Share

Lukisan Tangan

Terlepas dari ekspresi dingin itu, perlakuan yang dikemukakannya jauh dari kata apatis. Bila tubuhnya tidak terasa nyeri, mungkin Adhira masih berpikir kalau ini semua hanyalah mimpi. Apa yang membuat Ervan begitu berbeda dari saat yang dia jumpai sebelas tahun lalu?

Dia menjelajahi setiap benda yang ada di apartemen Ervan. Adhira bisa menikmati fasilitas di tempat ini selama beberapa saat sampai Ervan kembali. Aroma lavender yang biasanya menyeruak di rumah Ervan ternyata masih bisa terendus ke tempat ini. Ervan sengaja menaruh aromaterapi dengan wangi yang sama di setiap sudut ruangan. Menciptakan suasana yang serupa dengan yang pernah Adhira rasakan saat berada di kediaman Sadana itu.

Ervan sudah menyediakan pakaian ganti untuk Adhira kenakan, tapi Adhira tidak mau memakainya karena ukurannya jauh lebih besar dan warna pastel terlihat kusam, sangat tidak sesuai dengan dirinya. Alhasil dia mengobrak-abrik isi lemari Ervan untuk mencari baju yang lebih pas.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status