Bab 103. Maksud Chapter - Maksud Tian Fan datang kembali ke kediaman grandmaster Chuizi, kabar kedatangan pemuda berambut putih itu langsung membuat sang grandmaster sumringah. Gegas ia menemui pemuda berambut putih itu yang telah dibawa masuk kedalam aula utama oleh sang kepala pelayan. “ Anak m
Bab 104. Tanpa basa basi. Chapter - Menempa (1) Tian Fan terpana melihat ruang kerja master barunya itu, tampak ruangan khususnya itu berisi banyak bahan penempaan tingkat tinggi. Dari semua bahan penempaan yang ada, mata Tian Fan terfokus pada dua bahan yang ada. Batu kristal berwarna biru dan t
Chuizi mengangguk paham, dari sana ia kemudian mengeluarkan beberapa kitab dari cincin penyimpanannya. Kitab kitab lusuh itu kemudian ia berikan kepada Tian Fan setelahnya. “ Sepertinya pengetahuan yang kau dapat sama dengan yang kudapat, dengan ini rasanya tak sulit untuk mengajarimu dalam hal men
Bab 105. Pertimbangan Chapter - Pertimbangan Tiga hari berlalu. Tang Tang Tang… Tang Tang Tang… Bunyi aduan antara palu dan bahan alat magis menggema di ruangan,Grandmaster Chuizi memperhatikan Tian Fan yang fokus dalam penempaan pertamanya. Dalam duduknya ia tersenyum mendengar suara irama pen
Bab 106. Kelas S Chapter -Kelas S Tian Fan keluar dari kediaman Chuizi sambil membawa banyak macam pikiran, kepergiannya diiringi tatapan beberapa pasang mata yang memperhatikannya dari kejauhan. Chuizi yang mengantarkan kepergian muridnya itu hanya menatap punggung Tian Fan yang semakin menjau
Setiap murid kelas S pun diperbolehkan bertarung itupun ketika berada di beberapa area khusus yang ada di gunung dengan jumlah poin yang dipertaruhkan dua kali lipat dari pertarungan dengan murid biasa. Tak hanya poin, pertarungan pun bisa mempertaruhkan alat magis atau bahan lainnya. “ Sekarang ak
“ Berburu hanya akan menambah sedikit poinku, maka dari itu perlu menyiapkan poin dengan membuat pil saja.” Gumannya bermonolog. Tian Fan memasuki ruangan keempat, dari sana ia memeriksa sumber daya yang ada di dalamnya. Sesuai dengan dugaannya,bahan pil di dalam gudang hanya merupakan bahan pil t
Bab 107. Seribu Chapter - Seribu Tian Fan hanya bisa diam berdiri menyaksikan keempat orang tersebut melihat pil buatannya, pada saat bersamaan suara langkah kaki yang berlari mendekat menjadi pemecah keheningan yang terjadi. Tampak Ming Rui, Lu Shi dan Yun Rong memasuki ruangan, dari raut wajah