Share

Sarapan Bersama

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-02-05 15:21:16

Begitu Zhao Xueyan meninggalkan kamarnya, Tian Ming masih berdiri di tempatnya dengan senyum tipis yang sulit disembunyikan. Wajah tampannya yang biasanya dingin kini tampak lebih hangat, seolah sedang mengingat sesuatu yang menyenangkan.

Ingatan malam itu terputar jelas di benaknya. Saat tengah malam, dia terbangun karena rasa sesak yang mulai mereda setelah pengobatan Zhao Xueyan. Saat membuka mata, dia melihat gadis itu tertidur dengan posisi duduk di samping ranjangnya, kepala sedikit terangguk karena lelah.

Tian Ming mendesah pelan. "Bodoh, kenapa dia tidak tidur dengan benar?" gumamnya.

Dengan hati-hati, Tian Ming memindahkan Zhao Xueyan ke sampingnya agar lebih nyaman. Namun tanpa diduga, tangan Zhao Xueyan secara refleks melingkar erat di tubuhnya, seolah tidak ingin dilepaskan. Tian Ming membeku sesaat. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

‘Astaga, ini benar-benar ujian,’ batinnya sambil menatap wajah cantik Zhao Xueyan yang terlihat damai dalam tidurnya.

Meski diri
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Para Tetua Duo

    Suasana pagi yang semula tenang langsung berubah tegang. Teriakan penuh amarah dari para tetua keluarga Duo menggema di depan penginapan mewah itu. Beberapa tamu yang tengah menikmati sarapan segera beranjak keluar untuk menonton keributan yang tidak biasa ini.Zhao Xueyan melangkah keluar bersama Tian Ming, Wu Liang, dan Niuniu saat mendengar keributan di depan. Ekspresi Tian Ming tetap datar meskipun sorot matanya memancarkan ketidaksenangan yang dalam."Keluar kalian! Beraninya melukai putri kebanggaan keluarga Duo!" teriak salah satu tetua dengan wajah memerah karena marah.Wu Liang mendecak kesal. "Mereka benar-benar tidak tahu kapan harus mundur," gumamnya.Zhao Xueyan melipat tangannya di depan dada dengan wajah tenang namun sinis. "Keluarga Duo? Yang kau maksud gadis lancang itu yang menyentuh Tian Ming tanpa izin?" tanyanya dengan nada dingin.Wu Liang mengangguk, akhirnya mereka tiba di depan penginapan di sana para tetua dari keluarga Duo berdiri dengan wajah geram. Bebera

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kesombongan Yang Hancur

    “Kami tidak akan mundur! Kau harus menikahi cucuku, Duo Ning. Kami tidak menerima penolakan!” seru tetua Duo mencoba bertahan dengan aura tekanan Tian Ming. Tian Ming mendengus dingin mendengar tuntutan yang keluar dari mulut para tetua keluarga Duo. Matanya menyipit dengan sorot tajam, memperlihatkan ketidaksenangan yang mendalam."Menikah dengan nona lancang itu?" Tian Ming berkata dengan nada sarkastik. "Aku lebih baik mati daripada menyentuh wanita sepertinya."Wu Liang yang berdiri di samping Tian Ming menghela napas panjang. "Tuan, kau benar-benar suka memperkeruh keadaan," bisiknya dengan nada pasrah.Tetua utama keluarga Duo maju dengan wajah merah padam. "Kau menghancurkan masa depan putri kami! Jika tidak menikahinya, maka jangan harap kau bisa keluar dari desa ini hidup-hidup!" teriaknya dengan penuh amarah, napasnya mulai berat karena tekanan Tian Ming. Zhao Xueyan yang sejak tadi hanya memperhatikan dengan ekspresi datar akhirnya angkat bicara. "Kalian berbicara tentang

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Di Mulia

    Zhao Xueyan dan rombongannya tiba di tempat acara alkemis dengan langkah penuh percaya diri. Kerumunan peserta dan penonton sudah memadati area yang luas, dipenuhi tenda-tenda serta panggung besar yang dihias megah. Meski suasana terlihat meriah, bisik-bisik mengenai insiden keluarga Duo masih jelas terdengar di antara para murid sekte dan bangsawan yang hadir."Itu mereka ...." salah satu murid sekte berbisik pada rekannya sambil melirik ke arah Tian Ming."Dia yang menghancurkan kultivasi tetua keluarga Duo, kan? Gila sekali. Siapa sebenarnya pria itu?" bisik yang lain dengan nada kagum sekaligus ngeri.Zhao Xueyan tetap menjaga ekspresi datarnya, meskipun telinganya menangkap bisikan-bisikan tersebut. Tian Ming, seperti biasa, berjalan dengan wajah datar seolah tidak peduli pada apapun yang terjadi di sekitarnya.Niuniu yang berjalan di belakang Zhao Xueyan menahan senyum kecil. "Nona, sepertinya reputasi kita sudah menyebar tanpa perlu diperkenalkan," gumamnya pelan."Bukan sesuat

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kelompok Pertama

    Kompetisi dimulai dengan penuh antusiasme. Kerumunan bersorak saat kelompok pertama dipanggil naik ke panggung. Para peserta dari berbagai sekte berjalan penuh kepercayaan diri, beberapa bahkan menunjukkan senyum sombong.Terutama murid-murid dari Sekte Angin Biru, yang terkenal dengan keahlian alkemis mereka. Seorang pria muda dengan wajah angkuh dari sekte itu melirik pesaingnya dan berkata dengan nada meremehkan, "Hanya membuat pil sederhana? Ini terlalu mudah untuk kami."Pembawa acara memberi instruksi dengan suara lantang, "Para peserta, uji dasar kali ini adalah membuat Pil Energi Dasar. Bahan-bahan sudah disediakan di depan kalian. Waktu kalian hanya satu batang dupa. Selamat berkompetisi!"Terlihat sepuluh meja di atas panggung untuk disediakan untuk peserta. Para peserta segera mengambil tempat di meja mereka masing-masing. Terlihat wajah-wajah bersemangat mereka. “Dengan ini, kompetisi dimulai!” seru pria paruh baya itu menandakan bahwa pertandingan dibuka. Tangan para p

    Last Updated : 2025-02-06
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Berlanjut

    Kelompok kedua kini naik ke atas panggung dengan langkah penuh percaya diri. Sepuluh orang peserta masing-masing menempati tempat yang telah disediakan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah seorang gadis dari Sekte Api Langit, dengan rambut panjang berwarna merah kecokelatan yang terikat rapi.Bisik-bisik penonton terdengar ramai."Dia itu Liu Yan dari Sekte Api Langit, alkemis berbakat.""Oh dia bisa membuat pil tingkat menengah meski usianya masih muda."Saat pemaromabawa acara memberikan aba-aba dimulainya kompetisi, para peserta dengan sigap menyalakan tungku api mereka. Nyala api berwarna merah dan oranye berkobar di setiap tungku. Asap tipis mulai memenuhi panggung, disertai khas bahan herbal yang mulai diproses.Liu Yan terlihat tenang meski kobaran api dari tungkunya jauh lebih intens dibanding peserta lain. Dengan gerakan terampil, dia menambahkan bahan-bahan dengan akurasi yang sempurna. Tangannya bergerak cepat namun tetap anggun.Zhao Xueyan yang mengamati dari

    Last Updated : 2025-02-06
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Diremehkan

    Waktu untuk kelompok tiga akhirnya habis. Aroma ramuan memenuhi udara, dan para juri mulai memeriksa hasil kerja setiap peserta dengan cermat. Setelah beberapa saat yang menegangkan, pembawa acara dengan suara lantang mengumumkan hasilnya."Dengan nilai tertinggi, pemenang kelompok tiga adalah perwakilan dari Sekte Bulan Darah! Dan keempat peserta lain yang lolos di babak pertama ini!” Mendengar pengumuman tersebut, murid perempuan dari Sekte Bulan Darah tersenyum puas dan penuh kemenangan. Dia melangkah angkuh ke depan, menerima pujian dari beberapa penonton yang mendukung sektenya. Beberapa murid dari sekte lain tampak kecewa, sementara yang lainnya hanya bisa mendesah pasrah."Sudah kuduga," gumam Wu Liang dengan nada sinis. "Mereka pasti menggunakan trik kotor."Zhao Xueyan hanya menyipitkan mata, tetap tenang meski hatinya penuh dugaan. Murid perempuan itu dengan bangga menyombongkan diri, berbicara lantang kepada peserta lainnya, "Kalian boleh mencoba, tapi tetap saja tidak aka

    Last Updated : 2025-02-06
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Lolos

    Ketika juri akhirnya berdiri untuk mengumumkan hasil dari kelompok keempat, suasana berubah hening. Semua mata tertuju pada panggung, terutama pada Zhao Xueyan yang berdiri dengan tenang tanpa ekspresi."Setelah penilaian yang cermat, berikut hasil akhir dari kelompok empat," seru pembawa acara dengan suara lantang. "Peserta yang berhasil lolos adalah ...."Penonton menahan napas, beberapa sudah berbisik, yakin bahwa Zhao Xueyan tidak mungkin lolos."Zhao Xueyan!" nama itu disebut pertama kali.Kerumunan mendadak gempar. Orang-orang yang sebelumnya mencemooh kini terkejut luar biasa. Bahkan beberapa tetua sekte tampak saling berbisik, tidak percaya dengan hasil tersebut."Bagaimana mungkin?! Dia bahkan baru bergerak di lima menit terakhir!" seru salah satu murid dengan wajah tidak percaya.Namun pembawa acara melanjutkan tanpa memperdulikan keributan."Peserta kedua: Xu Jing dari Sekte Langit Terbuka.""Peserta ketiga: Fan Rui dari Sekte Angin Hijau.""Peserta keempat: Qin Yue dari Se

    Last Updated : 2025-02-07
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Siapa Dia sebenarnya?

    Saat mereka sedang menikmati makanan dengan tenang, seorang murid sekte Tapak Suci dari Kekaisaran Zhengtang tiba-tiba mendekat. Wajahnya menunjukkan sedikit keraguan, namun sorot matanya penuh rasa ingin tahu. "Maaf, boleh bertanya sesuatu?" katanya sopan namun tegas.Zhao Xueyan meletakkan sumpitnya dengan tenang, begitu pula Niuniu yang sedang menyuap makanan dengan lahap. "Ada apa?" tanya Zhao Xueyan dengan nada netral.Murid itu menatap mereka berdua lebih dalam. "Rasanya aku pernah melihat kalian sebelumnya. Apa kita pernah bertemu? Sebelumnya saya dari kekaisaran Zhengtang dan wajah Tuan sangat tidak asing.” Niuniu yang masih dalam penyamaran sebagai pria langsung tersenyum lebar, mencoba mengalihkan suasana. "Ah, mungkin Anda salah orang. Saya dan teman saya ini hanya pendatang biasa."Zhao Xueyan dengan wajah tanpa ekspresi ikut menambahkan, "Kami tidak berasal dari kekaisaran Zhengtang, jadi mungkin hanya kebetulan saja."Murid itu mengerutkan kening, tampak tidak sepenuhny

    Last Updated : 2025-02-07

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 275

    Tabib Bai, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa berkedip beberapa kali sebelum bertanya, "Apa maksud Yang Mulia Kaisar?"Tian Ming menatapnya tajam.Dengan suara datar yang tidak terbantahkan, ia berkata, "Hanya seorang wanita yang boleh menyentuh tubuh Zhao Xueyan.""....."".....""....."Nyonya Bing Qing, Niuniu, Lao, Wu Liang, bahkan para pelayan yang berdiri di sudut ruangan ingin muntah darah.Cemburu apa lagi ini?!Tabibnya sudah tua, Kaisar!Ingin rasanya mereka berteriak, namun sayangnya mereka masih sayang dengan nyawa. Bing Qing mengerutkan kening, berusaha memahami pemikiran pemuda yang mengaku sebagai kekasih putrinya. "Tapi—""Tidak ada tapi," Tian Ming memotong. "Cari tabib wanita. Jika tidak ada, aku sendiri yang akan mengobatinya."Tabib Bai hampir tersedak napasnya sendiri. "Yang Mulia … aku sudah menangani ribuan pasien dalam hidupku. Aku tidak—""Aku tidak peduli," potong Tian Ming lagi, tanpa ekspresi. "Zhao Xueyan adalah wanitaku. Aku tidak ak

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 274

    Di dalam kamar yang sunyi, suasana masih dipenuhi ketegangan.Tian Ming duduk di tepi ranjang, menatap Zhao Xueyan dengan penuh kelembutan."Akar Seribu Phoenix sudah ada," katanya, suaranya tenang. "Kondisi ayahmu akan membaik. Lebih baik kau fokus memulihkan tubuhmu terlebih dahulu. “Tapi—” Zhao Xueyan mencoba membantah, namun melihat tatapan Tian Ming membuatnya terdiam. “Bagaimana bisa kau menyembuhkan Jenderal Zhao, sedangkan kau masih terluka? Kau butuh banyak energi untuk melakukan pengobatan,” kata Tian Ming. Mendengar hal itu, Zhao Xueyan akhirnya merasa lega.Ayahnya akan selamat.Matanya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran perlahan melembut.Namun, saat suasana mulai sedikit tenang, tiba-tiba suara nyonya Bing Qing memecah keheningan."Xueyan, siapa pemuda ini?" tanyanya, sambil menatap pemuda tampan yang duduk begitu dekat dengan putrinya. "Kenapa dia mengaku sebagai suamimu?""...."Zhao Xueyan yang awalnya merasa lebih baik mendadak terdiam.Matanya membelalak tajam

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 273

    Di dalam kamar yang diterangi oleh cahaya lentera, Nyonya Bing Qing duduk dengan cemas di samping ranjang. Tangannya dengan lembut menyeka keringat dingin yang mengalir di pelipis Jenderal Zhao Yun, suaminya yang masih terbaring lemah akibat racun mematikan.Wajahnya pucat, napasnya tersengal. Sudah berhari-hari racun itu menggerogoti tubuhnya, dan hingga kini, mereka masih belum menemukan penawarnya.Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa dari pelayan terdengar di luar pintu."Nyonya, Nona Xueyan sudah kembali! Tapi keadaannya … dia pingsan, dan dibawa oleh seorang pria asing!""Apa?"Napas Bing Qing tercekat. Ia bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan panik.Tanpa membuang waktu, ia langsung berjalan cepat keluar kamar, nyaris berlari menyusuri lorong menuju aula utama. Hatinya berdebar keras. Perasaan gelisah menggerogoti dirinya.Dan di sana, tepat di tengah aula yang diterangi lentera besar, suaminya tidak sendirian yang terbaring lemah—putri kesayangannya juga dalam keadaan s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 272

    Wu Liang berusaha tetap tegak saat memapah Niuniu yang terluka parah. Gadis itu hampir tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Napasnya tersengal, tapi matanya masih berusaha terbuka. “Ayo! Pelan-pelan saja!” Wu Liang memperingati Niuniu yang masih bergerak. Bai Long, yang sebelumnya bertarung tanpa henti, mengerti bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama. Tanpa banyak bicara, ia segera masuk ke ruang dimensi, kembali ke tempat di mana ia bisa memulihkan energinya.Di sisi lain, Kaisar Tian Ming masih menggendong Zhao Xueyan dalam pelukannya. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya menyimpan kekhawatiran yang dalam.Tanpa memberi kesempatan bagi siapa pun untuk menghentikannya, ia memberi isyarat pada pasukannya, lalu—dengan satu gerakan tajam, mereka menghilang dalam sekejap. Seakan mereka tidak pernah ada di tempat itu.Dan tepat setelah mereka pergi. “Hentikan! Siapa disana?!"Dari kejauhan, pasukan lain mendekat dengan cepat. Pasukan Kaisa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 271

    Kabut pekat menyelimuti Lembah Iblis, menyisakan kegelapan yang semakin mencekik. Zhao Xueyan berjuang sekuat tenaga, tetapi akar hitam darah yang melilit tubuhnya semakin erat, menghisap energi Qi dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Semakin lama, tubuhnya terasa lemas, kekuatannya terkuras."Nona!" Niuniu melesat ke depan dengan belati terhunus, mencoba menebas akar hitam yang mengikat Zhao Xueyan.Namun, sebelum ia berhasil, sebuah energi hitam melesat ke arahnya.Boom!Duar! Tubuh Niuniu terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras. Ia merasakan dadanya sesak, lalu seteguk darah segar keluar dari mulutnya.Uhuk! Uhuk! Sementara itu, Bai Long masih bertarung sengit dengan makhluk-makhluk menjijikkan yang seakan tidak ada habisnya."Sial! Berapa banyak lagi mereka akan muncul?!" Bai Long menggeram, pedangnya terus bergerak, menebas tubuh-tubuh mengerikan itu. Namun, seperti sebelumnya, mereka kembali menyatu dan melipatgandakan diri.Zhao Xueyan semakin melemah. Matanya mu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 270

    Zhao Xueyan berdiri di atas batu besar, memegang erat bunga Hua yang baru saja ia petik. Matanya masih waspada, memastikan tidak ada lagi ancaman dari danau hitam yang kini tampak tenang.Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama.Groaaarrrhh! Suara raungan menggelegar mengguncang seluruh lembah. Permukaan air danau yang semula diam tiba-tiba kembali bergolak. Gelembung-gelembung besar bermunculan di permukaannya, diikuti oleh ratusan makhluk aneh yang melompat keluar.Zhao Xueyan menyipitkan matanya. Pertarungan belum selesai.Di antara makhluk-makhluk itu, muncul sosok raksasa dengan kulit hitam legam, tanduk besar, dan mata merah menyala. Tangan raksasa itu terangkat ke udara, bibirnya bergerak melantunkan mantra dalam bahasa iblis kuno.Zhao Xueyan merasakan tekanan energi gelap yang sangat kuat mengalir di sekitarnya.“Ini tidak bagus,” ujar Bai Long sambil mencabut pedangnya.Niuniu, yang awalnya berdiri di belakang, kini menggenggam senjatanya dengan erat. Wajahnya dipenuhi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 269

    Di tengah kegelapan Lembah Iblis, Zhao Xueyan berdiri tegak, memegang erat pedang roh emasnya. Cahaya keemasan dari pedangnya berpendar lembut, kontras dengan atmosfer mencekam di sekitarnya.Makhluk raksasa yang menjaga bunga Hua menatapnya dengan mata merah menyala, lalu mengangkat tangannya ke arah danau hitam pekat di belakangnya. Air danau mendidih, mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan tanah di bawah mereka.Dari dalam kegelapan air, puluhan makhluk mengerikan muncul. Mereka memiliki tubuh berwarna keunguan dengan kulit kasar seperti amfibi. Mulut mereka robek hingga ke telinga, dengan gigi tajam yang berbaris tidak beraturan. Yang paling menjijikkan adalah lidah mereka yang panjang, menjulur keluar dan meneteskan lendir kehijauan.Bai Long yang telah berubah menjadi wujud manusianya merasa jijik, ekspresi dinginnya sedikit berubah. “Menjijikkan.”Niuniu yang berdiri di belakang Zhao Xueyan menggigit bibirnya, wajahnya pucat. “Nona … mereka terlalu banyak.”Zhao Xueyan me

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 268

    Di luar Lembah Iblis, pasukan Kaisar Tian Ming akhirnya tiba.Mereka terhenti sejenak, tertegun melihat pemandangan di hadapan mereka.Bangkai monster berserakan.Beberapa dari mereka menutup hidung, mual karena bau anyir darah dan daging busuk yang menyengat.Jejak pertempuran masih jelas terlihat.Pohon-pohon tumbang, tanah berlubang akibat ledakan energi, dan sisa-sisa pertarungan yang begitu dahsyat.Seorang prajurit menelan ludah, suaranya bergetar.“Siapa… yang melakukan semua ini?”Mereka menatap bangkai makhluk-makhluk iblis yang berukuran raksasa.Beberapa dari mereka pernah mendengar legenda tentang makhluk-makhluk penghuni Lembah Iblis.Namun, tidak ada yang menyangka ada seseorang yang mampu membantai mereka sebanyak ini.Di antara mereka, seorang pria berwajah dingin berdiri di atas kudanya, jubah hitamnya berkibar terkena angin.Kaisar Tian Ming.Matanya mengerucut tajam, penuh kewaspadaan.Hatinya bergejolak.Zhao Xueyan. Apakah dia yang melakukan semua ini? Jika iya, s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 267

    Di bawah langit kelam yang tertutup awan pekat, Zhao Xueyan berjalan semakin dalam ke Hutan Lembah Iblis. Setiap langkahnya disertai desiran angin dingin yang membawa bisikan samar dari makhluk-makhluk tak kasat mata. Kabut tebal menggantung di udara, berputar di antara pepohonan hitam yang bengkok seperti tangan-tangan kurus yang hendak mencengkeram siapa pun yang berani masuk.Di belakangnya, Niuniu mengikuti dengan cemas, tangannya mencengkeram erat sudut jubah tuannya. Sementara di udara, Bai Long, naga hitam roh kontraknya, berjalan waspada dengan mata emasnya yang menyala tajam.Mereka mencari bunga Hua—bunga iblis yang mampu menyembuhkan racun mengerikan yang menggerogoti tubuh Jenderal Zhao Yun. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.Baru beberapa waktu lalu, Zhao Xueyan hampir terperangkap dalam belenggu ilusi. Hutan ini penuh dengan jebakan mental yang menggali ketakutan dan kenangan terdalam seseorang. Jika bukan karena Bai Long yang dengan cepat menariknya keluar, mungk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status