Beranda / Romansa / Dark Obsession / Chapter 49 : The White Mansion

Share

Chapter 49 : The White Mansion

Penulis: Shineamanda
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-20 09:30:28

Playlist :

Angels We Have Heard on High Nicole Serrano, Tommee Profitt (AUDIO)

•••••

Markus membasuh kedua tangannya di wastafel. Merasakan air yang mengalir hangat, pria itu menahan napas, mencoba mengontrol diri. Mendadak, orang-orang yang pernah ia bunuh dengan tangannya sendiri muncul, memenuhi otak dan pikirannya.

"Daddy...."

Dor!!!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dark Obsession    Chapter 50 : Desire

    Playlist: Halsey - Castle••••Florida, NaplesDua hari kemudian...Tiga buah Range Rover menepi, memasuki kawasan elit mansion yang ada di Florida. Pelayan sibuk, menggunakan sarung tangan putih untuk membuka pintu mobil yang di isi tokoh utama. Lantas, bergerak cepat untuk menjalankan tugas."Mommy, Daddy!"pekik Allison menangkap sosok familiar lewat mata hijau kebiruannya."Allison,"Megan melangkah cepat, menangkap tubuh kecil gadis tersebut dan memelukn

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-20
  • Dark Obsession    Chapter 51 : Confusion

    Perasaan Taylor memuncak, merasa begitu bergairah di tiap hujaman yang terasa menuntut. Taylor berdebar, membuka diri begitu pasrah, Andrea menanam pohon cinta di dalam tubuhnya beberapa kali, dan Taylor merasa begitu sempurna. Ia mulai ingin menuntut, menciptakan rasa panas yang tidak akan berhenti. Sungguh, pandangan mata keduanya seakan tidak bisa lepas. Masing-masing mereka menyimpan perasaan yang terasa cukup dalam."Oh Jesus,"erang Andrea, memeluk Taylor begitu lekat, menekan miliknya jauh dan melepaskan kehangatan yang tersisa pada dasar lubang yang tengah ia nikmati. Andrea menyatukan kening mereka, menatap wajah Taylor lekat-lekat dan melempar senyuman penuh kepuasan."Kau lelah?"tanya Andrea, masih memiliki hasrat yang cukup tinggi ke wajah Taylor yang pucat."Hmm..

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Dark Obsession    Chapter 52 : Hodgue home

    Florida, NaplesThe Hodgue Home | 7. 32 AMDua tahun lalu, keluarga Hodgue memilih menjual penthouse mahal milik mereka dan membeli rumah dua lantai di pinggir kota. Jaraknya, hanya sekitar satu jam dari mansion Alexander. Sejak Billy pensiun, mereka banyak menghabiskan waktu berdua di rumah itu. Membicarakan banyak hal, mengingat momen indah yang tidak pernah di sangka. Tanpa sadar, kedua anak-anak mereka tumbuh begitu cepat. Mengambil jalan masing-masing yang ingin mereka tempuh."Dimana Allison?"tanya Billy, memerhatikan langkah Milla yang bergerak mendekat."Hmm? Apa mereka masih tidur?"balas Milla, sambil menelan ludah dan mengedarkan matanya ke tiap tempat. Billy

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Dark Obsession    Chapter 53 : A Target

    "Siapa yang menelpon?"tanya Markus, melangkah masuk ke dalam kamarnya. Mendekati Megan saat wanita itu memutar tubuhnya."Daddy. Mereka hampir menarik uang tabungan agar bisa datang ke sini, mommy marah besar dengan kekacauan yang dilakukan Allison,"balas Megan sembari meletakkan ponselnya di sisi nakas."Orang tuamu selalu berlebihan,"kecam Markus."Aku stress,"aku Megan sambil menelan ludahnya kasar."Kau ingin kita pindah ke Spanyol?"tawar Markus, membuat Megan langsung terkekeh."Jangan konyol. Berada di kota ini sudah membuatku aman.""Aku hanya menawarkan tempat yang lebih layak."

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Dark Obsession    Chapter 54 : Say Goodbye

    Playlist: Sam Smith - Writing's On The Wall•••••"Kau sepertinya sangat menyukai mereka,"tutur Leon, menangkap perilaku baik Allison pada seekor kuda putihnya. Hewan itu memiliki tanda, kalung liontin yang ia beri nama."Hmm..."jawab Allison tidak terlalu menimpali. Ia fokus, meskipun sesekali melirik ke arah lain."Allison..."tegur Megan, membuat kedua pasang mata Leon lebih dulu menangkap pergerakan orang asing untuknya."Mom...""Kau siapa?"tanya Megan, mengerutkan kening tanpa melepaskan pandangan da

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Dark Obsession    Chapter 55 : I miss you, Mom

    Playlist : Amber Run- I FoundPandangan Taylor kosong, mata biru wanita itu tertanam lekat pada pembaringan terakhir Sergio. Ia bergetar, meremas-remas kuat tiap sudut jemarinya. Sungguh, Taylor merasa begitu sulit untuk membuang napasnya. Sesekali, wanita itu mengusap derai air mata yang terasa sulit untuk dikendalikan. Harus diakui bahwa Taylor begitu kehilangan, perasaannya campur aduk sama seperti keluarga yang ditinggalkan pria tersebut."Aku turut berduka atas kepergian salah satu orang kepercayaan ku. Sergio, bekerja dengan sangat baik dan—"suara Markus menggema di tengah ruangan, namun, semua kalimatnya terputus saat pandangan mata hijau pria itu teralih pada Taylor yang menyeka air mata tanpa henti. Bibir wanita itu berkedut-kedut, berus

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Dark Obsession    chapter 56 : It's hard to see

    "Hey, Nak. Apa yang kau lihat?"tegur George saat mendapati pandangan kosong putranya yang mengarah ke jalan kota. Leon berpaling, lantas bergerak ke sisi George dan memeluk pria itu erat."Kenapa kau tidak tinggal bersama kami, dad?"tanya Leon parau."Aku ingin. Hanya saja, waktunya belum tepat.""Why? Apa karena aku nakal?"tanya Leon, melepas pelukannya dan menatap wajah George. Pria itu menggelengkan kepala, mengusap sudut wajah pria kecilnya yang polos."No. Kau sama sekali tidak nakal. Daddy sedikit butuh waktu untuk membujuk mommy mu,"tutur George."Mommy? Dia selalu merindukan mu,"sanggah Leon cepat, membuat senyuman di waja

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-20
  • Dark Obsession    Chapter 57 : Scandal

    "Kau senang karena aku bisa kembali ke sini Mrs. Grint?"tanya Taylor, meletakkan segelas orange juice di sisi meja wanita itu. Megan tengah bersandar bersama bikini putihnya di sudut kolam, membaca buku yang membuat jiwanya tenang."Tidak juga. Tapi setidaknya Allison punya pengasuh,"celetuk Megan, melirik ke arah minuman pemberian wanita tersebut."Aku harus digaji double, jika harus mengasuh anak nakal itu,"tutur Taylor begitu jujur."Kalimatmu membuat telingaku gatal, minuman ini tidak di racun, 'kan?"tanya Megan, menunjuk ke arah gelas."Aku tidak mungkin meracunimu, tidak ada gunanya,"balas Taylor sarkas. Megan terkekeh, meraih Juice itu dan meghisap lewat straw-nya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-20

Bab terbaru

  • Dark Obsession    Chapter 79 : I Trust You

    "Sudah aku katakan padamu, Alther. Anak ini penuh masalah!"tuding Jenifer lantang, menatap marah pada Leon."Jaga ucapan mu Mrs. Smith,"bela George."Apa kau mencoba mengancam ku?"tanya Jenifer, tanpa mengalihkan tatapannya. Leon menunduk, meremas tangan Alicia yang bergetar. Wanita itu menelan ludah, mengamati wajah putranya yang terluka cukup parah."Kau merasa terancam?""Jelas. Bukankah kau gembong narkoba? Berapa banyak yang sudah kau bunuh demi bisnis kotor itu? Hmm?""Hentikan Jenifer!"peringat Alther."Kau ingin membela mereka? Kau tidak lihat bagaimana keadaan Jayler karena anak sialan ini?"

  • Dark Obsession    Chapter 78 : Baby Sitter

    Mississipi, Biloxi, Amerika serikat. 2 minggu pernikahan Taylor dan Andrea. "Allison,"Markus memanggil, mengusik permainan Allison yang tampak seru. Ia menghabiskan berjam-jam waktu hanya untuk kubus rubik. Lagi dan lagi, meski terlihat membosankan, permainan itu adalah hal terbaik yang selalu ingin ia kuasai."Hmm,"gumamnya pelan, tidak melirik ke sumber suara sedikitpun. Markus mendekat, memerhatikan jari-jari mungil putrinya. Sekolah terbaik dunia, The Rosey, memastikan Allison lulus tes. Nilai akademis nya sempurna.

  • Dark Obsession    Chapter 77 : Trap

    "Bagaimana keadaan mu?"tanya Taylor pada Andrea sambil menyatukan kedua tangan mereka."Aku masih tidak percaya kalau kau sekarang sudah menjadi istriku,"ungkap Andrea senang."Aku tidak tanya itu,"Taylor mengalihkan wajah, mengusap pipinya yang terasa panas. Malu. Andrea diam, mengulum bibir tanpa mengalihkan pandangannya dari Taylor. Wanita itu salah tingkah."Siapa namanya?"tanya Andrea mendadak. Sengaja, agar Taylor menoleh ke arahnya. Sungguh, Andrea selalu jatuh cinta jika melihat rona merah di wajah wanita itu."Maksudmu?""Kau punya ide nama yang bagus untuk anak kita?"Andrea sialan. Pertanyaannya membuat Taylor berdebar. Ia menelan ludah nya sekuat mungkin, memompa napas seb

  • Dark Obsession    Chapter 76 : Taylor Wedding

    Andrea memutar tubuhnya, ketika pintu gereja terbuka. Ia membulatkan mata, menatap dengan jantung berdebar. Tercengang kaku. Taylor berdiri, memasang senyuman tipis lewat bibir nya yang mungil. Wanita itu menarik napas, meremas lengan Markus yang mendampinginya menuju altar."Kau siap?"tanya Markus, ketika langkah Taylor terasa berat. Ia menahan tangis, sambil menggigit bibir.Bahu Andrea yang tadinya tegap, kini tertunduk, menarik napas nya panjang ketika menyadari air mata lebih dulu membasahi pelupuk mata."Ya,"jawab Taylor, menahan napasnya dalam. Kembali melanjutkan langkah yang mulai begitu ringan. Andrea menatapnya, bersama tangisan kecil yang begitu penuh arti.Megan dan Allison menunggu di barisan depan, tersenyum dan bertepu

  • Dark Obsession    Chapter 75 : Allison's Chaos

    "Kau mau pulang hari ini?"tanya Milla sambil mengaduk adonan cake nya. Megan mengangguk, memotong apel hijau dan mengunyahnya tanpa henti."Jam berapa?""Entahlah. Markus masih rapat di Ferrero tower,"jawab Megan memaksakan diri untuk bicara sebisanya."Hmm.. Aku dengar, Markus mempercayakan bisnis itu pada mantan kekasih mu yang berengsek itu,"sindir Milla."Mom... Axel hanya masa lalu.""Bagiku tidak. Keluarganya pernah menghina kita. Aku pernah menjambak rambut mommy nya, kau ingat?"sergah Milla. Terdengar tidak ingin kalah."I know mom, tapi aku tidak ingin ikut campur dalam bisnis Markus."

  • Dark Obsession    Chapter 74 : Happy day

    "Markus..!"sentak Megan, menahan salah satu pergelangan tangan pria itu. Markus menolak, menatap Megan tanpa suara."Aku hanya ingin melindungi Allison,"ucap Megan. ."Kau pikir aku tidak ingin melindungi keluargaku?"Markus bicara serak, mengedarkan pandangan di kedua kornea mata Megan."Dia hanya anak gembong narkoba,"tuduh Megan.Kali ini Markus diam, memikirkan kalimat yang baru saja di deklarasikan egois dari mulut Megan yang pedas. Tanpa mengalihkan pandangannya, Markus menyunggingkan bibir, menertawakan wanita yang berdiri tegap dengan tatapan nanar. "Anak gembong narkoba, katamu?"tanya Markus, dibalas anggukan cepat."Lalu apa yang pantas di sematkan pada Allison? Anak mantan

  • Dark Obsession    Chapter 73 : Underwater Restaurant

    Hari ini Markus terbangun dengan secercah kegelapan yang tersisa di dalam hidupnya, berdiri tegap menghadap matahari seakan melawan rasa khawatir. Allison tumbuh besar, kuat dan cerdas layaknya penguasa yang sulit dihentikan. Queen Savage."Kau bangun pagi sekali,"Megan memeluk tubuh topless Markus dari belakang. Menyangga kepalanya di bahu tegap pria itu dan mengusap bulu halus yang tersebar mulai perut hingga dada. Tubuh kekar yang membuat Megan tidak berhenti memuji, mengumpat kasar ketika mereka bercinta."Everything,"balas Markus meraih kedua tangan Megan dan meremasnya erat."Ingin jujur padaku?"tanya Megan mengecup pundak berotot pria itu. Markus mengangguk, membuang napasnya kasar."Anak lak

  • Dark Obsession    Chapter 72 : Truth

    "Aku sangat tidak suka melihat mu seperti ini,"protes Megan, mengusap luka di wajah Markus dengan salep."Ini perbuatan daddy-mu,"celetuk Markus, membuat Billy dan Milla menoleh bersamaan ke arahnya."What?"tandas Markus, melempar senyuman picik. Billy menatapnya tajam, lalu tiba-tiba bangkit dari tempat duduk nya dan bergerak mendekat."Shit,"umpat Megan pelan. Memangku kepalanya dengan tangan dan bersandar di sofa."Kau tahu apa yang ada di dalam otakku?"tanya Billy. Markus diam, menaikkan salah satu alisnya dan melipat kedua tangannya di dada."Billy tolonglah. Kita....""Aku sangat ingin membunuh mu,"u

  • Dark Obsession    chapter 71 : Mistake

    "Allison, kau ingat Leon?"tanya Markus, membuat sorot mata gadis nya bergerak cepat."My horse?"Bukan. Tapi anak laki-laki yang pernah datang ke mansion bersama paman George,"ujar Markus, membuat kedua bola mata Allison bergerak memutar."Oh. Anak aneh itu,"ucap Allison singkat, lalu memasukkan sisa potongan Pizza kedalam mulutnya. Markus diam, menyatukan kedua tangannya tanpa mengalihkan pandangan, pria itu menunggu reaksi Allison."Dad aku pikir kau mati,"celetuk Allison."Aku?"tanya Markus tidak yakin dengan apa yang ia dengar."Hmm. Mommy menangis, jadi aku pikir kau mati,"ujar Allison enteng. Markus

DMCA.com Protection Status