"Ye Zixi, mengapa kamu malah diam saja? Dan mengapa kamu bisa mencurigai Zhou Yuze?"Ucapan Zhou Nansong sukses membuyarkan angan Ye Zixi."Uhm ... Zhou Nansong. Kalau boleh tau kapan dan dimana pertama kali kalian menemukan Zhou Yuze?" ucap Ye Zixi malah kembali bertanya karena merasa cukup penasaran.Zhou Nansong terdiam dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu, "Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat dia berusia 15 tahun. Ayahku menemukannya ketika sedang mencari beberapa budak di daratan. Dan penjual itu menawarkan Zhou Yuze yang cukup memiliki ketrampilan dengan harga yang cukup bersahabat. Lagipula nama marga Yuze juga sama dengan kami. Jadi tidak ada salahnya untuk membelinya dan menjadikan salah satu dari budak kami. Hari demi hari berlalu, dan rupanya Zhou Yuze benar-benar cukup handal dalam pertarungan dan seni bela diri, hingga akhirnya ayah merekomendasikan dia menjadi Letnan 2 saat itu. Kemampuannya yang cukup baik dan perilakunya yang begitu penurut membuat ayah menyukainy
Sesuai permintaan Ye Zixi, kini Zhou Nansong kembali mengumpulkan semua prajurit perompaknya tanpa terkecuali di ruang utama kapal. Namun tidak sedikit dari mereka yang masih saja mengawasi Ye Zixi dengan penuh kewaspadaan, karena masih menganggap jika Ye Zixi penyusup dan pengkhianat."Aku mengumpulkan kalian kembali karena ingin mengumumkan sesuatu dan melakukan sebuah pemeriksaan terhadap kalian." ucap Zhou Nansong yang sukses membuat para prajurit perompak kembali ricuh.Melakukan sebuah pemeriksaan secara tiba-tiba terhadap mereka? Untuk apa? Bukankah penyusup dan pengkhianat sudah di depan mata? Mungkin seperti itulah yang sedang mereka pikirkan saat ini.Zhou Nansong memberikan sebuah isyarat kepada Long Wang yang sudah merubah wujudnya menjadi sosok pria berambut perak panjang. Long Wang yang tanggap, kini segera maju dan membawakan sebuah peti kecoklatan di hadapan semua orang. Dia mulai membuka peti tersebut. Terlihat sebuah kain hitam
"Zhou Nansong! Kapten! Tunggu ..."Ye Zixi masih saja berusaha untuk mengejar Zhou Nansong yang sudah semakin meninggalkannya dan kini malah mendatangi geladak atas di dekat pagar pembatas.Dokter cantik itu kembali mengatur nafasnya setelah berhasil mengejar sang Kapten yang kini hanya terdiam dengan memasang wajah dinginnya menatap lautan luas di hadapannya. Namun belum sempat Ye Zixi mengatakan sesuatu, kini Long Wang sudah datang menghadap mereka dengan wujud seekor naga besar. Dan dengan cepat Zhou Nansong meraih tangan dan pinggang Ye Zixi lalu membawanya melompat di atas tubuh Long Wang.Long Wang segera terbang tinggi di udara dan menembus awan putih. Beberapa saat berlalu, namun Zhou Nansong masih saja tidak mengatakan sepatah kata apapun. Dan hal ini membuat Ye Zixi menjadi semakin merasa bersalah atas gagalnya rencananya mengungkap sang pengkhianat."Zhou Nansong, kita akan pergi kemana? Bukankah seharusnya kita tetap di kapal
"Long Wang! Sebenarnya siapa tuanmu?! Kamu bahkan mendengarkan perintah orang lain sebelum aku memerintahkannya langsung padamu!!" tegas Zhou Nansong kesal karena merasa Long Wang telah berubah."Ma-maaf, tapi sebelumnya Kapten pernah memerintahkanku untuk selalu melindungi Dewi dan mematuhi perintahnya." jawab Long Wang merasa serba salah."Memang benar seperti itu, tapi-"Ye Zixi tertawa kecil dan segera memeluk lengan Zhou Nansong untuk meredakan kekesalannya, "Sudah-sudah ... jangan memarahi Long Wang. Dia hanya berusaha untuk patuh padamu. Sampai kapanpun kamu adalah tuannya yang akan selalu dihormatinya. Lagipula ... aku tidak akan menyalahgunakan hal ini untuk sesuatu yang buruk kok." bujuk rayu Ye Zixi.Zhou Nansong menghembuskan nafas kasarnya di udara dan beralih menatap ke bawah, "Baiklah! Kita turun dan periksa! Ayo, Long Wang!""Baik, Kapten Zhou."Long Wang dengan patuh segera terbang merendah mendekati pedesaan kec
Setelah melewati sebuah jalanan yang landai dan melewati sebuah sungai dengan air yang begitu jernih, kini mereka melihat sebuah goa kecil yang tertutup oleh rerimbunan pohon dan semak belukar, sehingga tidak terlalu mencolok. Terlihat beberapa orang berada disana melakukan kesibukannya masing-masing. Dan rata-rata mereka adalah orang yang sudah tua dan anak-anak. Ada yang memasak, ada yang sedang menanam beberapa tanaman, namun ada juga yang hanya terduduk atau berbaring karena sedang terluka. Sementara anak-anak kecil itu terlihat bermain dengan tanah."Semuanya ... maaf hari ini aku tidak menemukan buah sama sekali. Aku akan mencoba memancing ikan nanti." ucap pemuda itu terlihat menyesal karena datang dengan tangan kosong."Jangan khawatir, Yu'er. Masih ada beberapa umbi-umbian yang bisa kita masak." salah satu wanita tua yang sedang memasak menyauti."Oh iya, aku datang bersama tabib. Nona tabib, silakan memeriksa mereka ..." ucap pemuda itu dengan hormat.Ye Zixi segera memeriks
Di bawah langit berwarna jingga yang indah, terlihat Long Wang tebang tinggi bersama Zhou Nansong dan Ye Zixi. Meskipun hanya menikmati alam dan terlihat begitu sederhana, namun hal ini cukup membuat Ye Zixi bahagia dan merasa lebih tenang."Zhou Nansong, menurutmu mengapa mereka selalu mengumpulkan siluman tingkat tinggi dan melakukan persembahan di setiap bulan purnama? Apa ini berhubungan dengan Kapten mereka?" tanya Ye Zixi kembali teringat dengan para perompak Tengkorak Merah."Mungkin saja. Ritual seperti ini biasanya hanya dipersembahkan untuk Roh Iblis Zhen Zi yang memang membutuhkan energi spiritual dari para siluman tingkat tinggi untuk bertahan hidup dan menjadikannya semakin kuat. Rohnya akan menjadi lemah ketika dia tidak menghisap energi spiritual dari para siluman itu. Jika memang Lin Yu melakukan permufakatan dengan roh iblis Zhen Zi untuk kebangkitannya kembali, maka itu akan sangat masuk akal. Karena roh iblis Zhen Zi bisa melakukan hal itu dengan
Keesokan harinya ...Pagi ini Ye Zixi bangun lebih cepat dan berniat untuk berjalan-jalan di sekitar dan melihat pemandangan laut di pagi hari. Namun betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah pulau yang mulai terlihat dan sangat tidak asing baginya.Dia juga segera mengamati sekitarnya untuk memastikan sesuatu, jika tempat itu adalah tempat yang memang sangat dikenalinya."Hah? Secepat ini bisa sampai di Dermaga Lotus Putih di Kota Linzi? Benarkah aku sedang berada di tempat itu? Seingatku ... seharusnya akan sampai di tempat ini ketika sore atau malam." gumamnya merasa cukup aneh karena bisa sampai secepat ini."Fengzhu! Tunggu ..." Ye Zixi bergegas mendatangi Fengzhu yang kebetulan baru saja tiba di geladak antara."Selamat pagi, Dewi Ye Zixi!" sapa Fengzhu dengan ramah."Aiyaaa selamat pagi!! Uhmm ... Fengzhu! Apa kamu tau mengapa tiba-tiba saja kita bisa tiba di tempat ini? Kamu masih sangat ingat bukan, tempat apa ini?"
Ye Zixi mendengus di dalam tawa singkatnya mendengar ucapan sang ibu tiri, "Meminta belas kasihan dari kalian dan kemurahan hati kalian? Aku? Kalian salah besar! Aku tidak akan pernah melakukannya!" tandasnya dengan seringai."Cihhh!! Sombong sekali! Kamu pasti sudah menjadi gembel setelah tua bangka itu membuangmu, bukan? Dan kini kamu pasti kembali untuk meminta kebaikan hati kami! Klise sekali!" imbuh Ye Churan dengan penuh percaya diri. "Hmm ... tapi jangan khawatir, Saudara tiriku. Asal kamu memohon kepada kami dan bersujud di hadapan kami ... maka kami akan memikirkannya kembali untuk menampungmu ..." imbuh Ye Churan sombong.Kedua prajurit pengawal yang membersamai Ye Zixi berniat untuk turun tangan, namun Ye Zixi segera memberikan isyarat agar tidak ikut campur di dalam masalah keluarganya."Jaga ucapanmu, Ye Churan! Ye Zixi tidak seperti itu! Dan aku tidak akan membiarkan dia memohon kepada kalian!! Dan satu lagi!! Jangan sembarangan mengatakan ha
Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me
Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma
Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada
Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha
Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l
"Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke
Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah
Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny
"Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup