Share

Temani Saya Mandi

“Oh … hai?”

Aku memandangi wajah perempuan yang kini berdiri dihadapan dengan penampilan kekinian. Memakai setelan kerja dengan rambut digerai indah dan ujungnya dibuat curly. Serta make up minimalis yang flawless dan lipstick pink berkilau.

“Nggak nyangka gue kalau lo sekarang … “ Tangannya bergerak dari atas ke bawah untuk menilai penampilanku, “Berhijab. Pakai gamis pula.”

Nada bicaranya terkesan aneh melihat perubahanku.

“Persis kayak emak-emak samping rumah.”

Dari dulu, sikapnya yang terang-terang memusuhiku itu tidak pernah pudar. Mulai dari kami menginjak sekolah menengah pertama hingga sudah dewasa seperti ini.

Tapi ada yang aneh dengan sikap permusuhan yang ditunjukkan padaku. Keluarganya yang merampas warisan dari tangan Mama, tapi ketus terhadapku.

Ah … memang keluarga tidak tahu diri!

“Mana nggak ada make up lagi di wajah.” Sindirnya lagi.

Kemudian ia menatap Mbak Mini yang berdiri di sebelahku.

“Siapa dia, Han? Temen lo?”

Aku masih diam dan hanya menatapnya lekat. Tanpa me
Juniarth

:-0 kamu lagi sungguhan atau ada udang dibalik rempeyek, Tara?!

| 18
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
S W Ahyu Peretz
kpan up nya
goodnovel comment avatar
Djanah Rohali
kebiasaan nih si othor, kalo ngasih yg enak suka nanggung. wkwk
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
sok sok.marah aktara ni...tapi ngebet banget mau jihanya .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status