Share

Rencana

last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-27 00:13:21

Setelah beberapa hari belakang Elena hidup dengan damai di kediaman megah sang kekasih yang tak lain karena memang mereka saling mencintai. Namun Elena merasa kecewa dengan sikap Steffan yang tak membolehkan nya membalaskan dendam kepada calon mantan suami.

Elena tersadar dari lamunannya ketika Steffan menyusul ke meja makan untuk sarapan pagi sebelum pergi kekantor. "hai sayang, pagi-pagi udah ngelamun aja. kenapa? semalam kurang?" ucap Steffan menggoda kekasihnya.

Elena merasa beruntung karena memiliki kekasih seperti Steffan yang sangat perhatian padanya walaupun hal sekecil apapun. Steffan mampu mengembalikan moodnya yang sedang kacau. "aku ngelamun itu juga karena nungguin tuan raja lagi mandi lamaaaaaaaa banget soalnya, emang ngapain sih didalam sana betah banget kayaknya." Elena balas menggoda Steffan dengan mengerucutkan bibirnya.

"anything about that, i Miss you so much beib." Ucap Steffan dengan mata yang berbinar menatap manik mata sang kekasih.

"me too, makas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Rencana & Kecemasan

    Kenangan buruk tentang penyebab kandasnya pernikahan dengan papa Bagaskara , terus terbayang didalam pikiran wanita paruh baya yang masih menampakkan kecantikannya itu. ia terkejut bukan main mendengar kabar bahwa pernikahan anaknya juga karena disebabkan oleh seorang jal*ng. "apa rencana kamu?" tanya Viona datar dengan tatapan kosong lurus kedepan. Elena tersenyum ketika mendengar pertanyaan sang mertua, karena ia yakin bahwa Viona akan berpihak padanya. "gimana kita buat Bagaskara jatuh miskin sementara ma, kita buat dia seolah-olah udah nggak punya apapun. Biar perempuan itu pergi, aku yakin kalo dia itu nggak tulus sama Bagas." Ujar Elena dengan tersenyum smirk. "Baiklah, tapi Mama mau bertemu dengan Bagas dulu." Jawab Mama yang membuat Elena khawatir, karena ia takut kalau Bagaskara mengatakan yang sebenarnya. "apa mama harus menemuinya? nggk langsung ke rencana aja gitu?" tanya Elena memastikan agar ia merasa tenang. "Mama bisa atasi semuanya" ucap Viona. Tak

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Awal Kehidupan Baru

    Di pulau Dewata yang selalu menampakkan keindahannya dari segi apapun membuat kesan yang indah bagi Dewi saat pertama kali tiba. Ia harus segera mencari tempat tinggal karena ia telah memutuskan untuk menetap disini. Namun ia tak khawatir karena ia akan jadi bagian dari salah satu perusahaan property besar di pulau ini. ia pun sudah mengantongi nomor yang telah Dion berikan padanya. mereka pun sudah janjian untuk melihat tempat yang akan dijadikannya kediaman disini. Orang yang dimaksud Dion ternyata menunggu di bandara yang memudahkan Dewi, karena tentu ia belum hapal wilayah ini. "bener mbak Dewi." seorang lelaki yang ditaksir usianya dibawah Dewi. "iya itu saya, saya Dewi." Ia mengajak berkenalan dengan menjabat tangan. "eh iya saya Andre mbak." Jawab Andre dengan sopan tapi tidak membalas jabatan tangan Dewi, yang tentu saja membuat sang wanita ini heran. "Maaf ya mbak, saya diperintahkan kalo mbak nya ngajak salaman saya nggak boleh balas." Ucapnya sambil menunduk, dan yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Kebenaran

    Bagaskara's POV Aku terbangun di pagi yang cerah, rasanya sangat berat sekali untuk bangun dari tempat tidur ini. Jika bukan ada Mama yang datang dan mengetuk sejak tadi, aku akan tetap melanjutkan tidur. Tentu saja Mama akan mengamuk jika aku mengabaikannya, bisa-bisa aku jadi gelandangan. "ada apa sih pagi-pagi gini udah rusuh aja sih Mam?" ucapku kesal tatkala mendengar gedoran pintu yang tak kunjung berhenti. Hari ini jadwal untuk kerja sengaja kuminta dikosongkan karena tubuh ini juga butuh istirahat. apalagi beberapa hari belakangan energiku terkuras habis memikirkan wanita yang telah mencuri hati ini. Tapi sepertinya Mama nggak mungkin kalo cuma mau temu kangen sampe rusuh gini. "Ada apa sih maaaa?" tanyaku sedikit memasang wajah kesal. "Turun dalam waktu 5 menit, mama tunggu dibawah. ingat! hanya 5 menit untuk bersih-bersih dan langsung turun." Perintah Mama dengan wajah yang menahan amarah. "iya ma." Aku pun bergegas kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gig

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-26
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tamu tak diundang

    Wanita parubaya melenggang dengan anggun kedalam mansion megah milik Steffan, raut wajahnya yang datar tak dapat ditebak walaupun hatinya sedang berkecamuk. Ia pun langsung duduk di sofa kebesaran sang empunya,”panggilkan tuanmu sekarang juga, bilang kalau aku ingin segera bertemu dengannya.” Titah Viona pada pelayan saat menyambut kedatangannya. “Baik Nyonya” Pelayan tak bisa membantah perintah dari Viona, karena ia tahu bahwa sang pemilik titah sudah seperti ibu sendiri dari tuannya. Mata Viona mengekori kemana arah pelayan yang diperintahnya itu, ternyata kamar utama sang empunya rumah ada tepat lurus diposisi duduknya saat ini. Di lantai dua dengan pintu ukiran sangat elegan adalah kamar utama Steffan, ketika pintu dibuka Steffan langsung menoleh ke ruang utama dan saling bertatap dengan si tamu yang tak lain adalah Viona. steffan pun sudah menganggap ibu mantan sahabatnya itu sebagai ibu sendiri. “Saya memohon maaf tuan karena mengganggu istirahat di akhir pekan,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tiada hari tanpa emosi

    Hari ke hari suasana hati Tuan Arogan makin memburuk, hanya saja ia pandai sekali menutupi semua itu. Sikap yang ia tunjukkan pada orang-orang pun tak berubah, masih menunjukkan seorang Bagaskara Prayudha yang terkenal dingin dan mematikan apabila berhadapan dengannya. Namun siapa tau jika ia mampu ditaklukkan oleh Dewi yang hilang. "Aku ingin jadwalku diatur dengan teliti! Apa kau mendengarkanku wahai tuan sekretaris yang agung!" Ucap Bagaskara yang mampu menekan jantung Rafa berhenti dalam hitungan detik. Seolah tak memberi kesempatan untuk Rafa membela diri, Bagas langsung berdiri mengitari meja kebesarannya untuk menghampiri sekretarisnya yang sedang ketakutan. "Oh ya tuhan, bukankah dia sudah berubah kemarin menjadi orang yang baik setelah Nona itu pergi?" Batin Rafa yang bertanya-tanya tentang perubahan sikap Tuannya itu. "Jangan berpikir aku bisa lemah karena perempuan dan kau dapat lalai dari tugasmu." Ucap Bagaskara menatap lurus kearah pria yang sangat rapi dalam pena

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Pendekatan

    Ting Tong,,, Ting Tong,,,Dihari yang cerah, Dewi sepertinya kedatangan tamu yang memecahkan keheningan kediaman yang ia tinggali. Dilihatnya dari lubang pintu ada pria yang mengajak nya tinggal di pulau dewata lah yang singgah. “Silahkan masuk” Dewi tersenyum seraya membukakan pintu dan berlalu kearah sofa khusus menjamu tamu yang datang, tentu saja Dion mengekor wanita yang ia kagumi.“Kamu suka tempatnya?” Tanya Dion“Banget, simpel tapi aku suka” balas Dewi“Apa kedatanganku mengganggu kamu?” Tanya Dion yang sungkan karena jujur ia sangat kentara menyukai wanita yang sedang berhadapan dengannya.“Sama sekali ngga kok, tapi ngomong-ngomong kamu emang se formal itu ya kalo lagi ngobrol? Atau aku nya yang ngga sopan?” Tanya Dewi yang kaku dengan cara bicara lawannya ini.Dion yang ditanya oleh sang gadis pujaan pun bersemu merah karena merasa konyol, “kenapa juga aku pake bahasa formal coba sama dia diluar bukan di kanyor kayak biasanya” batin Dion sambil menggaruk tengkuk yang tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Alasan Memasuki Dunia Malam

    Nirmala Dewi, selaras dengan namanya yang indah ia juga mempunyai tubuh seperti seorang Dewi yang digambarkan dalam potret yunani kuno. Kontur wajah yang tegas, hidung mancung, mata indah, bulu mata nan lentik, kulit putih bersih, juga tubuh semampai yang sangat proposional walaupun kelebihan pada bagian dada dan bokong. Memiliki paras sempurna itu tentu membuat siapapun yang memandang akan terpikat oleh kecantikan Dewi. Namun tidak dengan mereka yang mengetahui pekerjaannya, mereka akan menatap dengan tatapan mengejek dan hina. “Tuh lihat ada yg lewat, hati-hati nanti suami kamu diambil juga sama dia.”Sarkas bu yuli, komentar tetangganya ketika melihat Dewi keluar dari kontrakannya. “Coba saja kalau suami saya ketahuan sama itu orang, bakal saya habisin mereka berdua.”Jawab tetangga lain yang tak kalah pedas mulutnya. “Siapa juga yang mau sama suami mereka, nggak ada duitnya juga.” Batin Dewi. Dewi sudah biasa mendengar gunjingan yang ditujukan untuk dirinya, seolah tak mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Awal Pertemuan

    Tak berselang lama pun akhirnya mereka sampai dan Dewi langsung memasuki klub untuk menunggu laki-laki yang akan datang padanya. “Dewi! cepat kamu ikut saya.” Teriakan mami mengagetkan Dewi yang baru saja ingin duduk. Tak menunggu jawaban dari Dewi, tangan nya langsung ditarik dan mereka berjalan dengan cepat menuju salah satu room karaoke seolah tak mengiraukan suasana di sekeliling mereka yang sedang ramai para pengunjung yang menikmati dentuman musik yang keras. Mami langsung masuk menarik Dewi kedalam ruangan dan Dewi dapat melihat ada seorang laki-laki tampan blasteran yang sedang duduk seperti menahan kesal. Kemeja yang dipakainya seolah membentu tubuh kekarnya, rambut klimis, komtur wajahnya yang tegas, alis yang menyatu tebal, bermata elang, hidung mancung, dan mempunyai jambang tipis yang semakin membuatnya seperti pria maskulin. “Maaf tuan malam ini pengunjung ramai jadi wanita disini sedang sibuk semuanya.” Tutur mami seperti sedikit ketakutan.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15

Bab terbaru

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Pendekatan

    Ting Tong,,, Ting Tong,,,Dihari yang cerah, Dewi sepertinya kedatangan tamu yang memecahkan keheningan kediaman yang ia tinggali. Dilihatnya dari lubang pintu ada pria yang mengajak nya tinggal di pulau dewata lah yang singgah. “Silahkan masuk” Dewi tersenyum seraya membukakan pintu dan berlalu kearah sofa khusus menjamu tamu yang datang, tentu saja Dion mengekor wanita yang ia kagumi.“Kamu suka tempatnya?” Tanya Dion“Banget, simpel tapi aku suka” balas Dewi“Apa kedatanganku mengganggu kamu?” Tanya Dion yang sungkan karena jujur ia sangat kentara menyukai wanita yang sedang berhadapan dengannya.“Sama sekali ngga kok, tapi ngomong-ngomong kamu emang se formal itu ya kalo lagi ngobrol? Atau aku nya yang ngga sopan?” Tanya Dewi yang kaku dengan cara bicara lawannya ini.Dion yang ditanya oleh sang gadis pujaan pun bersemu merah karena merasa konyol, “kenapa juga aku pake bahasa formal coba sama dia diluar bukan di kanyor kayak biasanya” batin Dion sambil menggaruk tengkuk yang tida

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tiada hari tanpa emosi

    Hari ke hari suasana hati Tuan Arogan makin memburuk, hanya saja ia pandai sekali menutupi semua itu. Sikap yang ia tunjukkan pada orang-orang pun tak berubah, masih menunjukkan seorang Bagaskara Prayudha yang terkenal dingin dan mematikan apabila berhadapan dengannya. Namun siapa tau jika ia mampu ditaklukkan oleh Dewi yang hilang. "Aku ingin jadwalku diatur dengan teliti! Apa kau mendengarkanku wahai tuan sekretaris yang agung!" Ucap Bagaskara yang mampu menekan jantung Rafa berhenti dalam hitungan detik. Seolah tak memberi kesempatan untuk Rafa membela diri, Bagas langsung berdiri mengitari meja kebesarannya untuk menghampiri sekretarisnya yang sedang ketakutan. "Oh ya tuhan, bukankah dia sudah berubah kemarin menjadi orang yang baik setelah Nona itu pergi?" Batin Rafa yang bertanya-tanya tentang perubahan sikap Tuannya itu. "Jangan berpikir aku bisa lemah karena perempuan dan kau dapat lalai dari tugasmu." Ucap Bagaskara menatap lurus kearah pria yang sangat rapi dalam pena

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tamu tak diundang

    Wanita parubaya melenggang dengan anggun kedalam mansion megah milik Steffan, raut wajahnya yang datar tak dapat ditebak walaupun hatinya sedang berkecamuk. Ia pun langsung duduk di sofa kebesaran sang empunya,”panggilkan tuanmu sekarang juga, bilang kalau aku ingin segera bertemu dengannya.” Titah Viona pada pelayan saat menyambut kedatangannya. “Baik Nyonya” Pelayan tak bisa membantah perintah dari Viona, karena ia tahu bahwa sang pemilik titah sudah seperti ibu sendiri dari tuannya. Mata Viona mengekori kemana arah pelayan yang diperintahnya itu, ternyata kamar utama sang empunya rumah ada tepat lurus diposisi duduknya saat ini. Di lantai dua dengan pintu ukiran sangat elegan adalah kamar utama Steffan, ketika pintu dibuka Steffan langsung menoleh ke ruang utama dan saling bertatap dengan si tamu yang tak lain adalah Viona. steffan pun sudah menganggap ibu mantan sahabatnya itu sebagai ibu sendiri. “Saya memohon maaf tuan karena mengganggu istirahat di akhir pekan,

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Kebenaran

    Bagaskara's POV Aku terbangun di pagi yang cerah, rasanya sangat berat sekali untuk bangun dari tempat tidur ini. Jika bukan ada Mama yang datang dan mengetuk sejak tadi, aku akan tetap melanjutkan tidur. Tentu saja Mama akan mengamuk jika aku mengabaikannya, bisa-bisa aku jadi gelandangan. "ada apa sih pagi-pagi gini udah rusuh aja sih Mam?" ucapku kesal tatkala mendengar gedoran pintu yang tak kunjung berhenti. Hari ini jadwal untuk kerja sengaja kuminta dikosongkan karena tubuh ini juga butuh istirahat. apalagi beberapa hari belakangan energiku terkuras habis memikirkan wanita yang telah mencuri hati ini. Tapi sepertinya Mama nggak mungkin kalo cuma mau temu kangen sampe rusuh gini. "Ada apa sih maaaa?" tanyaku sedikit memasang wajah kesal. "Turun dalam waktu 5 menit, mama tunggu dibawah. ingat! hanya 5 menit untuk bersih-bersih dan langsung turun." Perintah Mama dengan wajah yang menahan amarah. "iya ma." Aku pun bergegas kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gig

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Awal Kehidupan Baru

    Di pulau Dewata yang selalu menampakkan keindahannya dari segi apapun membuat kesan yang indah bagi Dewi saat pertama kali tiba. Ia harus segera mencari tempat tinggal karena ia telah memutuskan untuk menetap disini. Namun ia tak khawatir karena ia akan jadi bagian dari salah satu perusahaan property besar di pulau ini. ia pun sudah mengantongi nomor yang telah Dion berikan padanya. mereka pun sudah janjian untuk melihat tempat yang akan dijadikannya kediaman disini. Orang yang dimaksud Dion ternyata menunggu di bandara yang memudahkan Dewi, karena tentu ia belum hapal wilayah ini. "bener mbak Dewi." seorang lelaki yang ditaksir usianya dibawah Dewi. "iya itu saya, saya Dewi." Ia mengajak berkenalan dengan menjabat tangan. "eh iya saya Andre mbak." Jawab Andre dengan sopan tapi tidak membalas jabatan tangan Dewi, yang tentu saja membuat sang wanita ini heran. "Maaf ya mbak, saya diperintahkan kalo mbak nya ngajak salaman saya nggak boleh balas." Ucapnya sambil menunduk, dan yan

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Rencana & Kecemasan

    Kenangan buruk tentang penyebab kandasnya pernikahan dengan papa Bagaskara , terus terbayang didalam pikiran wanita paruh baya yang masih menampakkan kecantikannya itu. ia terkejut bukan main mendengar kabar bahwa pernikahan anaknya juga karena disebabkan oleh seorang jal*ng. "apa rencana kamu?" tanya Viona datar dengan tatapan kosong lurus kedepan. Elena tersenyum ketika mendengar pertanyaan sang mertua, karena ia yakin bahwa Viona akan berpihak padanya. "gimana kita buat Bagaskara jatuh miskin sementara ma, kita buat dia seolah-olah udah nggak punya apapun. Biar perempuan itu pergi, aku yakin kalo dia itu nggak tulus sama Bagas." Ujar Elena dengan tersenyum smirk. "Baiklah, tapi Mama mau bertemu dengan Bagas dulu." Jawab Mama yang membuat Elena khawatir, karena ia takut kalau Bagaskara mengatakan yang sebenarnya. "apa mama harus menemuinya? nggk langsung ke rencana aja gitu?" tanya Elena memastikan agar ia merasa tenang. "Mama bisa atasi semuanya" ucap Viona. Tak

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Rencana

    Setelah beberapa hari belakang Elena hidup dengan damai di kediaman megah sang kekasih yang tak lain karena memang mereka saling mencintai. Namun Elena merasa kecewa dengan sikap Steffan yang tak membolehkan nya membalaskan dendam kepada calon mantan suami. Elena tersadar dari lamunannya ketika Steffan menyusul ke meja makan untuk sarapan pagi sebelum pergi kekantor. "hai sayang, pagi-pagi udah ngelamun aja. kenapa? semalam kurang?" ucap Steffan menggoda kekasihnya. Elena merasa beruntung karena memiliki kekasih seperti Steffan yang sangat perhatian padanya walaupun hal sekecil apapun. Steffan mampu mengembalikan moodnya yang sedang kacau. "aku ngelamun itu juga karena nungguin tuan raja lagi mandi lamaaaaaaaa banget soalnya, emang ngapain sih didalam sana betah banget kayaknya." Elena balas menggoda Steffan dengan mengerucutkan bibirnya. "anything about that, i Miss you so much beib." Ucap Steffan dengan mata yang berbinar menatap manik mata sang kekasih. "me too, makas

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Sisi Lain Tuan Arogan

    Di tempat yang lain, singgasana kebesaran sang tuan Arogan sedang diliputi suasana yang tegang. Itu semua karena ulah anak buah yang diperintahkan tak mendapat kabar baik untuk sang tuannya. "Sudah kubilang. Aku hanya ingin kabar baik! Bukan sekedar basa basi kalian!" Suara barithon yang menggelegar membuat bawahannya menelan jakun dalam-dalam karena ketakutan. "Mencari satu wanita biasa saja kalian tidak bisa diandalkan. Dengarkan aku! Mulai hari ini kalian semua aku pecat." Intonasi suara Bagaskara melunak namun mampu membuat yang mendengarnya mati kutu, apalagi 5 bawahan yang berada tepat dihadapannya sudah dipecat saat itu juga. "Silahkan tinggalkan ruangan ini." Perintah Bagaskara.Mereka hanya menurut dengan langsung keluar dari ruangan CEO diliputi rasa kecewa karena harus di phk akibat tidak bisa mencari wanita yang diinginkan sang boss. "Rafa?" Panggil Bagaskara kepada asistennya. "Iya tuan?" Jujur saat ini Rafa takut bahwa ia juga akan dipecat karena tak mampu me

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Dion's POV

    "Cantik" batinku ketika terpana melihat wanita yang mengenakan mini dress yang sukses membuatku tidak dapat memalingkan pandangan darinya. Apalagi ketika melihat ekpresinya yang sedang marah, membuat sang pemilik wajah memancarkan aura cantik naturalnya semakin mencuri hati hingga menciptakan debaran yang kuat di dalam dada ini. Ternyata mereka berselisih disaat event yang diselenggarakan oleh timku berlangsung. Aku punlangsung memboyong mereka ke pos penjaga setelah menawarkan agar bisa diselesaikan baik-baik disana. Aku pun terkejut saat mendengar penuturan gadis yang bernama Nirmala Dewi ini, ia membongkar siapa sebenarnya dua orang yang sedang berselisih dengannya. Dan benar saja saat diselidiki bahwa sepasang suami istri tersebut adalah pencuri, aku sangat berterima kasih padanya karena ia sudah memberi tahu tentang pencurian yang terjadi di event ku. "Dion Sailendra, panggil saja Dion." Ucapku sambil tersenyum karena sedari awal pertemuan ia selalu memanggilku dengan sebutan

DMCA.com Protection Status