Share

Pernikahan Santo

Luna terpaksa dipulangkan, Angga tidak mau ambil resiko dipermalukan lagi.

"Aku sudah melarang dia ikut, kamu sih malah bolehin dia ikut," kata Angga menyalahkan Fatimah. "Kamu kaya nggak tahu mulut Luna saja," lanjut Angga.

"Maafkan aku, Mas," ucap Fatimah.

Mereka lalu berangkat ke KUA, butuh waktu 10 menit untuk sampai di KUA. Sampai di sana mereka masuk dan langsung melakukan ijab qobul.

Rani datang agak terlambat, dia yang hamil besar seperti sudah malas keluar rumah.

"Alhamdulillah sudah sah," kata Fatimah.

"Iya, udah Sah," ucap Siti.

Setelah itu mereka ke rumah Santo ada jamuan ala kadarnya di rumah Santo.

"Ran, bagaimana kabar Ibumu?" tanya Santo.

"Ya masih sama, Pak. Setelah ini kami akan bawa Ibu ke rumah sakit. Kami tidak mau jika Ibu terus begitu," jawab Rani.

"Kasihan sekali Aminah," kata Santo.

Siti yang mendengar hal itu langsung cemberut. Dia kesal karena Santo memikirkan Aminah.

"Pak, Bapak sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status