Bab 51. Ternyata. Chapter - Belum tuntas. Blaaaar Tian Fan dan semua murid terkejut saat melihat Chin Yao terpental oleh ledakan yang terjadi. Talisman yang dibakar olehnya menimbulkan gelombang kejut oleh perubahan elemen yang dilakukannya. Semua orang menatap miris ke arah Chin Yao yang terhemp
Hanya empat orang yang tertinggal di kelas dimana mereka adalah Tian Fan, Li Dian, Fei Yi dan Gan Ning. Tampak mereka berempat memiliki rencana berbeda sebelum kembali ke asrama. “ Kau lihat itu, tadi Chin Yao menatapmu dengan berbeda saat akan meninggalkan kelas, sepertinya ia akan melampiaskan ke
Tian Fan cukup terkejut mendengarnya, ia tak menyangka jika ada kegiatan dan praktek seperti itu disana. Meski begitu tak ada larangan dari pihak akademi karena nyatanya apa yang terjadi disini tetap diawasi oleh akademi. “ Sepertinya akademi memang sengaja melakukan ini, tampaknya akademi sedang me
Bab 52. Gerai Chapter - Koin emas. Tian Fan tersenyum lebar saat mendengar poinnya bisa untuk membeli semua bahan dan alat yang ada di lantai dua, hal itu menunjukan jika poinnya sangat lebih dari cukup untuk membeli benda dan hal yang ia inginkan di lantai tiga tersebut. Tanpa banyak berpikir pa
“ Kebanyakan barang yang dijual di gerai lain adalah hasil yang dibuat atau didapat para murid, sedangkan disini semuanya dibuat oleh tenaga ahli yang mana sudah terjamin kualitasnya.” Jelas Su Zhi kembali “ Pantas saja sistem pembayarannya dengan koin emas, jika dikonversikan seratus poin menjadi
Di dalam gerai, para gadis menatap Tian Fan dengan penuh ketakjuban, mereka tidak menyangka jika Tian Fan bisa membuat malu Chin Wei dan yang lainnya tanpa mengusik pangeran Cao Pi dan malah menggunakan keberadaan sang pangeran untuk menyerang keduanya. “ Bagaimana bisa kau melakukan seperti itu? “
Bab 53. Membuat lebih baik. Chapter - Modifikasi. Tian Fan menunjukan senyum lebarnya pada saat sang pria tua yang mengenalkan dirinya sebagai manajer Wang memberikan dua buah cincin penyimpanan padanya, tampak didalamnya terdapat delapan ribu delapan ratus koin emas sisa hasil penjualan pil buata
Empat batang dupa ia habiskan untuk menyelesaikan apa yang dikerjakannya, wajahnya berbinar sesaat setelah ia menyelesaikan itu semua. “ Sekarang tinggal bagian akhirnya.” Ujarnya penuh semangat. Ketiga bahan yang telah menjadi serbuk itu kemudian ia larutkan kembali, setelah jadi ia kemudian memb
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a
“ Saat ini mereka semua sedang berkumpul di puncak menara hitam.” “ Kau bisa meminta izin kepadanya secara langsung.” Jawab Muzan penuh arti. Tian Fan tersenyum sebagai tanda paham, ia pun berkata.” Baiklah, jadi kemana jalan menuju pintu masuk menara hitam ini?” Tanyanya dengan tenang. Muzan me
Bab 220. Harta, tahta dan wanita. Tian Fan, Mya dan ketiga gadis ras iblis pergi bersama menuju istana Solomon menggunakan beast terbang milik Mia. Beast terbang burung garuda ekor emas itu dengan sekali kepakannya langsung membawa mereka berlima terbang tinggi di angkasa. Dari atas punggung sang