"Bagaimana menurutmu? Bagus, kan?" tanya Wu Shian dengan cemas, hatinya berdegup kencang karena takut kalau Ryu Zhen tidak menyukai pedang buatannya.Pendekar Naga Emas itu memegang pedang yang gagangnya bertahtakan berlian dan batu ruby, sedangkan bilahnya berkilauan dalam warna keemasan, ditempa dari baja kuat yang berasal dari Pedang Naga Emas sebelumnya."Cukup ringan," komentar Ryu Zhen sambil mengayunkan pedang dengan gesit. Cahaya matahari memantul di permukaan emas, menciptakan kilatan yang memukau."Untuk gagangnya, aku menggunakan bahan yang ringan tapi sangat kuat agar pedang ini tidak terlalu berat dibandingkan dengan Pedang Naga Emas yang lama," jelas Wu Shian, senyum tipis menghiasi wajahnya."Apa kamu juga memindahkan racun yang ada di dalam gagang pedang ini, Wu Shian?" tanya Ryu Zhen, matanya menyipit penuh selidik.Racun itu pernah menyelamatkan nyawa Zhou Shen dari serangan Immortal Wu Kai saat bertarung di perjalanan menuju Lembah Naga Emas. Kenangan akan pertarung
Wu Shian menyerahkan Pedang Naga Emas kepada Ryu Zhen, yang langsung mengayunkannya dengan gerakan cepat. Kilatan emas yang memancar dari pedang itu membuat ruangan terasa lebih terang. "Seperti biasanya, pedang ini luar biasa," katanya, senyum puas menghiasi wajahnya.Wu Shian kemudian membuka sebuah peti kecil yang terbuat dari kayu jati. "Ada satu lagi yang ingin aku tunjukkan padamu, Ryu Zhen," katanya sambil mengeluarkan sebuah gulungan sutra."Apa itu?" tanya Ryu Zhen, matanya tertuju pada gulungan tersebut."Gulungan ini berisi teknik rahasia yang aku temukan di reruntuhan kuil kuno. Teknik ini dapat meningkatkan kemampuanmu menggunakan kedua pedang secara bersamaan," jelas Wu Shian, matanya bersinar penuh antusiasme.Ryu Zhen mengambil gulungan itu dengan hati-hati, membuka perlahan dan membaca isi di dalamnya. Teknik-teknik yang tertulis di sana tampak rumit, tetapi sangat menarik. "Ini luar biasa, Wu Shian. Dengan teknik ini, aku akan menjadi tak terkalahkan untuk tingkatan
Wu Shian mengeluarkan sebuah gulungan kecil dari dalam jubahnya, permukaannya yang lusuh mengisyaratkan umur panjang dan pengetahuan yang dikandungnya. "Ini adalah instruksi untuk teknik 'Naga Kembar Mengguncang Badai'. Bacalah dengan seksama dan berlatihlah dengan hati-hati. Ingat, kekuatan besar datang dengan tanggung jawab yang besar. Jangan pernah gunakan teknik ini sembarangan," katanya sambil menyerahkan gulungan itu kepada Ryu Zhen."Aku tahu, Wu Shian ... kamu sudah mengatakannya tadi!" ucap Ryu Zhen ."Tidak ada salahnya aku mengingatkanmu sekali lagi!"Ryu Zhen menerima gulungan itu dengan rasa hormat, mata cokelatnya bersinar dengan tekad. "Aku akan berhati-hati, Wu Shian. Terima kasih atas kepercayaanmu," jawabnya, suaranya bergetar bahkan sampai giginya gemeratakan saking senangnya. Bagi yang melihat kondisi Ryu Zhen sekarang tidak akan percaya dengan sikap Pendekar Naga Emas ini.Hari-hari berikutnya dihabiskan oleh Ryu Zhen untuk mempelajari teknik baru itu. Setiap mala
"Bagaimana kalau aku coba menggunakan dua pedang baru yang telah ditempa dengan kerja keras oleh Wu Shian? Tentu hasilnya jauh lebih hebat daripada Pedang Penakluk Iblis," pikir Ryu Zhen.Pendekar Naga Emas ini memutuskan merampungkan sisa Jurus Pedang Naga Wu Tang yang diberikan oleh Thio Sam Hong di Perguruan Wu tang, agar bisa menanyakannya kepada Thio Sam Hong apabila ada kesalahan dalam penguasaan jurus pedang ini.Ryu Zhen memutar-mutar Pedang Naga Emas dengan tangan kirinya serta Pedang Naga Hitam dengan tangan kanannya."Dunia Pendekar Persilatan sangat merepotkan karena harus membawa pedang berat kemana-mana, sedangkan Kultivator bisa menyimpannya di Cincin Ruang atau Alam Hampa. Tinggal ambil saja kapan saja menginginkannya."Ryu Zhen yang biasa menggunakan Cincin Ruang untuk menyimpan segala keperluannya ini sangat heran dengan dunia fana yang dikunjunginya ini. Di dunia ilahi, semuanya seba praktis dan mudah. Pedang bisa diciptakan dengan energi Qi. Kalaupun ingin mengguna
Wu Shian menatap tajam Ryu Zhen, lalu berkata dengan tegas, "Tentu saja, Ryu Zhen... Apabila kamu menemukan Roh Naga Emas dan menempatkannya ke dalam Pedang Naga Emas, maka pedang ini akan menjadi tak terkalahkan, jauh melebihi kekuatannya yang sebelumnya."HUFH!Ryu Zhen menarik napas panjang, lalu menghela dengan berat. "Maaf kalau aku sempat meragukan kemampuanmu, Wu Shian. Aku hanya bingung dengan Pedang Naga Emas yang tidak sehebat Pedang Naga Hitam."Kedua telapak tangan Ryu Zhen menutup, lalu diarahkan kepada Wu Shian sebagai tanda penghormatan. Tidak biasanya pendekar angkuh seperti Ryu Zhen meminta maaf, tetapi di hadapan Wu Shian, ia merasa perlu melakukannya. Entah seberapa hebat kemampuan ahli pedang ini hingga seorang dewa immortal seperti Ryu Zhen tunduk padanya.Wu Shian tertawa kecil, mencoba meredakan ketegangan. "Hahaha... tidak perlu sungkan, Sobat! Aku tidak mudah tersinggung. Justru aku senang kamu bisa melihat kelemahan dari Pedang Naga Emas baru ini!""Aku harus
"BERHENTI ...!"Terdengar teriakan beberapa pendekar yang mengejar tiga bayangan putih yang melesat sangat cepat di lembah yang sangat indah.Lembah yang sangat terkenal di Dunia Persilatan Negeri Ming.Kejar-kejaran ini berlangsung di sepanjang jalan yang ditumbuhi pohon maple dan pohon pear yang indah, tapi keindahan pemandangan ini hancur oleh lesatan kekuatan energi tiga bayangan putih ini.Tiga bayangan putih ini juga tidak menghiraukan teriakan tiga pendekar yang mengejar mereka. Bahkan sebenarnya mereka menganggap remeh ketiga pendekar ini dan mempermainkannya."BERHENTI ATAU MATI!"Teriakan ancaman dari salah satu pendekar tidak membuat tiga bayangan putih ini gentar dan berhenti untuk menyerah.Bahkan ....BLAST!Salah satu bayangan putih ini berbalik dan memukul jarak jauh yang mengeluarkan sinar putih ke arah tiga pendekar ini."Kurang ajar! Mereka menggunakan ilmu iblis untuk melawan kita!" seru salah satu pendekar yang mengejar tiga bayangan putih ini."Sayang sekali, Ket
Pedang Naga Emas ....Pedang yang pernah sangat menghebohkan dunia persilatan ini, kini berpindah tangan dari tempat penyimpanan rahasia di Lembah Naga Emas ke tangan Assassin Immortal yang sepertinya mencuri pedang pusaka ini.Pedang Naga Emas ini awalnya merupakan milik Pendekar Pedang Naga Emas Zhou Shen, yang kini dijuluki Pendekar Naga Putih karena memiliki Pedang Naga Putih yang bisa mengeluarkan Naga Putih setelah meninggalkan kemegahan yang ditawarkan oleh Naga Emas di dalam Pedang Naga Emas."Serahkan Pedang Naga Emas! Kalian tidak berhak mengambilnya!" seru Pendekar Golok Naga yang dengan gencar menyerang Assassin Immortal yang mencuri Pedang Naga Emas ini. Pendekar Golok Naga adalah pendekar yang bertanggung jawab terhadap Lembah Naga Emas selama perginya Dewi Naga Emas. Xiu Juan memberi kepercayaan penuh padanya untuk menjaga lembah ini selama dia pergi bersama Zhou Shen. Menurut Dewi Naga Emas, tidak ada pendekar ataupun kultivator manapun yang berani mengacau di Lembah
Gadis Assassin Immortal sudah bersiap memasuki cincin dimensi untuk keluar dari Lembah Naga Emas.Dia sangat meremehkan kemampuan tiga Pendekar lembah Naga Emas.Tanpa dia sadari, kalau tidak semudah itu untuk keluar dari Lembah Naga Emas setelah mencuri Pedang Naga Emas.Pedang Naga Emas merupakan harta yang tak ternilai harganya bagi Dewi Naga Emas. Apabila sampai hilang dari tempaat penyimpanan atas pengawasan Tiga Pendekar Lembah Naga Emas, maka nyawa mereka menjadi taruhannya.Dewi Naga Emas yang terkenal kejam, tidak akan segan-segan mencabut nyawa mereka apabila diketahui mereka lalai melaksanakan tugas penting untuk menjaga keamanan Lembah Naga Emas, terutama mengamankan Pedang Naga Emas selama dia pergi meninggalkan lembah ini."Jangan lari! Kembalikan Pedang Naga Emas!"Pendekar Golok Naga yang berpakaian merah ini langsung menyerang tubuh gadis Assassin Immortal ini serta berusaha merebut Pedang Naga Emas, sedangkan dua pendekar lainnya menghalangi dua Assassin Immortal ini