Home / Romansa / Dambaan Hati Pak CEO / Bab 100 Ancaman

Share

Bab 100 Ancaman

Author: She Ree
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sedikit demi sedikit misteri pembobolan sistem Dirgantara Group sudah teratasi, ada nama Lewis yang akhirnya mereka dapat melalui orang yang dia sewa untuk membobol sistem itu. Yang jelas orang ini bukanlah orang sembarangan mengingat sistem keamanan data perusahaan raksasa milik Rafael ini tidak main – main.

Beberapa kerjasama yang semula dialihkan oleh klien Rafael kembali berbalik kepadanya saat tahu cerita yang sebenarnya.

Jelas ini membuat Rafael terkejut secara dia tidak pernah melakukan komunikasi dengan Lewis namun nama Arnold membuat Rafael mau tidak mau harus melibatkan papanya.

Bramantyo melakukan sambungan komunikasi melalui video call saat anak – anaknya sudah berada di ruang kerjanya. Jarak yang begitu jauh antara negara Indonesia dengan Jerman membuat mereka harus malam hari melakukan komunikasi dengan Arnold.

“Hallo tuan Bramantyo sungguh senang saya bisa kembali berkomunikasi dengan anda tuan Bramantyo, bagaimana kabar anda tuan.” Sapa Arnold yang tampak sungguh senan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 101 Kemana Airin dibawa pergi ?

    Airin segera bersiap menuju rumah sakit sebelum ke butik, sengaja Airin menyetir mobilnya sendiri tanpa didampingi oleh Nugie yang ada tugas lain selepas mengantarkan Eliezer ke sekolahnya.Awalnya Airin diminta berangkat bersama mama mertuanya itulah pesan Rafael yang masih tidak rela sebenarnya jika Airin berangkat ke rumah sakit seorang diri apalagi kemarin Mario juga mengajukan cuti ingin menemani keponakannya di rumah sakit menemani Elisa.Namun saat melihat Rossa sedang asyik bermain dengan cucu perempuannya di temani oleh baby sitter membuat Airin terpaksa mengurungkan niatnya.Airin sedang tidak tahu saja jika bencana sedang mengintainya.Mengemudikan mobilnyanya keluar dari kawasan elit dimana rumahnya berada, Airin tidak sadar jika dirinya diikuti oleh mobil lain dibelakangnya.“Jangan sampai terlalu dekat, ingat jaga jarak begitu ada kesempatan pepet segera!” titah Laura pada laki – laki yang membawa mobil yang disewany

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 102 Rencana Laura

    “Kok belum datang ya, Airin,” tanya Desi pada Kamila yang kebetulan sebelum berangkat diberitahu oleh Desi agar ikut bertemu di rumah sakit sekalian menengok anaknya Elisa setelahnya mereka akan makan siang bersama setelah cukup lama tidak berkumpul, terakhir kali mereka bertemu saat datang untuk menengok Airin yang baru saja melahirkan.“Coba kamu telepon ada dimana.”“Jika dari tadi bisa sudah aku telepon,Mil. Sedari tadi ponselnya tidak aktif terakhir kali dia bilang ini otewe itu satu jam yang lalu.”“Mungkin macet, Des. Kamu tahu sendiri gimana jalanan di kota ini disaat jam sibuk.”“Kita masuk dulu ah Mil, nanti Airin biar nyusul kita.” Gegas Desi melangkahkan kakinya diikuti oleh Kamila menuju lantai 2 dimana ruangan Aldi anak Elisa di rawat, namun mereka begitu terkejut sesampainya di depan pintu kamar perawatan hendak masuk mendapati teriakan histeris dari Elisa.“Tidaaaakkk

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 103 Kedatangan Rafael

    Dua orang pria sewaan Laura tampak terkejut dan hanya melihat pemandangan mengerikan di depannya dengan melongo, pun demikian dengan Airin yang juga merasakan hal yang sama namun dirinya yang terikat tetap tidak bisa membuatnya berbuat apa – apa.“Tolong, kenapa kalian malah diam saja hah !” bentak Laura kepada dua orang bayarannya yang terlihat terkejut melihat insiden yang justru malah melukai Laura sendiri.Ya benar , saat Laura sudah mengangkat botol yang tutupnya sudah terbuka itu ada suara tembakan yang sengaja diarahkan ke dahan pohon yang tak jauh dari atas kepala Laura ,dahan itu pun terjatuh tepat mengenai tangan Laura hingga Laura terkejut sembari meloncat secara spontan botol yang dibawanya airnya tumpah mengenai wajahnya sendiri , tidak hanya disitu tetapi separuh isi botol yang tertumpah itu juga mengenai leher dan sebagian dadanya hingga kulit Laura melepuh dibuatnya.Beruntung Rafael datang tepat waktu un

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 104 Mengincar Eliezer

    Arnold sudah berada di hotel yang dia sewa, dia sedang mencari keberadaan anaknya melalui detektif swasta yang dia sewa sebelum dia bertolak ke Indonesia.Arnold tahu jika Lewis saat ini sedang berada di rumah sakit serta melaporkan kepada Arnold semua yang dia dengar termasuk rencana Lewis yang ingin menghancurkan Rafael.“Ikuti dia terus dan jangan sampai ketahuan,” titah Arnold pada Joni detektif yang baru saja melaporkan apa yang dia lihat.“Baik tuan Arnold.”Ditempat lain saat ini Rafael sudah berada di ruang kerjanya bersama dengan Satya dan Bima. Bima jelas tampak terkejut mendapati fakta tingkah Laura namun dia juga bersyukur iparnya selamat.“Bener – bener tidak bisa dibiarkan begitu saja Lewis ini. Apa rencana kita selanjutnya,Fa.”Rafael menjelaskan rencananya termasuk untuk sementara anaknya pun akan menjalani home schooling terlebih dahulu. Rafael tidak mau anak lelakinya menanggung res

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 105 Anton bicara apa ?

    Orang suruhan Lewis yang mengikuti Satya tampak kesal , mereka baru menyadari jika mobil yang mereka ikuti adalah mobil yang salah, tidak ada anak kecil di dalamnya.Hal itu mereka ketahui saat sebenarnya Satya dengan sengaja bermain – main dengan mereka, berhenti di pom bensin meski harus mengisi sedikit.Berhenti di apotik meski hanya membeli minyak oles, kemudian berhenti lagi di rumah makan nasi padang mengingat perutnya juga mulai berontak minta diisi, tak lupa selama dalam perjalanan tadi Satya juga berkomunikasi dengan Amar dan mendapat kabar jika mereka sudah sampai di rumah dengan selamat.“Kamu gak salah lihat kan tadi mobilnya.”“Ya enggaklah, kan tadi hanya satu mobil mewah yang masuk ke dalam platnya pun juga seingatku sama.”“Lha buktinya disana tidak ada anak laki – laki.”“Apa kamu gak salah lihat ?”“Hei, kamu pikir mataku rabun apa sampai tidak tahu di

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 106 Anton Kamila, Ancaman Arnold

    Kamila tampak cemberut demi mendengar permintaan suaminya agar dia berhenti bekerja.“Aku kan bukan istri pengusaha besar mas, jadi aku..”“Suamimu ini memang bukan orang sekelas pak Rafael, tapi suamimu ini tidak ingin kamu kelelahan bekerja, aku hanya ingin kamu fokus pada kehamilanmu, pada anak kita.” Antoni kembali membenahi posisi duduknya , dibawanya tubuh istrinya dalam dekapannya. “Aku tidak tega membiarkanmu terlalu lelah bekerja apalagi jika dinas malam sayang, tugasmu sudah berat dengan mengurus suami, mengurus tempat kost. Apa mengkhawatirkan istri sendiri harus menjadi pengusaha besar dulu, enggak kan ?” Antoni menghela nafasnya setelah menyelesaikan kalimatnya, apa Antoni tersinggung dengan ucapan istrinya entahlah hanya Antoni yang tahu, Antoni hanya melakukan bagiannya sebagai suami yang bertanggungjawab untuk istrinya, tidak lebih.“Aku melakukan ini karena aku mencintaimu Kamila, aku ingin nanti kamu ju

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 107 Kedatangan Arnold

    “Maaf sayang kali ini aku tidak mengijinkanmu untuk keluar rumah setidaknya sampai situasi terkendali dulu.”“Ya mas, aku gak masalah.”Airin baru saja memberitahu suaminya jika Aldi meninggal dunia, niat hati ingin melayat namun bagaimanapun juga Airin harus patuh kepada suaminya.“Maaf sayang, bukan mas ada maksud lain atau karena ada mantan suamimu disana tapi kamu tahu sendiri peristiwa beberapa hari ini sungguh membuat mas khawatir.” Rafael memeluk istrinya dari belakang , saat ini keduanya sedang saling bertatapan melalui cermin yang ada dihadapan mereka.“Aku paham mas, aku juga tahu apa yang mas Rafa lakukan karena mas ingin melindungiku, melindungi keluarga kita.” Airin meraih tangan suaminya yang sedang memeluk pinggangnya dari belakang, kemudian Airin mengubah posisinya diletakkannya tangannya di bahu suaminya hingga keduanya kini saling memeluk dan berhadapan. “Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku mas.” Tersungging senyuman manis dari bibir Airin yang membuat Rafael tid

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 108 Siasat Rafael

    Airin menghubungi Elisa melalui panggilan video call mengucapkan turut berbelasungkawa atas kepergian Aldi anak Elisa, tak lupa Airin juga meminta maaf karena sampai saat ini belum bisa datang, dia hanya bisa mewakilkan dirinya melalui karangan bunga tanda belasungkawa yang dikirim ke rumah duka.Alasan yang dikemukakan Airin membuat Elisa sungguh terkejut.“Mbak Airin jangan begitu, aku memaklumi mbak, terpenting mbak selamat dari kejadian kemarin itu sudah cukup, ke depan mbak harus lebih hati – hati lagi.”“Iya Lis, terima kasih atas perhatianmu.”Setelah cukup lama berbincang – bincang keduanyapun menutup teleponnya.“Kenapa dengan Airin, musibah apa yang menimpanya ?” tanya Mario yang sedari tadi menyimak obrolan adik dengan mantan istrinya itu.Elisa pun menyampaikan apa yang dia dengar dari Airin , termasuk dia tidak bisa keluar rumah dulu untuk sementara, tak lupa Airin yang hampir saja

Latest chapter

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 120 Menjadi Bintang - The End

    10 tahun kemudianTampak remaja tampan sedang menggandeng gadis yang juga tak kala cantik, mereka baru saja keluar dari mobil yang mengantarnya ke sekolah.“Hati – hati kak El adik Oliv” ucap Amar kala mendapati anak majikannya itu sudah keluar dari mobilnya.“Makasih sudah diantarkan, uncle Amar hati – hati juga jangan ngebut nanti aku bilang ke daddy kalau ngebut.”“Beres adik Oliv, kalian jangan lupa belajar yang rajin.”Setelah keduanya masuk ke dalam pintu gerbang Amarpun segera berlalu meninggalkan sekolah internasional di depannya, saat ini Eliezer sudah duduk di bangku SMA sementara adiknya duduk di bangku SMP keduanya bersekolah di tempat yang sama.Selama kurun waktu 10 tahun banyak hal terjadi dalam kehidupan rumah tangga Airin dan Rafael. Mereka sungguh beruntung memiliki anak yang penurut, mereka saat ini tinggal di kediaman pribadi Rafael yang tidak jauh dari rumah Bramantyo

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 119 Kamu cemburu ya

    Demi tidak mendapatkan respon dari istrinya Rafaelpun mengikuti arah pandang Airin dan dilihatnya dari kejauhan ada Marsha datang bersama dengan mamanya.“Kamu jadi cemberut karena Marsha ya?”“Gak usah aneh – aneh ya mas!” ancam Airin kala mendapati Rafael terkekeh sesaat setelah menyebut nama wanita lain di hadapan istrinya.“Gak usah manyun begitu, ayo kita kesana.”“Mas..”“Sstt..” Rafael meletakkan jarinya di ujung bibir istrinya agar Airin terdiam. Rafael segera merangkul pinggang langsing istrinya serta membawanya menemui Marsha.“Nak Rafael..” sapa Dahlia yang terlebih dahulu melihat kedatangan Rafael bersama Airin. Wajah Airin yang awalnya jutek dan tidak enak di lihat tampak tersenyum di hadapan Dahlia dan Marsha, keduanya pun segera mengulurkan tangannya untuk menyambut kedatangan Marsha.“Kamu makin seger saja nak Rafael, semakin hari semak

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 118 Pertemuan Marsha dengan Airin

    Sore hari kala waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang Dani yang selepas menjemput keluarga kakaknya di bandara Abdulrahman Saleh segera menuju ke kota Batu tempat dimana Yohana menginap di rumah bibinya.Yohana gadis asli Surabaya itu sehari sebelum ke rumah Dani sengaja ke rumah bibinya dulu. Dia tidak mau menginap ke rumah Dani karena belum memiliki ikatan apapun.“Semoga perjalanan kalian lancar.” Pesan bibi Yohana saat melepas keponakannya serta Dani untuk menuju kota Malang.“Terima kasih bibi, kami permisi.” Ucap Dani sembari mencium punggung tangan wanita paruh baya itu.Mengingat jika weekend banyak yang menuju kota Batu maka perjalanan Dani serta Yohana membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk bisa sampai di kediaman Ningsih.Di tempat ini para pria dan wanita sudah selesai membersihkan diri, kaum wanita pun juga siap menyambut tamu mereka, hanya Olivia yang masih tertidur di pangkuan daddynya, balita ini tampaknya

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 117 Pulang Kampung

    Satya saat ini sudah berada di hadapan kedua orang tuan Anjani, Satya menyatakan keinginannya untuk menjalin hubungan serius dengan Anjani.Intensnya komunikasi diantara keduanya yang sama – sama menjadi pengawal keluarga Rafael membuat hubungan cinta monyet mereka bersemi kembali.Jelas saja Satya maupun Anjani merasa lega karena restu sudah mereka dapatkan dari orang tua kedua belah pihak.Apalagi ternyata ibu Satya adalah sahabat ibunya Anjani kala mereka masih duduk di bangku sekolah.“Ibu tidak menyangka jika kita akan berbesan dengan Hastuti,” ucap Yayuk ibu kandung Anjani saat bervideo call dengan calon besannya itu.Satya menceritakan tentang asal usul keluarganya kepada pak Arif dan ibu Yayuk akhirnya dari situ mereka tahu tentang Hastuti.Restu sudah di dapat oleh calon pasangan suami istri ini, kali ini keduanya menghabiskan waktu dengan berjalan –jalan di mall di kota Semarang tempat Anjani tinggal.

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 116 Belajar merelakan

    Hari ini tampak keluarga Rafael sedang berkemas – kemas untuk pulang kampung , rencananya mereka akan berangkat besok pagi menggunakan pesawat pribadi demi kenyamanan Olivia dan Eliezer yang sama – sama tidak bisa diam.“Sudah selesai, sekarang tinggal bersiap – siap ke acaranya Kamila.” Tanpa sadar Airin berbicara sendiri.Ya selepas mengantarkan suaminya sampai teras rumah, Airin segera masuk kembali ke kamarnya untuk beres – beres perlengkapan mereka. Membawa dua anak tentu bekal pakaian Airin jauh lebih banyak dari sebelumnya meski mereka hanya menginap 2 hari disana.Saat baru saja selesai berdandan ponsel Airin berbunyi ada nama Desi disana sedang memanggil dirinya.“Sudah siap belum nyonya.” Terdengar suara canda Desi dari seberang sana.“Apaan sih kamu ini,Des.”“Idih jangan suka ngambek ntar kecantikannya berkurang tahu rasa loe.”“Gampang kal

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 115 Perubahan Lewis

    “Beneran bun Dani mau mengenalkan calon istrinya ?” terdengar suara Airin kala sedang berkomunikasi dengan bundanya mau tidak mau membuat Rafael yang baru saja selesai mandi segera mendekat ke a rah istrinya meski hanya mengenakan handuk yang melilit bagian bawah tubuhnya.“Dani beneran mau mengenalkan calon istrinya sayang ?”“Iya sabtu besuk Dani mengajaknya bertemu bunda.”“Puji Tuhan akhirnya Dani laku juga he he , siapa calon adik ipar aku ?”Airin hanya mengangkat kedua bahunya saja tanda dia memang tidak tahu, namun Ningsih yang mendengar pertanyaan dari menantunya segera menjawab pertanyaan Rafael. Airin memang mengaktifkan mode loudspeaker saat berkomunikasi dengan sang bunda sembari dia menyiapkan pakaian kerja suaminya.“Jadi kisah kakak terulang pada adiknya, sekretaris yang menikah dengan pimpinannya sendiri ceritanya nih bun.” Omongan Airin tentu saja membuat Rafael tersenyum

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 114 Dani melamar Yohana

    Yohana sungguh sangat terkejut menatap atasannya yang masih berjongkok disebelahnya, Keterkejutan Yohana membuatnya hanya mampu menutup mulutnya dengan kedua tangannya demi melihat kejadian di sebelahnya, saat mulai dapat menetralkan detak jantungnya gegas Yohana berdiri dari kursinya dan meminta Dani untuk berdiri.“Jangan bercanda pak, bapak tidak pantas berjongkok di depan saya begini, ayo berdiri pak.”“Siapa bilang aku bercanda, aku serius sedang meminangmu secara pribadi, maaf jika caraku kurang berkenan,bagaimana ?”“Tapi pak apa nanti kata…”“Kamu sudah memiliki kekasih ?” potong Dani yang langsung dijawab Yohana dengan menggelengkan kepalanya.“Jadi apa alasan kamu tidak menerimaku, atau aku tidak memenuhi kriteriamu ?”“Bu..bukan begitu pak, bapak tolong berdiri dulu kita bicara sembari duduk.” Tak sabar Yohana segera menarik tangan Dani agar segera berdiri, namun Dani tetaplah Dani yang akan tetap dengan posisinya sebelum Yohana memberikan jawaban.“Jawablah dahulu pertanya

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 113 Dani dan Yohana

    Diskusi antara Dani dengan sekretarisnya akhirnya kelar, beberapa pekerjaan sudah mereka bahas saat ini.Yohana sekretaris yang sangat kompeten, dia sangat teliti sehingga sangat membantu Dani untuk urusan pekerjaannya.Bahkan jika Dani ada kepentingan harus ke Jakarta, Yohana sudah mampu menghandle pekerjaan yang diberikan kepadanya.Yohana saat ini sedang membereskan makan siang yang baru saja mereka nikmati, mereka memesan makanan simpel di kantin perusahaan Dirgantara ini melalui office girl dan mengantarkannya ke ruangan Dani.Di ruangan Dani yang nyaman terdapat meja kecil yang biasa digunakan oleh Dani untuk menikmati makan siangnya, saat Yohana sedang membereskan meja makan Danipun bergerak kembali melangkahkan kakinya menuju sofa tempat dimana dia tadi berdiskusi dengan Yohana.Secara spontan Dani merentangkan kedua tangannya menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri untuk merenggangkan ototnya yang terasa kaku.Yohana pun segera m

  • Dambaan Hati Pak CEO   Bab 112 Bertemu cinta lama yang ingin dilupakan

    Meninggalkan hiruk pikuk dan kejadian beruntun di Jakarta, saat ini di kantor cabang Dirgantara group yang ada di Surabaya tampak Dani adik ipar Rafael sedang mengadakan meeting dengan salah satu perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan Dirgantara Group.Tidak salah jika Rafael memberi kepercayaan kepada Dani, karena Dani bisa diandalkan. Dani sangat professional dalam bekerja pun demikian dengan Rafael, jika urusan pekerjaan mereka akan bersikap sebagaimana layaknya atasan dengan bawahan.Selama ini Rafael puas dengan hasil kerja Dani.Dalam meetingnya kali inipun Dani juga tampak serius saat mendengarkan presentasi dari pihak PT Ditex Indonesia, meski tidak sekali dua kali Dani menangkap dengan ekor matanya jika wanita yang menjadi sekretaris dari PT Ditex Indonesia bukannya fokus pada presentasi yang disampaikan oleh atasannya tetapi malah fokus melirik ke arah Dani.“Jadi itu yang bisa kami sampaikan pak Dani, jika ada hal yang kurang dari presen

DMCA.com Protection Status