Sosok misterius

"Dewa Naga Hitam, sudah sangat lama sekali aku tidak bertemu denganmu,tapi sepertinya sikapmu belum juga berubah ya! Kau ingin menggunakan tubuh tuan muda agar kau bisa terlahir kembali? Sepertinya itu hanya akan ada di hayalanmu saja! "Saat Dewa Naga Hitam berniat mengusir jiwa Fang chen, sebuah suara agung tiba tiba terdengar.

"Tuan Muda? Kau? "Dewa Naga Hitam kaget dan buru-buru bertanya.

Sebenarnya ada sosok lain yang bersembunyi di tubuh Fang chen, tapi Dewa Naga Hitam tidak merasakannya sama sekali. Jelas sekali bahwa kekuatan sosok ini sangat menakutkan.

"Hmm! Aku telah menyegelmu selama bertahun-tahun hanya untuk hari ini. Sudah waktunya bagi tuan muda untuk bangun." Kekuatan yang sangat menakutkan meletus dan langsung menyerang jiwa Dewa Naga Hitam.

"Kurang ajar! Ternyata kamu menyegelku selama sepuluh ribu tahun hanya untuk bocah ini! "Dewa Naga Hitam sangat marah. Kekuatan mengerikan meletus, dan niat membunuh yang sangat besar langsung menyebar ke segala arah

"Kau yang sekarang hanyalah serpihan jiwa saja, tapi sudah berani menengangku? Huhh, matilah!" Sosok misterius itu berkata dengan dingin, dan tiba tiba kekuatan yang sangat besar dan kuat menghancurkan serpihan jiwa Dewa Naga Hitam.

Dewa Naga Hitam tidak bisa melawan sama sekali, setelah berusaha melawan sekuat tenaga kekuatan yang keluar dari sosok misterius itu, jiwa Dewa Naga Hitam meledak dan berubah menjadi jutaan serpihan kecil yang langsung menyatu dengan anggota tubuh dan tulang Fang Chen.

***

Di atas panggung arena, Fang Zxuan, Rin Mei, dan anggota Keluarga Fang lainnya panik.

Cedera Fang Chen sangat serius. Pedang itu menembus Laut Qi-nya dan mewarnai panggung menjadi merah.

"Tetua Agung, bagaimana luka Fang Chen?" Rin Mei bertanya dengan cemas.

"Bawa Fang chen kembali untuk segera diobati!" Tetua Agung Keluarga Fang, Fang Qianying, berkata dengan sungguh-sungguh.

"Tidak masuk akal!" Mendengar kata-kata Fang Qianying, Fang Zxuan sangat marah. Aura pembunuhnya meledak secara tiba tiba, "Xi Do! Jika Fang Chen tidak bisa melewati hari ini, aku tidak akan memaafkan Keluarga Xi mu!"

"Ini tidak ada hubungannya denganku. Jika Patriak Fang benar-benar ingin berurusan dengan Keluarga Xi ku, aku akan dengan senang hati menunggumu." Patriak Xi menjawab dengan acuh tak acuh dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Bahkan jika Fang Zxuan telah menembus Alam Transformasi Asal tingkat kesembilan, Patriark Xi tidak takut sedikitpun.

"Patriark Fang, aku lupa memberitahumu bahwa Xi Ling sekarang adalah murid Akademi Tombak Api . Mengesampingkan fakta bahwa Fang chen menikam dirinya sendiri, bahkan jika Xi Ling membunuhnya, Keluarga Fangmu tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan Akademi Tombak Api dan Keluarga Huangfu-ku, jika kamu ingin berurusan dengan Keluarga Xi, kamu harus mempertimbangkan kekuatanmu sendiri." Pemuda yang menjadi lawan tanding Fang chen di atas panggung itu mencibir dengan bangga.

Setelah tertawa bangga beberapa saat, pemuda itu berkata, "Tahukah kamu apa arti Roh Bela Diri kelas enam? Saya belum pernah mendengar tentang seorang jenius yang membangkitkan roh Bela diri kelas enam di Kota Violet ini, apalagi itu seorang gadis. Bahkan di Akademi Tombak api, Xi Ling sangat luar biasa. "

Setelah mengatakan itu, pemuda itu pun pergi.

"Akademi Tombak api?" Ekspresi Fang Zxuan berubah, tapi dia tidak terlalu memikirkannya. Dia buru-buru pergi bersama Fang chen yang terluka parah.

Dibandingkan dengan itu, nyawa Fang chen jauh lebih penting.

"Xi Ling telah direkrut oleh Akademi Tombak api? Kapan ini terjadi?"

"Dia memang jenius nomor satu di Kota Violet. Xi Ling telah direkrut oleh Akademi Tombak api!"

"Dengan Roh Bela Diri kelas enam dan bakat yang begitu kuat, akan aneh jika Akademi Tombak api tidak merekrutnya! Prestasi Xi Ling di masa depan tidak terbatas! "

"Dengan bakat yang luar biasa, jika itu aku, aku akan melakukan hal yang sama. Dengan bakat yang begitu hebat, memang ada pilihan yang lebih baik. Fang Chen, kamu tidak bisa menyalahkan Xi Ling."

Semua orang terkejut. Kejeniusan seperti itu membuat penduduk Kota Violet iri.

Masuknya Xi Ling ke Akademi Tombak api berarti statusnya menjadi lebih tinggi. Fang Chen bahkan kurang memenuhi syarat walau untuk bergaul dengannya.

***

Aula utama Klan Fang benar-benar sunyi. Wajah para petinggi atas dipenuhi kekhawatiran dan kecemasan.

Dalam waktu kurang dari seperempat jam, Fang Qianying muncul di aula dengan ekspresi sedih dan tak berdaya di wajah Sepuh nya

"Tetua Agung, bagaimana kabar Fang Chen?" Rin Mei bertanya dengan cemas. Semua orang memandang Fang Qianying.

Feng Qianying menggelengkan kepalanya tak berdaya dan berkata, "Cedera Fang chen terlalu parah. Dantiannya rusak dan tingkat kultivasi nya telah turun ke Tahap Penyempurnaan Tubuh tingkat 2. Dengan kekuatanku yang hanya sebagai Alkemis Kelas Satu, aku tidak bisa menyelamatkan Fang chen."

"Tetua Agung, maksudmu Fang Chen tidak akan selamat?" Fang Zxuan bertanya dengan panik, matanya tertuju pada Feng Qianying.

"Tetua Agung, cepat pikirkan caranya! Kamu harus menyelamatkan Fang Chen! "Rin Mei langsung menangis ketika mendengarnya, air matanya jatuh seperti hujan.

Fang Qianying menggelengkan kepalanya lagi dan berkata sambil menghela nafas, "Kecuali jika Alkemis Kelas Tiga yang mengobatinya mungkin masih ada harapan. Tapi di mana kita bisa menemukan Alkemis Kelas Tiga di kota Violet ini?"

Mendengar ini, Fang Zxuan duduk dengan wajah putus asa. Kata-kata Fang Qianying tidak diragukan lagi mendiagnosis kalau Feng Wuchen sudah tidak bisa terselamatkan.

"Xi Ling!" Putra tertua, Fang Yan, mengertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya. Dia berkata dengan marah, "Aku benar-benar tidak akan membiarkanmu! Jika adik Ketiga tidak selamat, aku pasti akan menguburmu bersamanya! "

"Tetua Agung, apakah benar-benar tidak ada jalan lain?" Rin Mei

bertanya sambil menangis dengan sedihnya. Dia tidak mau menyerah, ia sangat yakin jika masih ada sedikit harapan walaupun itu sangat mustahil.

"Aku benar-benar tidak berdaya. Fang Chen tidak punya banyak waktu lagi. Kamu bisa pergi dan melihatnya untuk terakhir kali." Fang Qianying menggelengkan kepalanya lagi.

Kesedihan dan kemarahan menyebar di aula.

Saat ini, Fang chen masih pingsan. Kekuatan kehidupannya sangat lemah dan bisa mati kapan saja.

Namun, tidak lama kemudian, pemandangan ajaib terjadi!

Luka tusukan pedang di dada Fang chen yang tidak sadarkan diri sembuh dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang!

Detik berikutnya, mata Fang chen membelalak. Seolah-olah dia telah terendam air selama beberapa jam. Dia dengan putus asa menarik dan membuang napas. Seolah-olah dia mengalami mimpi buruk. Kepalanya dipenuhi keringat dingin dan wajahnya pucat karena ketakutan.

"Itu... Benda hitam apa itu?" Fang chen menyeka keringatnya dan berkata dengan nada ketakutan. Tetapi sebelum Fang chen sempat berpikir, wajahnya tiba-tiba membeku. "Aku... Luka ku... Apa yang terjadi?"

"Ah ..."

Saat Fang chen dalam keadaan linglung, kepalanya tiba-tiba terasa seperti ditusuk oleh ribuan jarum tajam. Itu sangat menyakitkan. Wajahnya langsung menjadi garang. Kemudian, sejumlah besar ingatan mengalir ke dalam pikiran Fang chen.

"Ini adalah..." Menerima sejumlah besar ingatan tanpa perlawanan, Fang chen sangat terkejut hingga mulutnya terbuka lebar. Matanya hampir keluar. Dia bahkan melupakan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya.