공유

Spina Bifida

Bus menuju sekolah biasa melintasi jalan ini setiap tiga puluh menit sekali. Dengan jarak dari rumah ke sekolahnya saja Adhira sudah sering terlambat. Apalagi dengan tinggal di panti yang jaraknya tiga kali lipat itu. Namun ternyata tinggal di tempat itu membuat Adhira memiliki jadwal tidur lebih awal. Bunda Safira tidak segan-segan mengunci pintu kamar jika masih ada anak-anak belum tidur di luar jam istirahat. Tidak banyak yang bisa dilakukan Adhira kecuali tidur agar bisa bangun lebih awal keesokan harinya.

Siang itu Adhira dibawa kedua kakinya mendekati rumah keluarga ‘Osman’. Dia berharap tidak ada paman ataupun bibinya di tempat itu. Walau itu sangat mustahil. Durga tidak akan melepaskan anak sematawayangnya walau sejengkal pun saat ini.

Saat Adhira menginjak lahan rumah berpagar ilalang itu, terlihat mobil Om Willian keluar dari gerbang. Kiara berada di dalamnya. Mungkin hari itu adalah jadwal terapinya. Kuswan bilang dia pernah melihat Kiara di Ruma

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status