Banny melihat ketiga wanita itu, sepertinya Banny ingin.
Membantu tetapi penyakit gilanya kumat, Banny langsung.
Kembali terbang di dahan pohon, agar Banny bisa melihat pertarungan itu.
Setelah duduk manis di dahan pohon itu, Banny mengibaskan.
Tangannya bagi mengeluarkan minum araknya, dan kembali melihat pertarungan itu.
"Kelihatannya sangat menarik, melihat pertarungan ini." gumam Banny.
"Jika mereka terdesak, terpaksa aku turun menolong," sambung Banny.
Terlihat Fera menyerang makhluk haus darah itu.
Bergitu juga dengan wulan, memberikan pukulan energi.
Dari pukulan energi itu, terjadi letupan mengerikan.
Darrr! Burmm!
Makhluk itu seketika menjadi kumpalan daging, dari efek.
Pukulan energi yang Wulan berikan, juga sama mengerikan.
ketiga murid dari perguruan tapak dewa, jika di lihat.
Setelah selesai Banny tertawa, kerana merasakan musuhnya terlalu lemah.Tetapi tawanya hanya semantara, kerana dari arah hutan.Datang makhluk yang sama, tetapi memiliki badan setinggi 5 meter.5 makhluk yang berdatangan, dan memiliki aura mengerikan.Melihat itu kepercayaan Banny terlihat, kerana merasakan senang."Ahahah, sepertinya kalian makhluk rendahan, lihatlah kumpalan daging itu, semua itu keturunan kalian," Ketawa Banny.Dan sedikit menghina makhluk itu, tetapi Banny tetap.Berada di belakang kumpulan, pendekar wanita itu.Hal itu membuat Wulan memandang rendah, dan berkata."Cihhh, Lelaki tapi berada di belakang wanita, maju kau sialan." Maki Wulan."Aku bukan lemah bodoh, tetapi kalian memang tahu, aku hanya bisa menyerang, dengan meniru jurus atau pukulan," Bela Banny."Maju kau sialan, serang makhluk itu," balas Wulan."Hihihi, kalian sera
Setelah seminggu perjalan menuju perguruan tapak dewa.Kepulangan mereka, di sambung oleh tetua perguruan itu, dan bertanya.Mengapa membawa seorang lelaki sekarat."Mengapa kalian membawa lelaki sekarat? dan mengapa tanga kirinya hilang?" Tanya tetua itu."Dia telah menolong kami popo, dia telah melawan makhluk haus darah," jawap Fera."Urmmm, dia memiliki unsur api dan unsur itulah membuatnya sekarat," Tambah Ki Kalinga.Ketua perguruan itu dan popo kepada Fera."Apa bisa di selamatkan popo? aku kesian kepada dia popo," Ungkap Fera.Dengan kepala menunduk malu, dan takut poponya mengatahui isi hatinya."Sepertinya kau telah jatuh hati kepada pemuda ini," Goda Ki Kalinga.Itu anaknya dia mengatahui, sifat dan perangai anaknya."Boleh kita bisa selamatkan pemuda ini, kerana dia unsur api, dan perguruan kita, banyak yang memiliki unsur Es" Balas Ki Kalinga.
Setelah proses penyembuhan itu selesai, dan juga Ki Kalinga selesia membuat kubah.Kehidupan di perguruan tapak dewa, berjalan seperti biasa.Dan sesekali Ki Kalinga, melihat Banny masih terbaring, walaupun kesemua.Organnya sembuh seperti biasa, dan tangan kirinya terlihat cantik.Tepatnya 2 minggu setelah proses itu selesia, terlihat beberapa perguruan.Atau pendekar berlalu lalang, di luar kubah gaib yang Ki Kalinga buat.Hal itu membuat kesemua murid dan tetua, bersiap siagah sambil.Memperkuatkan lagi kubah gaib itu, menanti kemungkinan buruk terjadi peperangan.Hanya 1 harapan murid dan tetua, perguruan tapak dewa itu.Bannylah harapan semua itu, dan selama 2 minggu itu pula.~~o0o~~Banny berlatih di alam bawah sedarnya, belajar ajian jurus atau pukulan Es abadi.Dan belajar menyatuhkan mustika, Aki Bonong, mustika E
"Kalian sungguh binatang, hanya kerana mustika kalian memulakan perang, matilah kalian sini," Ungkap Banny.Dangan mengunakan tenaga dalam, di sertai hawa dingin dan panas.Hal itu membuat Ki Kalinga gembira, kerana apa yang di harapankan.Menjadi kenyatan, Banny perlahan turun dari udara ke tanah.Seperti tangga, setelah sampai di tanah, Banny mengedarkan energi regenasinya.Sehingga semua murid yang terluka, sembuh seperti biasa.Dan Banny langsung melihat musuhnya, dan gilanya kumat.Sebelum bertanya, Banny mengibas tangannya bagi mengeluarkan.Arak dari dunia demensinya, dan meminum menikmati arak itu."Siapa dari kalian? ingin menjadi kelinci percobaan ku?" Tanya Banny.Sambil meneguk arak kesukaannya itu, membuat Ki Laphel marah."Bangsat kau, fikir kami ini apa sialan, ingin menjadikan kami kelinci percobaan mu, dalam mimpi mu sialan." Maki
Ki Kalinga juga merasakannya, tetapi bukan tertekan energi Banny.Hanya saja mereka rasa damai, dan hangat dengar energi itu.Setelah itu, Banny langsung menyambut serangan murid kekelawar iblis.Dengan sahnya perang terjadi kembali, tetapi perang antara hidup dan mati.Terjadi letupan dan teriakan, antara murid kekelawar iblis itu, yang meregang nyawa.Darrrr! Akkkkkk! Arkkkk!Ini adalah bencana bagi yang terlibat, hanya Ki Laphel saja, yang tidak ikut menyerang.Melihat semua itu Ki Laphel, meradang dengan mata memerah.Dan langsung mengores tanganya, sehingga keluar darah segar.Dan Langsung meminum darah itu, seketika Ki Laphel mengeluarkan energi iblis.Dan menjadi raksasa, yang memiliki tinggi sekitar 10 meter.Kejadian itu membuat Banny tersenyum miring, dan berkata dengan nada menghina."Ahahaha inikah rupa pengiku
Akan tetapi musuhnya adalah iblis, dengan bergitu laju.Masih bisa di imbangi, dengan kekuatan iblis, yang mengunakan energi aslinya.Wusss! Burmmm! Darrr!Setelah pertemuan dua serangan itu, terjadi ledakan besar.Yang mengempaskan apa saja, yang di lewat ledakan itu.Banny tersenyum melihat itu semua, setelah membangkitkan unsur apinya.Termasuk mustika Es abadi, membuat Banny hanya sedikit memiliki.Balas kasian pada lawanya pada kawannya, Banny menjadi sosok berbeda. Wuss! Duarrr! Bummm!Banny dan makhluk itu, sama-sama terpental, Banny terpental sekitar 500 meter.Bagi makhluk itu pula, hanya terpental 150 meter.Terlihat berbezaan energi dan kekuatan, tetapi Banny belum terlalu serius.Hurkk! Hurkk! Warkk!Banny terbatuk dua kali, dan memuntahkan darah segar.Memandangkan Banny terluka
Setelah seminggu Banny di perguruan itu, Banny akhirnya kembali.Kembali menulusuri daratan besar itu, melihat Banny akan pergi.Fera merasa sedih, dan tidak rela di tinggalkan, dengan muka cemburut Fera Berkata."Popo boleh aku ikut dia?" Tanya Fera."Bisa saja, jika Banny menijinkan kau ikut bersamanya." jawap Ki Kalinga.Mendengar itu, Fera langsung berlari kecil menuju.Ruang rehat Banny, kerana Banny belum pergi, Banny berniat pergi.Bila waktu sudah memasuki suasana malam, setelah sampai di dekat ruang Banny.Fera mengetuk pintu, berharap Banny akan membuka pintu itu.Kerana Fera tahu, tanpa suara atau semacamnya pun.Banny masih mengatahui itu dirinya, setelah menunggu beberapa saat.Akhirnya Banny membuka pintu ruang itu, dan keluar tanpa memakai baju.Hal itu membuat Fera terkejut, dan seketika Fera menutup matanya.&n
Awal sekali mereka cari di kampung itu, rumah makan kerana lapar.Banny dan Fera menekan energi kependekaran mereka, agar tidak di curigai.Orang-orang di kampung itu, melihat Banny dan Fera.Kerana mereka tidak merasakan energi kependekaran, sehingga mereka.Memandang mereka dengan pandangan hina, dan memandang rendah.Hal itu membuat Fera mengepalkan tangannya, ingin menyerang mereka.Tetapi Banny menahan Fera, agar tidak membuat masalah.Terlebih tangan kirinya, di tutupi kain panjang, membuat mereka tambah curiga.Tetapi Banny hanya menangapi biasa saja, tetapi unsur Api dan Es.Berkobar-kobar, ingin menyerang mereka yang melihat. Banny juga sebenarnya ingin menyerang mereka, tetapi Banny tau ini tempat orang.Setelah 30 minit akhirnya, mereka akhirnya jumpa rumah makan.Yang memiliki ruang inap, Banny dan Fera