Bab 14 Rumah Sakit"Menikah? Yoon ...." Yoongi menatap heran ke arah Mala. "Ingat! Kalian beda kepercayaan!" Mendengar perkataan Mala barusan seketika Yoongi terdiam. Ya, ia baru tersadar jika dirinya dan Hanna berbeda dalam menyembah Tuhan. Lantas, bagaimana bisa Yoongi begitu yakin akan menikahi gadis yang telah mencuri hatinya sejak pertemuan pertama mereka itu?Karena tak kunjung ada jawaban dari Yoongi, pada akhirnya ia dan Mala pun terlibat dalam situasi saling terdiam untuk beberapa saat. Sampailah tak lama setelah itu tiba-tiba saja laki-laki yang kini merasa putus harapan untuk mendapatkan hati gadis pujaannya itu mendapatkan sebuah panggilan telepon dari adiknya. Kim Nara.Tanpa banyak berpikir Yoongi pun langsung mengangkat panggilan dari adik perempuannya itu. "Kak,cepet datang ke rumah sakit Kota sekarang. Sekarang!" ucap Nara yang terdengar panik."Iya, iya!" balas Yoongi pada adiknya.Yoongi pun menutup sambungan telepon tersebut dan pamit pada Mala untuk menemui adik
Bab 15 Empat Mata"Kakak temuin, gih!" pinta Nara pada kakaknya."Iya, ini juga mau ke sana sekalian Kakak mau minta maaf soal kecelakaan ini," balas Yoongi.Sayangnya belum juga niat untuk menemui Hanna terlaksana, di detik itu Yoongi dibuat terkejut sekaligus tak percaya ketika melihat seseorang yang tiba-tiba masuk ke tempat di mana Hanna berada. Siapakah dia?Mala. Ya, seseorang yang baru saja memasuki ruangan dimana Hanna berada itu adalah Mala. Melihat hal tersebut lantas tanpa berpikir panjang Yoongi pun segera mendekat ke tempat yang sama. Sesampainya di depan ruangan tempat Hanna dirawat, saat itu Yoongi tak langsung masuk begitu saja. Ia berdiri sejenak di depan pintu ruangan tersebut yang memang sudah terbuka sejak tadi. Sikap Yoongi ini seolah ia ingin memberikan kesempatan pada Mala dan Hanna untuk saling berbicara. Siapa tahu dengan kedatangan Mala di saat seperti ini adalah pertanda akan kembalinya hubungan persahabatan antara dirinya dan Hanna.Sampai beberapa saat ke
Bab 16 Jawaban HannaSebab itu juga yang kemudian membuat Hanna mau memaafkan Yoongi. Tapi bukan berarti dirinya akan mengiyakan apa yang dikatakan Yoongi karena Hanna tahu kalau laki-laki di dekatnya ini sudah memiliki calon istri. Dan kecelakaan yang ia alami sekarang pun gara-gara ibunya serta calon istrinya itu, yang mana di awal Hanna sendiri tak tahu akan kesalahannya mengapa keluarga Yoongi tega berbuat demikian padanya.Lalu, bagaimana bisa sekarang ini Yoongi menyatakan ingin serius menikahinya? Sedangkan ia sendiri sudah dijodohkan dengan wanita lain serta dari kejadian ini terlihat kalau ibunya tidak menyukai keberadaannya.Cukup lama Hanna terdiam usai mendengar perkataan dari Yoongi tersebut. Sebelumnya, sejak kejadian malam itu pun gadis berhijab itu sempat kepikiran perihal pernyataan dari laki-laki di dekatnya itu yang ingin menikahinya. Namun, lagi-lagi karena menganggap pernyataan tersebut hanya supaya Mala tidak memperlakukannya dengan kasar, alhasil pemikiran itu p
Bab 17 Secarik KertasDi sebuah taman di sekitar rumah sakit itu lah dimana terjadinya perdebatan antara seorang kakak dan adiknya. "Kenapa Kakak pergi gitu aja? Apa kakak mau nyerah buat dapetin Mbak Hanna?!" cetus Nara yang merasa kesal pada Yoongi.Yoongi terdiam. Ia merasa kalau adiknya tak begitu paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. Sampailah beberapa detik kemudian tiba-tiba seseorang datang menghampiri kakak beradik itu. Dan karena kedatangan seseorang itu lah yang membuat Yoongi sedikit terkejut karena ia merasa dirinya akan dicemooh lantaran kejadian ini.Hafiz. Ya, seseorang yang barusan datang adalah Hafiz. Tentu kehadiran laki-laki yang pernah disukai Hanna itu membuat Yoongi semakin merasa terpojok. "Mau menyerah mendapatkan Hanna?" tanya Hafiz yang mana membuat Yoongi agak bingung. Ia tak menyangka laki-laki yang pernah mengisi hati gadis pujaannya itu menanyakan hal tersebut.Yoongi berjalan mendekati Hafiz dan berkata, "menyerah?" Yoongi menghela napasnya sejena
Bab 18 Kehadiran Nara di Rumah Hanna "Keluar dari rumah ini artinya kamu juga harus keluar dari keluarga ini!" Yoongi tercengang mendengar perkataan mama nya barusan. Ia betul-betul tak menyangka jika keputusannya akan membuatnya berada di posisi sesulit ini, mengingat ia begitu menyayangi orang tua satu-satunya itu walaupun banyak perbuatan yang membuatnya mengelus dada. Namun, rupanya rasa sayangnya terhadap wanita yang melahirkannya dua puluh delapan tahun yang lalu itu tak membuatnya lantas mengurungkan niatnya. Yoongi lebih memilih melanjutkan langkahnya seraya menyampaikan permintaan maafnya pada sang mama. "Maaf, Ma." Mendapati ancamannya tak merubah keputusan sang anak lantas membuat Yunita tersulut emosi. Wanita paruh baya itu bahkan mengeluarkan sumpah serapah pada anak laki-laki satu-satunya itu. Meski begitu Yoongi tetap pada keputusannya. *** "Mbak Hanna!!" "Mbaaak? Mbak Hanna?!" Nara terus saja mengetuk-ngetuk pintu kontrakan milik Hanna seraya memanggil nama dar
Bab 19 Ta'aruf Gadis remaja dengan rambut yang terkuncir itu pun hanya membalas pertanyaan dari Hanna dengan tersenyum. Kemudian baru lah ia mengatakan jika kakaknya telah mengirimkan sebuah pesan yang berisikan, "tolong jaga mama dan sampaikan pada Hanna jika aku pergi untuk memperbaiki niatku, tunggu aku jika memang kamu mencintaiku dan jika kamu bukan jodohku, aku akan mengikhlaskanmu."Mendengar apa yang disampaikan Nara barusan tentu membuat Hanna tercengang seketika. Ia menyadari dari pesan tersebut Yoongi sangatlah bersungguh-sungguh untuk menikahinya. Dan karena ini lah secara perlahan hati Hanna mulai semakin terbuka untuk Yoongi. Namun, jika harus menunggunya apalagi dalam jangka waktu yang entah sampai kapan, tentu membuatnya dilema. ***"Astagfirullah!"Di suatu sore Hanna yang saat itu tengah bersantai di taman sekolah tempat ia mengajar tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan Mala dari belakang bangku yang ia duduki. Di saat itu Hanna yakin pasti kedatangan sahabatnya i
Bab 20 Kehadiran Seseorang Hanna pun tersenyum lebar dan ingin mencubit sahabatnya itu. Sayangnya cubitan yang belum sempat mendarat itu pun dengan cepat ditangkis oleh Mala.Sampai akhirnya kedua sahabat itu terlibat dalam candaan yang menyenangkan. Namun, hal itu tak berlangsung lama sebab tanpa sengaja pandangan Mala teralihkan ketika ia melihat ke arah seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Seseorang itu menatap ke arah Hanna dan Mala yang masih terduduk di bangku taman. Menyadari sahabatnya tiba-tiba terdiam, Hanna pun ikut menoleh ke arah dimana pandangan Mala tertuju. Di situ lah Hanna berdiri seketika karena saking terkejutnya dengan kehadiran seseorang di depannya itu."Tante ...," lirih Hanna seraya menatap tak percaya ke arah wanita paruh baya yang berdiri tak jauh darinya. Ya, wanita tersebut adalah Yunita. Ibu kandung dari Yoongi itu berdiri dengan terus menatap ke depan. Ke arah Hanna dan Mala berada. Bukan tanpa alasan, wanita yang pada awalnya tidak menyukai sosok
Bab 21 Dua Tahun Berlalu***Waktu pun terus berlalu. Hari demi hari Hanna jalani dengan penuh suka duka. Tawaran ta'aruf dari sahabatnya pun juga masih sering ia terima dua tahun terakhir ini. Namun, seolah hati ingin tetap setia menunggu pada seseorang yang entah masih hidup atau tidak, Hanna terus saja menolak penawaran tersebut. Alhasil ia masih tetap menyandang status single dikala sahabatnya yang belum lama ini telah menjadi seorang ibu.Hingga suatu hari di saat Hanna tengah bersantai di rumah kontrakannya, ia dibuat terkejut dengan kedatangan seseorang yang teramat ia sayangi. Benar, orang tersebut adalah Mas Hamzah. Saudara kandung satu-satunya dari gadis bernama Hanna tersebut."Dek?" panggil Mas Hamzah pada adiknya yang masih mematung usai membuka pintu."Dek Hanna!" Seketika Hanna tersadar mendengar panggilan dari kakaknya yang cukup keras barusan. Setelah itu tanpa berpikir panjang gadis cantik itu pun menghampiri kakaknya dan memeluknya guna melepas rasa rindunya. Makl
Bab 31 TAMATKeeseokan harinya Nara bersiap untuk mengikrarkan syahadat dengan dibantu oleh Azrul. Teman Yoongi ketika masih tinggal di pondok pesantren. Dan Yoongi sendiri sengaja memilih Azrul karena adanya tujuan tertentu yang berkaitan dengan adik perempuannya.Dengan cara mentalqin, Nara pun mulai mengikuti kalimat syahadat yang diucapkan oleh Azrul. Sampailah pada akhirnya dengan disaksikan keluarganya, Nara resmi menjadi seorang mualaf. Tentu hal ini membuat Yoongi dan Hanna merasa bahagia.Setelah resmi menjadi mualaf, di momen itu Azrul yang kini telah menyandang gelar ustadz di pondok pesantren tempat ia menimba ilmu agama dulu memberikan sedikit wejangan untuk Nara dan orang-orang yang ada di acara tersebut. Dan ternyata wejangan tersebut disambut baik oleh Nara, bahkan dari wejangan ini pula lah yang rupanya membuka hati gadis berusia dua puluh dua tahun itu tertarik pada sosok Azrul."Aduuuh, masak iyaa gue suka sama dia. Tapi dilihat-lihat ... ganteng juga, sih. Kakak gu
Bab 30 Keinginan Nara Untuk Masuk IslamAkhir cerita, kini dua tahun telah berlalu. Di saat itu rumah tangga Hanna dan Yoongi semakin lengkap dengan adanya si kecil di antara mereka yang bernama Yoon Ha Az Zahra. Dan kebahagiaan keluarga kecil itu pun bertambah manakala Nara yang menyatakan jika dirinya ingin masuk islam. "Kak Yoongi bener-bener berubah jauh semenjak masuk islam. Padahal dulu persis kayak kulkas. Ngeselin!" ungkap Nara pada kakak iparnya.Mendengar ucapan adik iparnya, Hanna hanya bisa tertawa kecil. Ia paham apa yang dikatakan Nara barusan, karena sebenarnya Hanna pun terkadang merasakan sifat Yoongi yang seperti kulkas itu. Walaupun begitu, Yoongi adalah laki-laki yang mau belajar terutama dalam ilmu agama, menerima saran dan kritikan dari istrinya serta bertanggung jawab."Terus, apa karena perubahan kakakmu itu kamu pengen masuk islam?" tanya Hanna pada Nara yang duduk di dekatnya.Tanpa ragu Nara pun mengiyakan pertanyaan dari Hanna. Ya, Nara akui perubahan kepr
Bab 29 Dibalik Alasan "Kamu tau gak alasan kenapa Hafiz mau membantuku dalam berhijrah?" tanya Yoongi pada Hanna.Mendengar pertanyaan suaminya seketika itu Hanna tersadar kalau selama ini tak pernah terbesit di pikirannya alasan yang membuat Hafiz mau membantu Yoongi. Padahal jika ditarik ke belakang, bisa dibilang Hafiz termasuk saingan dari Yoongi untuk mendapatkan Hanna. Walaupun saat itu Hafiz telah menikah."Emangnya apa alasannya, Mas?" tanya Hanna seraya membenarkan posisi duduknya.Yoongi pun memalingkan wajahnya ke arah lain dan mengingat kembali bagaimana perjalanannya mengenal agama islam. Berawal dari tantangan yang diberikan oleh Hafiz, di situlah perjalanan spiritualnya dimulai. Dengan bantuan Hafiz dan Mas Hamzah serta para asatidz di pondok pesantren membuat Yoongi lebih mudah beradaptasi dengan agama barunya itu."Hafiz menginginkan kamu bahagia," kata Yoongi yang membuat Hanna terperangah."Bahagia? Maksudnya?" tanya Hanna keheranan.Yoongi pun terdiam sesaat dan m
Bab 28 Malam TerindahDi momen itu bukan hanya Hanna dan Yoongi saja yang berbahagia, tetapi juga orang-orang yang ikut serta dalam acara pernikahan yang digelar secara sederhana tersebut. Sayangnya, tak lama setelah itu kebahagiaan tersebut tiba-tiba terhenti manakala Hanna dan Yoongi melihat kehadiran Sheila bersama temannya, Rika. Di saat itu Hanna pun teringat dengan cerita dari Tante Yunita. Karena kehadiran Sheila yang tiba-tiba itu tentu saja membuat suasana yang tadinya bersuka cita mendadak berubah menegangkan. Hanna betul-betul merasa khawatir kalau-kalau Sheila akan berbuat kerusuhan di acara bahagianya kali ini."Biar aku yang bicara," kata Yoongi yang mencoba menenangkan wanita yang baru saja menjadi istrinya itu."Tapi Mas ...."Tanpa menghiraukannya istrinya, Yoongi pun berjalan mendekati Sheila dan Rika berada. Beberapa saat kemudian disusul pula oleh Tante Yunita yang juga penasaran dengan tujuan Sheila mendatangi mereka."Mau apa kamu?" tanya Yoongi tanpa basa-basi.
Bab 27 Pernikahan Mendengar balasan dari Hanna, Tante Yunita pun tersenyum tipis dan kembali berkata ," bagus. Tapi ada satu hal yang ingin Tante minta dari kamu. Dan tentu saja Yoongi tidak boleh tau soal ini."Belum lama mendapatkan sebuah kebahagiaan, setelah mendengar ucapan Tante Yunita barusan malah membuat Hanna down. Permintaan apa yang harus ia penuhi dan tidak boleh diketahui oleh Yoongi?***Pagi itu sinar matahari yang cerah mulai meninggi hingga memasuki sebuah ruangan sederhana di salah satu rumah. Hanna, gadis berparas ayu itu masih saja termenung di depan sebuah gaun berwarna putih yang terpajang di hadapannya. Ia masih tak percaya jika hari ini, tepatnya sekitar dua pekan yang lalu setelah pertemuannya dengan Tante Yunita, adalah hari pernikahannya dengan laki-laki yang tak sengaja ia temui beberapa tahun silam.Kala itu wanita paruh baya tersebut memang memberikan jalan bagi Hanna untuk menikah dengan anak lelakinya. Namun, pernikahan tersebut harus dilaksanakan sec
Bab 26 Restui atau tidak?Namun, ternyata sikap yang ditunjukkan Hanna tersebut malah membuat wanita muda itu merasa tertantang. Wanita itu pun berniat untuk melakukan sesuatu pada Hanna. Beruntung aksi jahat dari wanita muda itu tiba-tiba terhenti ketika ia mendengar teriakan dari seseorang yang berada di luar halte bus. Hanna yang waktu itu tidak menyadari akan dijahati, seketika pun pandangannya juga teralihkan mendengar teriakan seseorang tersebut.Dan betapa terkejutnya Hanna ketika melihat siapa yang berteriak dari arah luar bus tersebut. Sheila.Benar. Seseorang yang berteriak memanggil wanita muda di sebelah Hanna barusan adalah Sheila. Perempuan yang dulu pernah dijodohkan dengan Yoongi."Rikaaa!!!" teriak Sheila yang memanggil wanita muda yang sejak tadi mencemooh Hanna.Setelah melihat kemunculan Sheila yang tiba-tiba, di detik itu juga Hanna mengalihkan pandangannya secepat kilat. Meskipun waktu sudah berlalu bertahun-tahun, namun perasaan takut akan diperlukan seperti dul
Bab 25 Di Halte Bus"Mama masih ingat, kan, sama Hanna?" tambah Yoongi.Mendengar apa yang dikatakan anaknya barusan tentu membuat Tante Yunita kembali syok. Ia semakin tak menyangka kalau wanita yang dipilih Yoongi menjadi istrinya adalah wanita yang dulu pernah ia buat celaka sekaligus orang yang pernah menolaknya untuk membantunya membujuk Yoongi supaya pulang.***Beberapa hari setelah acara lamaran pun berlalu. Namun rupanya bukan hanya rasa bahagia saja yang menghinggapi gadia berparas ayu itu. Benar, karena pertanyaan terakhir yang Hanna ajukan pada Yoongi waktu itu kini berhasil membuatnya bimbang lantaran sama sekali belum ada jawaban yang ia terima.Hanna terus saja kepikiran kalau-kalau Tante Yunita tidak akan memberikan restu padanya. Jika benar demikian, mungkin saja Yoongi akan tetap menikahinya, namun, bagi Hanna restu dari orang tua adalah sesuatu hal yang penting. Bahkan restu tersebut bisa menjadi salah satu penyebab langgengnya sebuah hubungan rumah tangga. Lantas,
Bab 24 Pulang"Lalu ... Gimana dengan mama mu mengetahui kamu yang sekarang?" tanya Hanna pada Yoongi.Mendengar pertanyaan dari Hanna barusan membuat Yoongi terdiam sejenak. Alhasil sikap tersebut membuat Hanna semakin penasaran dengan jawaban apa yang akan diberikan Yoongi terhadapnya.***Saat itu, di hari yang sama ketika Yoongi melamar Hanna, sore harinya laki-laki berwajah tampan itu akhirnya kembali pulang setelah sekian tahun lamanya menghilang. Di waktu bersamaan Tante Yunita yang kala itu hendak bersantai dibuat keheranan dengan suara ketukan pintu dari arah depan. Dan, ketika wanita paruh baya itu membuka pintu rumahnya ia sungguh dibuat terkejut lantaran melihat kehadiran seseorang yang memang selama ini ia tunggu-tunggu."Anakku ...," lirih wanita dengan rambut yang mulai memutih itu seraya menatap dalam ke arah anak laki-lakinya yang telah lama hilang tanpa kabar."Mama ...." Seketika air mata Yoongi pun tumpah ketika melihat wanita yang telah melahirkannya itu berada di
Bab 23 Dibalik Dua TahunAkhirnya beberapa saat kemudian kakaknya serta Hafiz dan juga Azrul kembali masuk ke dalam rumah. Saat itu mereka hanya masuk bertiga. Sedangkan orang yang disangka Hanna akan melamarnya itu belum menampakkan dirinya. Alhasil Hanna pun semakin dibuat penasaran."Masuklah!" pinta Mas Hamzah pada seseorang yang berada di luar rumah.Daaaaan ... Ketika seseorang itu baru melewati pintu rumah, Hanna sungguh-sungguh dibuat terkejut, tercengang, tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sebab seseorang itu adalah ....Kim Yoongi.Benar. Laki-laki yang akan melamar Hanna adalah seseorang yang memang selama ini ia tunggu-tunggu kehadirannya.Ketika Hanna melihat Yoongi kembali dihadapannya, seketika itu pelupuk matanya pun penuh. Hanna betul-betul tak menyangka dan tak percaya dengan apa yang sekarang ini terjadi padanya. Apa yang ia pikir menunggu Yoongi kembali adalah sebuah kesia-siaan, namun rupanya Allah telah menyiapkan rencana yang memang jauh lebih indah dari baya