Share

aksi heroik

“Kia, aku mohon lepaskan Alea. Dia tidak bersalah, kalau kau mau menghukum, hukum saja aku. Aku yang salah,” pinta Alex putus asa. Rasa cemasnya ketika melihat darah segar mengucur dari leher Bian membuatnya kelimpungan.

Tak ayal hal itu semakin membuat Kiara muak dan semakin membenci Alea yang telah berhasil menggeser posisinya di hati Alex.

“Sudah kukatakan bukan, bahwa Azalea adalah milikku dan kau tak boleh menyentuhnya!” Barma mencengkeram tangan Kiara lalu memelintir tangannya yang membuat Cutter ditangannya terlepas.

Bian terduduk lemas, menekan luka di lehernya yang terasa perih.

Barma mendorong Kiara lalu menampar pipinya dengan keras. “Dan kau siapa, berani-beraninya memerintahku dan berani bernegosiasi denganku, Bocah!”

Kiara memegang pipinya yang terasa sakit, matanya melotot tajam dengan bibirnya yang terbuka lebar. Ia tak pernah menyangka jika Barma telah membohongi dirinya.

“Barma keparat, beraninya dengan perempuan. Lepaskan aku, ayo kita bertarung layaknya seorang lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status