Share

Bab 2

Penulis: Jinan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 10:17:04
Yudha diam selama beberapa hari, dan memberi kesempatan bagiku untuk menyelesaikan pemakaman anakku dengan lancar.

Namun, suatu hari, saat aku keluar rumah seperti biasa, aku dipukul hingga pingsan.

Ketika sadar, aku sudah berada di ruang operasi.

Kali ini, tampaknya aku tidak bisa menghindar.

Aku melihat Yudha berdiri di ruang operasi, dan tampak sedikit merasa bersalah. "Maaf, kali ini aku nggak bisa memikirkan hal lain. Aku akan ganti rugi atas apa yang terjadi padamu dan anakmu."

Amarah menguasai pikiranku.

Aku menatap Yudha dengan marah, tetapi tidak bisa bergerak.

Hingga terdengar suara cemas, barulah aku merasa lega.

"Nggak bisa, Nyonya Jihan memiliki penyakit jantung serius. Dia nggak bisa mendonorkan sumsum tulang!"

Aku tidak bisa melihat siapa yang menyelamatkanku. Aku hanya bisa melihat ekspresi marah Yudha.

Dia memukul dinding dengan keras hingga darah merembes dari buku-buku jarinya.

Dia terdiam lama, lalu dengan suara serak bertanya, "Bagaimana kalau kita paksakan saja?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 3

    Saat perawat mengantarkan makanan, aku diam-diam meminjam ponselnya dan menghubungi orang luar.Keesokan harinya, anak dari selingkuhan Yudha, Raka, hilang.Nila datang ke rumah sakit dengan penuh amarah, dan sama sekali tidak mampu mempertahankan citra anggunnya seperti biasanya. "Di mana anakku?"Sikapnya yang seperti orang gila itu mengingatkanku pada diriku sendiri saat aku marah dulu.Aku tersenyum tipis, tetapi tidak bergeming."Anakmu hilang? Kenapa kamu mencariku? Apa kamu pikir aku yang dikurung seperti tahanan ini bisa terbang dan menculik anakmu?"Nila terdiam sejenak, lalu menatapku dengan marah. "Kalau sampai kamu yang melakukannya, aku akan mengulitimu hidup-hidup!"Setelah mengatakan itu, dia langsung berbalik dan pergi.Dia juga membawa orang-orang yang berjaga di pintu untuk ikut bersamanya.Bagaimanapun juga, mencari keberadaan seseorang membutuhkan banyak tenaga.Aku tersenyum menyaksikan mereka pergi, lalu diam-diam bangkit dan melarikan diri.Ketika akhirnya aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 4

    Nila menjerit kesakitan, tetapi aku masih belum puas.Baru setelah melihat darah di tubuhnya, aku melepaskan tanganku.Aku takut membunuhnya.Mengorbankan hidupku untuk orang seperti dia tidaklah sepadan.Aku menatapnya lama, tetapi merasa ada sesuatu yang tidak beres.Nila memiliki gangguan pembekuan darah, sehingga lukanya sulit sembuh dan bisa berisiko fatal jika terluka.Namun, aku melihat sepertinya di tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda darah yang mengalir deras.Aku langsung menarik lengannya untuk memeriksanya lebih jelas.Nila tampak terkejut dan ekspresinya berubah drastis. Kemudian, dia segera menarik kembali tangannya."Apa yang kamu lihat? Apa kamu belum pernah lihat orang berdarah?”Aku menatap Nila dengan senyum sinis.Aku memang pernah melihat darah, tetapi aku belum pernah melihat orang dengan gangguan pembekuan darah mengeluarkan darah sedikit.“Jadi, apa semua tentang gangguan pembekuan darah itu omong kosong belaka?"Aku merasa sangat marah dan tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 5

    Nila terdiam lama dengan wajah memerah dan napas terengah-engah, tetapi aku tetap tenang.Dia menatapku dengan mata terbelalak, seolah baru percaya bahwa aku benar-benar ingin membunuhnya.Saat aku melepaskan tanganku, dia akhirnya sadar.Dia langsung jatuh terduduk di lantai.Rasa sesak tadi jelas membuatnya ketakutan.Dia mencoba melarikan diri, tetapi aku menariknya kembali dengan kuat, dan menggenggam rambutnya.Di bawah tekananku, dia hanya bisa berlutut.Saat ini, dia hanya bisa menatapku dengan putus asa. Rasa sakit di kulit kepalanya membuat air matanya jatuh."Tolong, jangan bunuh aku. Aku bisa memberimu banyak uang yang cukup untuk membuatmu hidup nyaman seumur hidup ...."Aku menarik rambut Nila dan membawanya ke makam Arya.Aku memaksanya berlutut di depan makam Arya."Aku nggak akan membunuhmu. Aku ingin kamu hidup untuk menebus dosa-dosamu terhadap anakku!"Aku memaksanya berdoa untuk anakku dan menyesali perbuatannya di depan makam anakku.Setiap kali dia hampir menyerah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 6

    "Cepat lakukan tes DNA. kalau anak ini memang anakku, aku akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kalau tidak, pergi dari kehidupanku!"Kedua pria itu tampaknya sepakat dan berbicara dengan nada yang sangat serasi.Aku menatap mereka seperti sedang menikmati sebuah drama.Ketika mereka berempat menuju rumah sakit, aku berbalik dengan wajah tanpa ekspresi.Sebelum menikmati keributan ini, aku bertekad untuk membersihkan nama Arya.Setelah meninggal, dia tidak boleh terus-menerus dicap sebagai anak haram, anak di luar nikah, atau pengkhianat.Aku tidak rela.Aku mengirim rekaman ini kepada Anjani dan Yudha.Aku tidak peduli bagaimana reaksi mereka.Aku kembali ke rumah dengan tenang, memeluk foto hitam putih Arya dan menangis dalam diam."Arya, maafkan Ibu. Ini semua salah Ibu."Apa pun hasilnya, kedua pelaku utama itu tidak boleh lolos.Aku menyelipkan foto Arya di dalam saku, dan buru-buru bersiap keluar.Namun, saat baru saja keluar, aku bertemu dengan Anjani.Dengan kecemasan dan kebahagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 7

    Malam itu, Nila menerobos masuk ke rumahku.Saat itu, Nila sudah tidak lagi seperti dulu yang penuh semangat dan percaya diri. Dia terlihat sangat berantakan.Matanya penuh dengan kebencian terhadapku."Jihan, kamu pikir kamu sudah menang? Aku akan membuatmu hancur!"Dia mencengkeram leherku dengan erat, dan matanya yang merah tampak sangat menakutkan.Tepat ketika aku hampir kehabisan napas, tiba-tiba seseorang menariknya dan melemparnya keluar.Aku berhasil melepaskan diri.Saat melihat orang di hadapanku, aku merasa sedikit tidak senang.Meskipun hidupku diselamatkan oleh Yudha, masalah ini juga disebabkan olehnya."Maaf, aku akan menjaganya.""Mulai sekarang, dia nggak akan mengganggumu lagi."Sekarang, Yudha terlihat seperti saat pertama kali kami bertemu, tetapi perasaanku sudah berubah.Aku sudah jauh lebih tenang saat menghadapi Yudha."Jangan ganggu aku lagi mulai sekarang."Aku berkata dengan tenang, tetapi dalam hati, aku sedang merencanakan bagaimana caranya membunuh kedua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 8

    Pemantik itu jatuh ke lantai, dan api langsung menyala.Wajah Yudha berubah drastis, dan dia langsung memukul Nila hingga pingsan."Kalau Nila tetap hidup, kalian nggak akan bisa lepas dari hukum. Pikirkan baik-baik sebelum kalian ingin menyelamatkannya!"Yudha berkata dengan suara dingin, sambil menatap ke arah orang-orang di sekitarnya.Cahaya api memantul di wajahnya, memperlihatkan tatapan kejam di matanya.Mereka pun langsung pergi dan tidak ada yang berani tinggal lebih lama di tempat itu.Yudha melangkah cepat ke arahku, dan segera melepaskan tali yang mengikat tubuhku.Tanpa berkata apa-apa, dia langsung menggendongku dan berlari menuju pintu keluar.Api semakin membesar, dan asap tebal membuatku sulit bernapas.Untuk pertama kalinya, aku merasakan kematian begitu dekat.Namun, di tengah kobaran api, sebuah bayangan perlahan mendekat ke arah kami berdua."Duar!"Suara dentuman keras, diiringi langkah terhuyung Yudha dan teriakan tertahan, membuatku secara refleks menoleh ke bel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 1

    Pukul sepuluh malam, saat sedang lembur, aku menerima telepon dari anakku.Aku terkejut, tetapi saat mengangkat telepon dan hendak menenangkan anakku, aku mendengar suaranya yang begitu lemah."Ibu, kalau Arya sudah nggak ada, Ibu harus menjaga diri baik-baik. Jangan biarkan orang lain mengganggu Ibu.""Arya nggak bisa mengantar barang yang Ayah butuhkan. Arya sangat kedinginan dan kesakitan.""Arya ingin tidur, Bu. Selamat malam, aku sayang Ibu."Hatiku seketika terasa sangat sakit, seolah ada sesuatu yang buruk akan terjadi.Dengan hati gelisah, aku terus memanggil Arya.Namun, tidak ada respon."Aku harus melacak lokasinya ...."Aku bergumam pada diri sendiri seolah aku menemukan secercah harapan. Dengan tangan gemetar, akhirnya aku berhasil menemukan lokasinya.Di depan bar.Anakku tergeletak di atas genangan darah, tanpa tanda-tanda kehidupan, dengan luka tikaman yang sangat mengerikan.Darah menempel pada pakaian yang melekat di tubuhnya, dan mawar putih yang dia genggam juga tel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 8

    Pemantik itu jatuh ke lantai, dan api langsung menyala.Wajah Yudha berubah drastis, dan dia langsung memukul Nila hingga pingsan."Kalau Nila tetap hidup, kalian nggak akan bisa lepas dari hukum. Pikirkan baik-baik sebelum kalian ingin menyelamatkannya!"Yudha berkata dengan suara dingin, sambil menatap ke arah orang-orang di sekitarnya.Cahaya api memantul di wajahnya, memperlihatkan tatapan kejam di matanya.Mereka pun langsung pergi dan tidak ada yang berani tinggal lebih lama di tempat itu.Yudha melangkah cepat ke arahku, dan segera melepaskan tali yang mengikat tubuhku.Tanpa berkata apa-apa, dia langsung menggendongku dan berlari menuju pintu keluar.Api semakin membesar, dan asap tebal membuatku sulit bernapas.Untuk pertama kalinya, aku merasakan kematian begitu dekat.Namun, di tengah kobaran api, sebuah bayangan perlahan mendekat ke arah kami berdua."Duar!"Suara dentuman keras, diiringi langkah terhuyung Yudha dan teriakan tertahan, membuatku secara refleks menoleh ke bel

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 7

    Malam itu, Nila menerobos masuk ke rumahku.Saat itu, Nila sudah tidak lagi seperti dulu yang penuh semangat dan percaya diri. Dia terlihat sangat berantakan.Matanya penuh dengan kebencian terhadapku."Jihan, kamu pikir kamu sudah menang? Aku akan membuatmu hancur!"Dia mencengkeram leherku dengan erat, dan matanya yang merah tampak sangat menakutkan.Tepat ketika aku hampir kehabisan napas, tiba-tiba seseorang menariknya dan melemparnya keluar.Aku berhasil melepaskan diri.Saat melihat orang di hadapanku, aku merasa sedikit tidak senang.Meskipun hidupku diselamatkan oleh Yudha, masalah ini juga disebabkan olehnya."Maaf, aku akan menjaganya.""Mulai sekarang, dia nggak akan mengganggumu lagi."Sekarang, Yudha terlihat seperti saat pertama kali kami bertemu, tetapi perasaanku sudah berubah.Aku sudah jauh lebih tenang saat menghadapi Yudha."Jangan ganggu aku lagi mulai sekarang."Aku berkata dengan tenang, tetapi dalam hati, aku sedang merencanakan bagaimana caranya membunuh kedua

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 6

    "Cepat lakukan tes DNA. kalau anak ini memang anakku, aku akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kalau tidak, pergi dari kehidupanku!"Kedua pria itu tampaknya sepakat dan berbicara dengan nada yang sangat serasi.Aku menatap mereka seperti sedang menikmati sebuah drama.Ketika mereka berempat menuju rumah sakit, aku berbalik dengan wajah tanpa ekspresi.Sebelum menikmati keributan ini, aku bertekad untuk membersihkan nama Arya.Setelah meninggal, dia tidak boleh terus-menerus dicap sebagai anak haram, anak di luar nikah, atau pengkhianat.Aku tidak rela.Aku mengirim rekaman ini kepada Anjani dan Yudha.Aku tidak peduli bagaimana reaksi mereka.Aku kembali ke rumah dengan tenang, memeluk foto hitam putih Arya dan menangis dalam diam."Arya, maafkan Ibu. Ini semua salah Ibu."Apa pun hasilnya, kedua pelaku utama itu tidak boleh lolos.Aku menyelipkan foto Arya di dalam saku, dan buru-buru bersiap keluar.Namun, saat baru saja keluar, aku bertemu dengan Anjani.Dengan kecemasan dan kebahagi

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 5

    Nila terdiam lama dengan wajah memerah dan napas terengah-engah, tetapi aku tetap tenang.Dia menatapku dengan mata terbelalak, seolah baru percaya bahwa aku benar-benar ingin membunuhnya.Saat aku melepaskan tanganku, dia akhirnya sadar.Dia langsung jatuh terduduk di lantai.Rasa sesak tadi jelas membuatnya ketakutan.Dia mencoba melarikan diri, tetapi aku menariknya kembali dengan kuat, dan menggenggam rambutnya.Di bawah tekananku, dia hanya bisa berlutut.Saat ini, dia hanya bisa menatapku dengan putus asa. Rasa sakit di kulit kepalanya membuat air matanya jatuh."Tolong, jangan bunuh aku. Aku bisa memberimu banyak uang yang cukup untuk membuatmu hidup nyaman seumur hidup ...."Aku menarik rambut Nila dan membawanya ke makam Arya.Aku memaksanya berlutut di depan makam Arya."Aku nggak akan membunuhmu. Aku ingin kamu hidup untuk menebus dosa-dosamu terhadap anakku!"Aku memaksanya berdoa untuk anakku dan menyesali perbuatannya di depan makam anakku.Setiap kali dia hampir menyerah

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 4

    Nila menjerit kesakitan, tetapi aku masih belum puas.Baru setelah melihat darah di tubuhnya, aku melepaskan tanganku.Aku takut membunuhnya.Mengorbankan hidupku untuk orang seperti dia tidaklah sepadan.Aku menatapnya lama, tetapi merasa ada sesuatu yang tidak beres.Nila memiliki gangguan pembekuan darah, sehingga lukanya sulit sembuh dan bisa berisiko fatal jika terluka.Namun, aku melihat sepertinya di tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda darah yang mengalir deras.Aku langsung menarik lengannya untuk memeriksanya lebih jelas.Nila tampak terkejut dan ekspresinya berubah drastis. Kemudian, dia segera menarik kembali tangannya."Apa yang kamu lihat? Apa kamu belum pernah lihat orang berdarah?”Aku menatap Nila dengan senyum sinis.Aku memang pernah melihat darah, tetapi aku belum pernah melihat orang dengan gangguan pembekuan darah mengeluarkan darah sedikit.“Jadi, apa semua tentang gangguan pembekuan darah itu omong kosong belaka?"Aku merasa sangat marah dan tidak

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 3

    Saat perawat mengantarkan makanan, aku diam-diam meminjam ponselnya dan menghubungi orang luar.Keesokan harinya, anak dari selingkuhan Yudha, Raka, hilang.Nila datang ke rumah sakit dengan penuh amarah, dan sama sekali tidak mampu mempertahankan citra anggunnya seperti biasanya. "Di mana anakku?"Sikapnya yang seperti orang gila itu mengingatkanku pada diriku sendiri saat aku marah dulu.Aku tersenyum tipis, tetapi tidak bergeming."Anakmu hilang? Kenapa kamu mencariku? Apa kamu pikir aku yang dikurung seperti tahanan ini bisa terbang dan menculik anakmu?"Nila terdiam sejenak, lalu menatapku dengan marah. "Kalau sampai kamu yang melakukannya, aku akan mengulitimu hidup-hidup!"Setelah mengatakan itu, dia langsung berbalik dan pergi.Dia juga membawa orang-orang yang berjaga di pintu untuk ikut bersamanya.Bagaimanapun juga, mencari keberadaan seseorang membutuhkan banyak tenaga.Aku tersenyum menyaksikan mereka pergi, lalu diam-diam bangkit dan melarikan diri.Ketika akhirnya aku ke

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 2

    Yudha diam selama beberapa hari, dan memberi kesempatan bagiku untuk menyelesaikan pemakaman anakku dengan lancar.Namun, suatu hari, saat aku keluar rumah seperti biasa, aku dipukul hingga pingsan.Ketika sadar, aku sudah berada di ruang operasi.Kali ini, tampaknya aku tidak bisa menghindar.Aku melihat Yudha berdiri di ruang operasi, dan tampak sedikit merasa bersalah. "Maaf, kali ini aku nggak bisa memikirkan hal lain. Aku akan ganti rugi atas apa yang terjadi padamu dan anakmu."Amarah menguasai pikiranku.Aku menatap Yudha dengan marah, tetapi tidak bisa bergerak.Hingga terdengar suara cemas, barulah aku merasa lega."Nggak bisa, Nyonya Jihan memiliki penyakit jantung serius. Dia nggak bisa mendonorkan sumsum tulang!"Aku tidak bisa melihat siapa yang menyelamatkanku. Aku hanya bisa melihat ekspresi marah Yudha.Dia memukul dinding dengan keras hingga darah merembes dari buku-buku jarinya.Dia terdiam lama, lalu dengan suara serak bertanya, "Bagaimana kalau kita paksakan saja?"

  • Demi Kekasih Gelap, Anak Menjadi Korban   Bab 1

    Pukul sepuluh malam, saat sedang lembur, aku menerima telepon dari anakku.Aku terkejut, tetapi saat mengangkat telepon dan hendak menenangkan anakku, aku mendengar suaranya yang begitu lemah."Ibu, kalau Arya sudah nggak ada, Ibu harus menjaga diri baik-baik. Jangan biarkan orang lain mengganggu Ibu.""Arya nggak bisa mengantar barang yang Ayah butuhkan. Arya sangat kedinginan dan kesakitan.""Arya ingin tidur, Bu. Selamat malam, aku sayang Ibu."Hatiku seketika terasa sangat sakit, seolah ada sesuatu yang buruk akan terjadi.Dengan hati gelisah, aku terus memanggil Arya.Namun, tidak ada respon."Aku harus melacak lokasinya ...."Aku bergumam pada diri sendiri seolah aku menemukan secercah harapan. Dengan tangan gemetar, akhirnya aku berhasil menemukan lokasinya.Di depan bar.Anakku tergeletak di atas genangan darah, tanpa tanda-tanda kehidupan, dengan luka tikaman yang sangat mengerikan.Darah menempel pada pakaian yang melekat di tubuhnya, dan mawar putih yang dia genggam juga tel

DMCA.com Protection Status