"Ada perlu apa Nenek mencariku?" tanya Graciela."Tidak tahu, Nenek tidak mengatakannya. Hanya memintaku menelepon dan memintamu untuk segera kembali," jawab Brandon."Baiklah, aku akan kembali sebentar lagi," kata Graciela sambil menutup teleponnya. Setelah menutup telepon, Graciela mengerutkan kening.Graciela tidak tahu kenapa Nathalia mencarinya. Tetapi, dia memiliki firasat kalau itu pasti bukan sesuatu yang baik.Mereka kembali ke Keluarga Martinez dengan pikiran yang rumit.Saat tiba di pintu masuk Keluarga Martinez, dia merasakan suasana yang sedikit berbeda.Di kediaman Keluarga Martinez yang besar tidak ada satu orang pun, bahkan pelayan pun tidak ada.Graciela mengerutkan kening, perasaannya makin tidak enak.Namun, Graciela tetap tidak mengatakan apa pun dan terus berjalan.Dengan cepat, mereka tiba di ruang tamu Keluarga Martinez. Tempat di mana Nathalia sering berada dan Keluarga Martinez sering berkumpul untuk membicarakan banyak hal.Saat mendorong untuk membuka pintun
Awalnya Xavier tidak ingin terlibat dalam urusan keluarga Graciela.Namun, ketika Xavier melihat Nathalia berbicara padanya, dia tahu kalau dia harus bertindak.Xavier tidak bisa membiarkan Graciela menghadapi semua ini sendirian.Xavier langsung berjalan ke sisi Graciela. Dia membantunya berdiri, lalu menatap Nathalia dan berkata, "Siapa bilang aku akan mati dalam waktu sebulan?""Siapa bilang aku tidak pantas untuk Graciela?"Ketika Xavier mengucapkan kata-kata ini, Xavier sangat mendominasi.Saat Graciela mendengarnya, jantungnya berdebar-debar dan wajahnya memerah sampai ke leher.Namun, bagi Nathalia yang mendengarnya, dia merasa Xavier sedang memprovokasi dirinya dan mengatakan sesuatu yang tidak realistis.Nathalia juga tidak mau menunjukkan kelemahannya dan berhadapan langsung dengan Xavier, "Meskipun kamu adalah seorang Dewa Perang, apakah kamu pikir dapat mengalahkan Harry? Orang lain tidak tahu, tapi aku tahu Harry sudah menjadi Dewa Perang sepuluh tahun lalu dan sekarang be
Ketika Louis mendengar ini, dia hanya bergumam sejenak.Dia tidak menjawab.Karena ini juga bisa dijadikan sebagai jawaban.Graciela tidak mendesak lagi, tetapi berkata, "Ayah, bahkan kamu berpikir aku harus mengorbankan kebahagiaanku dengan imbalan masa depan Keluarga Martinez, 'kan?"Louis masih diam.Graciela melanjutkan, "Dalam hatimu, apakah masa depan Keluarga Martinez begitu penting?"Setelah menanyakan tiga pertanyaan ini, Graciela akhirnya berhenti berbicara dan diam menunggu jawaban ayahnya.Louis akhirnya berbicara, "Putriku, ada beberapa hal yang Ayah tidak memiliki hak untuk memutuskan."Berbicara tentang ini, Louis berhenti dan berkata, "Tapi, Ayah dapat meyakinkanmu, Ayah tidak akan pernah memaksa kamu melakukan apa pun yang tidak kamu sukai." Sepasang mata Graciela memerah ketika mendengar ini, tetapi dia masih bertanya dengan kebingungan, "Lalu kenapa Ayah ingin aku tinggal di Keluarga Martinez yang di Neptune ini?"Louis menghela napas lagi dan berkata, "Aku melakuka
Charles masih tidak berbicara di telepon, tetapi isak tangisnya makin menyesakkan.Ini menambah kecemasan dalam hati Xavier.Xavier langsung bertanya, "Charles, apa yang terjadi? Cepat katakan! Jangan hanya menangis, coba ceritakanlah padaku."Dia sangat mengkhawatirkan Charles. Dalam ingatannya, ini adalah yang kedua kalinya dia mendengar Charles menangis. Pertama kali itu terjadi beberapa hari yang lalu, ketika dia pergi ke rumah Charles sebagai tamu.Sementara pada masa lain, bahkan sewaktu Charles masih kecil, ketika dia dipukuli oleh orang tuanya karena nakal, Charles pun tidak pernah menangis.Xavier benar-benar tidak tahu kenapa Charles menangis.Melihat Charles masih tidak berbicara, Xavier segera berkata, "Kalau kamu tidak berbicara, aku akan menutup telepon!"Mendengar Xavier hendak menutup telepon, Charles berhenti menangis dan akhirnya berbicara, "Aku ... aku patah hati."Mendengar ini, hati Xavier yang sempat khawatir menjadi tenang kembali.Dia hampir berpikir sesuatu yan
Janet meraih lengan pria paruh baya itu dengan penuh kasih sayang dan berjalan keluar dari pintu hotel.Di pintu, pria paruh baya itu membungkuk dan mencium Janet, lalu berjalan menuju tempat parkir.Xavier menendang kaki Charles dan memberi isyarat agar dia melihat.Charles melihat dengan curiga ke arah yang ditunjuk Xavier."Teng!"Charles tiba-tiba berdiri.Dia melihat ke arah tempat parkir dengan linglung, baru melihat Janet berbicara dan tertawa dengan pria paruh baya itu dengan penuh kasih sayang.Charles mengepalkan tinjunya dengan erat dan berjalan cepat ke arah tempat parkir."Janet!" teriak Charles.Janet mendengar teriakan itu dan berhenti dengan bingung. Kemudian, dia melihat Charles berjalan ke arahnya.Terlihat raut kepanikan melintas di wajahnya, tetapi dia masih berpura-pura tenang dan bertanya, "Charles, kenapa kamu ada di sini?"Charles berjalan sejauh satu meter dari Janet dan berhenti, dia tidak menjawab Janet, tetapi mengajukan pertanyaan yang sangat bodoh."Janet,
Orang yang menamparnya adalah Graciela.Graciela memandang Janet dengan wajah dingin. Dia menegur dengan penuh emosi, "Janet, apakah kamu masih punya harga diri?"Janet ditampar dan seluruh tubuhnya tercengang.Ketika dia bereaksi, Graciela menampar wajahnya lagi.Janet menutupi wajahnya dan bertanya, "Siapa kamu? Aku sama sekali tidak mengenal kamu, kenapa kamu menamparku?"Graciela mendengkus dingin dan berkata, "Kamu memang pantas dipukul!"Usai mengatakan itu, Graciela ingin menampar Janet lagi.Janet buru-buru mundur beberapa langkah, untuk menghindari tamparan Graciela.Dia tahu Graciela pasti penolong yang ditemukan Charles.Kemudian, saat melihat Xavier di belakang Graciela. Janet segera mengerti apa yang sedang terjadi.Charles yang membawa mereka untuk menangkapnya.Memikirkan hal ini, dia menatap Xavier dengan kejam dan berkata, "Kamu memberi tahu Charles?"Xavier melirik Janet dengan jijik dan tidak berbicara.Graciela berkata dengan jijik, "Kamu melakukan hal semacam ini,
Graciela memandang Edward dan Janet. Sepasang pria dan wanita binal rendahan yang menjijikkan di matanya.Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Kalian tidak perlu meminta maaf padaku, tapi pada Charles!"Mendengar kata-kata Graciela, Edward tiba-tiba menyadari.Dia buru-buru berlutut di depan Charles dan berkata, "Tuan Charles, mohon bantulah membujuk Bu Graciela. Saya benar-benar tidak tahu kalai Janet memiliki pacar. Dia selalu mengatakan kepada saya kalau dia masih jomblo. Kalau tidak, saya tidak akan menghabiskan begitu banyak uang untuknya."Charles tidak memandang Edward, tetapi menatap Janet.Ketika dia melihat Janet, sepasang matanya terasa berat.Janet melirik Edward dengan jijik, dia tidak menyangka Edward akan meletakkan semua dosa padanya ketika sedang dalam bahaya."Hehe!" Janet tersenyum mencela diri sendiri.Pada saat ini, dia mengerti Charles adalah pria yang paling dia inginkan dan hanya Charles yang benar-benar baik padanya. Sedangkan Edward hanya menghabiskan sedikit u
Mendengar kata-kata Graciela, Janet bagaikan disambar petir.Dia melirik Graciela dengan perasaan yang kompleks.Benar juga, Charles bahkan mengenal CEO Venus Grup. Dia pasti bisa menjadi eksekutif Venus Grup di masa depan. Bahkan kalau Charles tidak bisa menjadi eksekutif, dengan jaringan yang dimiliki Graciela, pria itu pasti akan berhasil dalam apa pun yang ingin dilakukannya kelak.Memikirkan hal ini, Janet sudah sangat menyesalinya.Kalau dia tahu, Charles memiliki hubungan yang begitu baik dengan CEO Venus Grup, dia pasti tidak berhubungan dengan Edward.Pada saat ini, Janet benar-benar ingin menyingkirkan segala ego dalam dirinya dan memohon pengampunan pada Charles.Namun, sekarang ada banyak orang di sini. Charles pasti menolaknya. Jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Janet mengikuti Edward ke tempat parkir dan berjalan ke mobilnya.Ketika sampai di mobil, setelah Edward masuk ke dalam mobil, Janet tidak masuk ke dalam mobil, tetapi berbalik dan pergi ke arah lain.Meliha