapi yang tidak di dapat oleh asistenku, kabar tentang Hawke,”“Heh…bagaimana bisa?”“Iya, Ma. Orang sana tidak ada yang kenal Hawke. Beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Ancaman Dari Hawke

    "Tidak ada," sahut Fey begitu santainya, sambil menyimpan ponsel itu dalam tas ranselnya."Mana mungkin tidak ada apa-apa. Buktinya Nenek langsung mematikan panggilan saat aku datang," tuding Janus yang makin tidak percaya."Kalau kau tanya itu padaku, kau salah alamat. Kau telpon saja Nenek. Tanya langsung!" elak Fey dengan santai namun ketus. Sikapnya ini membuat janus makin hilang kesabarannya."Fey, kamu maunya apa, sih?" suara Janus meninggi. "Kau minta aku percaya padamu tapi akhir-akhir ini apa yang kau buat, coba?”“Kau makin tidak masuk akal," imbuhnya.Fey menatap laki-laki yang dicintainya itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca."Apa yang kau maksud tidak masuk akal itu Hawke? Kau sudah melihatnya di rumah sakit dan ternyata dia masih terkapar di sana. Aku yang bohong, kan?" tuding Fey. “Atau kau mengira kalau aku mengadu pada Nenek dan keluargamu tentang kejadian semalam?” ujarnya makin emosi. Bibirnya sampai bergetar Ketika mengucapkan kata-kata itu dengan sejelas-jel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22

Bab terbaru

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Gara-Gara Si Otak Mesum

    Fey tidak ingin membahas kehamilannya sekarang. Dia belum siap dengan tanggapan Janus dan dia juga belum tahu apa yang akan terjadi kedepannya karena ada perasaan yang mengganjal dihatinya tapi dia sendiri tidak bisa menerka.“Tidak usah. Aku cukup nyaman kok mengenakannya.Tidak usah dilonggarkan lagi,”“Oke,"Nahlah langsung mengangguk. Janus pun merasa lega. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto mereka di cermin. Fey kaget, ini untuk pertama kalinya Janus melakukan selfi dengannya. Janus memperlihatkan hasilnya pada Fey, "Serasi, kan?”Dalam foto itu, Fey meletakkan tangannya di punggung karena dia ingin membuka gaunnya sedangkan Janus tersenyum melihat ke arah kamera. Fey hanya tersenyum. Pada saat itu mereka punya pikiran sendiri-sendiri tentang itu.*****Setelah mencoba gaun pengantin, Janus mengantar Fey kembali ke rumah. Fey tidak ada kegiatan apapun selain melakukan revisi skripsi Janus yang sudah dia selesaikan semalam.Perbaikannya sudah dia kirim dan men

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Menjawab Keraguanmu

    Keduanya segera membantu Fey mengenakan gaun. Janus tersenyum dan menundukkan kepalanya. Dia mencium punggung Fey dengan penuh cinta. “Jangan kau pikirkan apa yang dikatakan Terra. Yang paling penting saat ini, aku sedang mencoba gaun pengantin bersama orang yang paling aku cintai,”Fey tersenyum. Meskipun dia tahu kalau Janus hanya menghiburnya, dia merasa bahagia. Setidaknya Janus menunjukkan pada kedua staf itu kalau tidak ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan saat ini.Fey sudah melepas bluesnya, ketika dia minta staf yang memegang gaun pengantin untuk membantunya, Janus menghentikannya. Tubuhnya yang tinggi dia gunakan untuk mengurung Fey hingga tak tersentuh oleh siapapun. “Aku sudah bilang kalau aku yang akan membantu kau mencoba gaun ini, kau tidak membutuhkan orang lain,”Janus sangat tidak berdaya melihat punggung Fey yang terbuka. Dari pantulan kaca, dia juga melihat dada Fey yang membusung. Dia sering melihat pemandangan seperti ini, bahkan dia juga kerap melihat F

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Fitting

    Gaun pengantin itu sangat cantik, model terbaru yang baru saja dikerjakan oleh perancang terkenal di negeri ini. Ini serasa mimpi, Fey hanya bisa memandanginya, seakan itu adalah barang berharga yang takut untuk di sentuhnya.Gaun itu berlengan pendek yang mengikuti bordir bunga pada ujungnya hingga membentuk lengan yang cantik pada manakin itu. Leher yang berbentuk V dikelilingi berlian yang berkilau, “Cantik sekali,” Fey tidak tahan untuk tidak memujinya.Pada bagian pinggangnya dirancang sangat ketat dan pasti akan menampilkan sosok yang bagus bagi siapapun yang memakainya. Rok panjang yang menjuntai hingga ke lantai dibuat mengembang seperti payung.Saat dikenakan, pasti akan bergoyang-goyang karena bahannya yang halus dan lembut.Bagian ujung gaun itu tertutup payet dan memantulkan kemilau yang indah di bawah cahaya ruang yang sangat terang pada saat itu. “Ini pasti sangat mahal,” Fey menafsir harganya ketika seorang staf datang mengagetkannya.“Gaun ini dipesan oleh Pak Janus d

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tanyakan Dulu

    “Nenek ada apa?” tanyanya begitu mengangkat panggilan. Suara Janus terdengar sedikit tidak ramah.“Ada apa?” balas Nenek dengan suara yang terheran-heran. “Janus… Bisa-bisanya kau bilang begitu pada Nenekmu?” sergahnya. Suaranya dipenuhi amarah. Bagaimana tidak, ini sudah malam. Dia dan anak mantunya sudah berkumpul di rumah, berharap Janus datang untuk menjelaskan ini semua tapi pikirannya itu salah.Tanpa merasa bersalah sedikit pun, Janus malah tidak pulang. Tidak memberi kabar apapun tentang rencana besarnya itu. Siapa yang tidak emosi kalau punya cucu yang kelewatan begini.“Apa kau merasa terganggu kalau nenek menelponmu? Apa kau sangat sibuk hingga….,”“Iya, Nek. Ada apa? Apa nenek tidak salah bertanya begitu? Bukan sekarang saja Nenek menelpon aku dan tidak pernah mau tahu aku sedang apa, kan?”“Apa kau masih menganggap wanita tua ini sebagai nenekmu?”“Heh…ada apa lagi ini?” Janus sudah bisa menebak apa yang ingin ditanyakan Neneknya makanya tiba-tiba menelpon, marah-marah

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Ingin Kunikmati Perasaan ini

    Suaranya terdengar sangat menyenangkan, seperti seorang bapak yang tengah membujuk anaknya untuk makan. Magnetis dan dalam. Membuat Fey terhipnotis.Tanpa diminta lagi, Fey membuka mulutnya, Janus menyuapkan makanan itu dengan sangat hati-hati. Perasaan yang tidak bisa Fey gambarkan segera merayap dalam pikirannya. Andai Janus semanis ini memperlakukannya, dia pasti akan mencintai pria ini lebih dalam lagi. "Tapi apakah dia melakukan ini hanya karena aku sedang kesal dengannya. Apa karena dia ingin menebus rasa bersalahnya?” tanya Fey pada dirinya sendiri.Apapun yang Janus pikirkan sampai dia mau melakukan ini, Fey ingin menutup mata dan telinganya. Dia ingin menikmati perhatian Janus yang mungkin akan dia lakukan sekali ini saja. Dia ingin bahagia, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Menikmati bagaimana rasanya dimanjakan oleh orang yang dicintai walaupun dia tidak yakin kalau Janus melakukannya dengan hati.Saat dia memikirkan itu, tanpa terasa air mata jatuh dari sudut

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Sindiran Halus

    Karena Janus sudah berjanji tidak akan menyentuhnya, dia cukup tahu apa maksud dari ucapan Fey itu. Dia menahan langkahnya, sampai Fey benar-benar masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya, barulah Janus berbalik. Dia tidak meninggalkan kamar itu tapi memilih duduk di sisi tempat tidur dan mengeluarkan ponselnya. Janus memesan makan malam untuk mereka berdua.Dia hanya tersenyum getir ketika mendengar suara gemercik air. Dia tahu kalau Fey sudah membohonginya. Dia sebenarnya tidak ingin buang air besar tapi mandi.Ya, wajar dia melakukan itu. Selama mereka menikah, Janus tidak pernah sepeduli ini padanya. Dia datang ke kamar ini ketika dia membutuhkan tubuhnya, dia akan pergi setelah mendapatkan apa yang dia inginkan.Dia tidak pernah bertanya, apakah Fey capek atau tidak karena banyak tugas-tugas dari dosen yang harus diselesaikan, bukan hanya tugasnya sendiri tapi harus menyelesaikan semua tugasnya.“Apa pernah dia memperhatikan apa yang Fey lakukan setelah mereka bercinta. Berdiam

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Jangan Merasa Tidak Enak

    Lo juga ikut menyahuti, “Fey, aku yakin Janus membuat rencana ini tanpa persetujuan kamu, kan? Anak itu memang keterlaluan. Dia tetap saja memaksakan kehendaknya. Untuk masalah sebesar ini, bahkan dia tidak meminta pendapat kami. Kita ini keluarga. Janus memang salah, tapi benar kata Nenek. Jika kau merasa keberatan, kau tidak harus mengikuti maunya. Ini tentang masa depanmu, sayang,""Aku tidak pernah merasa terpaksa atas semua ini. Tiga tahun kami bersama, aku melakukan ini karena aku memang menyukai Janus. Maafkan aku,""Oh....," Keduanya terkaget."Ya....kalau kalian menang saling suka. Tidak ada masalah. Nenek akan panggil anak itu. Dia harus tahu bagaimana menghargai orang yang begitu tulus seperti kamu,"Nenek berkata begitu karena dia tahu, Janus memikirkan wanita lain saat dia terikat sebuah hubungan yang sakral dengan Fey.Dia bisa merasakan bagaimana tersiksanya gadis ini jika perasaannya itu memang benar. Mencintai seseorang yang sebenarnya tidak bisa menghargai perasaann

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Masih Ada Waktu

    Fey duduk di samping neneknya. Karena dia punya pikiran kalau Nenek datang untuk membahas hal yang paling menakutkan baginya, dia hanya tertunduk.Fey tidak berani menatap Nenek yang mengelus punggungnya dengan penuh kasih sayang.“Kau sudah membuat kami khawatir karena tidak satu pun dari kami yang bisa menghubungi kamu. Begitu mendengar Hawke sampai melakukan itu padamu, ini yang tidak termaafkan. Berani-beraninya dia mengganggu cucu kesayangan nenek,”“Nek, jangan khawatirkan aku. Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin istirahat saja, sebentar juga akan pulih dan aku bisa kembali ke kampus,”Bagaimana bisa pulih dengan mudah? Nenek mengela nafas panjang. Tapi apa yang dia lakukan padamu, tidak akan termaafkan oleh siapapun,” “Ini semua salah Janus. Jika dia mendengar kami, semua ini tidak akan terjadi,”Fey hanya terdiam.“Kalian berteman sejak SMA, dia cukup dekat denganmu juga Janus,” ucap Nenek. Entah apa maksudnya dia membuka ingatan Fey tentang masa tiga tahun yang lalu. “Entah ap

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tanpa Bisa Diduga.

    Pada waktu itu, di matanya, Hawke adalah sosok gadis yang sangat mahal. Citranya sebagai gadis yang sempurna meninggalkan kesan mendalam pada diri Janus.Tanpa sadar, pikirannya terus dipenuhi oleh segala hal tentang gadis itu. Dia tidak pernah melihat hal yang mengecewakan darinya.Kebetulan selama kurun waktu itu juga, Janus juga tidak memikirkan wanita mana pun selain Hawke. Tak peduli bagaimana cewek-cewek di seolah itu juga mengincarnya, selama Hawke ada di sisinya, dia tidak membutuhkan siapa pun. Dia selalu bersama gadis itu, seberapa dalam hubungan mereka, Janus juga tidak tahu. Dia pikir, itu adalah hubungan yang luar biasa hanya bisa membicarakan banyak hal, jajan di kanti bareng, mengerjakan tugas bareng walaupun sebenarnya Fey yang mengerjakan tugas mereka dan mereka hanya ngobrol.Kesempatan itu hanya di dapat oleh Janus. Dia benar-benar menjadi cowok yang paling beruntung di sekolah itu. Tiga tahun berlalu, Hawke menjadikan Janus satu-satunya teman laki-lakinya. Bahka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status