Bab 30. Siapa?Berbekal gulungan yang diberikan Fei Yi padanya, Tian Fan tiba di asrama yang dikhususkan untuk para murid kelas unggulan. Tampak di depannya berdiri sebuah bangunan besar dua tingkat yang posisi bangunannya memanjang dikelilingi tembok tebal di sekelilingnya, sebuah gerbang masuk den
“ Kenapa kau tidak banyak bicara seperti sebelumnya? Sepertinya kau tidak bisa menyangkal apa yang kukatakan bukan?” Lagi lagi Song Ong berkata dengan nada penuh ejekan pada Tian Fan.Tian Fan menghentikan langkah kakinya, ia kemudian menoleh ke arah Song Ong dan orang orang yang bersamanya.” Kau in
Bab 31. Teman.Tian Fan kini berada di sebuah kamar yang berisikan empat tempat tidur di dalamnya bersama dengan sang pemuda berikat kepala, Gan Ning dan Lu Bu. Melihat isi dari kamar tersebut jelas kamar yang dimasukinya itu terlihat lebih mewah dari apa yang dipikirkannya.“ Kamarmu seharusnya buk
Bab 32. Berbincang.Diatas tempat tidur Tian Fan yang sedang berbaring santai menjadikan telapak tangannya sebagai bantal kepalanya. Ia menatap kosong langit langit ruangan sambil memikirkan kejadian yang terjadi hari ini, banyak bayangan berseliweran di pikirannya tentang apa yang mungkin terjadi e
“ Langit sepertinya telah mengatur itu semua, maka dari itu aku sendiri merasa ini mungkin jalan takdirku untuk mencapai keinginanku menjadi seorang alkemis terhebat di Ziran ini…. Tidak tidak…. Tidak hanya di Ziran ini saja, tapi aku mungkin memang ditakdirkan menjadi Dewa alkemis yang termasyur ke
Bab 33. Keterkaitan.Tian Fan bangun lebih pagi dari semua orang yang ada di asrama, dari sana ia melakukan rutinitasnya untuk melatih tubuh seperti yang biasa ia lakukan di hutan merah. Setelah selesai melakukan aktivitasnya tersebut ia kemudian menuju ke perpustakaan akademi untuk mengerjakan tuga
Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.Tian Fan sedikit terkejut dengan pertanyaan master Rong padanya karena apa yang ditanyakannya tersebut termasuk pengetahuan alkimia tingkat lanjutan dimana pertanyaannya meliputi teknik pemurnian, tungku dan mantra yang biasa digunakan untuk memurnikan pil.“ Mas
Bab 35. DualismeTian Fan berdiri tegak sambil menatap Zu Mi dengan wajah percaya dirinya, hal itu membuat Zu Mi yang ditatapnya langsung salah tingkah dibuatnya. Bagaimana tidak! Kepercayaan diri Tian Fan membuatnya ragu untuk bertindak setelah omong kosongnya ternyata disambut oleh Tian Fan yang m
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da
Bab 261. Tempat para dewa. Dewa Zhi memberikan sebuah bola kristal putih pada Tian Fan,ia lalu berkata. “Waktumu tidak banyak, kau harus menjadi seorang Dewa sejati secepatnya!” ujarnya sambil menatap bulan hitam di langit. “Ini apa?” tanya Tian Fan sambil menunjuk bola kristal putih di tangannya.
Bab 260. Hal lain. Tian Fan menatap perubahan yang terjadi pada Dalu Zhi, kini satu benua itu dilindungi oleh sebuah kekkai berbentuk setengah bola. Kekkai hemisfer berwarna bening kehitaman itu menetralisir efek sihir bulan hitam. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat para monster terkutuk t
Dewa Zhi tak berkata, ia hanya tersenyum sebagai jawaban atas pernyataan Tian Fan tersebut. Ia pun berkata kembali, “ Ternyata kau menyadarinya.” “Begitulah!” jawab Tian Fan dengan tenang. Dewa Zhi mengalihkan pandangannya ke arah lautan monster terkutuk yang terlihat sejauh mata memandang. “Ja
Bab 259. Fermata. Tian Fan dan para pengikutnya keluar dari Kuil Emas, seketika mereka tertegun dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Mata mereka disuguhkan dengan pemandangan tidak biasa. Tiga lapisan kekkai dan lautan monster terkutuk menjadi dua hal yang terlihat pada saat itu. Tian Fa
Bab 257. Warisan. Dewa Zhi menatap serius pada lautan monster terkutuk yang kini berlari menuju Kuil Emas, raut wajahnya menunjukan keraguan yang menjelaskan dilema yang sedang ia hadapi. Bagaimana tidak! Semua monster terkutuk yang menuju ke Kuil Emas adalah orang orang yang berasal dari seluruh
“Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian, keenam bawahan dari sang Raja Dewa Terkuat.” ujar sosok berjubah putih dengan simbol naga dan Phoenix di jubahnya dengan nada datar. “Simbol itu…kau pastinya Dewa Zhi, pemimpin dari pasukan Dewa.” ujar Arael dengan nada datar. “Kau mengenalku? Aku tidak m
“Pantas saja para Banshen dan para Dewa tidak membunuh mereka,ternyata ini alasannya mereka dibiarkan hidup, ditangkap dan diteliti.” “Itu berarti…mereka juga sebenarnya mengincar bola ingatan ini!” ujar Tian Fan menyimpulkan. Pikirannya buyar tatkala ia melihat lingkaran segel cahaya mulai pecah
Bab 257. Tian Fan menelaah semua informasi yang masuk ke kepalanya, dengan ingatan Chen Tuan dan yang lainnya ia bisa menelaah dan mendapat sedikit petunjuk atas apa yang terjadi. Bersamaan dengan itu, Alpha dan yang lainnya datang dengan tergesa gesa. Melihat Tuannya dalam keadaan baik baik saja