"Apa guna kau bertanya padaku?" tanya Wanita itu kembali, dengan tetapi berwaspada siapa tahu lelaki di depannya, akan kembali menyerang dirinya.
"Aku bertanya kerana aku tidak merasakan tingkatnya bodoh." maki Banny tidak ingin mengalah, dari seorang wanita kerana dia merasakan dirinya paling kuat.
"Lelaki tidak berperikemanusian, seorang wanita cantik seperti ku, di katakan bodoh, apa kurangnya dirimu lelaki sialan." Balas Wanita cantik itu dengan makiannya.
"Ahahahaha wanita gila, jika aku menyebut tingkat kependekaran ku, aku merasakan dirimu akan muntah darah mendengarnya," ungkap Banny dengan nada makian masih belum berkurang.
"Cihhh! sombang kali kau lelaki gila, apa dirimu fikir di daratan ini, hanya dirimu yang terkuat, di atas langit masih ada langit," nasihat wanita itu pada keburukan Banny.
"Pesetan dengan langit, aku yang terkuat di daratan ini bodoh," balas Banny seperti tidak ingin kalah, tetapi dengan pendiriannya, yang merasakan di
Setelah pertekaraan kecil itu berlalu, Akhirnya Banny lagi-lagi di selamatkan, di mana seharunya setelah Geleris membuka segel tingkat kependekaraannya. Giliran Banny pula membuka segel tingkatnya, akan tetapi Raja Soronsob datang tepat waktu, Banny seharusnya berterima kasih pada Raja Soronsob. Yang telah menyelamatkan dirinya, tetapi sebaliknya Banny malah memberikan sebuah pukulan, yang bersarang pada kepala Raja Soronsob. Sebenarnya setelah Banny memberikan tamparan itu, terlihat beberapa penjaga memasang posisi siaga, akan tetapi melihat Raja Soronsob terlihat santai. Mereka mengurungkan niat menyerang Banny, dan kembali pada posisi menjaga, setelah beberapa minit, akhirnya mereka berjalan beriringan menuju sebuah ruang. Dan terlihat ruang makan yang besar dan megah, Seperti kebiasaan Banny, langsung menghilang dari pandangan mata, kembali muncul bersebelah dengan meja makan. Tanpa memilik
Setelah beberapa minit mereka di atas bentang, akhrnya Banny terbang ke arah barat, bagi memulakan buat jebekan musuh-musuhnya nanti. Raja Seronon pun masiih mengikuti Banny, dia ingin melihat sendiri bagaimana Banny membuat jebakan, dan membantu Banny sedikit. Mereka terbang beriringan sepeti sepasang burung, kerana jarak dari istana ke barat tempat Banny membuat jebakan sangat jauh. Sehingga memakan waktu tidak sedikit, Soronsob sempat bertanya akan hal apa nanti berlaku, sebelum bermulanya peperangan. Dirinya takut akan kehidupan rakyatnya nanti, kerana sosok Soronsob sangat sayang akan rakyatnya, itu mengapa rakyatnya sangat sayang pada dirinya. "Banny apa yang nanti dirimu buat, dan bagaimana jebakan yang kau buat?" Tanya Soronsob dengan nada sopan, dan hormati akan sosok Banny. "Liat saja nanti Soronsob, bagaimana jebakan yang akan ku buat, Hahahah." Jelas Banny den
Di sebuah hutan lebah terdapat sebuah perkampungan, Didiami oleh penduduk kampung seramai 1 ribu orang.Rata-rata semua penduduk kampung hidup di dalam kedamaian membantu satu sama lain, Dan di dalam kampung tersebut tiada. Seorang pun, yang mempunyai bakat ilmu bela diri dan pendekar. Kesemua penduduk kampung tersebut, Hanyalah berkerja di kebun masing-masing. Dan pada hari ini, seperti biasa penduduk kampung bangau, bekerja di kebun masing-masing. Dan hari tersebut juga adalah hari kiamat bagi penduduk kampung bangau.Terlihat seorang budak kecil usia sekitar 6 tahun, sedang bermain seorang diri di sudut kampung bangau itu.Tanpa di sedari oleh penduduk kampung bangau dan budak itu. Terlihat di pintu masuk kampung bangau telah pun berkumpul sekitar 100 pendekar, Dengan senjata masing-masing.Misi mereka hari ini, adalah untuk membumi hanguska
Mendengar suara deras air, dengan semangat, yang ada pada dirinya Banny membara. Banny terus berlari, ke arah batar, kerana dari arah itu, Banny mendengar suara air. Kerana hutan itu, masih banyak pokok-pokok besar, jadi walaupun jauh. Suara air itu, masih boleh di dengar dari kejauhan, Dalam perlariannya itu, Banny melihat banyak haiwan-haiwan, yang enak buat dirinya makan setelah, Nanti setelah selesai mandi dan minum, Banny terus berlari sekitar 50 minit. Banny berlari, akhirnya Banny tiba di depan air itu, kerana di hutan tersebut. Cuma hanya ada Banny, setelah penat berlari, Banny berehat sekejap di tepi sungai itu. Sesekali melihat dan menikmati udara alam itu, setelah merasakan dirinya sudah puas, berehat. Banny berdiri dari duduknya itu, dan tanpa melihat sekelilingnya, kerana tempat tersebut itu. Han
Serangan demi serangan berlaku, tapi pendekar golongan hitam, itu masih saja boleh mengambalikan serangan tersebut. Dan Lebih parahnya, serangan dari makhluk itu, lebih kuat bila di tangan Pendekar itu. Daya hancurnya sehingga 10 kali lipat, dari serangan pemiliknya itu, sehingga mau tidak mau makhluk itu. Yang serupa seperti manusia pada umumnya, tetap memilih tinggi badan sekitar 10 meter. Dan mempunyai mata merah, badan berbulu, kuku pada tangan makhluk itu memiliki tajam seperti mata pedang. Yang membuat pendekar sedikit kesulitan, area tempat mereka bertarung pun menjadi luas. Kerana letupan demi letupan yang terjadi, dari pertarungan mereka itu, kerana marah makhluk itu. Memberikan serangan, tenaga dalam yang lebih besar. "Pukulan energi alam," teriak makhluk itu. Dan melancarkan pukulan keras, kepada pendekar itu. Tetap
Hal tersebut membuat ketua mereka marah, dan melancarkan pukulan mematikan lebih dari pukulan sebelumnya itu. Tetapi tetap saja pendekar tersebut mampu meniru pukulan, makhluk tersebut. Kerana pukulannya itu masih saja boleh di tiru, oleh pendekar yang menjadi lawannya itu. Terpaksa makhluk haus darah itu, harus menyerap energi alam, kerana melawan pendekar itu membuat dirinya harus. Kehilangan terlalu banyak tenaga dalam, dan bila sudah selesai menyerap energi alam, luka dalam yang dia terima pelan-pelan sembuh seperti biasa. Dan seketika makhluk itu berdiri dari duduknya tadi, langsung memaki pendekar tersebut. "Woii dasar tua bangkai, tunjukan jurus-jurusmu aku merasakan diri mu hanya tiru jurus-jurus ku, dasar tua bangkai sialan hanya mampu meniru jurus orang." maki makhluk itu "Ahahahah aku memang tidak mempunyai jurus 1 pun, aku memang pendekar golongan hitam peniru j
Setelah sampai ke goa tempat pendekar itu bertapa, dia membaringkan badan banny ke sudut goa. Setelah itu dia langsung keluar dari goa, ingin menangkap haiwan untuk di jadikan . Santapan untuk Banny, setelah 30 minit pencarian haiwan buruan, pendekar tersebut masuk kembali ke goa itu. Dengan membawa seekor babi hutan, dan membuat unggun api untuk memasak buruannya itu. Setelah memasak buruannya itu, pendekar golongan hitam,berjalan ke arah banny yang masih pengsan. Setelah sampai ke tempat baringnya banny pendekar itu meletakkan Tangannya, ke badan banny. dan setelah itu dia mengalirkan energi hitamnya, ke badan banny, Beberapa minit setelah. pendekar itu menyentuh badan banny dan mengalirkan energinya, Banny langsung bangun dari pengsannya. Itu dan melihat seorang lelaki gagah dengan otot-otot tangan terlihat, dan membuat banny ketakutan kerana dalam fikirannya.
"Yang lagi 1 ini, adalah kitab untuk kau belajar ilmu bela diri, dan tenaga dalam kau belajar ilmu milik ku, tapi ilmu ku hanya ilmu tangan kosong, tapi jangan salah sangka ilmu ku adalah ilmu peniru, jurus-jurus musuh yang kau hadapi,"tutur Aki Bonong panjang lebar, dan sambil memperkenalkan kitab-kitab miliknya. "terima kasih Aki, aku akan berusaha untuk belajar bersungguh-sungguh, agar Aki tidak kecewa," jawap Banny dengan yakin. "Sekarang kau bersila dan duduk membelakangi Aki, agar Aki boleh memberikan kau sedikit, tenagan dalam,"jawap Aki Bonong, berbohong kerana hanya dengan dirinya mati, saja boleh memberikan tenaga dalam. Banny pun tanpa banyak tanya, terus duduk bersila dan membelakangi Aki Bonong, sambil menutup mata dengan hati berdebar-debar. Aki Bonong pun mengangkat lurus ke 2 tangannya, lalu menyentuh ke belakang Banny, Dan beberapa saat kemudian tangan Aki Bonong,
Setelah beberapa minit mereka di atas bentang, akhrnya Banny terbang ke arah barat, bagi memulakan buat jebekan musuh-musuhnya nanti. Raja Seronon pun masiih mengikuti Banny, dia ingin melihat sendiri bagaimana Banny membuat jebakan, dan membantu Banny sedikit. Mereka terbang beriringan sepeti sepasang burung, kerana jarak dari istana ke barat tempat Banny membuat jebakan sangat jauh. Sehingga memakan waktu tidak sedikit, Soronsob sempat bertanya akan hal apa nanti berlaku, sebelum bermulanya peperangan. Dirinya takut akan kehidupan rakyatnya nanti, kerana sosok Soronsob sangat sayang akan rakyatnya, itu mengapa rakyatnya sangat sayang pada dirinya. "Banny apa yang nanti dirimu buat, dan bagaimana jebakan yang kau buat?" Tanya Soronsob dengan nada sopan, dan hormati akan sosok Banny. "Liat saja nanti Soronsob, bagaimana jebakan yang akan ku buat, Hahahah." Jelas Banny den
Setelah pertekaraan kecil itu berlalu, Akhirnya Banny lagi-lagi di selamatkan, di mana seharunya setelah Geleris membuka segel tingkat kependekaraannya. Giliran Banny pula membuka segel tingkatnya, akan tetapi Raja Soronsob datang tepat waktu, Banny seharusnya berterima kasih pada Raja Soronsob. Yang telah menyelamatkan dirinya, tetapi sebaliknya Banny malah memberikan sebuah pukulan, yang bersarang pada kepala Raja Soronsob. Sebenarnya setelah Banny memberikan tamparan itu, terlihat beberapa penjaga memasang posisi siaga, akan tetapi melihat Raja Soronsob terlihat santai. Mereka mengurungkan niat menyerang Banny, dan kembali pada posisi menjaga, setelah beberapa minit, akhirnya mereka berjalan beriringan menuju sebuah ruang. Dan terlihat ruang makan yang besar dan megah, Seperti kebiasaan Banny, langsung menghilang dari pandangan mata, kembali muncul bersebelah dengan meja makan. Tanpa memilik
"Apa guna kau bertanya padaku?" tanya Wanita itu kembali, dengan tetapi berwaspada siapa tahu lelaki di depannya, akan kembali menyerang dirinya."Aku bertanya kerana aku tidak merasakan tingkatnya bodoh." maki Banny tidak ingin mengalah, dari seorang wanita kerana dia merasakan dirinya paling kuat."Lelaki tidak berperikemanusian, seorang wanita cantik seperti ku, di katakan bodoh, apa kurangnya dirimu lelaki sialan." Balas Wanita cantik itu dengan makiannya."Ahahahaha wanita gila, jika aku menyebut tingkat kependekaran ku, aku merasakan dirimu akan muntah darah mendengarnya," ungkap Banny dengan nada makian masih belum berkurang."Cihhh! sombang kali kau lelaki gila, apa dirimu fikir di daratan ini, hanya dirimu yang terkuat, di atas langit masih ada langit," nasihat wanita itu pada keburukan Banny."Pesetan dengan langit, aku yang terkuat di daratan ini bodoh," balas Banny seperti tidak ingin kalah, tetapi dengan pendiriannya, yang merasakan di
Pengakuhan Banny tadi yang seperti menutupi sesuatu, membuat Raja Soronsob mengerut keningnya, dan mencoba mencari sesuatu yang Banny sorokkan dari dirinya dan Donny."Aduhhh! maaf Soronsob apakah di istana ini ada makanan, aku merasakan lapar," Ungkap Banny tanpa merasakan malu, dan memegang perutnya.Seperti kesakitan perut kerana kelaparan, akan tetapi itu hanya mengalabuhi mata mereka, bagi menyorokkan tangan kirinya.Agar Soronsob dan Donny tidak mengatahui tangan Esnya tersebut, kerana musuh paling bahaya teman sendiri, bisa jadi bila mereka mengatahui keistimewa tangannya.Mereka akan saling berebut untuk memiliki, kabar tentang mustika es abadi yang telah di buka dari segelnya, telah cepat beredar sehingga banyak yang mencari.Keberadaan mustik es abadi, dan keyakinan mereka mustik es abadi di pakai orang, kebanyakan dari mereka telah mendengar cerita tentang perguruan raja tanah,Yang telah
"A-a—apa pendekar Banny, maafkan kelancangan kami pendekar," balas ketua mereka dengan nada terbata, kerana terkejut dengan kehadiran seorang pendekar kuat.Dengan lutut bergegar ketakutan, mereka dengan serentak menunduk memberikan hormat, pada Banny dan teman-temannya sehingga Banny tersenyum gembira.Kerana karakter dirinya yang sombong, sehingga melihat para pendekar menunduk hormat, Banny tidak merasakan sungkam akan pekara itu, tetapi bagi Boyot, Donny, dan Fera merasa malu,Setelah gerbang di buka, mereka serentak memasuki istana di raja, terlihat megah menawan di penuhi dayang-dayang dan pengawal."Oii! orang tua di mana raja kalian?" Tanya Banny dengan gaya bicaranya yang sembarangan tanpa merasakan takut, Boyot telah Banny masukan di dunia demensinya.Yang bersama Banny sekarang hanya Fera, dan Donny, dan hanya beberapa pendekar yang tadi mengadang mereka."Raja kami sedang menunggu kalian di singgahsana," B
"Iya itu benar Banny," Balas Fera ikut senang kerana Banny telah kembali, akan tetapi keningnya kembali mengerut, kerana bagaimana Banny bisa mendapatkan energi kegalapan itu."Bisa jadi dia mendapatkan energi kegalapan itu dari batu bintang," Jelas Boyot seperti mengetahui isi otak Fera, hal tersebut membuat Fera melihat Boyot."Sudah-sudah jangan kau melihat aku seperti itu tolong," Sambung Boyot sembari mengerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, bagi mengelak sorot mata Fera."Ahahahaha! sudah kita liat bagaimana Banny membantai musuh-musuhnya," Fera tertawa santai, dan kembali fokus melihat Banny yang gagah membantai musuhnya.Jauh sedikit dari mereka sekitar 800 meter, terlihat Banny dengan senyuman mengerikannya tersebut, tanpa beban membantai murid perguruan darah kematian.Pembantainya tersebut memakan masa sampai 3 jam, pada akhirnya Banny selesai dengan mood membantainya, matanya kembali pada hitam penuh.Dengan
Kerana ingin mengusahi energi kegalapan, banyak berlaku peperangan di semesti ini, banyak juga korban jiwa. Setelah memasang kuda-kuda, ruh kegalapan langsung mengeluarkan jurusnya, yang terkenal mengerikan. "Jurus Kematian Energi Kegalapan!" Teriak ruh itu. seketika dari kedua kakinya mengeluarkan energi kelabu, dan tangannya juga mengeluarkan energi yang sama. Di mana jurusnya kali ini, mengharuskan dirinya membantai mereka mengunakan tendengan dan pukulan, yang di selimuti energi kegalapan. WUSSS! KRIKK! AHHH? Dengan kecapatan cahaya, ruh kegalapan bergerak dan membantai, satu persatu dari murid perguruan darah kematian. Sehingga tanpa terasa hampir setengah sisa murid perguruan darah kematian telah dia bantai, jika tanpa suara Banny yany mengingatkan dirinya. Mungkin telah habis dia bantai, hal tersebut membuatnya memaki Banny, menutupi kesalahan akan kenakalan dirinya. "Woi
Tanpa merasakan iba, Banny membantai jasad Lantuk yang telah mati, terlihat jasad Lantuk berlobang-lobang, di mana Banny ingin mengambil inti energi Lantuk.Banny berbuat demikin bukan kerana ingin terlihat kejam, akan tetapi jika di biarkan inti energinya utuh, bisa jadi pendekar lain akan membangkitkan dirinya.Setelah selesi dengan kerjaannya, Banny lantas menghilang kembali, dan muncul di sebelah para murid perguruan darah kematian."Ahahahah! apa kalian siap para manusia hina? semoga ini hadiah terindah kalian, sebelum menuju alam baka.". Ungkap Banny yang seketika menusuk tangan kirinya.AHHHHH!Tepat pada jantung pendekar yang di sebelahnya, melihat tangan kiri Banny berwarna putih kebiruan, hal tersebut membuat Boyot mengerutkan keningnya."Apakah itu mustika Es abadi? yang beberapa minggu lalu terjadi fenomena?" tanya Boyot pada Fera, yang terlihat ketakutan akan keganasan Banny."Mengapa dirimu
"Ahahahah, terimalah kematian kalian sialan!" maki Boyot kerana cuma dia yang tahu, Banny menyerap energi batu bintang."Sial kita kecolongan, semua yang tersisa, gunakan kesemua energi iblis, bantai dia dan lebut inti energinya!" Teriak Lantuk, mengumpulkan sisa-sisa muridnya.Setelah mendengar teriakan ketua mereka, seketika 2 juta murid berkumpul, termasuk juga dengan tertua, di mana 2.5 juta murid telah gugur.Tidak tahu siapa yang memulakannya, terdengar teriakan menyeru nama perguruan, dan juga menyeru akan kehidupan semangat iblis."Hidup Darah kematian!""Hidup Darah Kematian!""Hidup Darah Kematian!""Hidup Semangat Iblis!""Hidup semangat Iblis!""Hidup semangat Iblis!"Suara teriakan bergema, memenuhi kawasan berdekatan dengan perguruan Darah kematian, hal tersebut membuat Fera, Donny, dan Boyot menyerah. DARKKKK! BURMMMM!Perguruan me