Share

Bab 25. Membantu Mendapatkannya

“Sudah, jangan dulu cemburu. Aku sedang banyak pekerjaan dan akan kembali bekerja, jadi kamu kerjakan itu saja,” ucap Nathan setelah mengecup pipi Aruna tadi.

Gadis itu nampak mengatupkan bibir menahan malu.

“Dan jangan mengatai orang dengan mengatakan dia jelek. Itu tidak baik, Sayang. Tuhan itu menciptakan manusia sebaik-baiknya, menghina fisik manusia itu sama saja dengan kamu menghina Tuhannya. Ini aku bukan membela dia, tapi masalah fisik itu tidak baik dijadikan olokan.”

“Kenapa baru sekarang kamu mengatakan seperti itu? Dulu saat aku sedang jelek-jeleknya kenapa kamu—“

“Kamu tidak jelek,” sahut Nathan cepat, “Kan aku sudah bilang kalau aku pertama kali jatuh cinta sama kamu dengan fisikmu yang dulu.”

“Ya tapi—“

“Sssttttt!” Nathan menaruh cepat jari telunjuknya di bibir Aruna, “Sudah, kerjakan saja ya, Sayang.” Ucap Nathan seraya mengelus lembut pipi Aruna.

Selang beberapa menit kemudian, keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Aruna terduduk di kursinya dengan mengiku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status