Share

Bab 23. Hanya Memanfaatkan

"Astaghfirullahaladzim, Teh!" ucap Nila saat sang kakak menuduh Aruna sebagai simpanan Om-om dan berniat pergi dari rumah bukan karena mendapatkan pekerjaan baru, tetapi akan tinggal di rumah om-om. "Teteh tuh kenapa sih? Kenapa tidak ada capeknya mengatai Aruna terus?"

"Teteh cuma bicara sesuai dengan fakta, kecurigaan teteh mendasar! Memang perusahaan mana yang mau menerima dia bekerja? Dia kan cuma punya ijazah SMP, jadi perusahaan mana yang mau menerima karyawan dengan lulusan SMP, hah?" tanya Desi, ia lalu melihat ke arah Aruna lagi, "Udah sih, jujur saja ... kamu pasti menjadi simpanan Om-om, kan? Kamu pasti di kasih rumah sama om-om itu. Biar sekalian nanti kalian juga bisa lebih leluasa berduaannya." Senyuman licik terlihat di bibir Desi.

"Teteh!" pekik Nila, ia beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan sang kakak. "Udah ya ... cukup! Kalau tidak bisa menjadi perempuan yang baik, setidaknya … teteh belajar jadi ibu yang baik! Bukan malah seperti ini!" ucap Nila

"Berani se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status