Bab 106. Kelas S Chapter -Kelas S Tian Fan keluar dari kediaman Chuizi sambil membawa banyak macam pikiran, kepergiannya diiringi tatapan beberapa pasang mata yang memperhatikannya dari kejauhan. Chuizi yang mengantarkan kepergian muridnya itu hanya menatap punggung Tian Fan yang semakin menjau
Setiap murid kelas S pun diperbolehkan bertarung itupun ketika berada di beberapa area khusus yang ada di gunung dengan jumlah poin yang dipertaruhkan dua kali lipat dari pertarungan dengan murid biasa. Tak hanya poin, pertarungan pun bisa mempertaruhkan alat magis atau bahan lainnya. “ Sekarang ak
“ Berburu hanya akan menambah sedikit poinku, maka dari itu perlu menyiapkan poin dengan membuat pil saja.” Gumannya bermonolog. Tian Fan memasuki ruangan keempat, dari sana ia memeriksa sumber daya yang ada di dalamnya. Sesuai dengan dugaannya,bahan pil di dalam gudang hanya merupakan bahan pil t
Bab 107. Seribu Chapter - Seribu Tian Fan hanya bisa diam berdiri menyaksikan keempat orang tersebut melihat pil buatannya, pada saat bersamaan suara langkah kaki yang berlari mendekat menjadi pemecah keheningan yang terjadi. Tampak Ming Rui, Lu Shi dan Yun Rong memasuki ruangan, dari raut wajah
Bab 108. Melampiaskan. Chapter - Melampiaskan. Tian Fan hanya bisa menatap kepergian para grandmaster dan ketiga guru dari kediamannya dengan tatapan pasrah. Ia menoleh ke belakang ,tampak grandmaster Jia Li kini sedang berbaring santai di atas meja sambil memakan buah anggur, pakaian yang terbuka
Wajah Tian Fan menjadi dingin, auranya pun mengguar mendengar kata kata pemuda bermarga Tong tersebut. “ Apa katamu tadi? Memeras poinku? Seribu poin sehari?” Ujar Tian Fan sambil menatap Pemuda bermarga Tong dengan dingin disertai aura membunuh yang kuat. Kelima pemuda yang berada di ranah bumi ti
Bab 109. Poin. Chapter - Mencari gara gara. Tiga hari Tian Fan habiskan untuk mengenal lingkungan gunung Serigala, selain melawan beast, mengumpulkan tanaman spirit dan mengumpulkan benda berharga ia juga memburu para murid kelas lain yang memburunya, jelas ia melakukan itu untuk membuat rencanany
Jia Li akan bergerak untuk mencegah namun serangan elemen berupa anak panah api telah melesat cepat ke arah Tian Fan dengan cepat. Dengan cepat Tian Fan mengangkat satu tangannya dengan posisi telapak tangan terbuka, setelahnya diagram sihirnya muncul dan berubah menjadi besar seukuran dirinya, de
Melihat itu, Pemimpin Elf Salju langsung menunjukan wajah dinginnya, jelas ia tidak mengharapkan campur tangan para Elf Kegelapan tersebut. “ Kaelara, apa kau yakin akan melakukan ini?” tanya sang Pemimpin Elf Salju dengan angkuh. “Alba, kau tahu sendiri jika aku tidak pernah bercanda dengan tinda
Bab 270. Taiyin. Tian Fan memperhatikan interaksi dari kedua kubu Elf tersebut, tampak olehnya jika masing-masing kubu masih saling menunggu untuk memulai langkah pertama. Sambil memperhatikan kedua kubu ia pun menelaah kedua kubu itu. “ Dilihat dari lambang yang mereka bawa menunjukan jika mere
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i