Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.Tian Fan sedikit terkejut dengan pertanyaan master Rong padanya karena apa yang ditanyakannya tersebut termasuk pengetahuan alkimia tingkat lanjutan dimana pertanyaannya meliputi teknik pemurnian, tungku dan mantra yang biasa digunakan untuk memurnikan pil.“ Mas
Bab 35. DualismeTian Fan berdiri tegak sambil menatap Zu Mi dengan wajah percaya dirinya, hal itu membuat Zu Mi yang ditatapnya langsung salah tingkah dibuatnya. Bagaimana tidak! Kepercayaan diri Tian Fan membuatnya ragu untuk bertindak setelah omong kosongnya ternyata disambut oleh Tian Fan yang m
Bab 36. Batu dan permata.Tian Fan menohok mendengar jawaban Bao Xin, statusnya sebagai urutan pertama lah yang membuatnya terpilih sebagai wakil dari sisi kubu master Liu Bei.“ Bisa dikatakan jika para peserta ujian pertama yang lolos seleksi adalah murid murid baru dibawah kendali kepala akademi
“ Jangan buang buang waktu lagi, tiga hari bukanlah waktu yang lama, “ lanjutnya, “ kau telah mempelajari dasar dasar alkimia dan pemurnian, kitab kitab ini adalah salinan kitab alkimia tingkat lanjut dimana didalamnya berisikan cara pemurnian dan pembuatan pil dengan efektifitas tinggi. “ Jelas Bao
Bab 37. Perlu dipelajari.Dua hari berlalu.Tian Fan menghembuskan nafas panjang secara perlahan, tampak hembusan nafasnya berwarna putih pekat seperti asap ketika dikeluarkan.Wajah Tian Fan berbinar saat melihat tungku panas yang ada di depannya, suara gemerincing jatuhan pil ke dasar tungku menja
Bab 38. MantraTian Fan menunjukan senyum lebarnya, dia merasa beruntung ditinggal oleh Bao Xin di ruangan tersebut karena ternyata isi ruangan itu cukup mengakomodir keinginannya. Ternyata di dalam ruangan tersebut ada rak buku yang berisikan kitab kitab dasar pembuatan formasi dan mantra yang ing
Bab 39. Sepihak.Tian Fan pergi bersama Bao Xin ke arah Utara dimana tempat pertemuan berada, dari penjelasan Bao Xin diketahui bahwa kompetisi internal itu nantinya akan mempertandingkan murid dari tiga divisi yang ada di akademi.“ Denganmu nantinya ada lima orang yang menjadi wakil kubu master Li
Bab 40. Pengendalian diri. Tian Fan berjalan melewati Ao Yan yang masih terduduk di lantai, melihat Tian Fan melewatinya begitu saja membuat amarah di hatinya menggunung karenanya. Dengan cepat ia bangkit dan berusaha menyerang Tian Fan dari belakang.“ Bajingan kau ! “ Serunya lantang sambil satu
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan
Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti
Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i
“ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat
Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny
Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was
Bab 244. Tian Fan, Hu Hetao Xie Wenneng dan satu pengawalnya pergi ke Lembah Ilusi sesegera mungkin untuk memperpendek jarak dengan targetnya. Adapun Haoyang tidak diikutsertakan mengingat kondisinya yang masih belum pulih sepenuhnya sehingga Tian Fan memintanya untuk tinggal di Serikat Petualang