Share

22. Tidak Boleh Menyakitinya

***

Gerimis sore membuat langkah Sarah tertahan di Caffe Starlight, kafe di seberang kantornya yang menyimpan begitu banyak cerita. Hari ini ia kembali pulang sendirian, seperti yang sudah-sudah. Kevin terlihat enggan berbicara dengannya selama ini. Lelaki itu hanya bicara seperlunya, dan ketika tidak ada yang berkaitan dengan pekerjaan, Kevin tidak mau bicara sama sekali.

Sarah menghela napasnya, tak tahu apa yang membuat Kevin menjadi begitu dingin padanya. Entah karena Sarah meragukan ketulusan Kevin atau mungkin rasa cemburu. Sarah lantas tak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak mau menjelaskan semua keraguan yang ada pada Kevin.

Biarkan saja begitu, mungkin suatu hari nanti Kevin akan benar-benar melupakannya. Sarah menerimanya. Ia harus tahu diri dan mengukur posisinya. Bagi Kevin, mungkin ia hanyalah gadis sementara yang muncul dalam hidupnya, sedangkan Sarah hanya gadis biasa. Banyak gadis lain yang lebih baik dan setara yang menunggu Kevin. Dari awal, Sarah menyadari kalau jatuh ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status