Beranda / Romansa / Dambaan Hati Pak CEO / Bab 92 Ada yang bahagia , ada yang sakit hati

Share

Bab 92 Ada yang bahagia , ada yang sakit hati

Penulis: She Ree
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lima tahun kemudian

Waktu berjalan begitu cepatnya, tanpa terasa saat ini Dean Eleazer Dirgantara tumbuh menjadi anak yang sungguh tampan, mewarisi wajah daddynya membuat bocah ini tampak semakin menggemaskan, memiliki kecerdasan diatas rata – rata yang diwarisi dari daddy nya membuat El tampak lebih menonjol dibandingkan dengan anak seusianya.

Rafael saat ini sedang berada dirumah sakit menemani istrinya yang menurut rencana hari ini sudah diijinkan untuk pulang setelah melahirkan anak kedua mereka , seorang bayi perempuan yang sangat mirip dengan wajah mommynya.

“Ayo baby El sudah siap belum, uncle Bima mau antar kamu ke sekolah nanti kita terlambat jika tidak segera berangkat.”

Ucapan sang uncle jelas membuat El tampak kesal.

“Kenapa mukanya begitu nak ?” tanya Bramantyo mendapati ekspresi cucunya seperti itu.

“El bukan baby grand pa,tapi El laki – laki sejati yang akan selalu menjaga mommy serta adik El, uncle Bima selalu bilang baby, El tidak suka .”

Jawaban El sungguh tampak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 93 Kenekatan Dita

    “Kenapa kamu ngedumel begitu ,Dit?” tanya Wati saat mendapati anaknya ngomel – ngomel sendiri, melihat Dita tidak segera menjawab maka Wati berinisiatif untuk melihat ke arah yang sama dengan Dita.Wati melihat ada mantan besannya beserta mantan menantunya sedang bercengkerama dengan keluarga Rafael.Ada senyum tersungging di bibir Wati hingga membuat anaknya sendiri menoleh dan tidak terima.“Mama aneh, kenapa malah senang melihat mereka !” protes Dita dengan nada yang jelas sekali tampak kesal.“Mama tentu senang melihat bu Airin menemukan kebahagiannya setelah dulu hidupnya kalian hancurkan.”“Maa..”“Tunggu , mama belum selesai bicara.” Wati tahu jika omongannya sangat menyakiti hati anaknya namun Wati tidak bermaksud seperti itu.“Kamu tahu Dit, jika hukum tabur tuai itu berlaku, kesabaran menghasilkan kebahagiaan, mama bukannya membela bu Airin, sebagai wani

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 94 Penangkapan Dita

    Dahlia sedang bersama Marsha di ruang tunggu lapas wanita, keduanya cukup lama berpelukan mengingat sejak 3 bulan terakhir baru kali ini Dahlia kembali berkunjung ke lapas. Ditemani oleh Robert adik iparnya yang kebetulan sedang berada di Jakarta selain untuk menengok Dahlia juga ada urusan bisnis di kota metropolitan ini.Kesehatan Dahlia makin menurun dia sempat dirawat di rumah sakit, Dahlia beruntung diantara teman – temannya hanya Rossa yang masih tetap berteman dengannya, berbeda dengan teman – temannya yang lain yang pergi begitu saja saat Dahlia sedang terpuruk.Dahlia sedang pingsan setelah terjatuh dari tangga rumahnya saat Rossa berkunjung, serta merta Rossa meminta sopirnya untuk membawa Dahlia ke rumah sakit.“Maaf mama baru bisa menengokmu sekarang ,Sha.”“Tidak apa – apa ma, Marsha maklum tante Rossa sudah memberitahu kondisi mama saat berkunjung kesini.”“Ya, hanya Rossa yang masih bai

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 95 Pertanyaan Polos Eleazer, Rencana Laura

    Eleazer tampak memandangi wajah adiknya yang tampak tertidur pulas di box bayi yang sengaja di letakkan di kamar daddy dan mommynya.Tampak senyum menguar dari bibir bocah tampan itu.“Daddy ..”“Ya sayang.” Rafael yang baru keluar dari walk in closednya segera menuju ke arah kedua anaknya.“Adik apa tidak tahu jika ini sudah siang, apa dia tidak bosan tidur terus Daddy ?”Rafael terkekeh mendengar pertanyaan dari anak laki lakinya itu, hal yang sama yang pernah Rafael tanyakan pada istrinya saat dulu mendapati Eleazer lebih banyak tidur di siang hari.“Adik bayi lebih butuh banyak waktu untuk tidur, dia juga belum bisa melakukan apapun seperti kakak El, dulu kakak El juga seperti ini.”“Begitu ya dad.”“Hmm tentu saja son.”Baby Olivia tampak menangis dengan kencang , sang Daddy dengan sigap berusaha menenangkan anaknya dengan menepuk – nepuk

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 96 Rencana Lewis untuk Rafael

    Acara pernikahan Bima dengan Kartika berjalan dengan lancar, saat ini seluruh keluarga sedang berkumpul di hotel hendak pulang kembali ke Jakarta.Alex tampak senang jika putra tunggalnya itu akhirnya melepaskan masa lajangnya apalagi gadis yang menjadi menantunya ternyata adalah anak salah satu sahabat mendiang istrinya sendiri.Ya Kartika gadis Jogjakarta yang begitu tampak anggun tak kalah anggunnya dengan Airin. Baik Bramantyo maupun Alex sungguh puas ketika kedua putra mereka memiliki pasangan yang tepat.“Sini aku yang bawa Oliv mbak, biar mbak Airin bisa segera bersiap – siap.” Kartika menawarkan diri untuk membawa balita cantik itu ke dalam gendongannya, suster Hesty sedang berada di kamar mandi saat ini.“Kamu mending urus suami kamu dulu sana Tika, nanti dia bisa berulah jika tidak kamu urus.”“Halah mas Bima sudah dewasa tuh lagi duduk bersama mas Rafael, tumben mereka akur kali ini mbak.”

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 97 Melakukan Rencana

    Apa kabar dengan Kamila dan Anton ?Kamila bergegas menuju keluar , didapatinya suaminya baru saja tiba dan sedang memarkirkan mobilnya.“Kita cari tempat lain saja mas,” Kamila segera membuka pintu mobil suaminya saat suaminya itu baru saja keluar. “Aku akan jelaskan di mobil,” potong Kamila saat mendapati suaminya hendak membuka suaranya tampak jelas wajah Anton menyimpan tanya melihat wajah tegang istrinya.Mau tidak mau Anton segera kembali masuk ke dalam mobilnya. Siang ini memang Kamila sedang janjian dengan suaminya untuk makan siang bersama, selepas tugas dari rumah sakit Kamila segera menuju ke tempat yang dia pilih, namun sayangnya sebelum acara makan siang dengan suaminya terwujud Kamila harus “makan” menu yang sangat mengerikan.Disepanjang perjalanan Kamila pun menceritakan semuanya kepada suaminya tidak ada satupun yang ditutupinya.“Laura..Lewis.”Anton mengulang dua nama yang baru saja

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 98 Mencari Pelaku

    Wajah Bima dan Rafael tampak kesal mendapati fakta jika sistem perusahaannya dibobol begitu saja oleh orang lain.“Panggil orang IT ke ruangan saya.” Titah Rafael pada sekretarisnya. Hari ini memang hari kerja, sejujurnya Rafael hendak berkantor besuk namun karena ada peristiwa ini sehingga baik Rafael maupun sang pengantin baru itupun kembali ke kantor.Rafael segera menghubungi salah satu kenalannya yang ahli dibidang IT, kebetulan William sedang berada di Singapora saat ini, mau tidak mau William harus kembali ke Indonesia bahkan dirinya di jemput langsung menggunakan pesawat pribadi keluarga Dirgantara.Bahkan Rafael juga menyuruh Satya menyelidiki siapa Lewis , nama yang baru saja papanya informasikan melalui sambungan telepon saat Bramantyo dalam perjalanan ke kantor.Mario dan Agung bagian IT segera menuju ruangan Rafael, keduanya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.“Kita sudah melacak namun masih belum bertemu dengan

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 99 Kemalangan Elisa

    Ibu mana yang tidak akan shock saat mendapati anak kandungnya divonis menderita kanker otak stadium empat. Dunia Elisa terasa gelap saat ini, tak dapat ditahannya lagi tangisan yang sedari tadi dia tahan.“Ba..bagaimana bisa anak saya mengalami ini dokter ? dokter tidak salah diagnosa kan ?”“Mohon maaf bu, kami sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan memang hasilnya seperti itu, kami turut prihatin.”“Apa yang harus kami lakukan agar anak saya bisa sembuh dokter, dia bisa sembuh kan dokter ?” harap Elisa.Dokter pun segera menjelaskan tentang metode yang akan digunakan untuk proses pengobatan pasiennya.“Kita tetap akan melakukan berbagai cara namun kami tidak berani menjanjikan hal yang muluk – muluk, kami hanya bisa berusaha,apalagi kanker ini sudah stadium empat, jadi saya sangat berharap ada pengertian dari pihak ibu.”Elisa segera keluar dari ruangan dia menangis tersedu &

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 100 Ancaman

    Sedikit demi sedikit misteri pembobolan sistem Dirgantara Group sudah teratasi, ada nama Lewis yang akhirnya mereka dapat melalui orang yang dia sewa untuk membobol sistem itu. Yang jelas orang ini bukanlah orang sembarangan mengingat sistem keamanan data perusahaan raksasa milik Rafael ini tidak main – main.Beberapa kerjasama yang semula dialihkan oleh klien Rafael kembali berbalik kepadanya saat tahu cerita yang sebenarnya.Jelas ini membuat Rafael terkejut secara dia tidak pernah melakukan komunikasi dengan Lewis namun nama Arnold membuat Rafael mau tidak mau harus melibatkan papanya.Bramantyo melakukan sambungan komunikasi melalui video call saat anak – anaknya sudah berada di ruang kerjanya. Jarak yang begitu jauh antara negara Indonesia dengan Jerman membuat mereka harus malam hari melakukan komunikasi dengan Arnold.“Hallo tuan Bramantyo sungguh senang saya bisa kembali berkomunikasi dengan anda tuan Bramantyo, bagaimana kabar anda tuan.” Sapa Arnold yang tampak sungguh senan

Bab terbaru

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 120 Menjadi Bintang - The End

    10 tahun kemudianTampak remaja tampan sedang menggandeng gadis yang juga tak kala cantik, mereka baru saja keluar dari mobil yang mengantarnya ke sekolah.“Hati – hati kak El adik Oliv” ucap Amar kala mendapati anak majikannya itu sudah keluar dari mobilnya.“Makasih sudah diantarkan, uncle Amar hati – hati juga jangan ngebut nanti aku bilang ke daddy kalau ngebut.”“Beres adik Oliv, kalian jangan lupa belajar yang rajin.”Setelah keduanya masuk ke dalam pintu gerbang Amarpun segera berlalu meninggalkan sekolah internasional di depannya, saat ini Eliezer sudah duduk di bangku SMA sementara adiknya duduk di bangku SMP keduanya bersekolah di tempat yang sama.Selama kurun waktu 10 tahun banyak hal terjadi dalam kehidupan rumah tangga Airin dan Rafael. Mereka sungguh beruntung memiliki anak yang penurut, mereka saat ini tinggal di kediaman pribadi Rafael yang tidak jauh dari rumah Bramantyo

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 119 Kamu cemburu ya

    Demi tidak mendapatkan respon dari istrinya Rafaelpun mengikuti arah pandang Airin dan dilihatnya dari kejauhan ada Marsha datang bersama dengan mamanya.“Kamu jadi cemberut karena Marsha ya?”“Gak usah aneh – aneh ya mas!” ancam Airin kala mendapati Rafael terkekeh sesaat setelah menyebut nama wanita lain di hadapan istrinya.“Gak usah manyun begitu, ayo kita kesana.”“Mas..”“Sstt..” Rafael meletakkan jarinya di ujung bibir istrinya agar Airin terdiam. Rafael segera merangkul pinggang langsing istrinya serta membawanya menemui Marsha.“Nak Rafael..” sapa Dahlia yang terlebih dahulu melihat kedatangan Rafael bersama Airin. Wajah Airin yang awalnya jutek dan tidak enak di lihat tampak tersenyum di hadapan Dahlia dan Marsha, keduanya pun segera mengulurkan tangannya untuk menyambut kedatangan Marsha.“Kamu makin seger saja nak Rafael, semakin hari semak

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 118 Pertemuan Marsha dengan Airin

    Sore hari kala waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang Dani yang selepas menjemput keluarga kakaknya di bandara Abdulrahman Saleh segera menuju ke kota Batu tempat dimana Yohana menginap di rumah bibinya.Yohana gadis asli Surabaya itu sehari sebelum ke rumah Dani sengaja ke rumah bibinya dulu. Dia tidak mau menginap ke rumah Dani karena belum memiliki ikatan apapun.“Semoga perjalanan kalian lancar.” Pesan bibi Yohana saat melepas keponakannya serta Dani untuk menuju kota Malang.“Terima kasih bibi, kami permisi.” Ucap Dani sembari mencium punggung tangan wanita paruh baya itu.Mengingat jika weekend banyak yang menuju kota Batu maka perjalanan Dani serta Yohana membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk bisa sampai di kediaman Ningsih.Di tempat ini para pria dan wanita sudah selesai membersihkan diri, kaum wanita pun juga siap menyambut tamu mereka, hanya Olivia yang masih tertidur di pangkuan daddynya, balita ini tampaknya

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 117 Pulang Kampung

    Satya saat ini sudah berada di hadapan kedua orang tuan Anjani, Satya menyatakan keinginannya untuk menjalin hubungan serius dengan Anjani.Intensnya komunikasi diantara keduanya yang sama – sama menjadi pengawal keluarga Rafael membuat hubungan cinta monyet mereka bersemi kembali.Jelas saja Satya maupun Anjani merasa lega karena restu sudah mereka dapatkan dari orang tua kedua belah pihak.Apalagi ternyata ibu Satya adalah sahabat ibunya Anjani kala mereka masih duduk di bangku sekolah.“Ibu tidak menyangka jika kita akan berbesan dengan Hastuti,” ucap Yayuk ibu kandung Anjani saat bervideo call dengan calon besannya itu.Satya menceritakan tentang asal usul keluarganya kepada pak Arif dan ibu Yayuk akhirnya dari situ mereka tahu tentang Hastuti.Restu sudah di dapat oleh calon pasangan suami istri ini, kali ini keduanya menghabiskan waktu dengan berjalan –jalan di mall di kota Semarang tempat Anjani tinggal.

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 116 Belajar merelakan

    Hari ini tampak keluarga Rafael sedang berkemas – kemas untuk pulang kampung , rencananya mereka akan berangkat besok pagi menggunakan pesawat pribadi demi kenyamanan Olivia dan Eliezer yang sama – sama tidak bisa diam.“Sudah selesai, sekarang tinggal bersiap – siap ke acaranya Kamila.” Tanpa sadar Airin berbicara sendiri.Ya selepas mengantarkan suaminya sampai teras rumah, Airin segera masuk kembali ke kamarnya untuk beres – beres perlengkapan mereka. Membawa dua anak tentu bekal pakaian Airin jauh lebih banyak dari sebelumnya meski mereka hanya menginap 2 hari disana.Saat baru saja selesai berdandan ponsel Airin berbunyi ada nama Desi disana sedang memanggil dirinya.“Sudah siap belum nyonya.” Terdengar suara canda Desi dari seberang sana.“Apaan sih kamu ini,Des.”“Idih jangan suka ngambek ntar kecantikannya berkurang tahu rasa loe.”“Gampang kal

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 115 Perubahan Lewis

    “Beneran bun Dani mau mengenalkan calon istrinya ?” terdengar suara Airin kala sedang berkomunikasi dengan bundanya mau tidak mau membuat Rafael yang baru saja selesai mandi segera mendekat ke a rah istrinya meski hanya mengenakan handuk yang melilit bagian bawah tubuhnya.“Dani beneran mau mengenalkan calon istrinya sayang ?”“Iya sabtu besuk Dani mengajaknya bertemu bunda.”“Puji Tuhan akhirnya Dani laku juga he he , siapa calon adik ipar aku ?”Airin hanya mengangkat kedua bahunya saja tanda dia memang tidak tahu, namun Ningsih yang mendengar pertanyaan dari menantunya segera menjawab pertanyaan Rafael. Airin memang mengaktifkan mode loudspeaker saat berkomunikasi dengan sang bunda sembari dia menyiapkan pakaian kerja suaminya.“Jadi kisah kakak terulang pada adiknya, sekretaris yang menikah dengan pimpinannya sendiri ceritanya nih bun.” Omongan Airin tentu saja membuat Rafael tersenyum

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 114 Dani melamar Yohana

    Yohana sungguh sangat terkejut menatap atasannya yang masih berjongkok disebelahnya, Keterkejutan Yohana membuatnya hanya mampu menutup mulutnya dengan kedua tangannya demi melihat kejadian di sebelahnya, saat mulai dapat menetralkan detak jantungnya gegas Yohana berdiri dari kursinya dan meminta Dani untuk berdiri.“Jangan bercanda pak, bapak tidak pantas berjongkok di depan saya begini, ayo berdiri pak.”“Siapa bilang aku bercanda, aku serius sedang meminangmu secara pribadi, maaf jika caraku kurang berkenan,bagaimana ?”“Tapi pak apa nanti kata…”“Kamu sudah memiliki kekasih ?” potong Dani yang langsung dijawab Yohana dengan menggelengkan kepalanya.“Jadi apa alasan kamu tidak menerimaku, atau aku tidak memenuhi kriteriamu ?”“Bu..bukan begitu pak, bapak tolong berdiri dulu kita bicara sembari duduk.” Tak sabar Yohana segera menarik tangan Dani agar segera berdiri, namun Dani tetaplah Dani yang akan tetap dengan posisinya sebelum Yohana memberikan jawaban.“Jawablah dahulu pertanya

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 113 Dani dan Yohana

    Diskusi antara Dani dengan sekretarisnya akhirnya kelar, beberapa pekerjaan sudah mereka bahas saat ini.Yohana sekretaris yang sangat kompeten, dia sangat teliti sehingga sangat membantu Dani untuk urusan pekerjaannya.Bahkan jika Dani ada kepentingan harus ke Jakarta, Yohana sudah mampu menghandle pekerjaan yang diberikan kepadanya.Yohana saat ini sedang membereskan makan siang yang baru saja mereka nikmati, mereka memesan makanan simpel di kantin perusahaan Dirgantara ini melalui office girl dan mengantarkannya ke ruangan Dani.Di ruangan Dani yang nyaman terdapat meja kecil yang biasa digunakan oleh Dani untuk menikmati makan siangnya, saat Yohana sedang membereskan meja makan Danipun bergerak kembali melangkahkan kakinya menuju sofa tempat dimana dia tadi berdiskusi dengan Yohana.Secara spontan Dani merentangkan kedua tangannya menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri untuk merenggangkan ototnya yang terasa kaku.Yohana pun segera m

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 112 Bertemu cinta lama yang ingin dilupakan

    Meninggalkan hiruk pikuk dan kejadian beruntun di Jakarta, saat ini di kantor cabang Dirgantara group yang ada di Surabaya tampak Dani adik ipar Rafael sedang mengadakan meeting dengan salah satu perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan Dirgantara Group.Tidak salah jika Rafael memberi kepercayaan kepada Dani, karena Dani bisa diandalkan. Dani sangat professional dalam bekerja pun demikian dengan Rafael, jika urusan pekerjaan mereka akan bersikap sebagaimana layaknya atasan dengan bawahan.Selama ini Rafael puas dengan hasil kerja Dani.Dalam meetingnya kali inipun Dani juga tampak serius saat mendengarkan presentasi dari pihak PT Ditex Indonesia, meski tidak sekali dua kali Dani menangkap dengan ekor matanya jika wanita yang menjadi sekretaris dari PT Ditex Indonesia bukannya fokus pada presentasi yang disampaikan oleh atasannya tetapi malah fokus melirik ke arah Dani.“Jadi itu yang bisa kami sampaikan pak Dani, jika ada hal yang kurang dari presen

DMCA.com Protection Status