“ Lalu darimana uangnya?” Tanya Tian Fan “ Apakah tuan harus menanyakan itu? Untuk koin emas atau batu sihir kita banyak memilikinya, belum lagi penjualan ramuan dan pil tuan dan juga sokongan dana dari Serikat Dagang Baoku, jumlah yang tuan miliki sangat fantastis.” Jelas Alpha. Ia cukup terkeju
Bab 232. Teknik? Tian Fan menunjukan wajah senangnya saat segel lapis keempat terbuka seluruhnya,kini tampak olehnya lapisan segel selanjutnya untuk dipecahkan. Kali ini ia tidak terlalu terkejut melihat segel yang ada karena simbol yang tertera di masing masing segel baru saja dilihatnya. “ Simb
Bab 233. Balik. Tian Fan dan ketiga pengikutnya kembali ke ruangan kamar di penginapan, baru saja mereka muncul disana,mereka langsung disuguhkan dengan sebuah pemandangan dimana seorang wanita terbaring tak sadarkan diri di ranjang. Hal ini jelas mengejutkan Alpha karena dengan adanya seseorang d
Jari jari tangan Tian Fan bergerak cekatan, ia menyentuh jarum akupuntur bergantian dengan ujung jarinya yang masing masingnya kini terdapat pusat energi. Tampak jarum jarum tersebut bergetar dan berdengung yang menandakan adanya respon sinyal jalur energi dan meridian besar yang terbuka. Setelah
Bab 234. Setengah Tianshi. Beberapa hari berlalu. Tian Fan dan ketiga pengikutnya meninggalkan kamar penginapan, baru saja membuka pintu ruangan tampak sesosok wanita cantik dan anggun telah menunggu mereka di depan pintu. Sang wanita membungkukan badannya sebagai tanda penghormatan pada Tian Fan
Bab 235. Semut. Tian Fan beserta Tang Bohu, Hong Long, Ban Shu dan Heimo duduk di satu kursi melingkar yang ada di ruangan.Sedangkan Alpha dan yang lainnya duduk bersama Xue Tu di tempat yang berbeda Tang Bohu meletakan sebuah batu giok berbentuk kura kura hitam di atas meja, dengan sekali lihat
Batu sihir tingkat menengah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk menebus barang lelangan yang ditampilkan. Sambil memperhatikan acara lelang, Tian Fan pun terus berkomunikasi lewat telepati dengan Alpha,Beta dan Omega untuk mengetahui perkembangan di tempat tersebut. “ Tuan, di tempat ini
Bab 236. Melalui mata para semut ia menyaksikan anggota kelompoknya mulai menghabisi para Mushi dan para Banshen yang menjaga penghalang dan kekkai yang ada di sekitaran bagian dalam dan luar Paviliun lelang. Yang dimaksud anggota kelompoknya tentu saja para penghuni ruang spasialnya, para wanita
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan
Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti
Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i
“ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat
Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny
Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was
Bab 244. Tian Fan, Hu Hetao Xie Wenneng dan satu pengawalnya pergi ke Lembah Ilusi sesegera mungkin untuk memperpendek jarak dengan targetnya. Adapun Haoyang tidak diikutsertakan mengingat kondisinya yang masih belum pulih sepenuhnya sehingga Tian Fan memintanya untuk tinggal di Serikat Petualang