“Kamu bicara apa sih mas,” tegur Airin tidak terima dengan ucapan suaminya, meski suara Airin pelan namun cukup terdengar dengan jelas di telinga Mario.
Begitupun dengan keluarga Airin , mereka sama sekali kaget dengan ucapan pria yang masih berstatus menantunya itu.
Namun sebaliknya justru wajah sumringah tergambar jelas di wajah keluarga Mario tak terkecuali Dita, sedangkan Wati serta Zain cukup lega mendengar keterangan Mario yang sama dengan penjelasan anak mereka, namun meski begitu keduanya tidak menunjukkan respon berlebihan.
Tok Tok Hakim mengetuk palu seraya meminta semuanya tenang.
“Saya mohon semuanya menjaga ketenangan di ruang sidang ini,” titah Hakim hingga tak lama kemudian suasana kembali hening, disudut lain tampak Haris memberikan senyum kepada kliennya sebagai isyarat agar kliennya tenang dan tidak terpancing.
“Saudara Mario, apa saudara bisa mempertanggungjawabkan apa yang saudara omongkan ?”<
Rafael sudah mendapatkan laporan kejadian di pengadilan melalui Satya,jangan di tanya bagaimana geramnya hati Rafael saat mendengar pria brengsek itu malah memutarbalikkan fakta. Mondar – mandir di ruangan kerjanya jelas sekali jika Rafael tidak konsetrasi bekerja.Tok Tok“Masuk”Pintu terdengar di buka dari luar hingga menampilkan wajah anggun milik Rosa.“Mama….”“Apa mama menganggu?”“Tentu tidak ma, bagaimana apa yang terjadi di persidangan tadi ?”Meski sudah tahu namun Rafael tetap ingin mengetahui cerita versi mamanya.“Hmm anak mama kenapa jadi tidak sabaran ya sekarang , masak mamanya belum juga duduk malah di berondong dengan pertanyaan saja, mama seperti reporter yang harus segera siaran live” ledek Rosa sembari mendudukan dirinya di sofa empuk yang ada di ruang kerja anaknya.“He he maaf ma penasaran”Rosa
“Zal,benaran Airin sedang otewe menjadi janda ?” ulang Anton pemilik tempat kost dimana Airin tinggal yang juga rekan kerja dari Rizal.Saat ini keduanya sedang menikmati makan siangnya di café tak jauh dari kantor mereka.“Iya , aku dengarnya begitu dari istriku.” Rizal menyeruput minumannya sebelum melanjutkan “Desi bilang sidang perceraiannya berlangsung kemarin, kasihan sekali Airin dituduh selingkuh oleh suaminya sendiri ee ujung – ujungnya pihak Airin bisa menampar mereka dengan memberikan bukti – bukti siapa sebenarnya yang selingkuh, malah kemarin selingkuhan pria brengsek itu ikut hadir dalam persidangan, kenapa , kamu tertarik sama janda cantik itu?”Uhuk uhuk sontak Anton tersedak minumannya demi mendengar kalimat dari Rizal.“Mumpung janur belum melengkung Ton, siapa tahu dia jadi jodoh kamu, emang enak di usia segini masih jadi bujangan mana tidur cuma berteman guling mana asyiknya
“Hai kamu nak, kebetulan kami menunggumu juga,” seru Danu saat melihat kedatangan Rafael laki – laki yang menjadi topik pembicaraan mereka.“Begitu ya .. yang om Danu tunggu Rafa atau keputusan Rafa om ?” tanya Rafael yang memang paham maksud kedatangan dari sahabat papanya ini.“Kamu ini persis seperti papamu saat muda, gak suka basa – basi ha ha ha” kelakar Danu agar bisa lebih lama menatap wajah tampan pemuda di depannya yang sedang dia usahakan untuk bisa menjadi menantu idamannya.Siapa yang tidak terpesona dengan Rafael, meski masih muda namun kepawaiannya di dunia bisnis tidak bisa diremehkan , tentu tidak banyak orang yang tahu bagaimana sejak kecil sebenarnya Rafael sudah di asah kemampuan bisnisnya oleh sang papa, juga kepribadiannya yang baik menurun dari papa serta mamanya, soal penampilan jangan ditanyakan lagi, memiliki tubuh tinggi tegap Rafael benar – benar prefeksionis terutama dikalang
Hari ini persidangan perceraian Airin dengan Mario kembali di gelar, kedua keluarga dari pihak Airin maupun pihak Mario sudah datang begitupun dengan Dita yang kali ini datang bersama keluarga Mario, papa serta mamanya tidak ada keinginan untuk hadir setelah mereka mendapatkan malu saat persidangan pertama kali dulu di gelar.Pasangan calon janda dan calon duda ini sudah duduk di kursinya masing – masing untuk mendengarkan putusan pengadilan.Tampak sesekali Mario melirik ke samping dimana sang istri duduk, Mario begitu terpesona dengan penampilan wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya itu.Rambut di buat sedikit gelombang dress terusan lengan pendek bermotif floral semakin tampak cantik saja wanita yang sudah diperlakukan dengan semena – mena ini. Airin bukannya tidak tahu namun sengaja dia tidak merespon buat apa juga begitu batin Airin‘Kamu semakin cantik , kenapa aku baru sadar sekarang ,Rin.’ Puji Mar
Sebulan setelah resmi bercerai akhirnya Mario menikahi Dita, ada banyak drama saat pernikahan mereka hendak dilangsungkan.Dita yang tidak mau pernikahan dilakukan dengan biasa saja, awalnya kedua orang tuanya menolak rencana pernikahan mereka, baik Zain maupun Wati sudah memiliki penilaian negative terhadap Mario saat mereka menyaksikan sidang perceraiannya dulu, namun Mario sudah berjanji dihadapan keduanya akan belajar dari pengalaman rumah tangga sebelumnya dan tidak ingin gagal lagi,juga desakan dari Dita akhirnya mau tidak mau restu diberi meski dengan tidak sepenuh hati, apalagi semakin kesini hubungan keduanya sudah semakin tidak terkendali.Demi memenuhi pernikahan impian Dita, mau tidak mau Mario harus menguras habis tabungannya yang sebenarnya tidak terlalu banyak, dan Dita juga menambahkan dengan uang pribadinya , terpenting bagi Dita mantan istri dari Mario harus meyaksikan dan merasa iri karena pernikahannya dulu tidak sebesar ini.Airin sudah mene
Di gedung dimana resepsi pernikahan Mario dengan Dita dilaksanakan tampak ramai tamu, Dita tidak main – main dengan pesta pernikahannya ini yang ditujukan khusus untuk memanas – manasi Airin, bahkan Dita tidak memikirkan lagi berapa rupiah yang sudah dikeluarkan olehnya untuk menambah uangnya Mario hanya demi membuat hari Airin kecewa.Rianti dan Elisa juga tampil tidak kalah kerennya, keduanya benar – benar kagum dengan Dita yang tidak berhitung untuk pernikahannya ini.“Kak Mario kali ini tidak salah pilih istri ya bu, punya ipar tajir gini aku juga seneng,” bisik Elisa pada ibunya.“Ibu juga seneng lah Lis, udah a kamu jangan banyak bicara ada tamu yang mau salaman minggir sana dulu.”Dita serta Mario tampak tersenyum lebar seraya menerima salam dari para tamu yang mengucapkan salam atas pernikahan mereka meski beberapa teman kantor tampak mencibir.“Hasil merebut suami orang saja bangga , li
“Aku sungguh tidak percaya jika ini masih ada,” kalimat yang keluar dari bibir Airin membuat Rafael merangkul wanita yang ada di sampingnya itu.Tulisan yang mengukir nama keduanya dan janji mereka jika mereka nanti akan menjadi pasangan hidup.“Ya benar, masih ada itu artinya jika kita dipertemukan kembali kita memang ditakdirkan untuk menjadi pasangan sesuai dengan tulisan ini.”Airin meraba tulisan di depannya seakan tidak percaya jika apa yang mereka tuliskan akan menjadi kenyataan di masa yang akan datang.‘Apa ini jawaban dari doa ku’ batin AirinRafael segera mengambil kedua tangan Airin , mengenggamnya dengan erat setelahnya Rafael berjongkok di hadapan wanita itu.“Airin di tempat ini dulu aku mengutarakan perasaanku kepadamu sebagai seorang kekasih, saat ini pula di tempat yang sama aku juga ingin kembali mengutarakan perasaanmu untuk menjadikanmu pendamping hidupku untuk selama &n
“Apa ? bagaimana bisa ? “ ucap Airin saat baru saja menerima panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenalnya yang mengaku menolong Rafael yang mengalami kecelakaan. “Baiklah saya segera kesana.” Ucap Airin berlalu begitu saja mengabaikan Bima yang sudah menunggu jawabannya. “Rin, ada apa ?” ulang Bima lagi. “Mas Rafael Bim, dia mengalami kecelakaan aku berangkat dulu.” Gegas Airin keluar meninggalkan lobby yang secara kebetulan ada taxi yang juga baru saja berhenti. Airin yang panik langsung masuk saja ke dalam taxi itu tanpa berpikir panjang, tujuaannya hanya satu segera tiba di rumah sakit dimana kekasihnya dibawa. Rafael sedang keluar kantor bersama Satya yang mengemudikan mobilnya menemui investor di Dragon restoran dari beberapa menit yang lalu, agenda di kementrian diajukan hingga mau tidak mau Airin tidak bisa mendampingi sang CEO, Bimalah yang bersama Airin hendak menuju kantor kementrian, namun saat keduanya masih berada di lobby Airin mal