Share

Bab 0324

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-11 20:58:01
Arc.2. Menjadi seorang Dewa.

Bab 161. Api emas dan api hitam.

Di alam semu, alam yang menjadi pembatas dua alam, Dunia Ziran dan alam rahasia.Sebuah bola cahaya hitam melayang stabil di area yang sepenuhnya dipenuhi kegelapan.

Bola cahaya hitam itu kemudian terbang ke satu arah dengan kecepatan c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dewa Alkemis   Bab 0325

    Bab 162. Amok Tian Fan duduk bersila sambil menatap Kuijia dan sang bola api hitam yang ada di depannya. Dari penjelasan Kuijia akhirnya diketahui jika sang bola api hitam adalah perwujudan roh dari sang naga dan juga tato yang ada di tubuhnya. Apa yang baru diketahuinya itu benar benar membuatny

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dewa Alkemis   Bab 0326

    Bab 163. Memulai misi. Tian Fan berbincang banyak hal dengan Kuijia, tentu saja ia melakukan itu karena penasaran dengannya yang tiba tiba memiliki banyak pengetahuan. Kuijia menjelaskan jika masuknya Tian Fan kedalam alam semu membuat segel yang mengekang ingatannya hancur. Selain itu, bola bola

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dewa Alkemis   Bab 0327

    Bab 164. Teknik baru. Tian Fan menatap ke depan, tampak keempat pemuda yang awalnya berniat merampoknya kini bersujud padanya. Jika ada orang yang melihat situasi ini pastinya mereka akan ternganga melihat empat pemuda telanjang bersujud pada seorang pemuda dan seekor beast serigala putih kecil be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Dewa Alkemis   Bab 0328

    Bab 165. Berani karena benar. Tian Fan menatap ke arah kota Hong yang berada di kejauhan, baginya tampak kota tersebut lebih cocok disebut benteng daripada kota. Dengan tembok pembatas dua lapis dengan ketinggian lima belas meter dengan parit air di depannya membuat Tian Fan berpikir demikian. “

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Dewa Alkemis   Bab 0329

    Bab 166. Ketua Serikat. Suasana menjadi tegang karena Tian Fan berani menantang sang elf berzirah, seorang petualang terbaik yang dimiliki Serikat Harimau. Tampak keduanya mulai mencengkram senjatanya masing masing dengan kuat, menunjukan jika tak ada satupun dari mereka yang akan mengalah. “ Tua

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Dewa Alkemis   Bab 0330

    Bab 167. Makam batu. Tian Fan menatap Hong Shin dengan tajam sambil menelisik raut wajahnya setelah ia mengungkapkan nama Dian Ning. Tampak olehnya, ada keterkejutan di wajah Hong Shin saat nama Dian Ning disebutkan. Hong Shin mengalihkan pandangannya pada sang serigala putih kecil dengan ekor li

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Dewa Alkemis   Bab 0331

    Bab 168. Lawan? Menjelang pagi. Tian Fan, Su dan Dian Ning pergi meninggalkan penginapan yang mereka tempati. Mereka berjalan ke arah utara menuju titik tempat yang Hong Shin sampaikan pada mereka. Yang menjadi tujuan mereka adalah pegunungan kematian, wilayah paling berbahaya yang ada di Ziran J

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Dewa Alkemis   Bab 0332

    Bab 169.Ramalan. Tian Fan menyaksikan pertarungan yang terjadi diluar kekkai, tampak pertarungan berjalan seimbang antara faksi para elf dengan faksi pengawal Hong Shin. Meski begitu, perbedaan jumlah dan beda kekuatan mulai menjadi pembeda dalam pertarungan. Tampak Faksi pengawal Hong Shin mulai

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18

Bab terbaru

  • Dewa Alkemis   Bab 0457

    Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber

  • Dewa Alkemis   Bab 0456

    Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad

  • Dewa Alkemis   Bab 0455

    Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi

  • Dewa Alkemis   Bab 0454

    Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan

  • Dewa Alkemis   Bab 0453

    Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti

  • Dewa Alkemis   Bab 0452

    Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i

  • Dewa Alkemis   Bab 0451

    “ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat

  • Dewa Alkemis   Bab 0450

    Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny

  • Dewa Alkemis   Bab 0449

    Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was

DMCA.com Protection Status