Saat Xavier hendak berbicara, tiba-tiba dia menerima sebuah sms.Xavier membuka sms itu dan meliriknya.Pesan dikirim oleh Graciela dan hanya ada tiga kata, "Bawalah aku pergi."Melihat tiga kata itu, Xavier langsung panik.Xavier berkata kepada Paul, "Nanti kita baru bicarakan, aku ada hal yang harus kukerjakan sekarang."Paul tidak tahu kenapa, tetapi dia tetap berkata, "Tuan Xavier, kerjakan saja urusan Anda. Kalau ada yang perlu kami lakukan, katakan saja."Xavier tidak punya waktu untuk berbicara, langsung menutup telepon dan berjalan secepat mungkin keluar dari kamar.Meskipun, Xavier tidak tahu apa yang dimaksud Graciela dengan mengirim sms ini, dia tahu pasti telah terjadi sesuatu padanya....Pada saat yang sama.Keluarga Martinez, ruang tamu.Nathalia duduk di kursi tengah, dia berpura-pura tidur siang. Simon dan William duduk di kedua sisinya.Di sisi lain, Graciela duduk di deretan kursi pertama dari sisi kanan dan di belakangnya berdiri dua orang.Di ruang tamu, sunyi dan
Nada bicara Dario datar, tidak marah ,tetapi terdengar mengancam. Nathalia tahu Dario sedang marah, dia memelototi Graciela dengan tajam dan berkata, "Jangan marah, Tetua Dario. Graciela hanya tidak bisa mengerti sejenak. Bagaimana mungkin dia menolak hal yang telah kita sepakati?"Setelah Dario mendengar kata-kata ini dari Nathalia, dia baru mengendurkan alisnya.Sedangkan setelah Graciela mendengarnya dan berkata, "Nenek, aku tidak akan pergi ke Keluarga Courtney. Terlebih lagi, yang membuatku tinggal di Keluarga Martinez bukan karena harus melakukan apa yang Nenek katakan. Itu adalah hal yang kusepakati.""Graciela, jangan memaksa sampai aku kehilangan kesabaran," ujar Nathalia sambil memelototi Graciela lagi.Graciela melirik neneknya dan berkata, "Nenek, kamu juga jangan paksa aku melakukan hal yang tidak ingin kulakukan. Yang membuatku tinggal di Keluarga Martinez adalah ayahku. Dia yang menyuruhku tinggal di sini."Ketika Nathalia mendengar kata-kata Graciela, dia menjadi sanga
Graciela yang berada di dalam mobil, sangat gembira setelah mendengar suara itu.Graciela tahu Xavier telah datang.Graciela memang tidak salah menebak. Orang yang datang adalah Xavier yang bergegas datang setelah menerima SMS-nya.Xavier berdiri dengan cuek di depan mobil pengantin, dengan tenang menatap semua anggota Keluarga Courtney yang dipimpin Tetua Dario."Siapa kamu? Beraninya menghalangi jalan Keluarga Courtney?" kata Dario dengan nada bicara yang mengandung aura pembunuh."Saya adalah Xavier.""Oh .... Kamu adalah Xavier, seorang Seniman Bela Diri Kuno yang berada di Alam Dewa Perang yang mengalahkan Harry?" tanya Dario dengan santai sambil mengangkat alisnya."Itu benar," jawab Xavier dengan tenang.Dario tertawa, "Nak, aku sarankan kamu untuk bergegas pergi. Jangan sampai membuatku marah!"Xavier juga tertawa. " Aku menyarankan untuk cepat melepaskan Graciela. Kalau tidak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar pada kalian."Dario tertegun sejenak ketika mendengarnya
"Haha .... "Dario tertawa, "Tidak heran kamu berani, ternyata seorang kultivator. Lalu kenapa? Graciela akan menjadi Nyonya Keluarga Courtney, tidak mungkin menyerahkannya padamu.""Jadi maksudmu memaksa saya untuk bertindak?" kata Xavier dengan acuh tak acuh.Dario sekali lagi tertawa dingin dan berkata, "Xavier, apakah kamu seorang kultivator yang tidak terkalahkan? Apakah terlalu naif berpikir hanya kamu satu-satunya kultivator di dunia?"Dario meninggikan suaranya dan berkata, "Apakah kamu tidak tahu Keluarga Courtney adalah Keluarga Kultivator dan setiap anggota Keluarga Courtney adalah seorang kultivator?"Setelah itu, Dario tertawa mengejek. "Keluarga Courtney sudah lama tidak menampakkan wajahnya dan banyak orang yang sudah melupakan kengeriannya. Hahaha ...."Xavier merasa kesal saat mendengar omong kosong Dario.Xavier tidak bisa menahan diri dan berkata, "Kalau Anda benar ingin bertindak, cepatlah. Bisakah jangan berbicara omong kosong saja?"Ketika Dario mendengarnya, dia
Usai mengatakan itu, Xavier mengalami perubahan yang luar biasa.Aura yang mendominasi di tubuhnya menghilang, tetapi digantikan oleh energi murni yang misterius membuat orang tidak dapat melihat raut wajah dan pikiran Xavier yang sebenarnya.Graciela yang sedang duduk di mobil pengantin, sedikit tersentuh oleh kata-kata Xavier dan air matanya mengalir.Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya.Terutama, pada saat Graciela tidak bisa bebas dan membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Ada seseorang di sana yang membelanya. Seorang pria muncul dan mengatakan semua ini.Bagaimana mungkin Graciela tidak tergerak?Kalau bukan karena titik saraf tubuhnya terkunci, Graciela pasti akan menerjang keluar tanpa ada keraguan apa pun dan memeluk Xavier dengan erat.Graciela akan memeluknya dengan kuat.Xavier tentu saja tidak tahu apa yang dipikirkan Graciela, jadi dia berdiri di sana dan terus memancarkan energi murni miliknya dengan perlahan.Nathalia tidak berbicara.Dia terkejut dengan
Xavier berdiri di samping mobil pengantin, dia sama sekali tidak ragu-ragu dan langsung membuka pintu mobil pengantin.Graciela yang duduk di mobil pengantin, sudah menangis.Melihat air mata Graciela, Xavier hanya merasa sangat sakit di hatinya.Dia berkata dengan lembut, "Graciela, jangan takut. Aku di sini, aku tidak akan membiarkan siapa pun memaksamu melakukan apa yang tidak ingin kamu lakukan."Ada lebih banyak air mata tergenang di pelupuk mata Graciela.Dia benar-benar ingin melemparkan dirinya ke pelukan Xavier, lalu merangkul dan mengucapkan terima kasih padanya.Namun tubuhnya masih terkunci dan Graciela tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa melihat Xavier seperti ini, matanya juga tidak berkedip.Xavier juga menyadari Graciela tidak bisa bergerak.Dia berjalan ke depan dan membantu Graciela melepaskan titik saraf yang terkunci di tubuhnya. Xavier mengetahui Graciela telah dikunci tepat di titik akupunktur.Kemudian, dia membantu Graciela melepaskan titik akupunktur yan
Xavier cukup terkejut.Dia menyangka Nathalia akan kesal dan marah, mungkin melompat berdiri dengan marah.Sebaliknya, memperingatkan padanya "dengan begitu baik hati".Apa Nathalia punya perasaan?Xavier terlalu malas untuk berpikir.Dia mengangkat alis dan tidak berbicara.Sebaliknya, dia memeluk Graciela dan terus berjalan keluar.Melihat ini, Simon berteriak dengan cemas, "Bu, apa kita membiarkan mereka pergi seperti ini? Bagaimana kita akan menjelaskan pada Keluarga Courtney nanti?"Nathalia melirik Simon dan berkata dengan nada datar, "Bisakah kamu mengalahkan Xavier?Simon tersedak untuk sementara waktu.Bahkan Tetua Dario dari Keluarga Courtney bukanlah lawan Xavier, apalagi Keluarga Martinez.Namun, Simon masih berkata dengan enggan, "Apakah Anda ingin dia pergi bersama Graciela, tetapi kita tidak melakukan apa-apa?"Nathalia menggelengkan kepalanya dengan sedikit lelah tanpa mengatakan apa pun, lalu berbalik dan berjalan menuju ruang kerja.Dalam sekejap, dia tampak puluhan t
Nathalia tidak menyangka Louis akan memiliki pendapat yang tinggi tentang Xavier.Dia terkejut, "Kenapa kamu begitu yakin?"Louis mengatakan hal yang sama, "Kalau ini adalah intuisi, apakah Ibu percaya?"Nathalia terdiam lagi.Jelas, dia sedang memikirkan kata-kata Louis.Setelah waktu yang lama, dia berbicara, "Mungkinkah kita menyerahkan Keluarga Courtney dan mempertaruhkan keinginan terakhir ayahmu pada Xavier?""Yah, itulah yang kupikirkan." Louis merenung sejenak dan berkata, "Ini juga alasan mengapa aku tidak akan menghentikan Ibu ketika Ibu bersikeras ingin Graciela menikah dengan Keluarga Courtney. Ibu juga tahu, aku sangat menyayangi Graciela, dari masa kecil hingga dewasa, apa pun yang dikatakannya pasti aku akan melakukannya. Bahkan rela kalau harus menembus langit atau bumi untuknya. Dia adalah segalanya bagiku. Tapi kali ini, aku tidak mau putriku menikah dengan Keluarga Courtney, tetapi aku tidak mendukungnya ...."Berbicara tentang ini, Louis berhenti sejenak sebelum m