Mendapatkan ingatan Dewa Naga Hitam

"Ini adalah ingatan Dewa Naga Hitam! Dia adalah Dewa Naga Kuno! Legenda mengatakan bahwa ras naga itu mahakuasa. Mengapa Dewa Naga Hitam bersembunyi di tubuhku? Dan dia ingin meminjam tubuhku agar bisa terlahir kembali? Ini... Apakah aku masih dalam mimpi? Fang chen berteriak kaget. Dia merasa segalanya terlalu sulit dipercaya.

Fang chen bahkan belum pernah mendengar tentang Ras Naga Kuno.

Ketika sejumlah besar ingatan ini tiba-tiba muncul di benaknya, Fang chen merasa dia masih dalam mimpi.

Dalam ingatan Dewa Naga Hitam, Fang chen mengetahui bahwa Dewa Naga Hitam adalah Dewa Naga Kuno.

Dewa Naga Primordial memiliki dua Putra yaitu, Long Tian dan Long Zhan.

Mereka berdua adalah para Dewa Naga jenius yang paling berbakat. Namun, demi memperebutkan takhta ras naga, kedua Putra Dewa Naga Primordial itu berselisih dan bertarung secara terbuka dan diam-diam selama bertahun-tahun.

Pada akhirnya, pada hari pemilihan takhta ras naga, Long Tian kalah karena niat jahatnya. Adik laki-lakinya, Long Zhan, berhasil menjadi Dewa Naga berikutnya.

Dari segi bakat dan kekuatan, Long Tian tidak kalah dari Long Zhan. Di dunia, di mana kekuatan adalah segalanya, dia percaya bahwa dia bisa memimpin para ras Naga menjadi lebih kuat. Tahta ras naga seharusnya jatuh ke tangannya. Sayangnya, ternyata itu tidak sesuai pikirannya.

Long Tian merasa ayahnya tidak adil. Dia tidak mau menerima tahta Dewa Naga jatuh ke tangan Long Zhan. Kebenciannya semakin dalam. Pada akhirnya, Long Tian memimpin banyak ahli dari ras naga dan pergi. Dia benar-benar memutuskan hubungan dengan ras Naga.

Jadi, Long Tian mengubah namanya menjadi Dewa Naga Hitam!

Untuk merebut takhta ras naga, Long Tian merekrut orang secara sembarangan.

Ketika perang antara ras Naga pecah, Long Tian mengalahkan Long Zhan dengan kekuatan luar biasa dan merebut Segel Dewa Naga. Dia mengira takhta ras naga ada di tangannya. Namun, dia tidak menyangka bahwa Enam Tetua Agung Dewa Naga akan menggunakan kemampuan mereka untuk menyegelnya.

"Ini... Ini tidak mungkin nyata, kan? Dewa Naga Hitam ini terlalu mengerikan! Tidak, Enam Tetua Agung bahkan lebih mengerikan lagi!" Melihat melalui ingatan Dewa Naga Hitam, Fang Chen sangat ketakutan sampai membuat seluruh tubuhnya gemetar. Dia berkeringat dingin dan tidak bisa berhenti bernapas.

"Tuan Muda Ketiga! Kamu... kamu sudah bangun? " Saat Fang Chen gemetar ketakutan, pintu tiba-tiba terbuka. Seorang gadis pelayan cantik bergegas masuk ke dalam.

Gadis pelayan itu juga terkejut dengan teriakan yang datang dari kamar. Ketika dia bergegas masuk dan melihat Fang Chen telah bangun, dia benar-benar tercengang.

"Aku baru saja bangun tidur." Gadis pelayan yang bergegas masuk membangunkan Fang Chen dengan kaget. Kemudian, dia mengangguk ke arah gadis pelayan dan bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Patriak! Nyonya! Tetua agung! Tuan Muda Ketiga sudah bangun!" Setelah tertegun sejenak, gadis pelayan yang tidak percaya, tiba-tiba meninggikan suaranya dan bergegas keluar dengan kecepatan super.

Teriakan si pelayan yang sangat kuat itu seakan mengguncang bumi dan pegunungan. Namun, ekspresi semua anggota Klan Fang yang bisa mendengarnya menjadi kaku saat ini.

Fang Qianying baru saja menyebarkan berita bahwa Fang Chen tidak dapat diselamatkan. Bagaimana dia bisa tiba-tiba terbangun? Mungkinkah gadis pelayan itu begitu tergila-gila pada Fang Chen sampai membuat nya berhalusinasi?

"Fang Chen sudah bangun?" Di aula, Fang Zxuan dan semua orang saling memandang dengan kaget dan tidak percaya.

"Ini..." Fang Qianying sangat ketakutan hingga cangkir teh di tangannya jatuh dan pecah ke tanah.

Feng Qianying adalah seorang Alkemis Kelas Satu. Belum lagi dia adalah reinkarnasi dari Hua Tuo, tapi dia jelas lebih berwibawa dari siapapun dalam hal luka pada tubuh manusia!

Bagaimana bisa sosok berwibawa seperti itu bisa salah?

Tentu saja, Fang Qianying juga berharap dia salah. Setidaknya, Fang Chen tidak benar benar akan mati!

"Patriak! Nyonya! Tetua agung! Tuan Muda Ketiga sudah bangun! Gadis pelayan bergegas ke aula dengan nafas terengah-engah.

Rin Mei dengan cepat maju dan meraih tangan gadis pelayan itu. Dia bertanya dengan penuh harap, "Xiao Lan, apakah yang kamu katakan itu benar? Fang Chen benar-benar sudah bangun? "

"Nyonya, itu benar. Tuan Muda Ketiga ada di dalam kamar!" Xiao Lan menganggukkan kepalanya seperti anak ayam mematuk nasi.

"Ayo cepat kita lihat!" Feng Zxuan bergegas masuk dengan cemas.

Fang chen saat ini sedang mencerna ingatan Dewa Naga Hitam yang masuk ke dalam kepalanya secara tiba tiba. Semua ingatan Dewa Naga Hitam kini telah menyatu dengan tubuhnya. Dengan kata lain, selama itu adalah milik Dewa Naga Hitam, itu sekarang menjadi milik Fang Chen.

"Fang Chen! Putraku!"

Teriakan kaget Feng Zxuan, Rin Mei, dan yang lainnya datang dari luar pintu, sekali lagi menyela Fang Chen.

Semua orang bergegas ke kamar untuk melihatnya. Fang Chen benar-benar bangun! Kebangkitan dari kematian! Ini hanyalah sebuah keajaiban! Terlalu ajaib!

"Fang Chen! Syukurlah kau sudah bangun, anakku!" Rin Mei menangis bahagia. Air matanya jatuh seperti hujan saat dia memeluk Fang Chen.

Rin Mei tidak menyadari kalau luka Fang Chen telah sembuh, tetapi Fang Zxuan dan yang lainnya menyadari itu.

Kebangkitan Fang Chen memang merupakan kejutan yang membahagiakan bagi mereka, namun saat ini, mereka juga dibayangi oleh keterkejutan dan kegembiraan.

Dengan luka yang begitu serius, dan juga dia hampir mati. Bagaimana dia bisa pulih dalam sekejap mata?

Mata tua Feng Qianying hampir keluar seolah-olah dia melihat hantu. Dia berseru dengan ekspresi kebingungan "Lukanya sudah sembuh!"

"Putraku, apa yang terjadi dengan lukamu?" Fang Zxuan yang sudah menahan keterkejutannya akhirnya ia bertanya. Dia merasa itu sangat aneh.

Setelah suaminya dan tetua agung menyinggung soal luka itu, sekarang Rin Mei baru menyadari bahwa luka Fang Chen telah sembuh. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan rasa ingin tahu, "Putraku, apa yang terjadi?"

"Aku juga tidak tahu. Aku bangun dan luka ku sudah sembuh. Aku juga merasa aneh." Fang chen menjawab dengan santai seolah tidak ada keanehan. Dia benar-benar tidak bisa mengungkapkan masalah Dewa Naga Hitam.

Feng Qianying buru-buru memeriksa keadaan Fang Chen, tetapi dia tidak dapat melihat alasannya. Namun, pemulihan penuh sudah merupakan fakta yang kuat. Hal ini membuat Feng Qianying semakin bingung.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tubuh Fang Chen, termasuk Feng Chen sendiri.

Luka Fang Chen telah sembuh total, tapi dia masih mencerna ingatan Dewa Naga Hitam. Bagi Fang Chen, ini jelas merupakan harta yang tak ternilai harganya.

"Sungguh pria yang mengerikan! Dia hanyalah dewa, mahakuasa!" Fang Chen sekali lagi berseru kaget. Ekspresi di hatinya tak terlukiskan.

Meskipun dia tidak tahu bagaimana dia mendapatkan ingatan Dewa Naga Hitam, Fang Chen terlalu malas untuk memikirkannya.

Bagi Fang chen saat ini, meningkatkan kekuatannya adalah hal yang paling penting.

Fang chen saat ini sedang mencari teknik kultivasi yang kuat dalam ingatan Dewa Naga Hitam. Setiap teknik kultivasi sangat mengerikan. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengembangkan "Teknik Dewa Naga Tertinggi". Itu adalah teknik kultivasi Dewa Naga Hitam yang paling kuat, dan Dewa Naga Hitam juga mengembangkan "Teknik Dewa Naga Tertinggi".