Share

Ancaman yang Nyata

(Bab ini mengandung adegan kekerasan yang dikhawatirkan akan menimbulkan trauma. Harap bijak saat memutuskan ingin membaca. Terima kasih)

Aku mengerjap-ngerjapkan mata yang baru terbuka. Berusaha mengumpulkan kembali kesadaran. Denyut menjalari kepala yang terasa berat.

Sebuah langit-langit bangunan yang tampak membuatku terkesiap dan segera bangkit. Terlebih saat duduk, angin yang leluasa menerpa langsung pada kulit menyadarkanku kalau pakaian tak lagi terpasang utuh. Selain pada punggung dan pinggang, nyeri juga terasa pada area kewanitaanku.

Tergesa aku memakai kembali pakaian dan berdiri. Terpaksa berpegangan pada tembok karena lutut yang benar-benar lemas tak bertenaga.

Apa aku tertidur? Sejak kapan? Berapa lama? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi padaku? Di mana Kak Ijul? Pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk itu semakin membuatku merasa gelisah bercampur sesal. Lagi-lagi, aku membiarkan hal itu terulang meski telah berniat ingin mengakhirinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status