Bab 229. Tiga kabar. Tian Fan mencengkram jubah kedua sosok berjubah dengan kedua tangannya, mereka yang dalam keadaan kaku hanya bisa pasrah mendapatkan perlakuan seperti itu dari sosok berjubah hitam tersebut. Bagaimana tidak! Kedua sosok berjubah benar benar tak mengerti dengan apa yang terjad
Lanjutnya.” Delta kemungkinan besar berada di dalam ruang penelitian yang dimiliki Kuil Dewa di Dalu Nara, sedangkan tiga lainnya berada di dua tempat berbeda.” Jelasnya secara singkat. Mendengar itu Tian Fan pun jadi semakin penasaran karenanya.” Apa kau yakin, darimana kau mendapat informasi ini?
Bab 230. Keterkaitan. Dengan menggunakan teknik diagram sihir teleportasi ketiga sesepuh Tian Fan dan Omega pergi menuju Dalu Nara, ketiga sesepuh menteleportasikan keduanya ke hutan salju yang ada di wilayah Dalu Nara. Keduanya muncul di sebuah gua es yang didalamnya dipenuhi kristal, melihat sek
Bab 231. Theban. Sambil melewati gerbang kota Xuelin Tian Fan menatap dengan serius ke arah prasasti berbentuk buku yang dipegang Dewi Nara, tentunya hal ini menarik perhatian dari Alpha, Beta dan Omega. “ Tuan,apa yang sedang tuan lihat?” Tanya Beta penasaran sambil menatap ke arah prasasti buku
“ Lalu darimana uangnya?” Tanya Tian Fan “ Apakah tuan harus menanyakan itu? Untuk koin emas atau batu sihir kita banyak memilikinya, belum lagi penjualan ramuan dan pil tuan dan juga sokongan dana dari Serikat Dagang Baoku, jumlah yang tuan miliki sangat fantastis.” Jelas Alpha. Ia cukup terkeju
Bab 232. Teknik? Tian Fan menunjukan wajah senangnya saat segel lapis keempat terbuka seluruhnya,kini tampak olehnya lapisan segel selanjutnya untuk dipecahkan. Kali ini ia tidak terlalu terkejut melihat segel yang ada karena simbol yang tertera di masing masing segel baru saja dilihatnya. “ Simb
Bab 233. Balik. Tian Fan dan ketiga pengikutnya kembali ke ruangan kamar di penginapan, baru saja mereka muncul disana,mereka langsung disuguhkan dengan sebuah pemandangan dimana seorang wanita terbaring tak sadarkan diri di ranjang. Hal ini jelas mengejutkan Alpha karena dengan adanya seseorang d
Jari jari tangan Tian Fan bergerak cekatan, ia menyentuh jarum akupuntur bergantian dengan ujung jarinya yang masing masingnya kini terdapat pusat energi. Tampak jarum jarum tersebut bergetar dan berdengung yang menandakan adanya respon sinyal jalur energi dan meridian besar yang terbuka. Setelah
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da