Bab 17. DixiaChapter - Dixia ( Penjara )Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan terkejut saat memasuki ruang bawah tanah akademi Api Hitam, bagaimana tidak! Ternyata tempat yang mereka masuki adalah sebuah Dixia, sebuah penjara bawah tanah yang terdiri dari banyak lorong dan ruang yang biasa digunakan untuk m
Bab 18. Dalam diam.Chapter - Dalam diam.Tian Fan bangkit dari posisi setengah berlututnya, ia kemudian berdiri tegak sambil menatap angkuh pada Zu Mong dan dua orang yang bersamanya.Zu Mong yang telah terbakar emosi semakin hitam wajahnya melihat sikap Tian Fan yang terlihat tenang tanda sedikitp
Bab 19. MenolongChapter - MenolongDi sebuah tempat yang cukup aman dari keberadaan beast, Tian Fan dan kelompoknya kini beristirahat untuk sementara waktu. Disini Tian Fan menggunakan waktu yang ada untuk mengobati luka luka yang diderita Wei Lan dan Lu Bu.Keduanya tercengang dengan obat obatan y
Bab 20. Pasien pertama.Chapter - Pasien pertama.Tian Fan kembali ketempat dimana Lu Bu dan Wei Lan berada,kedatangan Tian Fan langsung menjadi perhatian mereka berdua karena ia datang bersama dengan tiga orang gadis berpakaian merah dimana salah satunya dibopong oleh Tian Fan karena berada dalam s
Andai mereka tahu jika pasien manusia yang ditangani Tian Fan baru mereka saja pastinya mereka akan berpikir ulang atas pemikiran mereka saat ini.“Ukh…. Akh….” Suara erangan bercampur desahan muncul dari mulut Xing Yu saat Tian Fan mulai menaburkan racikan bubuk obatnya keatas luka terbuka Xing Yu,
Bab 21. TeratasChapter - TeratasTian Fan dan para calon murid akademi Api Hitam terpukau dengan apa yang mereka lihat, sang pria tua yang belum memperkenalkan dirinya itu memunculkan tiga diagram sihir berbentuk lingkaran di depannya. Dari sana, token yang dimiliki setiap kelompok menyala seiring
Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan terlihat terkejut dengan hasilnya karena nama mereka bertiga berada di urutan teratas penilaian.Tampak banyak pemuda dan nona muda bangsawan kelas menengah keatas merasa tidak terima dengan hasil tersebut apalagi banyak anak bangsawan kelas menengah kebawah yang mendapa
Bab 22.Kepala Akademi.Tian Fan beserta dua puluh sembilan peserta yang lolos langsung ke kelas A kini berkumpul di sebuah ruangan besar yang ada di akademi api hitam, mereka berbaris memanjang berdasarkan kelompoknya masing masing sambil menunggu arahan lanjutan.“ Kenapa kita dikumpulkan disini? “
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a
“ Saat ini mereka semua sedang berkumpul di puncak menara hitam.” “ Kau bisa meminta izin kepadanya secara langsung.” Jawab Muzan penuh arti. Tian Fan tersenyum sebagai tanda paham, ia pun berkata.” Baiklah, jadi kemana jalan menuju pintu masuk menara hitam ini?” Tanyanya dengan tenang. Muzan me
Bab 220. Harta, tahta dan wanita. Tian Fan, Mya dan ketiga gadis ras iblis pergi bersama menuju istana Solomon menggunakan beast terbang milik Mia. Beast terbang burung garuda ekor emas itu dengan sekali kepakannya langsung membawa mereka berlima terbang tinggi di angkasa. Dari atas punggung sang
Bab 219. Mengungkapkan. Tian Fan dan ketiga gadis elf sampai di dermaga kerajaan Amon, dengan adanya ketiga gadis itu membuatnya tidak sulit untuk melewati penjagaan kota. Ketiganya pun langsung memandu Tian Fan untuk menuju pusat kota Solomon tempat dimana istana Solomon berada. “ Kita akan bera