“ Kebanyakan barang yang dijual di gerai lain adalah hasil yang dibuat atau didapat para murid, sedangkan disini semuanya dibuat oleh tenaga ahli yang mana sudah terjamin kualitasnya.” Jelas Su Zhi kembali “ Pantas saja sistem pembayarannya dengan koin emas, jika dikonversikan seratus poin menjadi
Di dalam gerai, para gadis menatap Tian Fan dengan penuh ketakjuban, mereka tidak menyangka jika Tian Fan bisa membuat malu Chin Wei dan yang lainnya tanpa mengusik pangeran Cao Pi dan malah menggunakan keberadaan sang pangeran untuk menyerang keduanya. “ Bagaimana bisa kau melakukan seperti itu? “
Bab 53. Membuat lebih baik. Chapter - Modifikasi. Tian Fan menunjukan senyum lebarnya pada saat sang pria tua yang mengenalkan dirinya sebagai manajer Wang memberikan dua buah cincin penyimpanan padanya, tampak didalamnya terdapat delapan ribu delapan ratus koin emas sisa hasil penjualan pil buata
Empat batang dupa ia habiskan untuk menyelesaikan apa yang dikerjakannya, wajahnya berbinar sesaat setelah ia menyelesaikan itu semua. “ Sekarang tinggal bagian akhirnya.” Ujarnya penuh semangat. Ketiga bahan yang telah menjadi serbuk itu kemudian ia larutkan kembali, setelah jadi ia kemudian memb
“ Benar, tampaknya raja sedang mempersiapkan era baru untuk masa depan kerajaan kedepannya.” Timpal Li Dian. “ Meski begitu, tetap saja kita kalah saing dengan akademi lainnya karena secara peringkat kita berada di urutan kelima. Meski kita lulus dengan cepat tetap saja kita harus bersaing dengan m
Bab 54. Membuat lebih baik. Chapter- Tawaran. Fan’er, apa pil ini buatanmu? “ Tanya Liu Bei sambil menunjukan sebuah botol pil dan mengeluarkan isi di dalamnya. Tian Fan menatap ke arah pil yang ada di tangan kepala akademinya itu, tampak pil tersebut merupakan pengembali Qi dengan efektifitas tu
Bab 55. Pelatihan khusus Chapter- Pelatihan khusus. Setelah kesepakatan dibuat Liu Bei dan Kong Ming, kini Tian Fan melakukan perbincangan serius dengan kelima master akademi api hitam tersebut. Hal ini dilakukan karena Liu Bei meminta hal tersebut padanya. “ Master, jadi apa yang ingin master b
“ Jika kau sampai kehabisan poinmu maka pelatihanmu ini dianggap gagal.” Jelasnya yang membuat Tian Fan langsung menunjukan wajah kecutnya. “ Kenapa aturannya dibuat seperti itu, bukankah itu tidak adil?” Serunya ketus. “ Hidup memang tidak adil, jika kau ingin adil maka kau perlu membuat duniamu
Bab 230. Keterkaitan. Dengan menggunakan teknik diagram sihir teleportasi ketiga sesepuh Tian Fan dan Omega pergi menuju Dalu Nara, ketiga sesepuh menteleportasikan keduanya ke hutan salju yang ada di wilayah Dalu Nara. Keduanya muncul di sebuah gua es yang didalamnya dipenuhi kristal, melihat sek
Lanjutnya.” Delta kemungkinan besar berada di dalam ruang penelitian yang dimiliki Kuil Dewa di Dalu Nara, sedangkan tiga lainnya berada di dua tempat berbeda.” Jelasnya secara singkat. Mendengar itu Tian Fan pun jadi semakin penasaran karenanya.” Apa kau yakin, darimana kau mendapat informasi ini?
Bab 229. Tiga kabar. Tian Fan mencengkram jubah kedua sosok berjubah dengan kedua tangannya, mereka yang dalam keadaan kaku hanya bisa pasrah mendapatkan perlakuan seperti itu dari sosok berjubah hitam tersebut. Bagaimana tidak! Kedua sosok berjubah benar benar tak mengerti dengan apa yang terjad
Bab 228. Datangnya musuh. Di kawasan tempat tinggal ketiga sesepuh sebelumnya. “Bagaimana mungkin! Kenapa ada array yang melindungi tempat ini?“ Ujar sosok berjubah biru keheranan. “Sepertinya seseorang baru saja yang membuat array ini “ Ujar sosok berjubah kuning dengan santai. “Tak masalah! La
Trang….Blaar. Trang….Blaar. Setiap aduan pedang terjadi,gelombang elemen api menghempas ke arah Tian Fan, namun gelombang yang tercipta tersebut tidak mencapai tubuh Tian Fan karena pedang hitamnya memunculkan perisai transparan yang mementalkan elemen api yang tercipta. Sosok berjubah hijau sema
Bab 227. Kenyataan. Dari tempatnya, Tian Fan menyaksikan pertarungan Omega, Lao Ren dan ketiga sesepuh. Meski mereka hanya berlima namun mereka dapat bertarung seimbang dengan belasan Banshen yang datang. Yang cukup mengejutkan untuknya adalah tatkala melihat pertarungan Omega, pengikut setia sang
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan