Keesokan harinya ...
Pagi ini Ye Zixi bangun lebih cepat dan berniat untuk berjalan-jalan di sekitar dan melihat pemandangan laut di pagi hari. Namun betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah pulau yang mulai terlihat dan sangat tidak asing baginya.Dia juga segera mengamati sekitarnya untuk memastikan sesuatu, jika tempat itu adalah tempat yang memang sangat dikenalinya."Hah? Secepat ini bisa sampai di Dermaga Lotus Putih di Kota Linzi? Benarkah aku sedang berada di tempat itu? Seingatku ... seharusnya akan sampai di tempat ini ketika sore atau malam." gumamnya merasa cukup aneh karena bisa sampai secepat ini."Fengzhu! Tunggu ..." Ye Zixi bergegas mendatangi Fengzhu yang kebetulan baru saja tiba di geladak antara."Selamat pagi, Dewi Ye Zixi!" sapa Fengzhu dengan ramah."Aiyaaa selamat pagi!! Uhmm ... Fengzhu! Apa kamu tau mengapa tiba-tiba saja kita bisa tiba di tempat ini? Kamu masih sangat ingat bukan, tempat apa ini?"Ye Zixi mendengus di dalam tawa singkatnya mendengar ucapan sang ibu tiri, "Meminta belas kasihan dari kalian dan kemurahan hati kalian? Aku? Kalian salah besar! Aku tidak akan pernah melakukannya!" tandasnya dengan seringai."Cihhh!! Sombong sekali! Kamu pasti sudah menjadi gembel setelah tua bangka itu membuangmu, bukan? Dan kini kamu pasti kembali untuk meminta kebaikan hati kami! Klise sekali!" imbuh Ye Churan dengan penuh percaya diri. "Hmm ... tapi jangan khawatir, Saudara tiriku. Asal kamu memohon kepada kami dan bersujud di hadapan kami ... maka kami akan memikirkannya kembali untuk menampungmu ..." imbuh Ye Churan sombong.Kedua prajurit pengawal yang membersamai Ye Zixi berniat untuk turun tangan, namun Ye Zixi segera memberikan isyarat agar tidak ikut campur di dalam masalah keluarganya."Jaga ucapanmu, Ye Churan! Ye Zixi tidak seperti itu! Dan aku tidak akan membiarkan dia memohon kepada kalian!! Dan satu lagi!! Jangan sembarangan mengatakan ha
Ye Churan yang terlihat tidak menyukai keakraban antara Ye Zixi dan Pangeran Qin Yue, kini segera kembali menengahi perbincangan keduanya."Pangeran Qin Yue, kota kecil kami memiliki beberapa tempat yang sangat indah dan menarik! Jika Pangeran bersedia, aku akan mengantarkan Pangeran untuk melihat-lihat sekitar ..." Ye Churan menawarkan diri dengan sangat ramah dan menis."Benarkah itu?" sahut Pangeran Qin Yue bertanya ramah."Ya, Pangeran. Kota kecil Linzi masih begitu asri dan tentunya memiliki beberapa daya tarik dan tempat yang menarik." Ye Churan kembali menjawabnya antusias."Baiklah. Kalau begitu bisakah kamu menemaniku melihat ke sekeliling, Ye Zixi?" sahut Pangeran Qin Yue beralih menatap Ye Zixi untuk meminta persetujuan darinya.Seketika senyuman penuh binar Ye Churan membeku dan perlahan memudar. Bahkan terlihat sangat keberatan saat Pangeran Qin Yue memint Ye Zixi untuk menemaninya."Tentu saja, Pangeran! Dengan sena
Serangan salah satu peserta berwujud bola api qi itu meleset dan malah mengarah ke arah bangku penonton. Dan hal itu sukses membuat hampir semua orang yang berada di dalam aula tercekat karena hal yang sangat tiba-tiba terjadi itu.Disaat salah satu tetua dan Pangeran Qin Yue ingin menghancurkan serangan tersebut, seseorang menghancurkannya terlebih dulu dengan sebuah anak panah yang memancarkan aura putih menyilaukan.SLASHHH ...Cahaya bola api qi itu berpendar diikuti dengan wujudnya yang retak dan perlahan menghilang begitu saja meninggalkan kabut asap.Semua orang menatap takjub ke arah seorang wanita yang masih berdiri dan memegangi sebuah busur panah putih kesayangannya."Keren sekali! Bukankah dia adalah Ye Zixi, gadis lemah yang dijual oleh ibu tirinya itu?" bisik seorang gadis."Jangan keras-keras! Aku dengar dia sudah bertambah menjadi lebih kuat. Lihat saja! Dia berhasil menghancurkan bola api qi milik Ye Bao." sahut
"YE ZIXI!!" Ye Rouhan terlihat sangat murka dan berniat untuk membalas perbuatan Ye Zixi, namun tiba-tiba sana salah satu anak buahnya datang menyampaikan sesuatu."Tuan muda Ye Rouhan. Para Pangeran utusan dari kekaisaran Qin dan para tetua sedang menunggumu di aula utama untuk membicarakan mengenai beberapa hal penting sebelum para Pangeran akan meninggalkan kota Linzi." ucap pria itu menyampaikan."Ye Zixi! Awas saja! Aku akan membuat perhitungan denganmu!!" tidak bisa membantahnya, kini mau tidak mau Ye Rouhan harus pergi bersama pria itu setelah memberikan sebuah ancaman untuk Ye Zixi."Ckkk ... mengapa ada manusia seperti dia yang begitu percaya diri! Memang siapa yang datang untuk menemui dan mencari perhatiannya?! Huuhhh ... sia-sia sekali hidupku jika memang seperti itu! Menghabiskan waktu hanya untuk menyukai orang seperti itu!!" gerutu Ye Zixi kesal dan kembali menuangkan secawan teh hangat lalu meneguknya."Uhm ... Zixi ... s
Seakan tidak merasa lelah, Ye Zixi terus saja berusaha untuk melepaskan dirinya dari Ye Rouhan. Namun seberapa kuat dia berusaha, disaat itulah Ye Rouhan malah semakin kuat mencengkeramnya.'Sial! Mengapa aku tidak bisa melawannya? Tubuhku tiba-tiba terasa sangat aneh dan tidak bertenaga. Dan ... saat ini aku hanya ingin disentuh dan dicumbu ... ada apa denganku? Apakah si brengsek ini juga sudah memasukkan obat perangsaang ke dalam makananku?' Batin Ye Zixi berusaha untuk melawan dirinya sendiri dan mendorong tubuh Ye Rouhan yang sudah semakin menindihnya. Namun perlawanan Ye Zixi kali ini tidaklah begitu kuat, karena obat perangsaang yang sudah dimasukkan ke dalam makanannya telah bekerja. Dan dia hanya ingin mendapatkan kasih dan sentuhan saat ini.Ye Rouhan dengan sangat kasar menarik pakaian Ye Zixi hingga membuat bagian lengan dan depan sobek."Setelah dilihat dengan jarak sedekat ini, ternyata kamu cukup cantik. Tubuhmu juga indah dan kuli
Malam bergulir menjadi pagi. Ye Zixi yang baru saja terbangun, kini terduduk dan memegangi kepalanya yang masih terasa pusing dan berat. Perlahan dia juga mengingat apa yang telah terjadi dengan dirinya. Ada rasa kesal karena mengingat perbuatan Ye Rouhan yang sangat keterlaluan, namun ada rasa beruntung karena mengingat jika Zhou Nansong telah datang dan menyelamatkannya."Entah mengapa pemilik tubuh ini bisa menyukai pria brengsek seperti dia! Ughhh ..." gumamnya kesal."Sudah bangun?" Ye Zixi menengadahkan wajahnya dan sudah melihat Zhou Nansong berdiri di hadapannya."Hm. Terima kasih sudah datang menyelamatkanku. Kalau boleh tau dimana Fan Yu dan Lilian saat ini? Sebelumnya aku bersama dengan mereka. Apakah mereka baik-baik saja? Atau Ye Rouhan juga melakukan hal buruk pada mereka?""Mereka baik-baik saja dan sudah kembali ke kapal. Target pria itu adalah kamu! Dan dia sudah merencanakan semua ini hanya untuk menidurimu. Sebenarnya
Penginapan YehuaPagi ini Ye Rong, keluarga Cui, para tetua klan Ye dan beberapa bangsawan yang berpengaruh di kota Linzi mendapatkan sebuah undangan dari Pangeran Qin Yue untuk menikmati jamuan makan besar bersama sebelum para Pangeran akan meninggalkan kota Linzi.Tidak lupa Pangeran Qin Yue juga mengundang Ye Zixi dan Zhou Nansong. Dan sebenarnya semua ini adalah siasat Ye Zixi dengan memanfaatkan kekuasaan Pangeran Qin Yue untuk mengundang beberapa orang berpengaruh itu. Ya!! Ye Zixi sengaja memancing semua orang untuk mendatangi penginapan Yehua dan memergoki Ye Rouhan dan Ye Churan yang masih berada di salah satu kamar penginapan Yehua. Dan Pangeran Qin Yue juga sengaja untuk memesan ruangan yang berada tepat di seberang kamar Ye Churan dan Ye Rouhan berada saat ini."Tidak aku sangka, kedua Pangeran Qin juga mengundang orang biasa sepertimu, Ye Zixi. Karena semua orang yang diundangnya saat ini adalah para bangsawan dan orang besar saja. A
"Ye Zixi, ibunda menitipkan ini untukmu." Pangeran Qin Yue yang sudah menyusul tepat sebelum Zhou Nansong dan Ye Zixi yang akan meninggalkan penginapan, kini mengeluarkan sebuah bingkisan dari dalam cincin penyimpanannya.Sepasang alis indah Ye Zixi berkerut saling berdekatan dan menatap bingkisan itu rumit."Selir Zhao Yiren menitipkannya untukku? Bukankah kita disini bertemu hanya karena sebuah kebetulan, Pangeran Qin Yue?" ucapnya masih bingung."Ckk ... dasar tidak pandai berbohong!" celutuk Zhou Nansong memojokkan, namun pandangannya malah menatap ke arah luar penginapan."Itu karena selama ini kakakku adalah orang yang sangat jujur dan tulus." Bukan Pangeran Qin Yue yang menjawab, namun Pangeran Qin Wu-lah yang menjawabnya. Sementara Pangeran Qin Yue terlihat kebingungan untuk menjawabnya."Ya! Kalian sudah terbiasa dengan perangai yang sangat baik dan didikan yang penuh dengan sopan santun! Dan begitulah semua o
Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me
Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma
Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada
Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha
Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l
"Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke
Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah
Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny
"Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup