Share

Pindah Kamar

Dinar melotot ketika bibir merah Dirham sudah mendarat di bibirnya. Lumatan panjang tersebut membuat keduanya seperti kehabisan oksigen untuk bernapas. 

Dinar melepaskan bibirnya ketika dia merasa butuh udara.

Dirham menahan tubuh Dinar dan mengunci di atas tubuhnya, menikmati manisnya bibir sang istri yang seperti morfin buatnya. 

“Am, nanti ada yang datang.”

“Papa ada meeting dengan Mr. Ken, paling tidak dalam dua jam lagi mereka pulang.”

“Tadi katanya sakit.”

“Tadi cuma bohongan, habis kamu sibuk banget nyusun bajunya. Kan aku kesel jadinya.”

“Ish, Aku belum selesaikan yang itu.”

“Itu bisa menunggu, kalau yang ini tidak bisa menunggu, aku ingin selesaikan yang ini dulu.” Dirham berbisik pelan suaranya berat, tangan Dinar dituntun di bonjolan bawah tubuhnya yang sudah berdiri tegak. Dinar meremang. 

“Nggak kasihan ma dia?”

Dinar menggelengkan kepala. Dirham

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Syafi Rubaitullah
npa harga bab nya sangat mahal mau ngerampok ya ini pakek data yg baca bukan oflen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status