Share

Bab 0004

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2024-02-25 20:15:29

Bab 04. Tidak semuanya

Setelah dua hari perjalanan akhirnya Tian Fan dan kelompok murid akademi Emei itu sampai di batas hutan merah, dari sana mereka pun berpisah jalan dimana Tian Fan menuju timur dan mereka menuju barat. Sebelum berpisah Wei Lan pun memberikan satu kantong uang pada Tian Fan sebagai bekal perjalanannya kembali.

Meski sedikit sungkan namun Tian Fan menerimanya karena ia membutuhkannya untuk bisa sampai ke akademi bintang dengan cepat. Meski uang bukan segalanya tapi dengan uang segalanya bisa dimudahkan,jadi Tian Fan menahan malu untuk menerima kepingan koin perak tersebut. Kembali ia pun berjanji akan mengembalikannya pada Wei Lan nanti.

“ Tak usah sungkan saudara Fan, mungkin ada satu waktu dimana kami akan membutuhkan bantuan saudara, dan pada saat itu datang aku pasti tak akan sungkan untuk meminta bantuan. “ Ujar Wei Lan setengah bercanda.

“ Dan aku pastikan jika saat itu datang maka aku akan membantu sekuat tenaga. “ Jawab Tian Fan serius.

Wei Lan, Shi Yun, Anchie dan Dian Zuo hanya tersenyum mendengar kata kata Tian Fan, mereka kemudian menganggukan kepalanya dan berpamitan setelahnya.

Tian Fan memandangi kepergian mereka berempat dengan tatapan dalam. “ Meski kalian tidak terlalu menganggap kata kataku, namun aku berjanji dan telah menanamkan tekadku ini sebagai balasan atas kebaikan kalian. “ Ujar Tian Fan bermonolog.

Setelah menghabiskan beberapa batang dupa berjalan, akhirnya Tian Fan tiba di kota Shu. Setelah membayar pajak memasuki kota ia pun segera menuju ke satu penginapan untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Tentunya ia menuju penginapan bukan untuk beristirahat saja, kejadian aneh yang menimpanya di tebing perlu ia pikirkan kembali karena hal itu cukup mengganjal di hati dan pikirannya.

Baru saja ia duduk di kamar yang dipesannya ia dibuat terperangah dengan apa yang dilihatnya. Ya cermin yang ada di dinding kamar penginapan menunjukan sesuatu yang benar benar tidak terduga. Ia baru menyadari jika rambutnya yang berwarna hitam pendek telah berubah menjadi berwarna putih seputih susu.

“ Kenapa bisa berubah ? Kenapa aku tidak menyadarinya ? “ Seru Tian Fan sambil memegangi rambut barunya itu. Ia mendekatkan dirinya ke arah cermin tersebut untuk memastikan kembali apa yang dilihatnya, saking tak percayanya ia pun mengambil beberapa helai rambutnya untuk memastikan. Melihat helai rambut di telapak tangannya membuat ia terperangah, jelas ini membuktikan jika rambutnya benar benar berwarna putih.

Tian Fan tertegun sejenak, setelah beberapa saat ia pun kembali berdiri dan memeriksa sekujur tubuhnya, dengan cepat ia melucuti seluruh pakaiannya. “ Tidak ada yang salah, semua lukanya benar benar telah menghilang bahkan bekas luka pun tidak ada. Yang paling menggembirakan warna rambut di area lain masih sama dan tidak berubah, sungguh menggembirakan! “ Ujar Tian Fan sembari melihat ke arah kaki, betis dan area selangkangannya yang warna rambutnya tetap seperti sebelumnya.

Segera ia pun mengenakan pakaiannya kembali. Kini keyakinannya telah bulat jika batu berlian biru itulah yang telah menyembuhkan semua luka lukanya dan membuat perubahan warna rambutnya.

Tian Fan menatap ke arah tangannya dimana terakhir kali ia mengingat jika batu berlian biru berbentuk oval itu melesat dan menempel di telapak tangan kirinya.

Dari sana ia melihat jika ada bekas luka di tengah telapak tangan kirinya itu, meski lukanya telah terlihat samar namun bekas luka itu masih bisa dilihat dengan seksama.

“ Sepertinya aku harus mencari tahu mengenai hal ini, selain itu aku perlu memeriksa diriku dulu untuk lebih memastikannya. “ Ujarnya bermonolog.

Setelah membersihkan dirinya, Tian Fan pun keluar dari kamarnya. ia kemudian membeli satu pakaian dan mengganti pakaian yang ia kenakan, dari sana ia mencari pusat pengobatan untuk memeriksakan dirinya.

Tidak sulit menemukan pusat pengobatan karena profesi tabib sekaligus dokter cukup banyak ditemui di kota. Dari sana ia memasuki sebuah balai kecil untuk memeriksakan dirinya, seorang tabib yang telah berumur yang memeriksa kondisi fisiknya secara keseluruhan. “ Anak muda, tidak ada masalah dengan tubuhmu, semua baik baik saja.” Ujar sang tabib tua dengan tenang.

“ Ah, begitu ! “ Jawab Tian Fan singkat.

“ Nanti aku akan membuatkan ramuan untukmu saja, kau bisa merebus ramuan yang kuberikan yang nantinya kau minum air rebusannya, setelah itu kau bisa merasa lebih segar esok harinya. “ Ujar sang tabib kembali dengan percaya diri.

Melihat itu Tian Fan hanya menunjukan senyum lebarnya meski di dalam hatinya ia merasa dongkol dengan tabib di depannya itu.

“ Tunggulah, aku akan membuatkan resepnya ! “ Ujar sang tabib seraya pergi ke ruangan lainnya untuk meramu obat.

Tian Fan menganggukan kepalanya tanda paham, melihat sang tabib telah pergi, Tian Fan pun memikirkan banyak hal. “ Sudah benar jika tidak ada masalah dengan tubuhku, berarti sekarang yang harus aku lakukan adalah mencari tahu mengenai batu berlian biru itu. “ Batin Tian Fan. Dari sana ia sudah memikirkan satu tempat yang bisa didatanginya untuk mencari tahu hal tersebut.

Menunggu adalah hal yang membosankan, sang tabib belum kembali dari meramu obat. Merasa bosan Tian Fan pun mengambil kitab yang terhampar di atas meja di depannya. Ia pun membaca kitab itu dengan santai.

Halaman demi halaman ia buka, entah mengapa ia merasa begitu mudah mengingat semua tulisan dan gambar yang ada di setiap halaman kitab pengobatan umum tersebut. Tak sampai seperdelapan batang dupa kitab tersebut telah selesai dibacanya.

Tapp

Kitab ditutup. Setelahnya Tian Fan membulatkan matanya karena kitab yang baru saja ia selesai baca seperti terpatri dalam ingatannya. “ Ini aneh, kenapa aku bisa mengingat semuanya dengan jelas dan detail ! “ Ujarnya tak percaya.

Tak lama dari sana, ia mencoba mengingat apa yang dibacanya. Setelahnya ia pun membuka halaman pada kitab tersebut untuk mencocokannya.

Raut wajahnya berubah terkejut karena apa yang ada di dalam ingatannya ternyata persis dengan apa yang tertulis dalam kitab.

Tian Fan terus mengulangi hal tersebut untuk meyakinkan dirinya sendiri jika kini ia telah memiliki ingatan yang sangat kuat. Setiap ia memikirkan satu halaman dan membuktikan dengan membuka halaman yang dimaksud ternyata semuanya sesuai tanpa ada satupun kesalahan.

“ Ini benar benar terjadi, ingatanku menjadi sangat kuat ! Apa ini karena batu berlian oval itu atau karena Qin Shi menendang kepalaku ? “

“ Jika karena ditendang tentu saja tidak mungkin, yang ada kepalaku cedera karena mendapatkan tendangan sekeras itu. Ini….Ini pasti karena batu berlian biru itu ! “ Batin Tian Fan sumringah.

Karena masih penasaran dengan apa yang terjadi pada ingatannya, Tian Fan kembali mengambil kitab yang ada di atas meja. Kali ini ia membacanya dengan cukup cepat untuk mengukur seberapa kuat dan tepat daya ingatnya. Setelah selesai membaca ia pun melakukan uji coba kembali seperti sebelumnya. Dan hasilnya ternyata sesuai perkiraannya.

“ Ehmm ! “ Suara dehem sang tabib membuyarkan pemikiran Tian Fan, ia tersenyum canggung seraya meletakan kitab yang ada di tangannya kembali ke atas meja. “ Maaf tuan, aku sedikit bosan jadi aku membaca kitab kitab ini. “ Ujar Tian Fan dengan canggung.

“ Anak muda, kau tak akan bisa mempelajarinya karena kitab pengobatan hanya untuk orang orang pintar saja, contohnya seperti aku. Aku dulu berasal dari akademi seratus pil karena itulah sekarang aku menjadi tabib terbaik di kota ini. “ Ujarnya dengan jumawa.

Mendengar itu Tian Fan hanya menunjukan senyum canggungnya, orang bodoh pun sudah tahu jika akademi Bintang adalah akademi terbaik di kerajaan Huo. Jika tabib tua ini tahu dirinya berasal dari akademi terbaik pastinya ia akan malu setengah mati karena telah sombong dihadapannya. Namun ia tak mengungkapkan itu karena ia tak mau membuang waktu menghadapi tipe orang seperti ini.

Tian Fan segera membayar sang tabib untuk menghentikan omong kosongnya, segera ia mengambil ramuan yang diberikan sang tabib dan pergi dari balai pengobatan tersebut.
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Misteri Hidup gue
kok iso ya nebus nya jauh banget sampai harus melewati 2 kota
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dewa Alkemis   Bab 0005

    Bab 05. Balai buku kota ShuTian Fan mendatangi balai buku yang ada di kota Shu setelah ia memesan kereta kuda yang akan berangkat menuju ibukota esok hariDi Balai buku kota Shu itu ia berharap menemukan sesuatu yang berhubungan dengan batu berlian biru tersebut, tentunya ia juga menggunakan kesemp

    Last Updated : 2024-02-25
  • Dewa Alkemis   Bab 0006

    Hati boleh panas tapi kepala tetap harus dingin. Tian Fan sadar diri jika saat ini ia bukanlah apa apa dan bukan siapa siapa. Melawan ketiga orang yang ada di depannya pun hanya akan menimbulkan kerugian untuknya.Nona muda Shu dan dua tuan muda Song pergi dari balai buku dengan angkuh. Sang penatu

    Last Updated : 2024-02-28
  • Dewa Alkemis   Bab 0007

    Keesokan harinyaTian Fan tersenyum kecut saat sang ayah membawakannya sebuah gulungan surat, dari lambang yang ada di stempel gulungan surat itu jelas jika itu berasal dari akademi bintang tempatnya menimba ilmu. Tian Yuwen menyodorkan gulungan surat itu pada Tian Fan. “ Bacalah ! “ Ujarnya santai.

    Last Updated : 2024-02-28
  • Dewa Alkemis   Bab 0008

    Tubuh Tian Fan ambruk ke lantai, bermandikan keringat dan wajah memucat. Nafasnya tersengal-sengal, terdengar berat sesaat kemudian. Tian Yuwen, yang memperhatikan putranya dalam kondisi itu, hanya tersenyum seringai. Ia merasa senang karena sang putra semata wayangnya melebihi ekspektasinya. "Hmm,

    Last Updated : 2024-03-01
  • Dewa Alkemis   Bab 0009

    Satu purnama berlaluDalam rentang waktu tersebut Tian Fan fokus pada pelatihan tertutupnya, meski hanya menggunakan pemberat dan berlatih secara monoton metode yang diperintahkan sang ayah namun hal itu tidak menurunkan minatnya dalam berlatih. Bahkan tanpa diketahui semua orang Tian Fan berlatih

    Last Updated : 2024-03-06
  • Dewa Alkemis   Bab 0010

    BrukkTian Fan merebahkan dirinya di lantai, nafasnya tersengal dan terdengar berat, keringat mengucur deras dari seluruh tubuhnya dimana hal itu membuat pandangannya berkunang kunang karena lelah yang amat sangat.Tanpa sadar ia pun terlelap dalam tidurnya akibat hal tersebut Tian Fan terkejut ket

    Last Updated : 2024-03-06
  • Dewa Alkemis   Bab 0011

    Bab 10. Dunia Ziran.Purnama keduaTian Fan dipertemukan dengan Guan Yu, Guan Fei dan Zhang Yi oleh Tian Yuwen, dari sana mereka bertiga kemudian membawa Tian Fan menuju gunung api yang ada di sebelah selatan kerajaan Huo untuk melatih Tian Fan secara nyata. Ketiga tangan kanan Tian Yuwen itu mengam

    Last Updated : 2024-03-08
  • Dewa Alkemis   Bab 0012

    Bab 11. Membuka dantianChapter - Hasil latihanTrang….Trang….Trang…Duagh….Dugh…Bugh….Tian Fan menyeringai pada Guan Yu, Guan Fei dan Zhang Yi, begitupun ketiganya yang membalas seringai Tian Fan dengan senyum kecutnya. Bagaimana tidak! Tuan mudanya itu berhasil melewati ambang batas waktu yang me

    Last Updated : 2024-04-04

Latest chapter

  • Dewa Alkemis   Bab 0484

    Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber

  • Dewa Alkemis   Bab 0483

    Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak

  • Dewa Alkemis   Bab 0482

    Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke

  • Dewa Alkemis   Bab 0481

    "Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku

  • Dewa Alkemis   Bab 0480

    Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia

  • Dewa Alkemis   Bab 0479

    Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i

  • Dewa Alkemis   Bab 0478

    Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa

  • Dewa Alkemis   Bab 0477

    Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan

  • Dewa Alkemis   Bab 0476

    Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status