Tempat Seniman Bela Diri Kuno.Zona pertempuran.Xavier dengan tenang melihat punggung Harry yang menghilang dan hatinya penuh dengan niat membunuh.Kemudian, dia melirik Oliver lagi, yang terbaring di tanah dengan lubang darah yang tak terhitung jumlahnya di tubuhnya.Ini membuat kebencian di dalam hati Xavier makin kuat.Dia sangat membenci Harry .Xavier membenci Harry karena sebenarnya dia adalah orang yang munafik, tetapi dia berpura-pura menjadi orang yang suci.Orang-orang di tempat tersebut mengira Xavier telah membunuh Oliver, tetapi kenyataannya, Oliver sebenarnya dibunuh oleh Harry.Baru saja, ketika Xavier akan menyerang, itu sebenarnya ditujukan pada tubuh ilusi Harry dan tidak akan berdampak pada Oliver sendiri.Namun, Harry yang khawatir tubuhnya akan terkena serangan dengan keras, jadi pada saat terakhir, Harry dengan paksa memakai tubuh muridnya Oliver.Justru karena pilihan Harry ini, serangan Xavier mengenai tubuh Oliver.Namun, ini bukan masalah. Bagaimanapun juga,
Xavier berbicara sambil tersenyum.Namun Andreas bergidik, dia tidak mengira Xavier sedang bercanda.Andreas mundur dengan gugup dan menatap Xavier dengan panik. Dia berkata dengan suara yang tidak jelas, "Xavier, kamu jangan bertindak sembarangan di sini. Ini adalah Area observasi Keluarga Harrison."Xavier pun melangkah maju dan menatap Andreas."Kenapa dengan Area observasi Keluarga Harrison? Apakah aku harus takut pada Keluarga Harrison?" kata Xavier.Suaranya sangat keras.Xavier menarik perhatian kerumunan Keluarga Harrison dan membangkitkan amarah para Seniman bela diri kuno Keluarga Harrison.Mereka berbalik dan menegur dengan marah, "Apakah kamu pikir Keluarga Harrison mudah diintimidasi? Apakah tidak ada Seniman bela diri kuno?"Namun, ketika mereka menegur dan menyadari orang yang di hadapan mereka adalah Xavier, semuanya langsung terdiam.Wajah mereka memerah.Orang yang di depan mereka adalah Xavier yang merupakan Pemenang Konferensi Seniman bela diri kuno dan juga seorang
Kata-kata ini terdengar sangat keras di Konferensi Seniman bela diri kuno yang berisik.Ketika Kelvin mendengarnya, dia tertegun sejenak dan raut wajahnya tidak menentu.Xavier berjalan ke sisi Kelvin, dan berkata dengan alis terangkat, "Kelvin, apakah masih belum cukup menasihatimu saat terakhir kalinya?"Kelvin tidak tahu apa maksud Xavier, dia tidak menjawabnya.Xavier melanjutkan, "Apakah barusan kamu meminta Oliver membalas dendammu?"Kelvin baru sadar ketika mendengar kata-kata itu.Kelvin mengira Xavier secara khusus datang untuk mencarinya.Sebenarnya, Kelvin tidak tahu Xavier hanya bersiap pergi ke Area observasi Sekte Azure untuk bertemu dengan Kepala Sekte Azure. Dia hanya kebetulan lewat dan melihatnya.Xavier mengerutkan kening ketika melihat Kelvin hanya terdiam dan berkata, "Kenapa kamu tidak berbicara? Apakah kamu tidak ingin menjelaskan kepada kakakku?""Eh …." Wajah Kelvin memerah dan dia pun merasa gugup. Tidak tahu harus berkata apa.Lagi pula orang di hadapannya ad
Pada saat itu, Xavier baru bereaksi.Stempel yang di tangan Xavier adalah Stempel kuasa dari Sekte Azure.Dengan kata lain, Michael meminta Xavier menjadi Pemimpin Sekte Azure.Xavier buru-buru menyerahkan stempel kuasa kepadanya dan berkata, "Ini tidak boleh terjadi. Aku hanya membantu Sekte Azure, bukan menjadi Pemimpin Sekte kamu."Kepala Sekte Azure tidak mengambil kembali stempelnya, melainkan dia berlutut dan berkata, "Pemimpin Sekte Xavier, kalau kamu tidak setuju, aku tidak akan berdiri."Paul dan anggota di belakangnya menimpali, "Pemimpin Sekte Xavier, kalau kamu tidak setuju, kami juga tidak akan berdiri."Xavier terdiam, "..."Meskipun Xavier biasa menghadapi kejadian yang besar, dia juga tidak berdaya ketika menghadapi hal seperti ini.Kalau Xavier tidak setuju, Kepala Sekte Azure dan yang lainnya memintanya dengan penuh ketulusan.Kalau Xavier setuju, dia merasa tidak memenuhi syarat menjadi Pemimpin Sekte Azure.Lagi pula, Xavier bukan seorang Seniman bela diri kuno yang
"Ada perlu apa Nenek mencariku?" tanya Graciela."Tidak tahu, Nenek tidak mengatakannya. Hanya memintaku menelepon dan memintamu untuk segera kembali," jawab Brandon."Baiklah, aku akan kembali sebentar lagi," kata Graciela sambil menutup teleponnya. Setelah menutup telepon, Graciela mengerutkan kening.Graciela tidak tahu kenapa Nathalia mencarinya. Tetapi, dia memiliki firasat kalau itu pasti bukan sesuatu yang baik.Mereka kembali ke Keluarga Martinez dengan pikiran yang rumit.Saat tiba di pintu masuk Keluarga Martinez, dia merasakan suasana yang sedikit berbeda.Di kediaman Keluarga Martinez yang besar tidak ada satu orang pun, bahkan pelayan pun tidak ada.Graciela mengerutkan kening, perasaannya makin tidak enak.Namun, Graciela tetap tidak mengatakan apa pun dan terus berjalan.Dengan cepat, mereka tiba di ruang tamu Keluarga Martinez. Tempat di mana Nathalia sering berada dan Keluarga Martinez sering berkumpul untuk membicarakan banyak hal.Saat mendorong untuk membuka pintun
Awalnya Xavier tidak ingin terlibat dalam urusan keluarga Graciela.Namun, ketika Xavier melihat Nathalia berbicara padanya, dia tahu kalau dia harus bertindak.Xavier tidak bisa membiarkan Graciela menghadapi semua ini sendirian.Xavier langsung berjalan ke sisi Graciela. Dia membantunya berdiri, lalu menatap Nathalia dan berkata, "Siapa bilang aku akan mati dalam waktu sebulan?""Siapa bilang aku tidak pantas untuk Graciela?"Ketika Xavier mengucapkan kata-kata ini, Xavier sangat mendominasi.Saat Graciela mendengarnya, jantungnya berdebar-debar dan wajahnya memerah sampai ke leher.Namun, bagi Nathalia yang mendengarnya, dia merasa Xavier sedang memprovokasi dirinya dan mengatakan sesuatu yang tidak realistis.Nathalia juga tidak mau menunjukkan kelemahannya dan berhadapan langsung dengan Xavier, "Meskipun kamu adalah seorang Dewa Perang, apakah kamu pikir dapat mengalahkan Harry? Orang lain tidak tahu, tapi aku tahu Harry sudah menjadi Dewa Perang sepuluh tahun lalu dan sekarang be
Ketika Louis mendengar ini, dia hanya bergumam sejenak.Dia tidak menjawab.Karena ini juga bisa dijadikan sebagai jawaban.Graciela tidak mendesak lagi, tetapi berkata, "Ayah, bahkan kamu berpikir aku harus mengorbankan kebahagiaanku dengan imbalan masa depan Keluarga Martinez, 'kan?"Louis masih diam.Graciela melanjutkan, "Dalam hatimu, apakah masa depan Keluarga Martinez begitu penting?"Setelah menanyakan tiga pertanyaan ini, Graciela akhirnya berhenti berbicara dan diam menunggu jawaban ayahnya.Louis akhirnya berbicara, "Putriku, ada beberapa hal yang Ayah tidak memiliki hak untuk memutuskan."Berbicara tentang ini, Louis berhenti dan berkata, "Tapi, Ayah dapat meyakinkanmu, Ayah tidak akan pernah memaksa kamu melakukan apa pun yang tidak kamu sukai." Sepasang mata Graciela memerah ketika mendengar ini, tetapi dia masih bertanya dengan kebingungan, "Lalu kenapa Ayah ingin aku tinggal di Keluarga Martinez yang di Neptune ini?"Louis menghela napas lagi dan berkata, "Aku melakuka
Charles masih tidak berbicara di telepon, tetapi isak tangisnya makin menyesakkan.Ini menambah kecemasan dalam hati Xavier.Xavier langsung bertanya, "Charles, apa yang terjadi? Cepat katakan! Jangan hanya menangis, coba ceritakanlah padaku."Dia sangat mengkhawatirkan Charles. Dalam ingatannya, ini adalah yang kedua kalinya dia mendengar Charles menangis. Pertama kali itu terjadi beberapa hari yang lalu, ketika dia pergi ke rumah Charles sebagai tamu.Sementara pada masa lain, bahkan sewaktu Charles masih kecil, ketika dia dipukuli oleh orang tuanya karena nakal, Charles pun tidak pernah menangis.Xavier benar-benar tidak tahu kenapa Charles menangis.Melihat Charles masih tidak berbicara, Xavier segera berkata, "Kalau kamu tidak berbicara, aku akan menutup telepon!"Mendengar Xavier hendak menutup telepon, Charles berhenti menangis dan akhirnya berbicara, "Aku ... aku patah hati."Mendengar ini, hati Xavier yang sempat khawatir menjadi tenang kembali.Dia hampir berpikir sesuatu yan