“ Hahahaha,itu tidak mungkin terjadi! Teknik yang digunakan adalah teknik sihir milik Dewa, sangat kecil kemungkinan itu terjadi!” “ Kau pasti sudah putus asa karena teknik sihir ini telah menguras semua energi qi mu.” “ Karena tekanan ini dan karena kau akan mati makanya kau berusaha untuk memp
“ Bagaimana….Bagaimana bisa kau mengetahuinya?” Seru Yousha tak percaya. “ Kau tidak mendengarkan perkataanku barusan? Aku mengatakan aku menebak dan jika dilihat dari raut wajahmu maka pastinya tebakanku benar dan tepat sasaran.” “ Wakil pemimpin, biar kuberitahu kau satu hal yang pasti. Tidak a
Bab 179. Bangkit. Chapter- Pelajaran. Tian Fan menatap ke arah Dian Ning yang masih dalam lingkupan mekanisme diagram sihir emas, tampak olehnya jika mantra berjalan telah seluruhnya memasuki segel yang ada di perut bawahnya. Setelah beberapa saat diagram sihir emas pun menghilang, melihat itu, T
Aura hitam bagai api yang berkobar menyelubungi tubuh Tian Fan, aura Tian Fan terus membesar sehingga Wang Yu dan kelompoknya serta orang orang yang berada di dekatnya pun terdorong oleh aura Tian Fan tersebut. Tian Fan lalu berjalan perlahan mendekat ke arah Wang Yu sambil memberikan tatapan membu
“ Alasan mereka membuat Dian Ning seperti ini, perselisihan diantara mereka dan juga apa yang terjadi di banyak Ziran benar benar tidak mencerminkan kedewaan mereka.” “ Aku jadi bertanya tanya, sebenarnya untuk apa para Dewa itu ada? Apakah itu hanya demi sebuah status atau apa, sungguh tak masuk
Bab 180. Sama dengan. Di sebuah kamar di istana klan Jenji. Tian Fan larut di dalam alam bawah sadarnya, entah berapa lama ia habiskan untuk menstabilkan pondasinya setelah banyak hal yang ia alami selama berada di pusat alam semu. Setelah beberapa saat ia membuka matanya, bersamaan dengan itu, d
Tian Fan mengernyitkan keningnya, ia kemudian menatap pedangnya yang tampak berubah warnanya. Kini pedang hitam yang tadinya seluruhnya berwarna hitam legam kini berubah, ada garis tipis berwarna emas di area tengah bilah yang memanjang dari pangkal pedang sampai hampir ke ujung bilah pedangnya. K
Bab 181. Melangkah ke depan. Sepuluh hari berlalu Tian Fan menatap ke arah depan, tampak olehnya susunan sihir besar berbentuk lingkaran dengan diameter dua puluh kaki. Lingkaran sihir itu terdiri dari tiga lapisan lingkaran dimana lapisan pertama dipenuhi kaligrafi mantra, lapisan lingkaran ked
Para alkemis yang mengepung Tian Fan terlihat emosi dengan perkataan Tian Fan, segera Yang Qi berteriak, "Serang!" Para alkemis melancarkan serangan, diagram sihir di bawah kaki Tian Fan bersinar sebagai tanda formasi jebakan diaktifkan. Ke sepuluh alkemis penyerang memunculkan serangan elemennya
Bab 253. Percaya diri. Kini Tian Fan berada di sebuah tempat tinggi, matanya menatap tajam pada satu bangunan di satu puncak gunung yang ada di utara Kota Zhi. “Jadi itu adalah Kuil Emas? Meski berada di tempat mencolok namun bangunan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena di sekelili
Dari sana ia kemudian mengalirkan energi qi nya ke dalam diagram sihir sedangkan kekuatan jiwanya mulai membagi dan mencampur ramuan Mentari, tanaman Luminaria, Kristal Aquamarine dan air suci dari Gunung Cahaya ke batu empat elemen dengan proporsi tepat yaitu dengan perbandingan 3:2:1:1. Dengan b
“Mereka sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tampaknya itu adalah tugas dari Keenam Dewa Terkuat.” “Sayangnya aku tidak tahu tentang hal itu, aku pernah mencari tahu mengenai informasi itu dengan teknik yang kumiliki ini.” “Namun itu tidak bisa kulakukan karena teknik mata ketiga m
Bab 252. Batu. Tian Fan beradu tatap dengan Bai Megui, setelah beberapa saat ia pun menjawab.” Ya, aku akan membayar jasamu dengan kemampuanku, tentunya itu bisa terjadi jika informasi yang diberikan benar benar tepat.” Lanjutnya.”Adapun aku mendapatkan token ini dari Hu Hetao, ia mengatakan jika
Tian Fan mengeluarkan satu kotak kayu lusuh dari cincin penyimpanannya, setelahnya ia pun memberikan kotak tersebut pada Pong. “Berikan saja benda ini pada Nona Bai Meigui.” ucapnya dengan santai. Para tamu lainnya yang melihat benda yang diberikan Tian Fan langsung menunjukan senyum penuh ejekan.
Bab 251. Setengah purnama berlalu, Tian Fan kini menjejakan kakinya di Kota Zhi, pusat Kota dari Dalu Zhi. Tampak olehnya Kota Zhi kebanjiran banyak pendatang yang datang untuk melihat pertemuan para Grandmaster Alkemis terbaik di Shizie Tian. Tentunya hal itu memiliki keberkahan tersendiri untuk
Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad