Tepat pada saat ini.Daging dan darah di tubuhnya juga telah selesai diregenerasi.Xavier melirik dan melihat tubuhnya yang awalnya berantakan akibat sambaran petir, kini sudah utuh.Xavier menghela napas kagum pada keajaiban Pil Sapta Iris.Yang terpenting, Xavier merasakan umurnya juga meningkat, meningkat sepuluh tahun dibandingkan sebelumnya.Sambil menggelengkan kepala, Xavier mengusir pikiran yang mengganggu dari otaknya, lalu menyerap kekuatan dari obat dan merasakan api menyala di dalam pusat titik chi.Waktu terus berjalan dari menit ke menit.Tak lama kemudian, langit pun mulai menyingsing.Namun, api di dalam pusat titik chi menyala makin terang.Tidak ada niat untuk berhenti sama sekali."Berapa lama lagi akan terus terbakar?"Setiap detik api di dalam pusat titik chi menyala, Xavier akan menahan sakit selama satu detik.Selain itu, rasa sakit semacam ini tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, hanya dapat mengatakan sakitnya dimana, tetapi tidak bisa mengatakan lokasi sp
Xavier pun segera mengerti hal ini.Mengapa Xavier bisa menerobos dua alam sekaligus adalah karena sebelumnya dia telah menelan obat yang diberikan Maxwell dan ditambah baru saja menelan Pil Sapta Iris.Karena menelan dua pil ini, dia bisa menerobos dua alam sekaligus.Memikirkan hal ini, Xavier sangat berterima kasih kepada Maxwell.Xavier tahu obat yang diberikan Maxwell pasti tidak kalah dari Pil Sapta Iris.Sebenarnya, Xavier tidak tahu kalau yang membuatnya menerobos dua alam sekaligus bukan karena dua pil ini.Penyebab sebenarnya adalah Xavier mewakili Pil Sapta Iris melawan ujian itu.Xavier memakai tubuhnya sendiri menahan ujian Guntur Nawa dan ini belum pernah terjadi sebelumnya.Karena itu, Guntur Nawa telah memurnikan energi spiritual yang ada di tubuhnya dan juga menempa tubuhnya.Kalau tidak, biarpun menelan dua pil, Xavier juga tidak akan menerobos dua alam sekaligus. Pusat titik chi mungkin juga akan hancur karena tubuhnya tidak bisa menahan kekuatan dua buah pil obat it
Xavier melambaikan tangannya dan berkata, “Baik, pulanglah.”Xavier menggangguk, lalu berjalan menuju pintu.Setelah berjalan ke ambang pintu, Jonathan tiba-tiba berhenti, menoleh ke arah Xavier dan berkata, “Panglima Besar, Anda benar-benar tidak menyalahkanku?”“Tidak,” tutur Xavier sambil melambaikan tangannya sekali lagi.Sebenarnya, saat mengetahui Keluarga Stewart menyandera orang tuanya, Xavier menyalahkan Jonathan karena tidak dapat melakukan hal sekecil ini dengan benar.Namun setelah mengobrol dengan orang tuanya, Xavier menyadari kalau dia telah keliru menyalahkan Jonathan.Bukan karena Jonathan tidak melindungi orang tuanya dengan baik. Ketika kembali ke tempat tinggal sebelumnya, orang-orang di tempat itu saling mengenal, jadi akan mudah untuk menarik perhatian apabila muncul orang yang tidak mereka kenal.Jadi Jonathan mengirim orang untuk mengawasi orang tuanya berjarak dua ratus meter dari mereka.Pada saat yang sama di rumah orang tuanya, Jonathan diam-diam memasang a
Saat Xavier hendak berbicara, tiba-tiba dia menerima sebuah sms.Xavier membuka sms itu dan meliriknya.Pesan dikirim oleh Graciela dan hanya ada tiga kata, "Bawalah aku pergi."Melihat tiga kata itu, Xavier langsung panik.Xavier berkata kepada Paul, "Nanti kita baru bicarakan, aku ada hal yang harus kukerjakan sekarang."Paul tidak tahu kenapa, tetapi dia tetap berkata, "Tuan Xavier, kerjakan saja urusan Anda. Kalau ada yang perlu kami lakukan, katakan saja."Xavier tidak punya waktu untuk berbicara, langsung menutup telepon dan berjalan secepat mungkin keluar dari kamar.Meskipun, Xavier tidak tahu apa yang dimaksud Graciela dengan mengirim sms ini, dia tahu pasti telah terjadi sesuatu padanya....Pada saat yang sama.Keluarga Martinez, ruang tamu.Nathalia duduk di kursi tengah, dia berpura-pura tidur siang. Simon dan William duduk di kedua sisinya.Di sisi lain, Graciela duduk di deretan kursi pertama dari sisi kanan dan di belakangnya berdiri dua orang.Di ruang tamu, sunyi dan
Nada bicara Dario datar, tidak marah ,tetapi terdengar mengancam. Nathalia tahu Dario sedang marah, dia memelototi Graciela dengan tajam dan berkata, "Jangan marah, Tetua Dario. Graciela hanya tidak bisa mengerti sejenak. Bagaimana mungkin dia menolak hal yang telah kita sepakati?"Setelah Dario mendengar kata-kata ini dari Nathalia, dia baru mengendurkan alisnya.Sedangkan setelah Graciela mendengarnya dan berkata, "Nenek, aku tidak akan pergi ke Keluarga Courtney. Terlebih lagi, yang membuatku tinggal di Keluarga Martinez bukan karena harus melakukan apa yang Nenek katakan. Itu adalah hal yang kusepakati.""Graciela, jangan memaksa sampai aku kehilangan kesabaran," ujar Nathalia sambil memelototi Graciela lagi.Graciela melirik neneknya dan berkata, "Nenek, kamu juga jangan paksa aku melakukan hal yang tidak ingin kulakukan. Yang membuatku tinggal di Keluarga Martinez adalah ayahku. Dia yang menyuruhku tinggal di sini."Ketika Nathalia mendengar kata-kata Graciela, dia menjadi sanga
Graciela yang berada di dalam mobil, sangat gembira setelah mendengar suara itu.Graciela tahu Xavier telah datang.Graciela memang tidak salah menebak. Orang yang datang adalah Xavier yang bergegas datang setelah menerima SMS-nya.Xavier berdiri dengan cuek di depan mobil pengantin, dengan tenang menatap semua anggota Keluarga Courtney yang dipimpin Tetua Dario."Siapa kamu? Beraninya menghalangi jalan Keluarga Courtney?" kata Dario dengan nada bicara yang mengandung aura pembunuh."Saya adalah Xavier.""Oh .... Kamu adalah Xavier, seorang Seniman Bela Diri Kuno yang berada di Alam Dewa Perang yang mengalahkan Harry?" tanya Dario dengan santai sambil mengangkat alisnya."Itu benar," jawab Xavier dengan tenang.Dario tertawa, "Nak, aku sarankan kamu untuk bergegas pergi. Jangan sampai membuatku marah!"Xavier juga tertawa. " Aku menyarankan untuk cepat melepaskan Graciela. Kalau tidak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar pada kalian."Dario tertegun sejenak ketika mendengarnya
"Haha .... "Dario tertawa, "Tidak heran kamu berani, ternyata seorang kultivator. Lalu kenapa? Graciela akan menjadi Nyonya Keluarga Courtney, tidak mungkin menyerahkannya padamu.""Jadi maksudmu memaksa saya untuk bertindak?" kata Xavier dengan acuh tak acuh.Dario sekali lagi tertawa dingin dan berkata, "Xavier, apakah kamu seorang kultivator yang tidak terkalahkan? Apakah terlalu naif berpikir hanya kamu satu-satunya kultivator di dunia?"Dario meninggikan suaranya dan berkata, "Apakah kamu tidak tahu Keluarga Courtney adalah Keluarga Kultivator dan setiap anggota Keluarga Courtney adalah seorang kultivator?"Setelah itu, Dario tertawa mengejek. "Keluarga Courtney sudah lama tidak menampakkan wajahnya dan banyak orang yang sudah melupakan kengeriannya. Hahaha ...."Xavier merasa kesal saat mendengar omong kosong Dario.Xavier tidak bisa menahan diri dan berkata, "Kalau Anda benar ingin bertindak, cepatlah. Bisakah jangan berbicara omong kosong saja?"Ketika Dario mendengarnya, dia
Usai mengatakan itu, Xavier mengalami perubahan yang luar biasa.Aura yang mendominasi di tubuhnya menghilang, tetapi digantikan oleh energi murni yang misterius membuat orang tidak dapat melihat raut wajah dan pikiran Xavier yang sebenarnya.Graciela yang sedang duduk di mobil pengantin, sedikit tersentuh oleh kata-kata Xavier dan air matanya mengalir.Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya.Terutama, pada saat Graciela tidak bisa bebas dan membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Ada seseorang di sana yang membelanya. Seorang pria muncul dan mengatakan semua ini.Bagaimana mungkin Graciela tidak tergerak?Kalau bukan karena titik saraf tubuhnya terkunci, Graciela pasti akan menerjang keluar tanpa ada keraguan apa pun dan memeluk Xavier dengan erat.Graciela akan memeluknya dengan kuat.Xavier tentu saja tidak tahu apa yang dipikirkan Graciela, jadi dia berdiri di sana dan terus memancarkan energi murni miliknya dengan perlahan.Nathalia tidak berbicara.Dia terkejut dengan