Share

Video Viral

Kini memang sudah waktunya jam pulang. Aku masih berlari menjauh dari Andre. Lelah juga ternyata. Sudah lama aku tak pernah berlari sejauh ini. Kuhempaskan bobot tubuhku di kursi panjang yang berada di taman belakang trotoar.

Kamu tahu Ndre, single parent dengan 4 anak itu tak mudah. Kebutuhanku banyak, dengan gaji yang tak ada apa-apanya bagimu inilah menjadi satu-satunya sumber untuk menyambung kehidupanku. Sudah lama sekali tak pernah kuinjakkan kaki di dunia luar. Hidup mewah yang di berikan Mas Bagas membuatku melupakan kalau suatu hari dia bisa berpaling dariku meninggalkanku sendiri di sini. Aku bisa saja bersamanya tapi untuk apa? Kalau hanya takut miskin, bukankah harta itu bisa dicari? Namun, kewarasan jiwa, harus kucari ke mana obatnya?

“Minum, Neng?” Seorang lelaki tua menyodorkan sebotol minuman dingin padaku

“Boleh Pak, berapa?”

“5.000 aja,” katanya, lantas kuserahkan uang sesuai dengan yang dia sebutkan. Minuman ini cukup melegakan dahagaku membasahi tenggorokanku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status