Share

Jatuh

"Apaan dia? Memangnya setelah ini akan ada yang peduli?"

"Kau tahu, kan? Alasan kita datang kemari bukan karena rumor pertama? Tapi video syur yang membuat kita datang tapi malah menemukan hal tak terduga lainnya. Semua wartawan jadi lupa dengan niat awalnya."

"Senior, lututku lemas," kata pria yang pertama kali memotret bukti pembunuhan tadi.

"Ah, benar. Tenang saja. Ini, minum dulu. Terima kasih, ya. Karenamu, kami bisa mendapatkan sesuatu yang besar," balasnya dengan tawa yang keras.

Sementara pria berkacamata bulat itu, hanya terus memikirkan tindakannya tadi. Dia merasa takut karena sudah berani memotret tindakan Artis Icha. Seolah-olah tangannya bergerak sendiri untuk menekan kamera tadi.

"Senior, apakah setelah ini aku masih hidup? Tadi, Icha menatapku saat aku memotretnya." Pria itu terus mengeluh kepada Seniornya.

Tapi Seniornya menepuk pundak anak baru itu dengan ritme yang sedang. "Hahaha! Kau terlalu banyak menonton drama thriller, ya? Tenang saja. Tidak akan ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status