Setelah mengetahui apa yang terjadi.Xavier mulai menyempurnakan Dunia Absolutusnya.Selama Xavier bisa mengunci ruang di dunia kecil ini, tidak ada teknik kultivasi yang akan bisa digunakan, dengan demikian Dunia Absolutusnya tidak akan memiliki celah.Pada waktu berikutnya, Xavier terus mempelajari Hukum ruang di ruang cincin, meneliti bagaimana menyempurnakan Dunia Absolutusnya.Pada saat yang sama, Xavier mulai meniru ruang cincin.Setelah lebih dari dua bulan, dunia kecilnya telah berkembang dua kali lipat.Hal ini membuat Xavier sangat puas.Yang paling memuaskan Xavier adalah Dunia Absolutusnya telah disempurnakan olehnya dan tidak memiliki celah sama sekali.Kalau ingin keluar dari Dunia Absolutusnya, kamu harus menerobos dunia kecilnya.Xavier dengan puas menyingkirkan dunia kecilnya, lalu berjalan ke luar dari ruang cincin.Setelah ke luar, langit sudah pagi.Xavier tidak merasa lelah, sebaliknya dia sangat bersemangat.Setelah Xavier membersihkan diri, dia merasakan Igor ber
Mendengar kata-kata ini, Xavier merasa ragu.Bukan karena Xavier tidak ingin menerima Igor sebagai murid.Namun, Xavier sedang mempertimbangkan apakah dia memenuhi syarat?Bagaimanapun, Xavier baru berada di Alam Super Grandmaster Level pertama.Selain itu, Xavier memiliki banyak musuh, apakah akan membawa masalah pada Igor? Pertimbangan masalah ini yang membuatnya ragu.Namun, setelah melihat ekspresi harapan Igor, Xavier akhirnya tidak bisa menolak dengan tegas.Xavier berpikir sejenak dan berkata, "Kalau kamu bisa mencapai Alam Detak Janin dalam waktu satu tahun, aku akan menerimamu sebagai murid."Igor tahu Xavier telah setuju saat mendengar kata-kata itu, dia sangat gembira dan segera memberi hormat dan berkata, "Saya pasti akan berkultivasi dengan keras dan pasti tidak akan mempermalukan Anda."Xavier tersenyum dan menggunakan energi spiritualnya mengangkat Igor dari tanah.Setelah mengangkat Igor menjadi murid, Xavier mengeluarkan botol obat dari sakunya, memberikan padanya dan
Xavier memimpin dan berjalan ke luar dari Akademi Soulera.Cyan mengikuti dari belakang.Orang-orang yang datang memanggil Xavier juga mengikuti ke luar dari Akademi Soulera.Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak siswa yamg berlari tergesa-gesa ke dalam akademi.Kata pertama yang mereka ucapkan ketika melihat Xavier adalah "Xavier, akhirnya kamu keluar, cepat pergi dan memberi pelajaran pada Vincent, dia benar-benar terlalu sombong.""Kalau bukan karena di samping Vincent masih berdiri beberapa orang yang berada di level lima atau lebih dari Alam Super Grandmaster, kami ingin memberi mereka pelajaran."Orang yang mengatakan ini, semuanya siswa level dua atau tiga dari Alam Super Grandmaster.Xavier berkata kepada mereka, "Kakak seperguruan, tenang saja. Vincent akan aku tangani."Tak lama kemudian, mereka tiba di pintu masuk Akademi Soulera.Pintu masuk Akademi sudah dipenuhi dengan orang.Ada siswa dari Akademi Soulera, murid dari berbagai sekte dan warga biasa Kaida.Siapa pu
Vincent tertegun sejenak, "Apakah kamu Xavier?""Siapa lagi kalau bukan?"Xavier menatap Vincent dengan tatapan dingin.Sebenarnya, ketika Xavier sampai di pintu masuk, dia ingin langsung bertindak, tetapi dihentikan oleh Cyan.Cyan menyuruhnya melihat pedang Vincent sebelum bertindak.Xavier sebenarnya tidak ingin melihatnya, tetapi orang-orang di sekitar yang mengenalinya semua bersikeras agar dia melihatnya untuk bisa mengetahui musuhnya.Terpaksa, Xavier hanya bisa berhenti.Hanya dalam sekejap mata, Marcelino dan Kennedy sama-sama terluka.Xavier tidak bisa bisa menahan diri lagi dan langsung ke luar.Pada saat itu, semua orang yang pernah mendengar nama Xavier menjadi bergemuruh.Mereka berteriak kegirangan.Vincent mencibir, "Tidak menyangka kamu begitu populer."Xavier tidak mengatakan apa-apa.Vincent tidak keberatan melanjutkan, "Tapi, kalau hari ini aku membiarkan orang-orang yang mengagumimu melihatmu dibunuh olehku. Tidak tahu bagaimana perasaan mereka dan aku benar-benar
Pada saat ini, seluruh ruangan menjadi hening.Semua orang melihat kejadian ini dengan tidak percaya.Siapa pun tidak menyangka, Xavier bisa menjepit pedang Vincent dengan jarinya.Bahkan Vincent juga tidak menyangka pedangnya akan ditangkap oleh Xavier.Vincent marah ingin menarik kembali pedangnya, tetapi menyadari kedua jari Xavier seperti penjepit baja, menjepit pedang dengan cengkeraman yang mematikan, dia bahkan tidak bisa menariknya kembali.Xavier meniru nada Vincent dan berkata, "Kamu terlalu lemah, 'kan? Bahkan pedangmu sendiri juga tidak bisa ditarik kembali."Setelah kata-kata ini diucapkan.Suasana di sekelilingnya bergemuruh."Haha, Vincent, kamu tidak sombong lagi?""Bukankah kamu berteriak-teriak ingin menghancurkan Xavier? Bagaimana sekarang malah tidak bisa menarik kembali pedangmu sendiri?""Hahaha."Semua orang tertawa, melepaskan penghinaan yang mereka alami sebelumnya.Wajah Vincent menjadi sangat buruk.Vincent tahu kalau tidak bisa menarik kembali pedangnya, dia
Bagi Vincent, kata-kata Xavier sangat menyakitkan."Pluk!"Darah bergejolak di tubuhnya dan Vincent tidak bisa menahannya lagi, seteguk darah menyembur dari mulutnya.Pada saat itu, wajahnya menjadi makin pucat.Matanya merah, tetapi penuh dengan ketidakrelaan."Tidak! Aku tidak terima!""Dengan alasan apa kamu bisa mengalahkan aku?""Tidak!""Aku, Vincent, tidak mungkin dikalahkan.""Aku adalah orang yang paling berbakat di Dinasti Bratha. Aku akan mewakili Chleodina dan Akademi Vikrama untuk menantang semua orang yang berbakat di seluruh dunia.""Aku tidak rela."Vincent sedikit gila saat ini.Ini adalah pertama kalinya Vincent tertinggal dalam pertarungan.Pada saat yang sama, Vincent juga mengerti kalau terus berlanjut, ketika pedang Xavier mencapainya, itu akan menjadi waktu dia kehilangan nyawa.Memikirkan hal ini, Vincent menggertakkan gigi dan matanya bersinar dengan tekad.Melihat kejadian ini.Wajah ketiga orang tua di belakang Vincent berubah drastis dan buru-buru berteriak,
Melihat Xavier yang begitu tenang, Vincent tertegun sejenak, "Apakah Xavier punya cara untuk menahan jurus Loka Bantala?"Namun, ini adalah jurus paling menakutkan yang Vincent pelajari di Akademi Vikrama dan juga satu-satunya jurus terlarang sejak Akademi didirikan.Vincent telah berusaha keras memohon kepada Kepala akademi untuk belajar jurus terlarang ini.Meskipun Kepala akademi janji kepada Vincent, dia masih tetap menginstruksikannya berkali-kali untuk tidak menggunakannya kalau belum sampai saat-saat genting.Hanya karena jurus terlarang ini akan memungkinkan seseorang membakar kekuatan hidupnya, sehingga memanggil dua belas pilar cahaya.Dua belas pilar cahaya ini mewakili langit, bumi, emas, kayu, air, api, tanah, manusia, hantu, dewa, iblis, dan peri.Dengan kata lain, Vincent meminjam kekuatan mereka untuk membunuh Xavier dan pada saat yang sama dia mengorbankan nyawanya.Bagaimana mungkin Xavier bisa menahan jurus terlarang seperti ini?Setelah memahaminya, Vincent tertawa
Pada saat yang sama, Tetua Alam Super Grandmaster level ketujuh ini menampar Xavier dengan telapak tangannya dan berteriak dengan marah, "Aku perintahkan kamu untuk berhenti dan lepaskan Vincent!""Jangan bermimpi!"Ketika Vincent meminta bantuan, Xavier sudah berjaga-jaga.Setelah melihat Tetua dari Alam Super Grandmaster level ketujuh ini tiba-tiba melancarkan serangan padanya, Xavier segera bereaksi.Dia buru-buru melancarkan Langkah Geledek dan sosoknya menghilang di tempatnya.Xavier sangat waspada, Alam Super Grandmaster level ketujuh dan dia mungkin tidak dapat menangkapnya dengan telapak tangan begitu saja.Sebuah pukulan meleset.Para Tetua dari Alam Super Grandmaster level ketujuh bahkan lebih kesal."Xavier, cepat berhenti! Jangan salahkan aku karena membunuhmu!"Xavier mendengkus dingin dan tidak berbicara.Sebaliknya, dia melihat Dunia Absolutus miliknya yang kecil.Dia melihat semua pedang itu menusuk tubuh Vincent, tetapi karena sempat fokusnya terganggu jadi tidak menus