Share

Jangan Sampai Jihan Pergi

Kartu nomer baruku sudah siap di dalam dompet. Begitu juga dengan mahar pernikahan yang dulu Pak Akhtara berikan sudah kuletakkan di dalam tas.

Sengaja aku hanya membawa mahar pernikahan saja agar tidak mencolok jika ingin kabur dari rumah ini. Hanya itu barang berharga yang kumiliki sekaligus kenang-kenangan dari beliau.

Aku juga sudah menyiapkan uang secukupnya di dalam dompet. Itu adalah uang yang berada ATM yang Pak Akhtara berikan padaku.

Meski isinya lumayan namun aku tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Nanti, Tuhan pasti akan memampukan aku untuk mencari pundi-pundi rupiah itu sendiri.

“Ayo, Mbak. Pak Akhtara pasti udah nungguin.” Mbak Mini berucap.

Kemudian aku mengeluarkan kartu ATM berwarna kuning keemasan itu dan meletakkannya di atas nakas.

Itu bukan milikku lagi ketika memutuskan untuk pergi dari kehidupannya. Dan itu artinya aku tidak berhak meminta nafkah lagi.

Lalu aku menarik laci dan mengeluarkan sebuah kertas berisi tulisan …

[Untuk Pak Akhtara. Selamat
Juniarth

:-0

| 9
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
terwujud,trimakasih buanget dan buanyak,hehehe
goodnovel comment avatar
Vid
semoga hari ini di tutup dengan cerita yg bagus..yg bisa nyenengin kita yg baca,Jihan terbebas dr si tarroo
goodnovel comment avatar
Juniarth
double up kak hari ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status